Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PAD TN.

A DENGAN DIABETES MELITUS DI


PUSKESMAS SUMBER MAKMUR MESUJI
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Disusun Oleh :
Hasan Muaffa
2021207209093

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2022
Ruang : Poli Umum
No. Medical Record : 120013
Tgl Pengkajian : 22 April 2022
Pukul : 09.30 WIB

A. DATA DASAR
1. DATA DEMOGRAFI
a. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Usia : 68 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Cerai mati
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku : Jawa
Bahasa yang digunakan : Indonesia dan Jawa
Alamat rumah : Desa Sumber Makmur Mesuji
Sumber biaya : JKN
Tanggal masuk Faskes : 22 April 2022
Diagnosa medis saat pengkajian : DM Tipe II

b. Sumber Informasi
Nama : Ny. Y
Umur : 32 th
Jenis kelamin : Perempuan
Hubungan dengan klien : Anak Kandung
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani/ Pekebun
Alamat : Desa Sumber Makmur Mesuji
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Masuk Poli Umum Puskesmas:
Klien datang ke Poli Umum Puskesmas Sumber Makmur pukul 09.30
WIB dengan keluhan badan terasa lemas, sering buang air kecil, berat
badan menurun, sering merasa haus, sering kelelahan dan pandangan
kabur. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil TD 150/90 mmHg, Nadi :
90 x/menit, Suhu : 36,70C, Respirasi 19 x/menit, BB : 50 Kg, TB : 165
Cm, GDS ; 347 gr/dl

b. Riwayat Kesehatan Saat Pengkajian/Riwayat Penyakit Sekarang:


1) Keluhan utama saat pengkajian :
Saat dilakukan pengkajian klien mengeluh badan terasa lemas, lemas
yang muncul sewaktu-waktu, klien mengatakan ketika lemas muncul
klien atasi dengan istirahat/ tiduran atau bersantai. keluhan dirasakan
sudah 1 bulan.
2) Keluhan penyerta
Klien mengatakan pusing, sering buang air kecil pada malam hari,
badan terasa mudah lelah, pandangan terasa sedikit kabur dan kedua
telapak kaki terasa kebas.

c. Riwayat Kesehatan Lalu:


Klien mengatakan memiliki penyakit Diabetes sejak 3 tahun yang lalu
dan selama sakit tidak rutin kontrol ke Puskesmas, klien tidak memiliki
riwayat alergi terhadap obat dan makanan, klien tidak pernah mengalami
kecelakaan, klien tidak pernah di rawat di Rumah Sakit dan tidak pernah
dioperasi. Keluarga klien mengatakan klien tidak rutin minum obat.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga:
Klien mengatakan tidak mengetahui riwayat kesehatan yang di miliki
orang tuanya dulu.
Genogram

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
----- : Tinggal serumah
: Tn. A

e. Riwayat Psikososial Spiritual


1) Psikologis
Klien mengatakan bahwa dia adalah seorang duda, klien tinggal
sendiri di rumah sedangkan anak-anaknya sudah berumah tangga
dan tidak satu rumah lagi dengan klien. Klien mengatakan apabila
sakit klien dan keluarga berobat di puskesmas terdekat. Klien belum
mengerti tentang pengobatan rutin tentang penyakitnya.
2) Sosial
Klien memiliki hubungan yang baik dengan keluarga serta dengan
tetangga di sekitar rumahnya.
3) Spiritual
Klien biasa melakukan ibadah wajib dan sunah.
f. Pengetahuan Klien & Keluarga
Klien mengetahui bahwa klien menderita sakit diabetes, yang klien tahu
sakitnya timbul karena kebiasaan makan atau minum manis, klien
mengatakan memiliki pantangan makanan yang tidak boleh dimakan, dan
klien mengatakan belum memahami tentang pengobatan penyakit yang
dideritanya. Klien mengatakan jarang kontrol ke puskesmas, klien
kontrol bila badan sakit saja.

