Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

RESUME MATERI
PERENCANAAN TAMBANG BAWAH TANAH

Disusun oleh:
AHMAD MAULANA
DBD 118 045

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN/PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020/2021
PERTEMUAN KE 1 : ( FLOWSHEET )
1. RAW MATERIAL
Untuk memenuhi sasaran produksi perlu disediakan sejumlah raw material Tambang.
Faktor kehilangan ( loose) baik kehilangan pada saat transfortasi, pengolahan, stock
pilling, dan penambangan berpengaruh terhadap material tertambang.

2. RANCANGAN TAMBANG
Tonase raw material tambang dipadukan dengan hasil rancangan geoteknik (kestabilan
dan dimensi lereng), rancangan hidrogeologi.

PERTEMUAN KE 2 : ( GEOLOGI DAERAH PACITAN )


Kabupaten Pacitan merupakan suatu wilayah di propinsi Jawa timur Yang secara geografis
terletak antara 7° 55’ – 8° 55’LS dan 110° 55’ – 111° 25’ BT dengan luas daerah 1.342,44 km².
Disebelah barat berbatasan dengan kabupaten Wonogiri, disebelah Utara berbatasan dengan
kabupaten Ponorogo, disebelah timur berbatasan dengan kabupaten Trenggalek dan disebelah
selatan berbatasan dengan samudra Indonesia.
Wilayah Kabupaten Pacitan terdiri dari 12 kecamatan, yaitu. Kecamatan Donorejo dengan luas
wilayah 109,09 km², Kecamatan Punung dengan hus wilayah 1068 km², Kecamatan Pringkuko
dengan luss wilayah 132,92 km², Kecamaian Pacitan dengan luas wilayah 77 11 km²,
Kecematan Kebonagung dengan luss wilayah 124,85 km², Kecamatan Arosarl dengan luas
wilayah 117,06 km², Kecamatan Nawangan dengan lues wilayah 124,06 km², Kecamatan
Bandar dengan lues wilayah 117.34 km², Kecamatan Tegalombo dengan juss wilayah 149.25
km², Kecamatan Tulakan dengan huas wilayah 161,61 km²
A. Kesampaian Daerah dan Sarana Perhubungan Setempat
Daerah Pacitan dapat ditempuh melaini beberapa jalurtika di tempuh melalu jogjakarta,
melalui jalur selatan yaitu : Jogakarta - Wonosari — Pacitan, dapat ditempuh dalam waktu
3 - 4 jam, keadaan jalan sedikit rusak di wilayah perbatasan Wonosari - Pacitan. Melalui
jalur tengah : Jonpakarta - Solo — Sragen - Ngawi » Madiun - Ponorogo » Paatan,
ditempuh dalam waktu 6-7 jam. Keadaan jalan sedilat bergelombang yaitu di wilayah
Sragen - Ngawi. Kabupaten Pacitan send mempunyai panjang jalan kabupaten 604,172
krn yang terdiri dar kondisi jalan baik separyang 243,549 Ian, kondisi sedang sepanjang
176473 km dan 184105 dalam kondisi rusak. Panjang jalan Propmsi 95,265 km yang terdm
dari 76405 km jalan baik, kondisi sedang sepanjang 14,540 km dan 6,320 jalan rusak.
Panjang jalan Negara 99,124 km yang terdiri dari 20,574 jalan baik, kondisi sedang
separyang 61,223 dan kondisi rusak separyang 17,327. jalan utama menghubungkan
Kabupaten Ponorogo dan kabupaten Trenggalek di Jawa Tiour. Jalan di aspal sepanjang
547,367 km dan kerikil 56,76 km.
B. Keadaan Lingkungan Daerah (Penduduk, Mats Fencahariaan Penduduk, Keadaan
Flora, Fauna, Ikilim, Sosial Ekonomi).
1. Penduduk
Kabupaten Pacitan berpenduduk 551 799 orang dengan Rasio jenis kejamin (Sex Ratio)
penduduk sebesar 90,44%. Ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki Lebih
kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk Perempuan, yaitu setiap 100 jiwa
perempuan terdapat 96 Jiwa penduduk laki-laki.
2. Sosial Ekonomi
Berdasarkan data penduduk Kabupaten yang telah bekerja yattu sebesar 300 246. Mata
pencaharian penduduk Kabupaten Pacitan terbesar yartu bekerja pada pertanian
tanaman pangan sebesar 203.998 jiwa, diikiti oleh penduduk yang bekera pada
perkebunan sebesar 3.667 jiwa, bidang perikanan sebesar 1.657 jiwa, bidang
peternakan sebesar 14.125 jiwa, bidang pertanian lam sebesar 6.295 jiwa, bidang
