Disusun oleh :
Nama : Antho Siahaya
NPM : 12114201190021
Kelas :D
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
2022
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN.A
A. DATA DEMOGRAFI
Keterangan :
= Laki – Laki
= Perempuan
Tinggal serumah
= Klien Tn. A
12. Riwayat Pekerjaan (saat ini dan sebelumnya serta sumber penghasilan sekarang)
Saat ini klien adalah pensiunan Pendeta, sebelumnya pasien merupakan seorang
Pendeta dan sumber penghasilannya sekarang adalah pensiun.
13. Lingkungan (gambaran kondisi lingkungan tempat tinggal, tingkat kenyamanan dan
keamanan lansia)
Lingkungan tempat tinggalnya bersih, dan nyaman, tetapi tempat tinggal klien
melewati banyak anak tangga untuk akses berjalan dan juga licin.
Riwayat kesehatan klien dalam 5 tahun terakhir yaitu maag dan darah tinggi.
a. INTEGUMEN :
Lesi / luka : ☐ Ya Tidak
Pruritus : ☐ Ya Tidak
Perubahan Pigmentasi : ☐ Ya Tidak
Perubahan tekstur : Ya ☐ Tidak
Sering memar : Ya ☐ Tidak
Perubahan Rambut : ☐ Ya Tidak
Perubahan Kuku : ☐ Ya Tidak
Kesimpulan : Pada saat dilakukan pengkajian tidak terdapat luka, gatal serta
perubahan warna kulit pada klien dan juga perubahan rambut serta kuku.
Sedangkan klien mengatakan kulitnya sering memar jika terbentur sesuatu.
b. HEMOPEATIK
Perdarahan/ memar : Ya ☐ Tidak
Abnormal
Pembengkakan kelenjar : ☐ Ya Tidak
limfa
Anemia : ☐ Ya Tidak
Kesimpulan : Tidak terjadi pembekakan kelenjar limfa dan juga klien tidak
mengalami anemia. Namun, sering terjadi perdarahan atau memar jika klien
terbentur sesuatu.
c. KEPALA
Sakit Kepala : Ya ☐ Tidak
Trauma masa lalu : ☐ Ya Tidak
Pusing : ☐ Ya Tidak
Gatal pada kepala : ☐ Ya Tidak
Kesimpulan : Klien mengatakan sering sakit kepala namun tidak terasa pusing,
kepala klien juga tidak gatal dan klien tidak memiliki trauma masa lalu.
d. MATA
Perubahan penglihatan : Ya ☐ Tidak
Kaca mata/ kontak lensa : Ya ☐ Tidak
Nyeri : ☐ Ya Tidak
Air mata berlebihan : ☐ Ya Tidak
Pruritus : Ya ☐ Tidak
Bengkak sekitar mata : ☐ Ya Tidak
Kabur : Ya ☐ Tidak
Fotofobia : ☐ Ya Tidak
Riwayat infeksi : ☐ Ya Tidak
Konjungtiva : Anemia
Sklera : Tidak Ikterik
Kesimpulan : Pada mata klien sudah terjadi perubahan penglihatan ditandai juga
dengan klien menggunakan kacamata, serta mata klien kabur dan sering gatal.
Namun, tidak keluar air mata berlebihan, tidak ada bengkak sekitar mata dan juga
nyeri serta infeksi.
e. TELINGA
Perubahan pendengaran : □ Ya Tidak
Tinitus : □ Ya Tidak
Vertigo : □ Ya Tidak
Riwayat infeksi : □ Ya Tidak
Kesimpulan : Klien mengatakan tidak mengalami perubahan pendengaran dan
juga telinga klien tidak berdering.
g. LEHER
Kekakuan : □ Ya Tidak
Nyeri / nyeri tekan : □ Ya Tidak
Benjolan / massa : □ Ya Tidak
Keterbatasan gerak : □ Ya Tidak
Kesimpulan : Pada saat dilakukan pengkajian klien dapat memalingkan leher ke
kiri dan ke kanan dengan baik tanpa ada kekakuan, keterbatasan gerak dan juga
nyeri.
