Anda di halaman 1dari 8

‫‪Bangunan Islam‬‬

‫‪khotbahjumat.com/5459-bangunan-islam.html‬‬

‫‪July 24, 2019‬‬

‫‪Khotbah Pertama:‬‬

‫ﺿﻰ‪ ،‬أَ ْﺣ َﻤ ُﺪ ُه – ُﺳﺒ َ‬


‫ْﺤﺎﻧَ ُﻪ –‬ ‫اَْﻟ َﺤ ْﻤ ُﺪ ِﱠﷲِ‪ ،‬اَْﻟ َﺤ ْﻤ ُﺪ ِﱠﷲِ اَﻟﱠﺬ ْ‬
‫ِي َﻛﺘَ َﺐ َﻋﻠَﻰ اﻟ ُﺪ ْﻧﯿَﺎ اﻟ َﻔﻨَﺎ ُء‪َ ،‬و َﻣ ْﻦ َﺳﻠَ َﻚ ْاﻟ ُﻬﺪَى َﻛﺘَ َﺐ ﻟَ ُﻪ ﱢ‬
‫اﻟﺮ َ‬
‫َ‬ ‫اﻟﺼ ْﺪ ِق َواﻟ َﻮ َﻓﺎ ُء‪َ ،‬وأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ْن َﻻ إﻟَ َﻪ إ ﱠﻻ اﷲُ َو ْﺣ َﺪ ُه َﻻ َﺷﺮﯾ َ‬
‫اﻟﺸ ْﻜ ُﺮ َﻋ َﻼ َﻣ ُﺔ ﱢ‬
‫َو ﱡ‬
‫اﻟﺴ َﻤﺎ ِء‪،‬‬ ‫ْﻚ ﻟَ ُﻪ إِﻟَ ٌﻪ ﻓِﻲ اﻷ ْر ِ‬
‫ض َوﻓِﻲ ﱠ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َو َﻋﻠَﻰ آﻟِ ِﻪ َو َ‬
‫ﺻ ْﺤﺒِ ِﻪ‬ ‫ُﺤ ﱠﻤ ًﺪا َﻋ ْﺒ ُﺪ ُه َو َر ُﺳ ْﻮﻟُ ُﻪ اَْﻟ َﻤ ْﺒﻌ ْ‬
‫ُﻮ ُث ﺑِ ﱠ‬
‫ﺎﻟﺮ ْﺣ َﻤ ِﺔ َواﻟ ُﻬﺪَى‪َ ،‬‬ ‫َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ﱠن َﺳﯿﱢ َﺪﻧَﺎ َوﻧَﺒِﯿﱠﻨَﺎ ﻣ َ‬
‫‪َ .‬و َﻣ ِﻦ ْاﻗﺘَ َﻔﻰ‬

‫‪:‬أَﻣﱠﺎ ﺑَ ْﻌ ُﺪ‬

‫اﷲَ َﺣ ﱠﻖ ﺗُ َﻘﺎﺗِ ِﻪ َو َﻻ ﺗَﻤُﻮﺗُ ﱠﻦ إِﱠﻻ َوأَ ْﻧﺘُ ْﻢ‬


‫ِﯾﻦ آ َﻣﻨُﻮا اﺗﱠ ُﻘﻮا ﱠ‬
‫ﺎل اﷲُ ﺗَ َﻌﺎﻟَﻰ‪ :‬ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﱠﺬ َ‬ ‫َﻓﺄُ ْو ِ‬
‫ﺻﯿ ُ‬
‫ْﻜ ْﻢ َوﻧَ ْﻔ ِﺴﻲ ﺑِﺘَ ْﻘ َﻮى اﷲَ‪َ ،‬ﻗ َ‬

‫ُﺴﻠِﻤ َ‬
‫ُﻮن‬ ‫ﻣْ‬

‫‪Ibadallah,‬‬

‫‪Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Karena hanya orang‬‬


‫‪bertakwalah yang sukses di dunia dan akhirat.‬‬

‫‪1/8‬‬
Kaum muslimin,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjelaskan inti dari ajaran Islam ini
dengan memisalkannya dengan pokok bangunan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,

ُ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲ‬ ‫ﱠ‬ ْ ‫َﻋ ْﻦ أَﺑِ ْﻲ َﻋ ْﺒ ِﺪ اﻟﱠ‬


َ ِ‫ َﺳ ِﻤ ْﻌ ُﺖ َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲ‬: ‫ﺎل‬
َ ‫ﺿ َﻲ اﷲِ َﻋ ْﻨ ُﻬ َﻤﺎ َﻗ‬ ِ ‫ْﻦ ْاﻟ َﺨﻄ‬
ِ ‫ﺎب َر‬ ِ ‫ْﻦ ُﻋ َﻤ َﺮ ﺑ‬
ِ ‫ﺮﺣ َﻤ ِﻦ َﻋ ْﺒ ِﺪ اﷲِ ﺑ‬
َ ‫اﻟﺼ‬ َ ُ َ ‫ﻻ اﷲُ َو أَ ﱠن ﻣ‬
‫ﻻإﻟَ َﻪ إ ﱠ‬ َ ٍ ‫ﻼ ُم َﻋﻠَﻰ َﺧ ْﻤ‬ َ ‫ ﺑُﻨ‬: ‫َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠﱠﻢ ﯾَ ُﻘ ْﻮ ُل‬
‫ﻼ ِة‬ ‫ﺎم ﱠ‬ِ ‫ُﺤ ﱠﻤ ًﺪا َر ُﺳ ْﻮل اﷲِ َوإِﻗ‬ ِ ِ َ ‫ َﺷ َﻬﺎ َد ِة أ ْن‬: ‫ﺲ‬ َ ‫اﻹﺳ‬
ْ ‫ِﻲ‬
َ ‫ﻀ‬
‫ )رواه اﻟﺒﺨﺎري و ﻣﺴﻠﻢ‬.‫ﺎن‬ َ ‫ﺻ ْﻮ ِم َر َﻣ‬ ِ ‫ َو َﺣ ﱢﺞ ْاﻟﺒَﯿ‬,ِ‫اﻟﺰ َﻛﺎة‬
َ ‫ َو‬,‫ْﺖ‬ ‫) َوإِ ْﯾﺘَﺎ ِء ﱠ‬

Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhuma berkata : Aku
pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Islam dibangun
atas lima pekara. (1) Persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad Rasul
Allah, (2) mendirikan shalat, (3) mengeluarkan zakat, (4) melaksanakan ibadah haji, dan
(5) berpuasa Ramadhan”. [HR Bukhari dan Muslim].