indusin pengolahan sebesar 15.397 jiwa, bidang perdagangan 15.878 pwa, bidang jasa
2.827 jiwa, bidang angkutan sebesar 2.495 jiwa dan di bidang lainnya 14.407 jiwa.
3. Iklim dan curah Hujan
Keadaan hari hujan pada tahun 2005 meningkat apabila di bandingkan dengan tahun
2004. hari-hari hujan yang peling banyak yaitu jatuh pada bulan Januari dan Desember
sebanyak 17 hari dan 26 hari, sedangkan rata rata Curah hujan bulan Desember adalah
24.00 mm3. Pada musim kemarau bulan yang paling kering adalah jatuh pada bulan
Agustus karena pada bulan tersebut hanya terdapat 1 hari hujan.
4. Tofografi dan morfologi
Luas kabupaten Pacitan 1.389.8176 km², yang sebagian besar berupa bukit dan gunung,
jurang terjal dan termasuk deretan Pegunungan Seribu yang membujur sepanjang Pulau
Jawa. Secara keseluruhan daerahnya bergelombang (kera-kura selatar 88 ang teronggi
adalah Gurung Lrmoyangterletakdi Kecamatan Kebonagung dan Gunung Gembes di
Kecamatan Bandar Gupang Gembes sekaligrs teluligis merupakan mata air dari Sungai
Gamtuke Perbandingan keadaan lapangan secara keseluruhan, terdiri atas :
• Datar (kelas kelerengan 0-5%) 55,59 km³ Pada 4%
• Berombak (kelas kelerengan 6-10 %) 138,99 km² pada 10%
• Bergelombang (kelas kelerengan 11 – 30%) 38457 km² Pada 24%
• berbukit (kelas kelerengan 31 50) 72075 km² Pada 52%
• Bergunung (kelas kelerengan 51 % lebih) 138,99 km² peda 10%
Keadaan daerah kabupaten Pacitan di bagian Selatan. Pada umumnya berupa
batu kapur, sedangkan sebelah Utara berupa tanah.
5. Flora dan fauna
1. Flora
• Pohon jati
• Pohon akasia
• Pohon nangka
• Pohon kelapa
• Pohon mahoni
• Pohon bambu
• Pohon cengkeh
• Pohon jeruk
• Pohon rambutan
2. Fauna
• Kambing
• Kerbau
• Kuda
• Ayam
• Angsa
• Sapi
• Bebek
• Nila
C. Stratigraf
Stratigraf daerah Kabupaten Pacitan tersusun oleh Litologi berupa formasi dari yang muda
ke stratigraf tua.
Peta Formasinya sebagai berikut:
• Aluvium (Qa)
• Formasi Wonosari (Tmw)
• Formasi oyo (Tmo)
• Formasi nampol (Tmw)
• Batuan formasi jaten (Tmj)
• Formasi Wuni (Tmw)
• Formasi Arjosari (Toma)
• Formasi watupatok (Tmw)
• Formasi mandalika (Tomm)
• Formasi terobosan (tomi)
D. Litologi
Daerah Pacitan dijumpai beberapa batuan antara lain yaitu :
a. Batuan beku yaitu andesit
b. Batuan Sedimen yang berupa batu pasir, lempung (bentonite,kaolin), batu
gamping, sedikit batu bara ditemui pada Pacitan bagian Timur.
c. Batuan Metamorf dijumpai di daerah Pacitan yaitu Pacitan bagian Tengah,Timur
dan Selatan yaitu batu marmer.
E. Struktur Geologi
Pada wilayah kabupaten Pacitan struktur geologi yang berkembang berupa sesar,
lipatan terdiri dari antiklin dan siklin, yang pada umumnya pola lipatan searah dengan
arah jalur pegunungan.
F. Keadaan Endapan Bijih Emas
Bahan galian emas yang ditemukan di Desa Kalirejo dalam bentuk urat-urat kuarsa
yang termasuk kedalam bentuk endapan berupa lembaran-tabung (platy-tabular) yaitu
mempunyai ukuran dimensi Panjang dan lebar beberapa kali dari ketebalannya.
G. Sumber daya Bijih Emas, Timah Hitam, dan Mangan.
Prosedur penaksiran jumlah sumberdaya adalah :
1. Buat peta lintasan pengambilan sampel
2. Buat peta batas litologi berdasarkan peta pengambilan sampel
3. Buat peta topografi berdasarkan hasil pemetaan lokasi penelitian
4. Plot seluruh singkapan endapan bijih Au pada peta topografi
5. Interpretasikan arah urat-urat utama untuk urat bijih Au
6. Interpretasikan tebal, Panjang, kedalaman endapan mangan, urat bijih Au
7. Taksirlah jumlah sumberdaya mangan dalam tabulasi memakai metode penampang
(cross section).
8. Taksirlah jumlah suber daya bijih emas dan timah hitam
9. Cadangan bijih emas, timah hitam dan mangan ditaksir setelah pembuatan desain
tambang berdasarkan elevasi

Anda mungkin juga menyukai