g. Lingkungan
1). Rumah
Klien mengatakan rumah klien terjaga kebersihannya, jauh dari
polusi udara dan
2). Pekerjaan
Klien mengatakan perkerjaannya adalah sebagai seorang petani
persawahan

h. Pola Kebiasaan sehari-hari sebelum dan saat sakit


1) Pola Pemenuhan Nutrisi & Cairan
 Pola Nutrisi
Klien mengatakan nafsu makan baik, Klien makan 3-4x sehari, 1
porsi habis. Makanan yang dikonsumsi klien berupa nasi sayur
dan lauk serta terkadang di tambah ubi rebus. Klien mengatakan
berat badan 2 bulan terakhir 54 kg.
BB 50 kg, TB 165 cm, IM : 18,4
 Pola Cairan
Klien mengatakan sering merasa haus. Klien minum 8-10 gelas
perhari (2500-3000cc) berupa air putih.Klien selalu minum teh
manis setiap pagi hari.
2) Pola Eliminasi
 BAK
Klien megatakan sering kencing, Klien BAK ± 8 (1600cc) kali
dalam sehari, bau dan warna urin klien khas urin, dan tidak ada
gangguan saat BAK
 BAB
Klien mengatakan BAB 1 kali sehari setiap pagi hari, konsistensi
feses lunak, warna dan bau khas feses, tidak ada gangguan dalam
BAB, Klien tidak menggunakan obat pencahar.
IWL : 1800 cc/hari
Balance cairan : -400

3) Pola Personal Hygiene


Klien mengatakan mandi 2 kali dalam sehari, setiap pagi dan sore
hari. Klien selalu menggosok gigi menggunakan pasta gigi saat
mandi. klien mencuci rambut setiap 2 hari sekali. Klien memotong
kuku setiap seminggu sekali. Berhias sesuai dengan kebutuhan dan
keadaan

4) Pola Aktivitas & Latihan


Klien tidak ada keterbatasan gerak, sehari hari klien bekerja di
sawah.
Klien mengatakan sudah 1 bulan terakhir tidak bisa bekerja sperti
sebelumnya, sebelum sakit klien sanggup bekerja di sawah selama 6
jam dan saat sakit sekarang klien hanya mampu bekerja selama 3-4
jam saja karena badan lebih mudah lelah.

5) Pola Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan


Klien mengatakan merokok secra aktif, klien merokok setiap hari
bisa menghabiskan 3-6 batang rokok, dengan jenis rokok linsen
(linting sendiri), klien tidak minum minuman keras dan tidak
ketergantungan obat

3. Pengkajian Fisik (Pengkajian Fokus)


a. Pemeriksaan Umum
Kesadaran Compesmentis, GCS : 15, E : 4, V : 5, M : 6
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,70C
Respirasi : 19 x/menit
BB : 50 Kg
TB : 165 Cm

b. Pemeriksaan fisik per system


1). Sistem Penglihatan:
Pergerakan bola mata simetris, sclera anikterik, konjungtiva an
anemis, kelopak mata bersih, iris berwarna kelabu, ketajaman mata
kabur/rabun. Klien tidak menggunakan alat bantu pengelihatan.
2). Sistem Pendengaran
Letak telinga simetris, fungsi pendengaran belum mengalami
penurunan pendengaran, tidak ada cairan yang keluar dari telinga,
telinga tampak ada sedikit serumen.klien tidak menggunakan alat
bantu pendengaran.
3). Sistem Wicara
Klien tidak ada gangguan bicara.
4). Sistem Pernafasan
Tidak ada otot bantu napas, dada tamapak simetris, warna kulit sawo
matang tidak ada lesi tidak ada nyeri tekan, perkusi dada terdengar
sonor, suara napas vesikuler.
5). Sistem Kardiovaskuler
a) Sirkulasi Perifer
Denyut nadi perifer teraba kuat, irama tertaur frekuensi 90
x/menit, CRT <3 detik

b) Sirkulasi Jantung
Tidak ada nyeri dada, klien mengatakan mudah lelah, suara
jantung s1 s2 tida ada bunyi tambahan jantung, denyut jantung
90 x/menit
6). Sistem Neurologi
Kesadaran Compesmentis, GCS : 15, E : 4, V : 5, M : 6
7). Sistem Pencernaan
Membran mukosa mulut tampak lembab, gigi masih utuh, terrdapat
napas bau keton, klien dapat mengunyah dengan baik, tidak ada
nyeri saat menelan, tidak ada distensi abdomen, tidak ada bekas luka
operasi, tidak ada nyeri tekan abdomen, bising usus 6 x/menit
8). Sistem Immunology
Tidak terdapat pembesaran kelenar tyroid dan getah bening
9). Sistem Endokrin
Klien mengalami poli uri, poli dipsi dan poli fagi, terdapat napas bau
keton, GDS 347 mg/dl, tidak terdapat tremor.
10). Sistem Urogenital
Tidak terdapat distensi kandung kemih, tidak ada nyeri tekan pada
vesika urinaria. klien mengatakan tidak ada masalah saat buang air
kecil
11). Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi ataupun jejas, tidak ada
odema, rambut kepala beruban distribusi lebat. Kulit elastis, tidak
ada prurits ataupun tanda perdarahan.
12). Sistem Muskuloskeletal
Tidak ada kelainan bentuk tulang, tidak ada keterbatasan gerak
Kekuatan otot
5 5
5 5

