Anda di halaman 1dari 5

Nama : REGI ZACKIA MAHARANI

NPM : 20310023

Prodi : D3 PERPAJAKAN

- UAS Pemotongan & Pemungutan PPh -

1. Saat ini anda sedang mengikuti materi perkuliahan Pemotongan dan

Pemungutan. Terdapat 3 (tiga) Sistem perpajakan di Indonesia ,

termasuk dalam system apakah perkuliahan yang anda hadapi saat ini ?

 System perkuliahan yang saat ini saya hadapi adalah system online/daring.

Namun khusus untuk mata kuliah pemotongan dan pemungutan PPH biasanya

Dilakukan dengan tatap muka/offline setiap hari jumat dan sabtu,tetapi jika hujan atau
ada halangan lainnya proses pembelajaran materi pemungutan PPh dilakukan dengan
system online/daring.

2. Jika anda adalah sebagai wajib pajak, dalam hal ini anda membeli suatu

barang alat tulis kantor untuk suatu instansi pemerintah , maka pajak

apakah yang menjadikan kewajiban bagi anda ?

 Maka saya akan dikenakan PPh Psl.22 atas Pembelian barang oleh/untuk instansi
Pemerintah dengan tarif 1,5% x harga pembelian (tidak termasuk PPN tidak
final).
3. Mengapa diperlukan pemotongan dan pemungutan PPh ? Fungsi

Bukti Pemotongan/Pemungutan?

 Pemotongan PPh diperlukan untuk memotong (mengurangi) pembayaran atau


jumlah yang diterima atau Dasar Pengenaan Pajak.

- Sedangkan Pemungutan untuk memungut (menambah) jumlah tagihan atau jumlah


yang seharusnya diterima atas dasar pengenaan pajak.

 Selain berfungsi sebagai bukti pembayaran, PPh dalam bukti itu dapat menjadi


kredit pajak bagi pihak yang dipotong/dipungut apabila penghasilan dikenakan
pajak tidak final. Namun, jika dikenakan pajak final, dokumen tersebut dapat
menjadi bukti pelunasan PPh.

4. Perusahaan PT. ABC melakukan transaksi impor barang ke dalam

negeri, pajak apakah yang terhutang pada transaksi import tersebut ?

 Pajak yang terhutang pada transaksi import yaitu tarif PPh Pasal 22 atas import
yang menggunakan Angka Pengenal Importir (API) = 2,5% x nilai import.
Sedangkan Non API 7,5% x nilai import.

5. Jenis pajak apa saja yang termasuk dalam pemotongan dan

pemungutan?

 Pajak yang termasuk kriteria pemotongan adalah PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, PPh


pasal 26, PPh Pasal 15, dan PPh Final Pasal 4 Ayat 2.

 Untuk yang termasuk pada kriteria pemungutan ada dua yakni PPh Pasal 22


dan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN.
6. Apa yang membedakan antara system Withholding system dengan

Official system?

 Withholding system adalah system pembayaran,pemotongan,dan

Pemungutan pajak yang dilakukan oleh pihak ketiga sebagai orang yang

Memotong atau memungut pajak dari wajib pajak. Pihak ketiga yang

Dimaksud yaitu bendaharawan, pemberi kerja atau majikan.

 Sedangkan Official Assessment System merupakan sistem pemungutan pajak


yang membebankan wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang pada
fiskus atau aparat perpajakan sebagai pemungut pajak. Dalam sistem pemungutan
pajak Official Assessment, wajib pajak bersifat pasif dan pajak terutang baru ada
setelah dikeluarkannya surat ketetapan pajak oleh fiskus. Sistem pemungutan
pajak ini bisa diterapkan dalam pelunasan Pajak Bumi Bangunan (PBB) atau jenis
pajak daerah lainnya.

7. Didalam Undang-Undang perpajakan dikatakan bahwa pemungutan

pajak harus dilakukan secara adil , mengapa UU mengatakan demikian

( harus adil ) ?

 Karena landasan keadilan ini merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk
mencapai keadilan bagi masyarakat. Akan tetapi masi banyak Wajib Pajak
yang tidak membayarkan pajaknya, padahal dengan membayar pajak kita
dapat membantu meningkatkan pertumbuhan negara.

8. Kapan saat terutangnya PPh pasal 23?

 Saat terutangnya PPh Pasal 23 Undang-Undang Pajak Penghasilan adalah pada


saat pembayaran,seperti: dividen dan jatuh tempo (seperti: bunga dan
sewa), saat yang ditentukan dalam kontrak atau perjanjian atau faktur (seperti:
royalti, imbalan jasa teknik atau jasa manajemen dan lainnya.
9. Apa perbedaan antara pemotongan dengan pemungutan pajak ?

 Pemotongan pajak adalah kegiatan memotong sebesar pajak yang terutang

dari keseluruhan pembayaran yang dilakukan, pemotongan dilakukan oleh

pihak-pihak yang melakukan pembayaran terhadap penerima penghasilan,

Pemotongan:

- Memotong (mengurangi) pembayaran atau jumlah yang diterima atau Dasar

Pengenaan Pajak.

- dilakukan oleh pemberi penghasilan (yang membayarkan)

- untuk PPh Pasal4(2),21/26,23/26.

 Pemungutan pajak adalah kegiatan memungut sejumlah pajak yang terutang

atas suatu transaksi. Pemungutan pajak akan menambah besarnya jumlah

pembayaran atas perolehan barang.

Pemungutan:

- Memungut (menambah) jumlah tagihan atau jumlah yang seharusnya diterima

atau Dasar Pengenaan Pajak.

- Dilakukan oleh penerima penghasilan (yang menerima pembayaran).

-Untuk PPN dan PPnBM,

PPhPasal22 (PPh Pasal 22 khusus untuk Penerima

Penghasilan memungut PPh Pasal 22(Industrisemen/kertas/baja/otomotif)

Dan bisa menjadi pemberi penghasilan memotong PPh Pasal 22 Bendaharawan

Pemerintah).
10. Pada tahun 2011 Yanto bekerja sebagai pegawai pada suatu perusahaan

swasta, status Yanto saat itu adalah sebagai bujangan dengan

tanggungan 3 orang , maka berapakah Penghasilan Tidak Kena Pajak

terhadap Yanto ?

 PTKP nya adalah Rp.67.500.000,00.

Anda mungkin juga menyukai