Anda di halaman 1dari 16

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH KEPERAWATAN GERONTIK


“Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Tn.A”

Disusun oleh :
Nama : Antho Siahaya
NPM : 12114201190021
Kelas :D

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
2022
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN.A

A. DATA DEMOGRAFI

1. Nama Klien (Inisial) : Tn. A


2. Tempat tanggal lahir : Kalaan, 8 November 1954
3. Jenis kelamin : Laki – Laki
4. Suku : Tanimbar
5. Agama : Kristen Protestan
6. Pendidikan terakhir : S1
7. Status Perkawinan : Menikah
8. Alamat Rumah : Batu Gantong
9. Telepon :-
10. Hobby : Main Catur
11. Genogram (riwayat keluarga)

Keterangan :
= Laki – Laki

= Laki – Laki sudah meninggal

= Perempuan

= Perempuan sudah meninggal

Tinggal serumah

= Klien Tn. A

12. Riwayat Pekerjaan (saat ini dan sebelumnya serta sumber penghasilan sekarang)

Saat ini klien adalah pensiunan Pendeta, sebelumnya pasien merupakan seorang
Pendeta dan sumber penghasilannya sekarang adalah pensiun.

13. Lingkungan (gambaran kondisi lingkungan tempat tinggal, tingkat kenyamanan dan
keamanan lansia)

Lingkungan tempat tinggalnya bersih, dan nyaman, tetapi tempat tinggal klien
melewati banyak anak tangga untuk akses berjalan dan juga licin.

14. Riwayat rekreasi (cara lansia mendapatkan hiburan sehari – harinya)


Cara klien mendapatkan hiburan sehari – hari yaitu dengan nonton berita olaragah
atau berita tentang dunia.

15. Riwayat Kesehatan (5 tahun terakhir)

Riwayat kesehatan klien dalam 5 tahun terakhir yaitu maag dan darah tinggi.

16. ADL (Activity Daily Living)

Kesimpulan : Pada pengkajian penilaian tingkat kemandirian klien yaitu didapatkan


skor 20 yang artinya klien melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari – hari secara
mandiri atau dilakukan sendiri.

17. Fungsi Kesehatan (Pengkajian Fisik)

Keadaan Umum : Baik

Tingkat kesadaran : Composmentis

Skala Koma Glasglow : E : 5, V : 4, M : 6 = 15

Tanda – tanda Vital : TD : 160/90 mmHg Nadi : 85 x/ Menit


RR : 28 x/ Menit S : 36,5 ̊ C

a. INTEGUMEN :
Lesi / luka : ☐ Ya  Tidak
Pruritus : ☐ Ya  Tidak
Perubahan Pigmentasi : ☐ Ya  Tidak
Perubahan tekstur :  Ya ☐ Tidak
Sering memar :  Ya ☐ Tidak
Perubahan Rambut : ☐ Ya  Tidak
Perubahan Kuku : ☐ Ya  Tidak
Kesimpulan : Pada saat dilakukan pengkajian tidak terdapat luka, gatal serta
perubahan warna kulit pada klien dan juga perubahan rambut serta kuku.
Sedangkan klien mengatakan kulitnya sering memar jika terbentur sesuatu.
b. HEMOPEATIK
Perdarahan/ memar :  Ya ☐ Tidak
Abnormal
Pembengkakan kelenjar : ☐ Ya  Tidak
limfa
Anemia : ☐ Ya  Tidak
Kesimpulan : Tidak terjadi pembekakan kelenjar limfa dan juga klien tidak
mengalami anemia. Namun, sering terjadi perdarahan atau memar jika klien
terbentur sesuatu.

c. KEPALA
Sakit Kepala :  Ya ☐ Tidak
Trauma masa lalu : ☐ Ya  Tidak
Pusing : ☐ Ya  Tidak
Gatal pada kepala : ☐ Ya  Tidak
Kesimpulan : Klien mengatakan sering sakit kepala namun tidak terasa pusing,
kepala klien juga tidak gatal dan klien tidak memiliki trauma masa lalu.

d. MATA
Perubahan penglihatan :  Ya ☐ Tidak
Kaca mata/ kontak lensa :  Ya ☐ Tidak
Nyeri : ☐ Ya  Tidak
Air mata berlebihan : ☐ Ya  Tidak
Pruritus :  Ya ☐ Tidak
Bengkak sekitar mata : ☐ Ya  Tidak
Kabur :  Ya ☐ Tidak
Fotofobia : ☐ Ya  Tidak
Riwayat infeksi : ☐ Ya  Tidak
Konjungtiva : Anemia
Sklera : Tidak Ikterik
Kesimpulan : Pada mata klien sudah terjadi perubahan penglihatan ditandai juga
dengan klien menggunakan kacamata, serta mata klien kabur dan sering gatal.
Namun, tidak keluar air mata berlebihan, tidak ada bengkak sekitar mata dan juga
nyeri serta infeksi.

e. TELINGA
Perubahan pendengaran : □ Ya  Tidak
Tinitus : □ Ya  Tidak
Vertigo : □ Ya  Tidak
Riwayat infeksi : □ Ya  Tidak
Kesimpulan : Klien mengatakan tidak mengalami perubahan pendengaran dan
juga telinga klien tidak berdering.

f. HIDUNG Dan SINUS


Rinorea : □ Ya  Tidak
Epistaksis : □ Ya  Tidak
Obstruksi : □ Ya  Tidak
Nyeri pada sinus : □ Ya  Tidak
Riwayat infeksi : □ Ya  Tidak
Kesimpulan : Klien tidak pernah mimisan, tidak rinorea atau keluarnya cairan
atau lendir kental yang berlebihan, tidak nyeri pada sinus dan hidung klien tidak
tersumbat.

18. MULUT Dan TENGGOROKAN


Sakit tenggorokan :  Ya ☐ Tidak
Lesi / ulkus : ☐ Ya  Tidak
Kesulitan menelan : ☐ Ya  Tidak
Perdarahan gusi : ☐ Ya  Tidak
Karies : ☐ Ya  Tidak
Riwayat infeksi : ☐ Ya  Tidak
Pola menggosok gigi : 2 atau 3 x sehari
Kesimpulan : Klien mengatakan seringa sakit tenggorokan namun tidak
mengalami kesulitan menelan. Pola menggosok gigi klien 2 atau 3 x sehari dan
ketika menggosok gigi tidak terjadi perdarahan pada gusi.

g. LEHER
Kekakuan : □ Ya  Tidak
Nyeri / nyeri tekan : □ Ya  Tidak
Benjolan / massa : □ Ya  Tidak
Keterbatasan gerak : □ Ya  Tidak
Kesimpulan : Pada saat dilakukan pengkajian klien dapat memalingkan leher ke
kiri dan ke kanan dengan baik tanpa ada kekakuan, keterbatasan gerak dan juga
nyeri.

h. PERNAFASAN
Batuk : □ Ya  Tidak
Sesak nafas : □ Ya  Tidak
Hemoptisis : □ Ya  Tidak
Sputum : □ Ya  Tidak
Asma / alergi pernafasan : □ Ya  Tidak
Suara nafas : □ Vesikuler  Bronkial □ Bronko Vesikuler
Suara nafas tambahan : □ ronkhi □ wheezing
Kesimpulan : Klien tidak mengalami batuk dan juga sesak nafas serta tidak
memiliki riwayat asma atau alergi penafasan.

i. KARDIOVASKULER
Nyeri dada : □ Ya  Tidak
Palpitasi : □ Ya  Tidak
Sesak nafas : □ Ya  Tidak
Kesimpulan : Klien tidak mengalami nyeri dada dan juga sesak nafas serta
jantung klien tidak berdetak dengan kencang.

j. GASTROINTESTINAL
Nyeri ulu hati :  Ya □ Tidak
Mual / muntah :  Ya □ Tidak
Hematemesis :  Ya □ Tidak
Perubahan nafsu makan :  Ya □ Tidak
Benjolan/ massa : □ Ya  Tidak
Diare : □ Ya  Tidak
Konstipasi : □ Ya  Tidak
Melena : □ Ya  Tidak
Hemoroid : □ Ya  Tidak
Perdarahan rectum : □ Ya  Tidak
Pola defecasi biasanya : Teratur
Kesimpulan : Klien mengalami nyeri uluhati, dan ketika terlambat makan klien
akan merasakan mual dan juga muntah hingga pernah hematemesis. Namun klien
tidak mengalami diare dan juga konstipasi, pola defecasi klien biasanya teratur.

k. PERKEMIHAN
Frekuensi : □ Ya □ Tidak
Menetes : □ Ya  Tidak
Hematuria : □ Ya  Tidak
Poliuria :  Ya □ Tidak
Nokturia :  Ya □ Tidak
Inkontinensia : □ Ya  Tidak
Nyeri saat berkemih : □ Ya  Tidak
Batu infeksi : □ Ya  Tidak
Kesimpulan : Frekuensi buang air kecil klien sedang, tidak menetes, klien tidak
pernah kencing darah (hematuria), klien sering buang air kecil pada malam hari,
tidak ada nyeri saat berkemih dan tidak inkontinensia

l. MUSKUSKELETAL
Nyeri persendian : ☐ Ya  Tidak
Kekakuan : □ Ya  Tidak
Pembengkakan sendi : □ Ya  Tidak
Kram :  Ya □ Tidak
Kelemahan otot : □ Ya  Tidak
Masalah cara berjalan : □ Ya  Tidak
Kekuatan otot :-
Kesimpulan : Klieng tidak mengalami nyeri sendi, kekakuan, kelemahan otot,
masalah cara berjalanan, dan pembengkakan sendi.

m. SISTEM SARAF PUSAT


Sakit kepala :  Ya □ Tidak
Paralysis : □ Ya  Tidak
Paresis : □ Ya  Tidak
Masalah koordinasi : □ Ya  Tidak
Tic/ temor/ spasme : □ Ya  Tidak
Parastesia :  Ya □ Tidak
Cedera kepala : □ Ya  Tidak
Masalah memori : □ Ya  Tidak
Kesimpulan : Klien sering mengalami sakit kepala, tidak ada bagian tubuh klien
yang mengalami kelumpuhan dan lemahnya gerakan badan. Klien juga tidak
mengalami cedera kepala dan masalah memori.

n. SISTEM ENDOKRIN
Goiter : □ Ya  Tidak
Polifagia : ☐ Ya  Tidak
Poliuria :  Ya □ Tidak
Polidipsi :  Ya □ Tidak
Kesimpulan : Klien tidak memiliki gondok, klien mengatakan tidak banyak
makan, sering buang air kecil dan sering haus.
B. ANALISA DATA
No Data Masalah
1. DS : Nyeri Akut
 Klien mengatakan nyeri ulu hati
 Pengkajian PQRST
P : Klien mengatakan apabila sering terlambat
makan.
Q : Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk –
tusuk
R : Klien mengatakan nyeri dirasakan pada
bagian uluhati
S : Klien mengatakan skala nyeri 6
T : Klien mengatakan nyeri berlangsung ± 10 –
15 menit, lalu muncul kembali, nyeri
bertambah hebat apabila klien terlambat
makan.
 Klien mengatakan sering mual dan muntah
DO :
 Nafsu makan berkurang
 Tekanan darah meningkat
 Skala nyeri : 6
 TD : 160/90 mmHg
2. Faktor Risiko Risiko jatuh

 Tempat tinggal klien melewati banyak anak


tangga untuk akses berjalan dan juga licin.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Kode Rumusan Diagnosis

1. D.0077 Nyeri (Akut) berhubungan dengan inflamsi mukosa lambung

2. D.0085 Resiko jatuh berhubungan dengan faktor risiko usia lanjut


D. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI

Kode Diagnosa Kode Hasil Kode Intervensi

D.0077 Nyeri (Akut) L.08066 Tingkat nyeri menurun l.08238 Manajemen nyeri
berhubungan L.06063 Kontrol nyeri meningkat 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, itensitas
dengan inflamasi nyeri.
L.08064 Status kenyamanan
mukosa lambung
meningkat 2. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri.

L.03019 Fungsi gastrointestinal 3. Kolaborasi pemberian analgetik


membaik Pemantauan nyeri
l.08242
Kontrol Gejala meningkat 1. Identifikasi faktor pencetus dan pereda nyeri
L.14127
2. Monitor kualitas nyeri

l.08245 Perawatan kenyamanan

1. Identifikasi gejala yang tidak menyenangkan

2. Berikan posisi yang nyaman

l.02062 Pemberian obat

1. Identifikasi kemungkinan alergi, interaksi, dan kontraindikasi obat.

2. jelaskan jenis obat, alasan pemberian, tindakan yang diharapkan, dan


efek samping sebelum pemberian.

l.12383 Edukasi kesehatan

1. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan.

D.0143 Resiko jatuh L.14138 Tingkat jatuh menurun l.14540 Pencegahan jatuh
berhubungan L.14126 Keamanan lingkungan 1. Identifikasi faktor risiko jatuh.
dengan faktor rumah meningkat 2. Ajarkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan tubuh.
risiko usia lanjut
L.14128 Kontrol risiko meningkat l.14513 Manajemen keselamatan lingkungan

L.05041 Koordinasi pergerakan 1. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya dan risiko.
meningkat
2. Sediakan alat bantu keamanan lingkungan.
Keseimbangan meningkat
L.05039 l.14502 Identifikasi risiko

1. Identifikasi risiko biologis, lingkungan dan perilaku.

l.12389 Edukasi latihan fisik

1. Identifikasi kesiapan dam kemampuan menerima informasi.

l.12362 Edukasi aktivitas

1. Jelaskan pentingnya melakukan aktivitas fisik.


E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Hari/tgl/jam Implementasi

1. Nyeri (Akut) berhubungan Senin, 09 Mei 2022 (09.00) Manajemen nyeri


dengan inflamasi mukosa 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
lambung itensitas nyeri.

2. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri.

3. Kolaborasi pemberian analgetik

Pemantauan nyeri

1. Mengidentifikasi faktor pencetus dan pereda nyeri

2. Memonitor kualitas nyeri

Perawatan kenyamanan

1. Mengidentifikasi gejala yang tidak menyenangkan.

2. Memberikan posisi yang nyaman

Pemberian obat

1. Mengidentifikasi kemungkinan alergi, interaksi, dan kontraindikasi obat.

2. Menjelaskan jenis obat, alasan pemberian, tindakan yang diharapkan,


dan efek samping sebelum pemberian.

Edukasi kesehatan
1. Menjelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan.

2. Resiko jatuh berhubungan Senin, 10 Mei 2022 (10.00) Pencegahan jatuh


dengan faktor risiko usia lanjut. 1. Mengidentifikasi faktor risiko jatuh.

2. Mengajarkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Manajemen keselamatan lingkungan

1. Memodifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya dan risiko.

2. Sediakan alat bantu keamanan lingkungan.

Identifikasi risiko

1. Mengidentifikasi risiko biologis, lingkungan dan perilaku.

Edukasi latihan fisik

1. Mengidentifikasi kesiapan dam kemampuan menerima informasi.

Edukasi aktivitas

1. Menjelaskan pentingnya melakukan aktivitas fisik.

F. EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Jam Diagnosa Evaluasi

Nyeri (Akut) berhubungan dengan S : Klien mengatakan nyeri berkurang, skala nyeri 4
inflamasi mukosa lambung. O : Klien terlihat lebih tenang dan nyaman

A : Masalah keperawatan nyeri teratasi sebagian

P : Pertahankan intervensi

Resiko jatuh berhubungan dengan faktor S : Klien mengatakan setelah dilakukannya wawancara dan edukasi, klien
risiko usia lanjut. dapat berhati – hati dalam berjalan terutama ketika naik dan turun tangga
pada saat turun hujan.

O : Pada saat dilakukannya wawancara dan edukasi, klien terlihat fokus dan
mngerti serta mampu mamahami apa yang dijelaskan perawat. Sehingga
hasil yang ditemui adalah pasien dapat mempraktikan seta menerapkan apa
yang disepakati.

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan
PENGKAJIAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL)
(penilaian tingkat kemandirian lansia)

Indeks Barthel (IB)


No Item yang dinilai Skor Nilai
0 = tidak mampu
1 = butuh bantuan memotong, mengoles
1 Makan (Feeding)
mentega, dll 2

2 = mandiri
0 = tergantung orang lain
2 Mandi (Bathing)
1 = mandiri 1
0 = membutuhkan bantuan orang lain
Perawatan Diri
3 1 = mandiri dalam perawatan muka, rambut, 1
(Grooming)
gigi dan bercukur
0 = tergantung orang lain
Berpakaian
4 1 = sebagian dibantu (missal mengancing baju) 2
(Dressing)
2 = mandiri
0 = inkontinensia atau pakai kateter dan tidak
Buang Air kecil terkontrol 2
5
(Bowel) 1 = kadang inkontinensia (maks 1x24 jam)
2 = kontinensia (tertaur untuk lebih dari 7 hari)
0 = inkontinensia (tidak teratur atau perlu
Buang air besar enema)
6
(Bladder) 1 = kadang inkontinensia (sekali seminggu) 2

2 = kontinensia (teratur)
0 = tergantung bantuan orang lain
1 = membutuhkan bantuan, tapi dapat
7 Penggunaan toilet
melakukan beberapa hal sendiri 2

2 = mandiri
0 = tidak mampu
1 = butuh bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
8 Transfer
2 = bantuan kecil (1 orang) 3

3 = mandiri
0 = Immobile (tidak mampu)
1 = menggunakan kursi roda 3
9 Mobilitas 2 = berjalan dengan bantuan satu orang
3 = mandiri (meskipun menggunakan alat
bantu seperti tongkat/
0 = tidak mampu
10 Naik turun tangga 1 = membutuhkan bantuan (alat bantu) 2
2 = mandiri

20 : Mandiri
12 – 19 : Ketergantungan
9 – 11 : Ketergantungan
9 – 11 : Ketergantungan sedang
5 – 8 : Ketergantungan berat
0 – 4 : Ketergantungan total

Anda mungkin juga menyukai