13). Sistem Reproduksi


Tidak ada gangguan dan kelianan pada sistem reproduksi

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium 22 April 2022 : GDS 347 mg/dl

5. PENATALAKSANAAN
a. Medis
- Metformin tablet 3x500 mg
- Glibenclamide tablet 1x5mg
- Paracetamol tablet 3x500 mg K/P
- Vitamin B komplek tablet 2x1

b. Keperawatan
- Pemeriksaan TTV
- Pemeriksaan fisik
- Edukasi/ Penkes Diit DM
- Rendam telapak kaki dengan air hangat
B. ANALISA DATA

NO. DATA (S) MASALAH (P) ETIOLOGI (E)

1. DS : Resiko perfusi berhubungan


- Klien mengatakan lemas jaringan serebral tidak dengan Gangguan
- Klien mengatakan kedua telapak efektif aliran darah
kaki terasa kebas serebral (infark
serebri)
DO :
- Kekuatan otot
5 5
5 5
- Tidak ada luka pada telapak kaki
klien
- TD : 150/90 mmHg
- N : 90 x/menit
- RR : 19 x/menit
- S : 36,70C
- CRT <3 detik

2. DS : Perubahan nutrisi Ketidakadekuatan


- Klien mengatakan berat badan 2 kurang dari kebutuhan insulin
bulan terakhir 54 kg tubuh
- Klien mengatakan nafsu makan
baik

DO :
- GDS 347 mg/dl
- BB Sekarang 50 kg
- TB : 165 cm
- IMT : 18,4
3. DS : Risiko kekurangan diuresis
- Klien mengatakan sering merasa volume osmotik
haus cairan
- Klien megatakan sering kencing
- Klien mengatakan BAK ± 8
(1600cc)
DO :
- BB 50 Kg
- IWL : 1800 cc/hari
- Balance cairan : -400

4. DS : Kelelahan Penurunan
- Klien mengatakan badan terasa produksi energy
lemas
- Klien mengatakan sebelum sakit
klien sanggup bekerja di sawah
selama 6 jam dan saat sakit
sekarang klien hanya mampu
bekerja selama 3-4 jam saja karena
badan lebih mudah lelah
DO :
- GDS 347 mg/dl
- Kekuatan otot 5
- Tidak ada keterbatasn gerak
- Terdapat napas bau keton

5. DS : Risiko cedera Penurunan fungsi


- Klien mengatakan pandangan penglihatan,
kabur pelisutan otot
DO :
- Usia klien 68 th
- Klien tidak menggunakan alat
bantu pendengaran

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI DENGAN PRIORITAS


1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakadekuatan insulin
2. Resiko kekurangan volume cairan b.d diuresis osmotic
3. Resiko perfusi jaringan serebral tidak efektif b.d berhubungan dengan
Gangguan aliran darah serebral (infark serebri)
4. Kelelahan b.d penurunan produksi energi
5. Risiko cedera b.d Penurunan fungsi penglihatan, pelisutan otot
D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. A
Dx. Medis : DM tipe II
Ruang : Poli umum
No. MR : 120013
No. Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan Rasional
dan Data Penunjang ( SMART )
1. 22/04/2022 Perubahan nutrisi kurang Setelah dilakukan 1x - Timbang berat badan sesuai - Mengkaji pemasukan
dari kebutuhan tubuh b.d asuhan keperawatan indikasi makanan yang
ketidakadekuatan insulin diharapkan status nutrisi adekuat.
DS : klien terpenuhi dengan
- Klien mengatakan berat kriteria hasil : - Tentukan program diet, - Mengidentifikasikan
badan 2 bulan terakhir - Mampu mengidentifikasi pola makan, dan kekurangan dan
54 kg kebutuhan nutrisi bandingkan dengan penyimpangan dari
- Klien mengatakan nafsu - Tidak terjadi penurunan makanan yang dapat kebutuhan terapeutik
makan baik berat badan berarti dihabiskan klien.
- Tidak ada tanda-tanda - Hiperglikemi, gangguan
DO : malnutrisi - Auskultasi bising usus, keseimbangan cairan dan
- GDS 347 mg/dl catat nyeri abdomen atau elektrolit menurunkan
- BB Sekarang 50 kg perut kembung, mual, motilitas atau fungsi
- TB : 165 cm muntah dan pertahankan lambung (distensi atau
- IMT : 18,4 keadaan puasa ileus paralitik).
sesuai inndikasi.
- Kerja sama dalam
perencanaan makanan.
- Libatkan keluarga dalam
perencanaan makan.

