MAKALAH
Kebijakan Pendidikan
Disusun Oleh:
Faridatul Khusna (932119519)
Irsa Arsita Devi (932116119)
Zuyyin Aufi Wasi’ah (932119619)
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “kebijakan Pendidikan
Bertaraf Internasional; Fastabaqul Khoirot dan kesetaraan masyarakat dunia”.
Sholawat dan salam tak lupa kami curahkan kepada Nabi Agung Muhammad
SAW. yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju jalan yang terang
benderang yakni agama islam.
Penyusun
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
BAB III............................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan penopang dalam meningkatkan sumber
daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Untuk itu, perlu
suatu sistem pendidikan nasional yang berstandar internasional, agar
mampu bersaing dengan sumber daya manusia dari negara lain. Salah satu
bentuk pelaksanaan pendidikan nasional berstandar internasional di
Indonesia adalah dalam bentuk Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Tiap-
tiap pemerintah daerah telah dihimbau untuk mendirikan sekolah bertaraf
internasional, seperti tercantum dalam UU Republik Indonesia No.20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 50 ayat 3:
Pemerintah dan atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-
kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk
dikembangkan menjadi satu satuan pendidikan yang bertaraf internasional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sekolah bertaraf internasional?
2. Apa tujuan dilesenggarakannya sekolah bertaraf internasional?
3. Apa landasan khukum sekolah bertaraf internasional?
4. Apa karakteristik sekolah bertaraf internasional?
5. Apa penjaminan mutu sekolah bertaraf internasional?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian sekolah bertaraf internasional
2. Untuk Mengetahui tujuan diselenggarakannya sekolah bertaraf
internasional
3. Untuk Mengetahui lanndasan hukun sekolah bertaraf nasional
4. Untuk Mengetahui karakteristik sekolah bertaraf internasional
5. Untuk mengetahui mutu sekolah bertaraf internasional
BAB II
PEMBAHASAN
1
M. Hidayat Ginanjar, “Kebijakan Sekolah Bertaraf Internasional (Sbi) Antara Idealis Dan
Dilematis”, Edukasi Islam: jurnal Pendidikan islam, jilid 1 no 2 (2012), 3.
2
Allan Maulana Ardhian, “Implementasi Program Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Kasus Di
Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik Smkn 2 Yogyakarta)”, (Skripsi, Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta, 2013), 28.
4) melakukan revisi terhadap program-program yang telah dilaksanakan sesuai
dengan hasil kajian dan tuntutan pengembangan pendidikan nasional bagi
SBI (Direktorat PSMK, 2006:4-5).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) merupakan sekolah nasional yang sama
dengan sekolah pada umumnya di Indonesia, akan tetapi Sekolah Bertaraf
Internasional memadukan dan mengimplementasikan dua kurikulum (nasional
dan internasional) dengan maksud akan menghasilkan lulusan yang bersertifikasi
secara internasional.
3
Ibid, 30.
a. Untuk membina sekolah yang secara bertahap ditingkatkan dan
dikembangkan komponen, aspek, dan indikator SNP dan sekaligus
keinternasionalannya;
b. Menghasilkan lulusan yang memilki kompetensi lulusan dan diperkaya
dengan standar kompetensi pada salah satu sekolah terakreditasi di negara
anggota OECD atau negara maju lainnya;
c. Dapat menghasilkan lulusan yang memilki daya saing komparatif tinggi
yang dibuktikan dengan kemampuan menampilkan unggulan lokal di
tingkat internasional;
d. Dapat menghasilkan lulusan yang memilki kemampuan bersaing kerja di
luar negeri terutama bagi lulusan sekolah menengah kejuruan;
e. Dapat menghasilkan lulusan yang memilki kemampuan berperan aktif
secara internasional dalam menjaga kelangsungan hidup dan perkembangan
dunia dari perspektif ekonomi, sosio-kultural, dan lingkungan hidup;
f. Dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan menggunakan dan
mengembangkan teknologi komunikasi dan informasi secara profesional.
4
M. Hiidayat Ginanjar, “Kebijakan Sekola Bertaraf Internasional )SBI) antara idealis dan
dilelmatis”, Jurnal Pendidikan Islam, Februari, 2017), 8.