Apa yang disebutkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini, inilah yang
disebut oleh para ulama dengan rukun Islam.

Ibadallah,

Tentang periwayat hadits, Abdulllah bin Umar, beliau adalah putra dari sahabat yang
mulia, Umar bin al-Khattab. Dalam penyebutan periwayat ada istilah Abdullah Yang
Empat. Nah Abdullah bin Umar ini termasuk dari Abdullah yang empat tersebut. Abdullah
bin Umar, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin az-Zubair, dan Abdullah bin Amr. Keempat
Abdullah ini dikelompokkkan demikian karena mereka hidup sezaman. Dan fatwa-fatwa
agama dirujuk kepada mereka berempat. Apabila keempat Abdullah ini sepakat, maka
ulama generasi di bawah mereka akan menukilkan, inilah pendapat Abadilah al-‘Arba’ah
(Abdullah yang empat).

Abdullah bin Umar termasuk sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan nomor dua terbanyak setelah Abu Hurairah. Ia
meriwayatkan sebanyak 2630 hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika terjadi
perselisihan antara sahabat Nabi di zaman Ali, Abdullah bin Umar tidak larut dalam
perselisihan tersebut. Ia wafat di Mekah pada tahun 70 H. saat usianya menginjak 85
tahun.

Kaum muslimin rahimakumullah,

Para nabi adalah saudara. Lima rukun Islam ini merupakan syariat semua nabi. Kalau
kita menelaah Alquran, pasti akan kita dapati bahwa semua nabi memerintahkan untuk
mengesakan Allah, shalat, zakat, puasa, dan haji. Seperti ucapan Nabi Isa ‘alaihissalam
dalam surat Maryam:

2/8
‫ٱﻟﺼﻠَﻮ ِة َو ﱠ‬
‫ﺎ‬‫ٱﻟﺰ َﻛﻮ ِة َﻣﺎ ُد ْﻣ ُﺖ َﺣﯿ‬ َ ‫ﻨﺖ َوأَ ْو‬
‫ﺻﻨِﻰ ﺑِ ﱠ‬ َ ‫ﺎر ًﻛﺎ أَﯾ‬
ُ ‫ْﻦ َﻣﺎ ُﻛ‬ َ َ‫َو َﺟ َﻌﻠَﻨِﻰ ُﻣﺒ‬

“dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia
memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku
hidup.” [Quran Maryam: 31].

Allah Ta’ala memerintahkan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam,

‫ِﯿﻖ‬ َ ‫ِﺮ ﯾَ ْﺄﺗ‬


ٍ ‫ِﯿﻦ ﻣِﻦ ُﻛ ﱢﻞ َﻓ ﱟﺞ َﻋﻤ‬ َ ُ‫ﺎس ﺑِ ْﺎﻟ َﺤ ﱢﺞ ﯾَ ْﺄﺗ‬
َ ‫ﻮك ِر َﺟ ًﺎﻻ َو َﻋﻠَﻰ ُﻛ ﱢﻞ‬
ٍ ‫ﺿﺎﻣ‬
َ
ِ ‫َوأ ﱢذن ﻓِﻲ اﻟﻨﱠ‬

Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang
kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari
segenap penjuru yang jauh.” [Quran Al-Hajj: 27].

Demikian juga firman Allah Ta’ala tentang puasa,

َ ‫ِﻜ ْﻢ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗَﺘﱠ ُﻘ‬


‫ﻮن‬ َ ‫ِﺐ َﻋﻠَﻰ ٱﻟﱠﺬ‬
ُ ‫ِﯾﻦ ﻣِﻦ َﻗ ْﺒﻠ‬ َ ‫ٱﻟﺼﯿَﺎ ُم َﻛ َﻤﺎ ُﻛﺘ‬
‫ﱢ‬ ُ ‫ِﺐ َﻋﻠَﯿ‬
‫ْﻜ ُﻢ‬ َ ‫ﯾَﺄَﯾﱡ َﻬﺎ ٱﻟﱠﺬ‬
َ ‫ِﯾﻦ َءا َﻣﻨُﻮا ُﻛﺘ‬

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [Quran Al-Baqarah: 183].

Artinya, semua syariat yang ada pada rukun Islam ini adalah ajaran semua nabi. Bisa jadi
berbeda bentuk pelaksanaannya. Bisa jadi sama. Namun ini adalah syariat mereka
secara umum. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ َودِﯾﻨُ ُﻬ ْﻢ‬، ‫ أُ ﱠﻣ َﻬﺎﺗُ ُﻬ ْﻢ َﺷﺘﱠﻰ‬، ‫ﻼ ٍت‬ ِ


َ ‫ َو‬، ‫اﻵﺧ َﺮ ِة‬
‫اﻷ ْﻧﺒِﯿَﺎ ُء إ ْﺧ َﻮٌة ﻟِ َﻌ ﱠ‬ ِ ‫ْﻦ َﻣ ْﺮﯾَ َﻢ ﻓِﻰ اﻟ ﱡﺪ ْﻧﯿَﺎ َو‬
ِ ‫ِﯿﺴﻰ اﺑ‬
َ َ
ِ ‫أﻧَﺎ أ ْوﻟَﻰ اﻟﻨﱠ‬
َ ‫ﺎس ﺑِﻌ‬
‫اﺣ ٌﺪ‬
ِ ‫َو‬

“Aku adalah orang yang paling dekat dan paling mencintai Isa bin Maryam di dunia
maupun di akhirat. Para nabi itu adalah saudara seayah walau ibu mereka berlainan, dan
agama mereka adalah satu.” (HR. Bukhari no. 3443 dan Muslim no. 2365).

Ibadallah,

Ada beberapa hukum terkait tentang lima rukun Islam ini. Para ulama sepakat bahwa
orang yang mengingkari kewajiban rukun yang lima ini bahwa orang tersebut hukumnya
kafir. Demikian juga para ulama sepakat, siapa yang tidak ada pada dirinya rukun yang
pertama, mereka sepakat orang tersebut kafir. Walaupun dia shalat, puasa, dll.