Kolaborasi - Gula darah menurun


perlahan dengan
- Pantau pemeriksaan penggunaan cairan dan
laboratorium (glukosa terapi insulin terkontrol
darah) sehingga glukosa dapat
masuk ke dalam sel dan
digunakan untuk sumber
kalori.
2. 22/04/2022 Kekurangan volume cairan Setelah dilakukan 1x - Kaji riwayat klien - Membantu
b.d diuresis osmotic asuhan keperawatan sehubungan dengan memperkirakan
DS : diharapkan kekurangan lamanya atau intensitas dari kekurangan volume
- Klien mengatakan sering volume cairan klien dapat gejala seperti muntah dan total. Adanya proses
merasa haus diatasi dengan kriteria hasil pengeluaran urine yang infeksi mengakibatkan
- Klien megatakan sering : berlebihan. demam dan keadaan
kencing - Mempertahankan urine hipermetabolik yang
- Klien mengatakan BAK output sesuai dengan meningkatkan
± 8 (1600cc) usia dan BB, jumlah kehilangan air.
DO : urin
- BB 50 Kg normal, HT normal - Pantau tanda tanda vital, - Hipovolemi
- IWL : 1800 cc/hari - Tekanan darah,nadi,suhu catat adanya perubahan dimanifestasikan oleh
- Balance cairan : -400 tubuh dalam batas tekanan darah ortostatik hipotensi dan
- Suhu 36,70C normal takikardia. Perkiraan
- Tidak ada tanda –tanda berat ringannya
dehidrasi, elasstisitass hipovolemi saat tekanan
turgor kulit baik, darah sistolik turun ≤
membrane mukosa 10 mmHg dari posisi
lembab, tidak ada rasa berbaring ke duduk atau
haus yang berlebihan berdiri.

- Pantau pola napas seperti - Perlu mengeluarkan


adanya pernapasan asam karbonat melalui
Kussmaul atau pernapasan pernapasan yang
yang berbau keton. menghasilkan
kompensasi alkalosis
respiratoris terhadap
keadaan ketoasidosis.
Napas bau aseton
disebabkan pemecahan
asam asetoasetat dan
harus berkurang bila
ketosis terkoreksi.