5
Ibid.
yang akan dilakukan secara bertahap untuk mewujudka masyarakat adil dan
makmur.6
d. Kebijakan pokok pembangunan pendidikan nasional dala perancana strategis
Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009 Nomor 2: peningkatan
mutu, relevansi, dan daya saing. Salah satunya pembangunan sekolah bertaraf
internasiona untuk meningkatkan daya saing bangsa.7
2. Kurikulum
b. muatan mata pelajaran setara atau lebih tinggi dari muatan pelajaran
yang sama pada sekolah unggul dari salah satu negara anggota OECD
dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu
dalam bidang pendidikan
3. Proses Pembelajaran
4. Penilaian
6. Tenaga Kependidikan
a. Meraih sertifikat ISO 9001 versi 2000 atau sesudahnya dan ISO 14000;
9. Pembiayaan Mutu
b. Model “Terpisah – Satu Sistem atau Tidak Satu Atap – Satu Sistem”
Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional yang diselenggarakan
dengan model “Terpisah atau Tidak Satu Atap – Satu Sistem” yaitu
penyelenggaraan Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah di dalam lokasi yang berbeda atau
terpisah dengan menggunakan sistem pengelolaan pendidikan yang sama.
Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional yang diselenggarakan dengan
model ini dapat dipimpin oleh seorang direktur/manajer yang
mengkoordinasikan tiga kepala Sekolah/Madrasah yang memimpin
setiap satuan pendidikan dasar dan menengah yang berada pada lokasi
berbeda.
c. Model “Terpisah – Beda Sistem atau Tidak Satu Atap – Beda Sistem”
Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional yang diselenggarakan
dengan model “Terpisah – Beda Sistem” yaitu penyelenggaraan Sekolah/
Madrasah Bertaraf Internasional pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah di lokasi yang berbeda (terpisah) dengan sistem pengelolaan
pendidikan yang berbeda. Penyelenggaraan model ini disarankan hanya
pada fase rintisan penyelenggaraan Sekolah/Madrasah Bertaraf
Internasional yang dalam kurun waktu tertentu harus ditingkatkan secara
bertahap ke model penyelenggaraan satu atap dengan satu sistem atau
model penyelenggaraan tidak satu atap dengan satu sistem.
d. Model “Entry – Exit”
Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional yang diselenggarakan
dengan model “Entry – Exit” yaitu penyelenggaraan Sekolah/ Madrasah
Bertaraf Internasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
dengan cara mengelola kelas-kelas reguler dan kelas-kelas bertaraf
internasional. Peserta didik pada kelas-kelas bertaraf internasional yang
oleh karena berbagai alasan tertentu tidak bisa melanjutkan di kelas
bertaraf internasional bisa pindah ke kelas-kelas reguler. Begitu pula
sebaliknya peserta didik pada kelas-kelas reguler bisa pindah ke kelas-
kelas bertaraf internasional, jika dipandang memenuhi persyaratan yang
diperlukan untuk masuk ke kelas-kelas bertaraf internasional.
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Kebijakan pendidikan brtaraf internasional merupakan upaya
pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan agar mempunyai daya
saing dengan negara maju di zaman global.
Adapun tujuan penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional
bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan
bersaing di luar negeri dalam mencari pekerjaan. Selain itu, lulusan SBI
juga mampu berperan aktif secara internasional dalam menjaga
kelangsungan hidup dan perkembangan dunia dari perspektif ekonomi,
sosio-kultural dan lingkungan hidup.
Salah satu landasan sekolah bertaraf internasional adalah Undang-
undang tahun No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
dalam pasal 50 dinyatakan bahwa: “Pemerintah menentukan kebijakan
nasional dan Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin mutu
pendidikan nasional”.
DAFTAR PUSTAKA
Ardhian, Allan Maulana. “Implementasi Program Sekolah Bertaraf Internasional
(Studi Kasus Di Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik Smkn 2
Yogyakarta)”. Skripsi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta, 2013.
Ginanjar, M. Hidayat. “Kebijakan Sekolah Bertaraf Internasional (Sbi) Antara
Idealis Dan Dilematis”. Edukasi bIslam: jurnal Pendidikan islam (online),
Jilid 1, No 2, 2012,
(https://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ei/article/view/22,
diakses 1 Mei 2021).