Anda di halaman 1dari 9

1.

Rumah Adat Sumatera Selatan


Rumah Limas adalah rumah tradisional Provinsi Sumatera Selatan.
Gaya Rumah Limas seperti rumah panggung, memiliki lima tingkat
yang berfilosofi dengan menyesuaikan geografi, dan kepercayaan
masyarakat setempat. Rumah Limas terdiri dari lima tingkatan
dengan arti, makna, dan fungsi yang berbeda-beda.Kelima
tingkatan ruangan tersebut diatur dengan filosofi Kekijing, yang
berarti setiap ruangannya diatur berdasarkan anggota keluarga
yang menghuni rumah tersebut. Mulai dari usia, jenis kelamin,
bakat, pangkat jabatan, dan martabat.
Rumoh Aceh
Rumoh Aceh" merupakan rumah adat dari suku Aceh. Rumah ini bertipe rumah
panggung dengan 3 bagan utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari
rumah Aceh yaitu seuramoë keuë (serambi depan), seuramoë teungoh (serambi tengah)
dan seuramoë likôt (serambi belakang). Sedangkan 1 bagian tambahannya yaitu rumoh
dapu (rumah dapur). Atap rumah berfungsi sebagai tempat penyimpanan pusaka
keluarga.
Rumah Radankg

Rumah Radakng merupakan rumah adat Propinsi Kalimantan Barat.


Rumah Radankg dikenal dengan sebutan Rumah Panjang karena bentuknya yang
memanjang bahkan bisa sampai 300 m. Karena ukuran rumah yang fantastis,
Rumah Radakng ini dapat dihuni hingga 60 kepala keluarga (KK).Rumah
Radakng merupakan simbol persatuan dan kesatuan antar masyarakat agar
kerukunan terjalin.
Suku Minang

Suku Minang dikenal sebagai suku asli Sumatera Barat. Suku ini juga menempati
peringkat ketujuh sebagai suku dengan populasi terbanyak di Indonesia.
Suku ini sebagian besar tinggal di tanah asalnya, yakni Sumatera Barat dengan Padang
sebagai ibu kota provinsi. Penduduk Sumatera Barat berjumlah 4,8 juta jiwa ini
didominasi masyarakat beretnis Minang, karena itu wajar saja jika Sumatra Barat
dikenal.lewat.suku.Minangkabau. 
Tari Topeng dari Betawi

Tari Topeng adalah tarian yang penarinya mengenakan topeng. Topeng telah


ada di dunia sejak zaman pra-sejarah. Secara luas digunakan dalam tari yang menjadi
bagian dari upacara adat atau penceritaan kembali cerita-cerita kuno dari para leluhur.
Diyakini bahwa topeng berkaitan erat dengan roh-roh leluhur yang dianggap sebagai
interpretasi dewa-dewa. Pada beberapa suku, topeng masih menghiasi berbagai
kegiatan seni dan adat sehari-hari.
Tari Piso Surit
Tarian yang satu ini merupakan seni tradisional khas suku Karo. Tari piso surit
menggambarkan seorang gadis yang sedang menantikan kedatangan sang kekasih.
Penantian tersebut sangat lama dan menyedihkan sehingga digambarkan seperti
burung piso surit yang tengah memanggil-manggil. ‘Piso’ dalam bahasa Batak Karo
berarti pisau dan banyak orang yang mengira bahwa piso surit merupakan sejenis
senjata tradisional orang Karo. Padahal piso surit merupakan bunyi sejenis burung
yang suka bernyanyi.
Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado

Tanggal 14 Februari bagi warga kota Manado, provinsi Sulawesi Utara merupakan hari
spesial yang patut diperingati. Bukan soal perayaan Valentine (Hari Kasih Sayang,red)
tetapi tentang peristiwa heroik (Pahlawan) yang terjadi di zaman perang
mempertahankan Kemerdekaan Negara Keastuan Republik Indonesia (NKRI).
Peristiwa di mana putra-putra Minahasa membuktikan kalau Indonesia adalah sebuah
bangsa yang merdeka, berdaulat dan bisa melakukan perlawanan.
Proklamasi 17 Agustus 1945
Semua perjuangan bangsa ini menuju kemerdekaan memang sangat membanggakan
dan heroik. Namun yang menjadi puncak dari semua kucuran darah tersebut adalah
Proklamasi 17 Agustus 1945. Ya, momen ini adalah untuk kali pertama Indonesia
berani memproklamirkan kemerdekaan setelah ratusan tahun ditindas Belanda dan
Jepang.
Bandung Lautan Api

Bandung lautan api merupakan sejarah perlawanan rakyat Jawa Barat terhadap Sekutu.
Lautan Api sebagai peristiwa heroik di tahun 1946-1949. Selain banyaknya korban yang
berjatuhan, kerusuhan ini juga diwarnai dengan aksi-aksi pembakaran gedung-gedung
pemerintahan, perkantoran, dan sebagian pemukiman penduduk.

Kerusuhan ini bermula dari konflik perampasan senjata milik Jepang oleh sekutu.
Karena kalah dan melihat rakyat Bandung memiliki banyak persenjataan, menjadi
pemicu peristiwa ini.

By : Vika Putri Indri


Kls : 5.5

Anda mungkin juga menyukai