h. PERNAFASAN
Batuk : □ Ya Tidak
Sesak nafas : □ Ya Tidak
Hemoptisis : □ Ya Tidak
Sputum : □ Ya Tidak
Asma / alergi pernafasan : □ Ya Tidak
Suara nafas : □ Vesikuler Bronkial □ Bronko Vesikuler
Suara nafas tambahan : □ ronkhi □ wheezing
Kesimpulan : Klien tidak mengalami batuk dan juga sesak nafas serta tidak
memiliki riwayat asma atau alergi penafasan.
i. KARDIOVASKULER
Nyeri dada : □ Ya Tidak
Palpitasi : □ Ya Tidak
Sesak nafas : □ Ya Tidak
Kesimpulan : Klien tidak mengalami nyeri dada dan juga sesak nafas serta
jantung klien tidak berdetak dengan kencang.
j. GASTROINTESTINAL
Nyeri ulu hati : Ya □ Tidak
Mual / muntah : Ya □ Tidak
Hematemesis : Ya □ Tidak
Perubahan nafsu makan : Ya □ Tidak
Benjolan/ massa : □ Ya Tidak
Diare : □ Ya Tidak
Konstipasi : □ Ya Tidak
Melena : □ Ya Tidak
Hemoroid : □ Ya Tidak
Perdarahan rectum : □ Ya Tidak
Pola defecasi biasanya : Teratur
Kesimpulan : Klien mengalami nyeri uluhati, dan ketika terlambat makan klien
akan merasakan mual dan juga muntah hingga pernah hematemesis. Namun klien
tidak mengalami diare dan juga konstipasi, pola defecasi klien biasanya teratur.
k. PERKEMIHAN
Frekuensi : □ Ya □ Tidak
Menetes : □ Ya Tidak
Hematuria : □ Ya Tidak
Poliuria : Ya □ Tidak
Nokturia : Ya □ Tidak
Inkontinensia : □ Ya Tidak
Nyeri saat berkemih : □ Ya Tidak
Batu infeksi : □ Ya Tidak
Kesimpulan : Frekuensi buang air kecil klien sedang, tidak menetes, klien tidak
pernah kencing darah (hematuria), klien sering buang air kecil pada malam hari,
tidak ada nyeri saat berkemih dan tidak inkontinensia
l. MUSKUSKELETAL
Nyeri persendian : ☐ Ya Tidak
Kekakuan : □ Ya Tidak
Pembengkakan sendi : □ Ya Tidak
Kram : Ya □ Tidak
Kelemahan otot : □ Ya Tidak
Masalah cara berjalan : □ Ya Tidak
Kekuatan otot :-
Kesimpulan : Klieng tidak mengalami nyeri sendi, kekakuan, kelemahan otot,
masalah cara berjalanan, dan pembengkakan sendi.
n. SISTEM ENDOKRIN
Goiter : □ Ya Tidak
Polifagia : ☐ Ya Tidak
Poliuria : Ya □ Tidak
Polidipsi : Ya □ Tidak
Kesimpulan : Klien tidak memiliki gondok, klien mengatakan tidak banyak
makan, sering buang air kecil dan sering haus.
B. ANALISA DATA
No Data Masalah
1. DS : Nyeri Akut
Klien mengatakan nyeri ulu hati
Pengkajian PQRST
P : Klien mengatakan apabila sering terlambat
makan.
Q : Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk –
tusuk
R : Klien mengatakan nyeri dirasakan pada
bagian uluhati
S : Klien mengatakan skala nyeri 6
T : Klien mengatakan nyeri berlangsung ± 10 –
15 menit, lalu muncul kembali, nyeri
bertambah hebat apabila klien terlambat
makan.