3/8
Tentang orang yang meninggalkan shalat, para ulama berbeda pendapat hukum orang
yang meninggalkan shalat karena malas. Tapi mereka sepakat, orang yang
meninggalkan shalat karena mengingkari kewajibannya, orang tersebut kafir dan murtad.
Meskipun para ulama berbeda pendapat tentang hukum seseorang yang meninggalkan
shalat karena malas, tapi mereka sepakat bahwa orang yang meninggalkan shalat
karena malas tetap dihukum. Di antara mereka mengatakan vonis hukumnya adalah
hukuman mati. Seperti pendapat Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad. Adapun
Imam Abu Hanifah berpendapat orang tersebut dipenjara sampai ia mau mengerjakan
sholat. Tentu, pelaksanaan hukuman ini tidak dilakukan oleh individua tau organisasi.
Tapi dilakukan oleh pemerintah. Kalau pemerintah tidak menerapkannya, pemimpin
organisasi atau ketua adat, dll tidak boleh melakukannya.

Artinya, sholat yang kita anggap remeh. Sholat yang dianggap ringan meninggalkannya
oleh orang awam besar kedudukannya bagi para ulama madzhab. Meninggalkan shalat
adalah salah satu dosa yang paling besar. Lebih besar dari minum khamr, zina, bahkan
membunuh. Artinya, orang yang meninggalkan shalat itu lebih bejat dari mereka-mereka
yang kita kenal di masyarakat sebagai orang bejat karena meminum khamr dan mencuri.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ْ ‫ون َﻓ َﻤ ْﻦ َﻛ ِﺮ َه َﻓ َﻘ ْﺪ ﺑَ ِﺮ َئ َو َﻣ ْﻦ أَ ْﻧ َﻜ َﺮ َﻓ َﻘ ْﺪ َﺳﻠِ َﻢ َوﻟَﻜ‬


ِ ‫ِﻦ َﻣ ْﻦ َر‬
‫ﺿ َﻲ‬ َ ‫ِﺮ‬ َ ‫ْﻜ ْﻢ أُ َﻣ َﺮا ُء َﻓﺘَ ْﻌ ِﺮ ُﻓ‬
ُ ‫ﻮن َوﺗُ ْﻨﻜ‬ ُ ‫ُﺴﺘَ ْﻌ َﻤ ُﻞ َﻋﻠَﯿ‬
ْ ‫إِﻧﱠ ُﻪ ﯾ‬
‫ﺻﻠﱠ ْﻮا‬ َ ‫اﷲِ أَ َﻻ ﻧُ َﻘﺎﺗِﻠُ ُﻬ ْﻢ َﻗ‬
َ ‫ﺎل َﻻ َﻣﺎ‬ ‫ﻮل ﱠ‬
َ ‫َوﺗَﺎﺑَ َﻊ َﻗﺎﻟُﻮا ﯾَﺎ َر ُﺳ‬

“Sesungguhnya akan diangkat untuk kamu pemimpin dan kamu akan mengenalnya dan
mengingkarinya. Barangsiapa yang membenci, maka ia telah berlepas diri dan
barangsiapa yang mengingkari ia akan selamat, akan tetapi yang binasa adalah orang
yang ridha dan mengikuti.” Para sahabat bertanya, “Apakah boleh kami memerangi
mereka?” Beliau bersabda, “Tidak boleh, selama mereka shalat.” [HR Muslim].

Ini menunjukkan bahwa shalat adalah pembeda. Mengambil sikap tegas terhadap orang
yang tidak shalat bahkan berperang dengan mereka adalah sesuatu yang disepakati oleh
para sahabat.

ُ ‫ﺎل ُﻋ َﻤ ُﺮ ﺑ‬
‫ْﻦ‬ َ ‫ِﻒ أَﺑُﻮ ﺑَ ْﻜ ٍﺮ ﺑَ ْﻌ َﺪ ُه َو َﻛ َﻔ َﺮ َﻣ ْﻦ َﻛ َﻔ َﺮ ﻣ‬
َ ‫ِﻦ ْاﻟ َﻌ َﺮ ِب َﻗ‬ َ ‫اﺳﺘُ ْﺨﻠ‬ ‫ﻮل ﱠ‬
ْ ‫اﷲِ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﻪ وﺳﻠﻢ َو‬ ُ ‫ﻟَﻤﱠﺎ ﺗُ ُﻮ ﱢﻓ َﻲ َر ُﺳ‬

َ ‫ِﺮ ُت أَ ْن أُ َﻗﺎﺗ‬
َ ‫ِﻞ اﻟﻨﱠ‬
‫ﺎس‬ ْ ‫اﷲِ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﻪ وﺳﻠﻢ “ أُﻣ‬
‫ﻮل ﱠ‬
ُ ‫ﺎل َر ُﺳ‬
َ ‫ﺎس َو َﻗ ْﺪ َﻗ‬ ُ ‫ْﻒ ﺗُ َﻘﺎﺗ‬
َ ‫ِﻞ اﻟﻨﱠ‬ َ ‫ْاﻟ َﺨ ﱠﻄﺎب‬
َ ‫ﻷﺑِﻲ ﺑَ ْﻜ ٍﺮ َﻛﯿ‬ ِ
‫ﻻ ﺑ َﺤ ﱢﻘ ِﻪ َو ِﺣ َﺴﺎﺑُ ُﻪ َﻋﻠَﻰ ﱠ‬ َ ‫ﻻ اﷲﱠُ َﻋ‬ ُ‫َﺣﺘﱠﻰ ﯾَ ُﻘﻮﻟُﻮا َ َ ﱠ ﱠ‬
‫اﷲِ َﻋ ﱠﺰ‬ ِ ‫ﺼ َﻢ ِﻣﻨﱢﻲ َﻣﺎﻟَ ُﻪ َوﻧَ ْﻔ َﺴ ُﻪ إِ ﱠ‬ ‫ﻻ إﻟَ َﻪ إ ﱠ‬ َ
ِ ِ َ ‫ﻻ إِﻟ َﻪ إِﻻ اﷲ َﻓ َﻤ ْﻦ َﻗﺎل‬
‫ﺎل َو ﱠ‬ ُ ِ‫اﷲ‬
‫ﺎل أَﺑُﻮ ﺑَ ْﻜﺮ َو ﱠ‬
َ ‫ َﻓ َﻘ‬. ” ‫َو َﺟ ﱠﻞ‬
ِ‫اﷲ‬ ِ ‫اﻟﺰ َﻛﺎ َة َﺣ ﱡﻖ ْاﻟ َﻤ‬
‫اﻟﺰ َﻛﺎ ِة َﻓﺈِ ﱠن ﱠ‬
‫ﻼ ِة َو ﱠ‬
َ ‫اﻟﺼ‬
‫ْﻦ ﱠ‬َ ‫ﻷ َﻗﺎﺗِﻠَ ﱠﻦ َﻣ ْﻦ َﻓ ﱠﺮ َق ﺑَﯿ‬ ٍ

4/8
Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat, Abu Bakar menggantikan beliau. Saat itu,
banyak orang yang murtad dari bangsa Arab. Umar berkata, ‘Wahai Abu Bakar, bisa-
bisanya engkau memerangi manusia padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan Laa
ilaaha illallah, barangsiapa yang mengucapkannya telah haram darah dan jiwanya,
kecuali dengan hak (jalan yang benar). Adapun hisabnya diserahkan kepada Allah?’ Abu
Bakar berkata: ‘Demi Allah akan kuperangi orang yang membedakan antara shalat
dengan zakat. Karena zakat adalah hak Allah atas harta. [HR. Bukhari dan Muslim].

Ucapan Abu Bakar, “Demi Allah akan kuperangi orang yang membedakan antara shalat
dengan zakat.” Menunjukkan bahwa Umar sepakat kalau orang yang meninggalkan
shalat pun diperangi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫اﻟﺼ َﻼ ُة َﻓﺈِ َذا ﺗَ َﺮ َﻛ َﻬﺎ َﻓ َﻘ ْﺪ أَ ْﺷ َﺮ َك‬


‫ﺎن ﱠ‬ِ ‫اﻹ ْﯾ َﻤ‬ ْ ُ َ ‫ْﻦ اﻟ َﻌ ْﺒ ِﺪ َوﺑَﯿ‬
ِ ‫ْﻦ اﻟﻜﻔ ِﺮ َو‬ َ ‫ﺑَﯿ‬

“Pemisah Antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah shalat. Apabila
dia meninggalkannya, maka dia melakukan kesyirikan.” [HR. Ath Thobariy dengan sanad
shohih].

Adapun dengan meninggalkan zakat, maka pelakunya tidak sampai kafir. Namun ia telah
melakukan dosa besar. Dan diancam dengan adzab di akhirat. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,

ٍ َ‫ِﻦ ﻧ‬
،‫ﺎر‬ ْ ‫ِﺢ ﻣ‬ ُ ،ِ‫ﺎن ﯾَ ْﻮ ُم ْاﻟ ِﻘﯿَﺎ َﻣﺔ‬
َ ‫ﺻ ﱢﻔ َﺤ ْﺖ ﻟَ ُﻪ‬
ُ ‫ﺻ َﻔﺎﺋ‬ َ ‫ إِﱠﻻ إِ َذا َﻛ‬،‫ َﻻ ﯾُ َﺆ ﱢدي ِﻣ ْﻨ َﻬﺎ َﺣ ﱠﻘ َﻬﺎ‬،ٍ‫ِﻀﺔ‬
‫ﺎﺣ ِﺐ َذ َﻫ ٍﺐ َو َﻻ ﻓ ﱠ‬
ِ ‫ﺻ‬ ْ ‫َﻣﺎ ﻣ‬
َ ‫ِﻦ‬
‫َار ُه‬ ْ ‫ﺎن ﻣ‬
ُ ‫ِﻘﺪ‬ ْ ‫َت أُ ِﻋﯿﺪ‬
َ ‫ ﻓِﻲ ﯾَ ْﻮ ٍم َﻛ‬،‫َت ﻟَ ُﻪ‬ ْ ‫ ُﻛﻠﱠ َﻤﺎ ﺑَ َﺮد‬،ُ‫ْﺮه‬
ُ ‫ُﻜ َﻮى ﺑِ َﻬﺎ َﺟ ْﻨﺒُ ُﻪ َو َﺟﺒِﯿﻨُ ُﻪ َو َﻇﻬ‬
ْ ‫ َﻓﯿ‬،‫ِﻲ َﻋﻠَ ْﯿ َﻬﺎ ﻓِﻲ ﻧَﺎر َﺟ َﻬﻨﱠ َﻢ‬
ِ
ُ
َ ‫َﻓﺄ ْﺣﻤ‬
َ ْ َ َ ْ َ ‫ﻀﻰ ﺑَﯿ‬
ِ ‫ َوإِﻣﱠﺎ إِﻟﻰ اﻟﻨﱠ‬،ِ‫ إِﻣﱠﺎ إِﻟﻰ اﻟ َﺠﻨﱠﺔ‬،‫ َﻓﯿَ َﺮى َﺳﺒِﯿﻠ ُﻪ‬،ِ‫ْﻦ اﻟ ِﻌﺒَﺎد‬
‫ﺎر‬ َ ‫ﯿﻦ أَْﻟ‬
َ ‫ َﺣﺘﱠﻰ ﯾ ُْﻘ‬،ٍ‫ﻒ َﺳﻨَﺔ‬ َ ‫َﺧ ْﻤ ِﺴ‬

“Siapa saja yang memiliki harta berupa emas dan perak, namun tidak menunaikan
haknya (kewajiban zakat, pent.), maka pada hari kiamat nanti akan dibuatkan lempengan
(seterika) dari api neraka, lalu dipanaskan di dalam api neraka jahannam. Dengan
lempengan tersebut, perut, dahi, dan punggungnya diseterika. Setiap kali seterika
tersebut dingin, akan dipanaskan lagi dan dipakai lagi untuk menyeterika setiap hari,
yang setara dengan lima puluh ribu tahun (di dunia), hingga perkaranya diputuskan.
Setelah itu dia mengetahui jalannya, apakah ke surga atau ke neraka.” [HR. Muslim].

Demikian juga dengan meninggalkan rukun lainnya. Puasa dan haji. Tidak sampai kafir
atau murtad. Tapi dia telah melakukan dosa besar yang sangat besar. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

5/8
َ ‫ْﺮ ُر ْﺧ‬
‫ﺼ ٍﺔ‬ ِ ‫ﺎن ﻓِﻲ َﻏﯿ‬
َ ‫ﻀ‬ ْ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻣ ْﻦ أَ ْﻓ َﻄ َﺮ ﯾَ ْﻮ ًﻣﺎ ﻣ‬
َ ‫ِﻦ َر َﻣ‬ ‫ﻮل ﱠ‬
َ ِ‫اﷲ‬ ُ ‫ﺎل َر ُﺳ‬
َ ‫ﺎل َﻗ‬ َ ‫َﻋ ْﻦ أَﺑِﻲ ُﻫ َﺮﯾ‬
َ ‫ْﺮ َة َﻗ‬

‫ﺼ َﻬﺎ اﷲﱠُ ﻟَ ُﻪ َﻓﻠَ ْﻦ ﯾ ُْﻘﺒَ َﻞ ِﻣ ْﻨ ُﻪ اﻟ ﱠﺪ ْﻫ َﺮ ُﻛﻠﱠ ُﻪ‬


َ ‫َر ﱠﺧ‬

“Barangsiapa berbuka sehari dari puasa bulan Ramadhan bukan dengan alasan
keringanan yang Allah berikan kepadanya, maka tidak akan diterima darinya (walaupun
dia berpuasa) setahun semuanya. [HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, dll].

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

‫وﺧﻠﱢﯿﺖ ﺳﺒﯿﻠﻪ‬
ُ ،‫ ووﺟﺪ ﻟﺬﻟﻚ ﺳﻌﺔ‬،‫ﻟﯿﻤﺖ ﯾﻬﻮدﯾﺎً أو ﻧﺼﺮاﻧﯿﺎً – ﯾﻘﻮﻟﻬﺎ ﺛﻼث ﻣﺮات – رﺟﻞ ﻣﺎت وﻟﻢ ﯾﺤﺞ‬

“Hendaknya mereka mati dalam keadaan yahudi atau nashrani –dikatakan tiga kali-
seorang yang mati kemudian (sengaja) tidak berhaji, (padahal) ia mendapat keluasan
(rezeki) dan kemudahan jalan.” [HR. Baihaqi].

Kaum muslimin,

Hendaknya kita serius memperhatikan syariat yang merupakan bagian dari rukun Islam.
Syariat inilah yang menjadi bangunan utama Islam. syariat inilah yang kalau seseorang
perhatian terhadapnya, mengilmuinya, dan menyempurnakannya, maka sempurnalah
keislamannya. Mudah-mudah Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi kita semua taufik
untuk menaati perintah-perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.

،‫ أَُﻗ ْﻮ ُل َﻗ ْﻮﻟِﻲ َﻫ َﺬا‬،‫اﻟﺤ ِﻜﯿ ِْﻢ‬ ‫ﺎت َو ﱢ‬


َ ‫اﻟﺬ ْﻛ ِﺮ‬ ُ ‫ َوﻧَ َﻔ ْﻌﻨِﻲ َوإﯾ‬،‫آن اﻟ َﻌ ِﻈﯿْﻢ‬
َ ‫ﱠﺎﻛ ْﻢ ﺑِ َﻤﺎ ِﻓ ْﯿ ِﻪ ﻣ‬
ِ َ‫ِﻦ اﻵﯾ‬ ِ ِ ِ ‫اﻟﻘ ْﺮ‬ ْ ‫ﺎر َك اﷲُ ﻟ‬
ُ ‫ِﻲ َوﻟَ ُﻜ ْﻢ ﻓِﻲ‬ َ َ‫ﺑ‬

َ ‫ إِﻧﱠ ُﻪ ُﻫ َﻮ اﻟ َﻐ ُﻔ ْﻮ ُر‬،ُ‫ِﺮ ْوه‬


‫اﻟﺮ ِﺣ ْﯿ ُﻢ‬ ْ ‫ َﻓ‬،‫ِﻲ َوﻟَ ُﻜ ْﻢ‬
ُ ‫ﺎﺳﺘَ ْﻐﻔ‬ ُ ‫ َوأَ ْﺳﺘَ ْﻐﻔ‬.
ْ ‫ِﺮ اﷲَ اﻟ َﻌ ِﻈ ْﯿ َﻢ ﻟ‬

Khutbah Kedua:

‫ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ْن َﻻ إِﻟَ َﻪ إِﱠﻻ‬،‫ﺎت‬ ِ ‫ْﺤﺎﻧَ ُﻪ – َوأَ ْﺷ ُﻜ ُﺮ ُه َﻋﻠَﻰ اﻟ َﻤ ْﻜ ُﺮ َﻣ‬ َ ‫ أَ ْﺣ َﻤ ُﺪ ُه – ُﺳﺒ‬،‫ﺎت‬ ِ ‫ﺎﻋ‬ َ ‫اﻟﺨﯿْﺮ َو‬
َ ‫اﻟﻄ‬ َ ‫ﱠ‬
ِ َ ‫اَﻟ َﺤ ْﻤ ُﺪ ِﷲِ َﻋﻠﻰ ﻧِ ْﻌ َﻤ ِﺔ‬
ْ

‫ﻀ ُﻞ َﻋﻠَﻰ اﻟ ِﻌﺒَﺎ ِد‬ ‫ُﺤ ﱠﻤ ًﺪا َﻋ ْﺒ ُﺪ اﷲِ َو َر ُﺳ ْﻮﻟُ ُﻪ اﻟ ُﻤ َﻔ ﱢ‬


َ ‫ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ﱠن َﺳﯿﱢ َﺪﻧَﺎ َوﻧَﺒِﯿﱠﻨَﺎ ﻣ‬،‫ﺎت‬ َ ‫اﷲُ َو ْﺣ َﺪ ُه َﻻ َﺷﺮﯾ‬
ِ َ‫ْﻚ ﻟَ ُﻪ إِﻟَ ُﻪ اﻟﺒَ ﱢﺮﯾ‬ ِ
ِ ‫ﺿﺎ َو ْاﻟ َﺠﻨﱠ‬
‫ﺎت‬ َ ‫ﺎﻟﺮ‬
‫ْﻦ ﺑِ ﱢ‬ َ ‫ِﺰﯾ‬ ْ َ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ َو َﻋﻠَﻰ آﻟِ ِﻪ َو‬
ِ ‫ﺻ ْﺤﺒِ ِﻪ اَﻟ َﻔﺎﺋ‬ َ ،‫ﺎت‬
ِ ‫ﺎﻟﺮ ْﺣ َﻤ‬ ‫ﺑِ ﱠ‬.