- Pantau suhu, warna - Demam, menggigil, dan


kulit, atau kelembapannya. diaphoresis adalah hal
umum terjadi pada
proses infeksi, demam
dengan kulit
kemerahan, kering
merupakan tanda
dehidrasi.
- Kaji nadi perifer, pengisian
kapiler, turgor kulit, dan - Merupakan indikator
membrane mukosa. tingkat dehidrasi
atau volume sirkulasi
yang adekuat.
- Petahankan intake cairan
sesuai indikasi - Tipe dan jumlah cairan
tergantung pada derajat
kekurangan cairan dan
respon klien secara
individual.
3. 22/04/2022 Resiko perfusi jaringanSetelah dilakukan 1x - Monitor tanda – tanda - Mengetahui keadaan
serebral tidak efektif b.d
asuhan keperawatan vital umum pasien sebagai
berhubungan dengan
diharapkan Resiko perfusi standar dalam
Gangguan aliran darah jaringan serebral tidak menuntukan inetrvensi
serebral (infark serebri)
efektif teratasi dengan yang tepat.
DS : kriteria hasil :
- Klien mengatakan lemas
- Kebas berkurang atau - Berikan O2 sesuai - Pemberian oksigen yang
- Klien mengatakan kedua hilang terapi tepat sehingga suplai
telapak kaki terasa kebas
- lemas berkurang oksigen ke otak lancar.
- Hari dan Td dalam batas
DO : normal - Monitor kekuatan otot - Meningkat atau
- Kekuatan otot - CRT <3 detik berkurangnya kekuatan
5 5 otot merupakan penentu
5 5 adanya gangguan
- Tidak ada luka pada neurologis pada pasien.
telapak kaki klien
- TD : 150/90 mmHg - Ajarkan pasien untuk - Latihan gerak pada
- N : 90 x/menit menggerakan anggota badan anggota tubuh yang
- RR : 19 x/menit yg kebas (jari – jari) lemas dan kebas bisa
- S : 36,70C sebagai fisioterapi yang
- CRT <3 detik mudah agar aliaran darah
lancar.
4. 22/04/2022 Kelelahan b.d penurunan Setelah dilakukan 1x - Diskusikan penyebab - Dengan mengetahui
produksi energi asuhan keperawatan keletihan seperti nyeri penyebab keletihan, dapat
DS : diharapkan Kelelahan klien sendi, penurunan efisiensi menyusun jadwal
- Klien mengatakan badan dapat menurun dengan tidur, peningkatan upaya aktivitas
terasa lemas kriteria hasil yang diperlukan untuk
- Klien mengatakan - Mengidentifikasikan ADL.
sebelum sakit klien pola keletihan setiap
sanggup bekerja di hari. - Bantu mengidentivikasi - Mengidentifikasi waktu
sawah selama 6 jam dan - Mengidentifikasi tanda pola energi dan buat puncak energi dan
saat sakit sekarang klien dan gejala peningkatan rentang keletihan. Skala 0- kelelahan membantu
hanya mampu bekerja aktivitas penyakit yang 10 (0=tidak lelah, 10= dalam merencanakan
selama 3-4 jam saja mempengaruhi toleransi sangat kelelahan) akivitas untuk
karena badan lebih aktivitas. memaksimalkan
mudah lelah - Mengungkapkan konserfasi energi dan
DO : peningkatan tingkat produktivitas.
- GDS 347 mg/dl energi.
- Kekuatan otot 5 - Menunjukkan perbaikan - Pantau nadi , frekuensi - Mengindikasikan tingkat
- Tidak ada keterbatasn kemampuan untuk aktivitas yang dapat
nafas, serta tekanan darah
gerak berpartisipasi dalam ditoleransi secara
sebelum dan seudah
- Terdapat napas bau aktivitas yang fisiologis.
melakukan aktivitas.
keton diinginkan.

- Ajarkan untuk - Membantu dalam


mengidentifikasi tanda dan mengantisipasi terjadinya
gejala yang menunjukkan keletihan yang
peningkatan aktivitas berlebihan.
penyakit dan mengurangi
aktivitas, seperti demam,
penurunan berat badan,
keletihan makin
memburuk.
5. 22/04/2022 Risiko cedera b.d Setelah dilakukan 1x - Hindarkan lantai yang licin. - Lantai licin dapat
penurunan fungsi asuhan keperawatan menyebabkan risiko
penglihatan, pelisutan otot diharapkan Risiko cedera jatuh pada pasien.
pada klien dapat menurun
dengan kriteria hasil: - Orientasikan klien dengan - Lansia daya ingatnya
- Klien terbebas dari cidera ruangan. sudah menurun, sehingga
- Klien mampu diperlukan orientasi
menjelaskan cara/ metode ruangan agar lansia bisa
untuk mencegah cidera menyesuaikan diri
- Klien mampu terhadap ruangan.
menjelaskan factor resiko
dari lingkungan - Anjurkan keluarga - Lansia sudah mengalami
- Mampu mengenali membantu klien dalam penurunan dalam fisik,
perubahan status melakukan aktivitas sehari- sehingga dalam
kesehatan hari melakukan aktivitas
sehari diperlukan
bantuan dari orang
lainsesuai dengan yang
dapat ditoleransi
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama Pasien : Tn. A
Dx. Medis : DM tipe II
Ruang : Poli umum
No. MR : 120013
Tanggal/
No Diagnosa Implementasi Evaluas Paraf
Waktu
1. 22/04/2022 I - Menimbang berat Pukul 11.00 Wib
badan sesuai indikasi
10.00 Wib S:
- Menentukan program - Klien mengatakan
diet, pola makan, dan
berat badan 2 bulan
bandingkan dengan
makanan yang dapat ini menurun
dihabiskan klien.
- Klien mengatakan
- mengauskultasi membatasi makanan
bising usus, catat
dan minuman yang
nyeri abdomen atau
perut kembung, mual, manis
muntah dan
- Keluraga klien
pertahankan keadaan
puasa mengatakan yang
sesuai inndikasi.
menyiapkan
- Melibatkan keluarga makanan klien
dalam perencanaan
adalah keluarga
makan.