Klien mengatakan sering mual dan muntah
DO :
Nafsu makan berkurang
Tekanan darah meningkat
Skala nyeri : 6
TD : 160/90 mmHg
2. Faktor Risiko Risiko jatuh
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
D.0077 Nyeri (Akut) L.08066 Tingkat nyeri menurun l.08238 Manajemen nyeri
berhubungan L.06063 Kontrol nyeri meningkat 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, itensitas
dengan inflamasi nyeri.
L.08064 Status kenyamanan
mukosa lambung
meningkat 2. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri.
D.0143 Resiko jatuh L.14138 Tingkat jatuh menurun l.14540 Pencegahan jatuh
berhubungan L.14126 Keamanan lingkungan 1. Identifikasi faktor risiko jatuh.
dengan faktor rumah meningkat 2. Ajarkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan tubuh.
risiko usia lanjut
L.14128 Kontrol risiko meningkat l.14513 Manajemen keselamatan lingkungan
L.05041 Koordinasi pergerakan 1. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya dan risiko.
meningkat
2. Sediakan alat bantu keamanan lingkungan.
Keseimbangan meningkat
L.05039 l.14502 Identifikasi risiko
Pemantauan nyeri
Perawatan kenyamanan
Pemberian obat
Edukasi kesehatan
1. Menjelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan.
Identifikasi risiko
Edukasi aktivitas
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Nyeri (Akut) berhubungan dengan S : Klien mengatakan nyeri berkurang, skala nyeri 4
inflamasi mukosa lambung. O : Klien terlihat lebih tenang dan nyaman
P : Pertahankan intervensi
Resiko jatuh berhubungan dengan faktor S : Klien mengatakan setelah dilakukannya wawancara dan edukasi, klien
risiko usia lanjut. dapat berhati – hati dalam berjalan terutama ketika naik dan turun tangga
pada saat turun hujan.
O : Pada saat dilakukannya wawancara dan edukasi, klien terlihat fokus dan
mngerti serta mampu mamahami apa yang dijelaskan perawat. Sehingga
hasil yang ditemui adalah pasien dapat mempraktikan seta menerapkan apa
yang disepakati.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
PENGKAJIAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL)
(penilaian tingkat kemandirian lansia)
2 = mandiri
0 = tergantung orang lain
2 Mandi (Bathing)
1 = mandiri 1
0 = membutuhkan bantuan orang lain
Perawatan Diri
3 1 = mandiri dalam perawatan muka, rambut, 1
(Grooming)
gigi dan bercukur
0 = tergantung orang lain
Berpakaian
4 1 = sebagian dibantu (missal mengancing baju) 2
(Dressing)
2 = mandiri
0 = inkontinensia atau pakai kateter dan tidak
Buang Air kecil terkontrol 2
5
(Bowel) 1 = kadang inkontinensia (maks 1x24 jam)
2 = kontinensia (tertaur untuk lebih dari 7 hari)
0 = inkontinensia (tidak teratur atau perlu
Buang air besar enema)
6
(Bladder) 1 = kadang inkontinensia (sekali seminggu) 2
2 = kontinensia (teratur)
0 = tergantung bantuan orang lain
1 = membutuhkan bantuan, tapi dapat
7 Penggunaan toilet
melakukan beberapa hal sendiri 2
2 = mandiri
0 = tidak mampu
1 = butuh bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
8 Transfer
2 = bantuan kecil (1 orang) 3
3 = mandiri
0 = Immobile (tidak mampu)
1 = menggunakan kursi roda 3
9 Mobilitas 2 = berjalan dengan bantuan satu orang
3 = mandiri (meskipun menggunakan alat
bantu seperti tongkat/
0 = tidak mampu
10 Naik turun tangga 1 = membutuhkan bantuan (alat bantu) 2
2 = mandiri
20 : Mandiri
12 – 19 : Ketergantungan
9 – 11 : Ketergantungan
9 – 11 : Ketergantungan sedang
5 – 8 : Ketergantungan berat
0 – 4 : Ketergantungan total