‫أَﻣﱠﺎ ﺑَ ْﻌ ُﺪ‬:

ِ ‫ َﻓﺄُ ْو‬.
ُ ‫ﺻﯿ‬
ِ‫ْﻜ ْﻢ َوﻧَ ْﻔ ِﺴﻲ ﺑِﺘَ ْﻘ َﻮى اﷲ‬

6/8
‫ُﺼﻠﱡ َ‬
‫ﻮن‬ ‫ﺎل‪ :‬إ ﱠن ﱠ‬
‫اﷲَ َو َﻣ َﻼﺋِ َﻜﺘَ ُﻪ ﯾ َ‬ ‫َ‬ ‫ُ َ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫ﺻﻠﱡ ْﻮا ِ‬
‫–ﻋﺒَﺎ َد اﷲِ – َﻋﻠﻰ َر ُﺳ ْﻮ ِل اﻟ ُﻬﺪَى‪َ :‬ﻓ َﻘ ْﺪ أﻛ َﺮ َم اﷲ ﺑِﺬﻟِﻚ ﻓِﻲ ِﻛﺘَﺎﺑِﻪِ‪َ ،‬ﻓ َﻘ ِ‬ ‫أَ َﻻ َو َ‬
‫ﺻﻠﱡﻮا َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠﱢﻤُﻮا ﺗَ ْﺴﻠِﯿ ًﻤﺎ‬ ‫‪.‬ﻋﻠَﻰ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ ۚ ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﱠﺬ َ‬
‫ِﯾﻦ آ َﻣﻨُﻮا َ‬ ‫َ‬

‫َ‬ ‫ﺎر ْك َﻋﻠَﻰ ﻣ َ‬ ‫ﺻﻠﱠﯿ َ‬


‫ْﺖ َﻋﻠَﻰ ِ‬ ‫اﺟ ِﻪ َو ُذ ﱢرﯾﱠﺘِﻪِ‪َ ،‬ﻛ َﻤﺎ َ‬ ‫َ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َ‬
‫ﺻ ﱢﻞ َﻋﻠَﻰ ﻣ َ‬
‫ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َوأ ْز َو ِ‬
‫اﺟ ِﻪ‬ ‫اﻫ ْﯿ َﻢ‪َ ،‬وﺑَ ِ‬
‫ْﺮ ِ‬
‫آل إِﺑ َ‬ ‫ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َوأ ْز َو ِ‬
‫ْﺮ ِﻫ ْﯿ َﻢ‪ ،‬إِﻧﱠ َﻚ َﺣ ِﻤ ْﯿ ٌﺪ َﻣ ِﺠ ْﯿ ٌﺪ‬ ‫‪َ .‬و ُذ ﱢرﯾﱠﺘِﻪِ‪َ ،‬ﻛ َﻤﺎ ﺑَ َﺮ ْﻛ َﺖ َﻋﻠَﻰ ِ‬
‫آل إِﺑ َ‬

‫ْﻦ ‪َ ،‬وأَذ ﱠ‬ ‫اﻹ ْﺳ َﻼ َم َواﻟﻤ ْ‬ ‫ُﺴﻠِ ِﻤﯿ َ ﱠ َ‬ ‫ُﺴﻠِ ِﻤﯿ َ ﱠ َ‬ ‫ﱠ َ‬


‫ِل‬ ‫ُﺴﻠِ ِﻤﯿ َ‬ ‫ْﻦ ‪ ،‬اَﻟﻠ ُﻬ ﱠﻢ أ ِﻋ ﱠﺰ ِ‬ ‫اﻹ ْﺳ َﻼ َم َواﻟﻤ ْ‬
‫ْﻦ‪ ،‬اَﻟﻠ ُﻬ ﱠﻢ أ ِﻋ ﱠﺰ ِ‬ ‫اﻹ ْﺳ َﻼ َم َواﻟﻤ ْ‬
‫اَﻟﻠ ُﻬ ﱠﻢ أ ِﻋ ﱠﺰ ِ‬
‫ْﻦ ﯾَﺎ َر ﱠب اﻟ َﻌﺎﻟَ ِﻤﯿ َ‬
‫ْﻦ‬ ‫اﺣ ِﻢ َﺣ ْﻮ َز َة اﻟ ﱢﺪﯾ َ‬ ‫ْﻦ ‪َ ،‬و َد ﱢﻣ ْﺮ أَ ْﻋﺪَا َء اﻟ ﱢﺪﯾ َ‬
‫ْﻦ َو ْ‬ ‫‪.‬اﻟﺸ ْﺮ َك َواﻟﻤ ْ‬
‫ُﺸ ِﺮ ِﻛﯿ َ‬ ‫ِ‬

‫ﺎر َو َﻣﺎ َﻗ ﱠﺮ َب إِﻟَ ْﯿ ِﻪ ﻣ ْ‬


‫ِﻦ َﻗ ْﻮ ٍل َو َﻋ َﻤ ٍﻞ‬ ‫ُﻮ ُذ ﺑِ َﻚ ﻣ َ‬
‫ِﻦ اﻟﻨﱠ ِ‬ ‫‪.‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ إِﻧﱠﺎ ﻧَ ْﺴﺄَﻟُ َﻚ َ‬
‫اﻟﺠﻨﱠ َﺔ َو َﻣﺎ َﻗ ﱠﺮ َب إِﻟَ ْﯿ ِﻪ ﻣ ْ‬
‫ِﻦ َﻗ ْﻮ ٍل َو َﻋ َﻤ ٍﻞ‪َ ،‬وﻧَﻌ ْ‬

‫اﻟﺸ ﱢﺮ ُﻛﻠﱢ ِﻪ َﻋ ِ‬
‫ﺎﺟﻠِ ِﻪ‬ ‫ِﻦ ﱠ‬‫ُﻮ ُذﺑِ َﻚ ﻣ َ‬
‫آﺟﻠِﻪِ‪َ ،‬ﻣﺎ َﻋﻠِ ْﻤﻨَﺎ ِﻣ ْﻨ ُﻪ َو َﻣﺎ ﻟَ ْﻢ ﻧَ ْﻌﻠَ ْﻢ‪َ ،‬وﻧَﻌ ْ‬ ‫ْﺮ ُﻛﻠﱢ ِﻪ َﻋ ِ‬
‫ﺎﺟﻠِ ِﻪ َو ِ‬ ‫ِﻦ َ‬
‫اﻟﺨﯿ ِ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ إِﻧﱠﺎ ﻧَ ْﺴﺄَﻟُ َﻚ ﻣ َ‬

‫آﺟﻠِﻪِ‪َ ،‬ﻣﺎ َﻋﻠِ ْﻤﻨَﺎ ِﻣ ْﻨ ُﻪ َو َﻣﺎ ﻟَ ْﻢ ﻧَ ْﻌﻠَ ْﻢ‬


‫‪َ .‬و ِ‬

‫آﺧ َﺮﺗَﻨَﺎ اَﻟﱠﺘ ْ‬


‫ِﻲ‬ ‫ِﺢ ﻟَﻨَﺎ ِ‬ ‫ﺎﺷﻨَﺎ‪َ ،‬وأَ ْ‬
‫ﺻﻠ ْ‬ ‫ِﺢ ﻟَﻨَﺎ ُد ْﻧﯿَﺎﻧَﺎ اَﻟﱠﺘِﻲ ِﻓ ْﯿ َﻬﺎ َﻣ َﻌ ُ‬ ‫ﺼ َﻤ ُﺔ أَ ْﻣ ِﺮﻧَﺎ‪َ ،‬وأَ ْ‬
‫ﺻﻠ ْ‬ ‫ِﺢ ﻟَﻨَﺎ ِد ْﯾﻨَﻨَﺎ اﻟﱠﺬ ْ‬
‫ِي ُﻫ َﻮ ِﻋ ْ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ أَ ْ‬
‫ﺻﻠ ْ‬
‫ِﻦ ُﻛ ﱢﻞ َﺷ ﱟﺮ ﯾَﺎ َر ﱠب اﻟ َﻌﺎﻟَ ِﻤﯿ َ‬
‫ْﻦ‬ ‫اﺣ ًﺔ ﻟَﻨَﺎ ﻣ ْ‬
‫ْﺮ‪َ ،‬و ْاﻟ َﻤ ْﻮ َت َر َ‬ ‫ُﱢ‬ ‫ْ‬
‫اﺟ َﻌ ِﻞ اﻟ َﺤﯿَﺎ َة ِزﯾَﺎ َد ًة ﻟَﻨَﺎ ﻓِﻲ ﻛﻞ َﺧﯿ ٍ‬
‫‪.‬ﻫ َﻲ َﻣ َﻌﺎ ُدﻧَﺎ‪َ ،‬و ْ‬
‫ِ‬

‫اﻟﺠﻨﱠ ِﺔ ﯾَﺎ َر ﱠب‬


‫ِﻦ َ‬ ‫آﺧ َﺮهُ‪َ ،‬وﻧَ ْﺴﺄَﻟُ َﻚ اﻟ ﱠﺪ َر َﺟ ِ‬
‫ﺎت اﻟﻌُﻠَﻰ ﻣ َ‬ ‫ْﺮ َو َﺧ َﻮاﺗِ َﻤ ُﻪ َو َﺟ َﻮا ِﻣ َﻌ ُﻪ‪َ ،‬وأَ ﱠوﻟَ ُﻪ َو ِ‬ ‫ِﺢ َ‬
‫اﻟﺨﯿ ِ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ إِﻧﱠﺎ ﻧَ ْﺴﺄَﻟُ َﻚ َﻓ َﻮاﺗ َ‬
‫‪.‬اﻟ َﻌﺎﻟَ ِﻤﯿ َ‬
‫ْﻦ‬

‫ْﻊ َﺳ َﺨ ِﻄ َﻚ‬ ‫ِﻚ‪َ ،‬و ُﻓ َﺠﺎ َء ِة ﻧ ِْﻘ َﻤﺘ َ‬


‫ِﻚ‪َ ،‬و َﺟ ِﻤﯿ َ‬ ‫ِﻚ‪َ ،‬وﺗَ ُﺤ ﱡﻮ ِل َﻋﺎ ِﻓﯿَﺘ َ‬
‫ال اﻟﻨِ ْﻌ َﻤﺘ َ‬ ‫ُﻮ ُذ ﺑِ َﻚ ﻣ ْ‬
‫ِﻦ َز َو ِ‬ ‫‪.‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ إِﻧﱠﺎ ﻧَﻌ ْ‬

‫اﻫ ِﺪﻧَﺎ َوﯾَ ﱢﺴ ْﺮ ﻟَﻨَﺎ‪،‬‬ ‫ﺼ ْﺮ َﻋﻠَ ْﯿﻨَﺎ‪َ ،‬وا ْﻣ ُﻜ ْﺮ ﻟَﻨَﺎ َو َﻻ ﺗُ ْﻤﻜ ْ‬


‫ِﺮ َﻋﻠَ ْﯿﻨَﺎ‪َ ،‬و ْ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ أَ ِﻋﻨﱠﺎ َو َﻻ ﺗُﻌ ْ‬
‫ِﻦ َﻋﻠَ ْﯿﻨَﺎ‪َ ،‬وا ْﻧ ُ‬
‫ﺼ ْﺮﻧَﺎ َو َﻻ ﺗَ ْﻨ ُ‬
‫ﺼ ْﺮﻧَﺎ َﻋﻠَﻰ َﻣ ْﻦ ﺑَ َﻐﻰ َﻋﻠَ ْﯿﻨَﺎ‬
‫‪َ .‬وا ْﻧ ُ‬

‫ْﻦ ُﻣﻨِﺒِﯿ َ‬
‫ْﻦ‬ ‫ْﻦ‪ ،‬ﻟَ َﻚ أَ ﱠو ِ‬
‫اﻫﯿ َ‬ ‫ْﻦ‪ ،‬ﻟَ َﻚ ﻣ ْ‬
‫ُﺨﺒِﺘِﯿ َ‬ ‫ِﺮﯾ َ‬ ‫‪.‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ْ ْ َ َ َ‬
‫اﺟ َﻌﻠﻨَﺎ ﻟﻚ ذاﻛ ِ‬

‫‪7/8‬‬
‫اﺳﻠُ ْﻞ َﺳ ِﺨ ْﯿ َﻤ َﺔ ُﻗﻠُ ْﻮﺑِﻨَﺎ‬ ‫‪.‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ﺗَ َﻘﺒﱠﻞ ﺗَ ْﻮﺑَﺘَﻨَﺎ‪َ ،‬و ْ‬
‫اﻏ ِﺴ ْﻞ َﺣ ْﻮﺑَﺘَﻨَﺎ‪َ ،‬وﺛَﺒ ْ‬
‫ﱢﺖ ُﺣ ﱠﺠﺘَﻨَﺎ‪َ ،‬و ْ‬

‫ﺿ َ‬
‫ﺎك ﯾَﺎ َر ﱠب‬ ‫اﺟ َﻌ ْﻞ َﻋ َﻤﻠَ ُﻪ ﻓِﻲ ِر َ‬ ‫ﺿﻰ‪ ،‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َو ﱢﻓ ْﻘ ُﻪ ﻟِ ُﻬﺪ َ‬
‫َاك‪َ ،‬و ْ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َو ﱢﻓ ْﻖ إِ َﻣﺎ َﻣﻨَﺎ َو َوﻟﱢ َﻲ أَ ْﻣ ِﺮﻧَﺎ ﻟِ َﻤﺎ ﺗُ ِﺤ ﱡﺐ َوﺗَ ْﺮ َ‬

‫اﺣ ِﻤﯿ َ‬
‫ْﻦ‬ ‫ْﺮ ﯾَﺎ أَ ْر َﺣ ُﻢ ﱠ‬
‫اﻟﺮ ِ‬ ‫ُﱢ‬
‫ْﻦ‪َ ،‬و َو ﱢﻓ ْﻖ ﻧَﺎﺋِﺒِ ْﯿ ِﻪ ﻟِﻜﻞ َﺧﯿ ٍ‬
‫‪.‬اﻟ َﻌﺎﻟَ ِﻤﯿ َ‬

‫اﺣ ِﻤﯿ َ‬
‫ْﻦ‬ ‫ْﻦ ﻟ ِْﻠ َﻌ َﻤ ِﻞ ﺑِ ِﻜﺘَﺎﺑِ َﻚ َوﺗَ ْﺤ ِﻜﯿ ِْﻢ َﺷ ْﺮ ِﻋ َﻚ ﯾَﺎ أَ ْر َﺣ ُﻢ َ‬
‫اﻟﺮ ِ‬ ‫ُﺴﻠِ ِﻤﯿ َ‬ ‫ْﻊ ُو َﻻ َة أُﻣ ْ‬
‫ُﻮ ِر اﻟﻤ ْ‬ ‫‪.‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َو ﱢﻓ ْﻖ َﺟ ِﻤﯿ َ‬

‫ﻹ ْﺧ َﻮاﻧِﻨَﺎ اﻟﱠﺬ َ‬
‫ِﯾﻦ َﺳﺒَ ُﻘﻮﻧَﺎ‬ ‫اﻏﻔ ْ َ‬
‫ِﺮ ﻟﻨَﺎ َو ِِ‬ ‫ﯾﻦ‪َ .‬رﺑﱠﻨَﺎ ْ‬ ‫ِﻦ ْاﻟ َﺨ ِ‬
‫ﺎﺳ ِﺮ َ‬ ‫َرﺑﱠﻨَﺎ َﻇﻠَ ْﻤﻨَﺎ أَ ْﻧ ُﻔ َﺴﻨَﺎ َوإِ ْن ﻟَ ْﻢ ﺗَ ْﻐﻔ ْ‬
‫ِﺮ ﻟَﻨَﺎ َوﺗَ ْﺮ َﺣ ْﻤﻨَﺎ ﻟَﻨَ ُﻜﻮﻧَ ﱠﻦ ﻣ َ‬

‫وف َر ِﺣﯿ ٌﻢ‪َ .‬رﺑﱠﻨَﺎ آﺗِﻨَﺎ ﻓِﻲ اﻟ ﱡﺪ ْﻧﯿَﺎ َﺣ َﺴﻨَ ًﺔ َوﻓِﻲ‬ ‫ﺎن َو َﻻ ﺗَ ْﺠ َﻌ ْﻞ ﻓِﻲ ُﻗﻠُﻮﺑِﻨَﺎ ِﻏ ‪‬ﻼ ﻟِﻠﱠﺬ َ‬
‫ِﯾﻦ آ َﻣﻨُﻮا َرﺑﱠﻨَﺎ إِﻧﱠ َﻚ َر ُء ٌ‬ ‫ْ‬
‫ﺎﻹﯾ َﻤ ِ‬
‫ﺑِ ِ‬
‫ْ‬
‫‪.‬اﻵ ِﺧ َﺮ ِة َﺣ َﺴﻨَ ًﺔ َو ِﻗﻨَﺎ َﻋ َﺬ َ‬
‫اب اﻟﻨﱠ ِ‬
‫ﺎر‬

‫ِﻈ ُﻜ ْﻢ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻜ ْﻢ‬


‫ُﺮ ﺑ ْﺎﻟ َﻌ ْﺪ ِل َو ْاﻹ ْﺣ َﺴﺎن َوإﯾﺘَﺎ ِء ذِي ْاﻟ ُﻘ ْﺮﺑَﻰ َوﯾَ ْﻨ َﻬﻰ َﻋﻦ ْاﻟ َﻔ ْﺤ َﺸﺎ ِء َو ْاﻟ ُﻤ ْﻨ َﻜﺮ َو ْاﻟﺒَ ْﻐﻲ ۚ ﯾَﻌ ُ‬ ‫ﱠ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬ ‫إِ ﱠن اﷲَ ﯾَﺄﻣ ُ ِ‬
‫‪.‬ﺗَ َﺬ ﱠﻛ ُﺮ َ‬
‫ون‬

‫اﺷ ُﻜ ُﺮ ْو ُه َﻋﻠَﻰ ﻧِ َﻌ ِﻤ ِﻪ ﯾَ ِﺰ ْد ُﻛ ْﻢ‬


‫ُﻮن ‪ِ ، ‬ﻋﺒَﺎ َد اﷲِ‪ :‬اُ ْذ ُﻛ ُﺮ ْوا اﷲَ ﯾَ ْﺬ ُﻛ ْﺮ ُﻛ ْﻢ‪َ ،‬و ْ‬ ‫اﷲِ أَ ْﻛﺒَ ُﺮ َواﷲﱠُ ﯾَ ْﻌﻠَ ُﻢ َﻣﺎ ﺗَ ْ‬
‫ﺼﻨَﻌ َ‬ ‫ِﻛ ُﺮ ﱠ‬
‫‪َ ‬وﻟَﺬ ْ‬

‫‪Oleh tim KhotbahJumat.com‬‬


‫‪Artikel www.KhotbahJumat.com‬‬

‫‪8/8‬‬

Anda mungkin juga menyukai