- Memantau
O:
pemeriksaan
laboratorium (glukosa - BB 50 Kg
darah)
- Bising usus
8x/menit
- Keluarga tampak
mengerti dengan
penjelasan tentang
diet yang diberikan
- Gds 347 mg/dl

A:
Masalah perubahan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
teratasi sebagian

P:
Intervensi dilanjutkan
- Libatkan keluarga
dalam perencanaan
makan.
- Pantau pemeriksaan
laboratorium
(glukosa darah)

2. 22/04/2022 II - Mengkaji riwayat Pukul 11.00 Wib


klien sehubungan
10.00 Wib S:
dengan lamanya atau
intensitas dari gejala - Klien mengatakan
seperti muntah dan
sering merasa haus
pengeluaran urine
yang berlebihan. - Klien mengatakan
sering buang air
- Memantau tanda
tanda vital, catat kecil dimalam hari
adanya perubahan
- Klien mengatakan
tekanan darah
ortostatik tidak ada muntah
dan diare
- Memantau pola napas
seperti adanya
pernapasan Kussmaul
O:
atau pernapasan yang
berbau keton. - Membran mukosa
bibir lembab
- Memantau suhu,
warna kulit, atau - Turgor kulit kurang
kelembapannya.
elastis
- Mengkaji nadi - Suhu 36,50C
perifer, pengisian
- Nadi 86x/menit
kapiler, turgor kulit,
dan membrane - TD 150/90 mmHg
mukosa.

- Mempertahankan A:
intake cairan sesuai Resiko kekurangan
indikasi
volume cairan teratasi

P:
Intervensi di lanjutkan
- Mempertahankan
intake cairan

3. 22/04/2022 III - Memonitor tanda – Pukul 11.00 Wib


tanda vital
10.00 Wib S:
- Monitor kekuatan otot - Klien mengatakan
mudah lelah
- Mengajarkan pasien
untuk menggerakan - Klien mengatakan
anggota badan yg
kebas telapak kaki
kebas (jari – jari)
berkurang

O:
- Nadi 86x/menit
- Suhu 36,50C
- Td 150/90 mmHg
- RR 20x/menit
- Kekuatan otot 5
- Klien melakukan
latihan senam kaki
DM

A:
Masalah resiko perfusi
jaringan serebral tidak
efektif teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan
- Lakukan senam kaki
DM secara teratur
4. 22/04/2022 IV - Mendiskusikan Pukul 11.00 Wib
10.00 Wib penyebab keletihan S:
seperti nyeri sendi,
- Klien mengatakan
penurunan efisiensi
tidur, peningkatan mudah lelah
upaya yang - Klien mengatakan
diperlukan untuk
ingin cepat sembuh
ADL.
- Klien mengatakan
- Membantu tidak ada nyeri sendi
mengidentivikasi
pola energi dan buat
rentang keletihan. O:
Skala 0-10 (0=tidak - Skala keletihan 4
lelah, 10= sangat - RR 20x/menit
kelelahan)
- TD 150/90 mmHg
- Memantau nadi ,
frekuensi nafas, serta
A:
tekanan darah
sebelum dan seudah Masalah keletihan
melakukan aktivitas. teratasi sebagian

- Mengajarkan untuk
mengidentifikasi P:
tanda dan gejala yang Intervensi di lanjutkan
menunjukkan - Terapkan intervensi
peningkatan aktivitas
yang telah di ajarkan
penyakit dan
mengurangi aktivitas,
seperti demam,
penurunan berat
badan, keletihan
makin memburuk.

5. 22/04/2022 V - Menghindarkan lantai Pukul 11.00 Wib


yang licin.
10.00 Wib S:
- Mengorientasikan - Klien mengatakan
klien dengan ruangan.
pandangan masih
- Menganjurkan kabur
keluarga membantu
- Klien mengatakan
klien dalam
melakukan aktivitas tidak pernah jatuh
sehari-hari
- Kleuraga klien
mengatakan akan
menjaga klien

O:
- Keluarga
berkomitmen untuk
menjaga klien

A:
Masalah risiko jatuh
teratasi sebagian

P:
Intervensi di lanjutkan
- Anjurkan keluarga
membantu klien
dalam melakukan
aktivitas sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai