SK Ischialgia 4 PDF Free
SK Ischialgia 4 PDF Free
A. DIAGNOSIS MEDIS :
Ischialgia ec HNP
B. CATATAN KLINIS:
(Hasil : Rontgen, uji Laboratorium, CT-Scan, MRI, EMG, EKG, EEG, dll yang
terkaitdenganpermasalahanfisioterapi).
Tidakada
C. TERAPI UMUM ( GENERAL TREATMENT ) :
- Fisioterapi
- NSAID (suntik)
a) Bp : 120/70 mmHg
b) RR: 24 x/Menit
c) HR: 80 x / Menit
d) Tb : 150 Cm
e) Bb : 46 Kg
- Adanya nyeri tekan pada otot hamstring dan gluteus maximus (piriformis)
4. PERKUSI (refleksfisiologis):
Tidakada
5. PEMERIKSAAN GERAK DASAR
a. Regio Lumbal
Rotasi dextra Tidak nyeri, ROM dalam Tidak nyeri, elasti end feel,
batas normal ROM normal
L.fleksi sinistra Nyeri, ROM dalam batas Tidak Nyeri, elastis end
normal feel, ROM normal
L. fleksi dextra Tidak nyeri, ROM dalam Tidak nyeri, end elastic end
batas normal feel, ROM normal
Region hip
Gerakan Detra Sinistra
Fleksi Full ROM tidak ada nyeri Tidak full ROM adanya nyeri
Ekstensi Full ROM tidak ada nyeri Tidak full ROM adanya nyeri
Abduksi Full ROM tidak ada nyeri Tidak full ROM adanya nyeri
Adduksi Full ROM tidak ada nyeri Tidak full ROM adanya nyeri
Endorotasi Full ROM tidak ada nyeri Full ROM tidak ada nyeri
Eksorotasi Full ROM tidak ada nyeri Tidak full ROM adanya nyeri
2. Tes Lasegue
Posisi awal : telentang kemudian Mengangkat tungkai dalam keadaan ekstensi. Positif
bila pasien tidak dapat mengangkat tungkai kurang dari 60° dan nyeri sepanjang
nervus ischiadicus. Rasa nyeri dan terbatasnya gerakan sering menyertai radikulopati,
terutama pada herniasi discus lumbalis / lumbo-sacralis. Hasil ( + )
3. Tes bragard
Posisi awal : telentang kemudian Mengangkat tungkai dalam keadaan ekstensi. Positif
bila pasien tidak dapat mengangkat tungkai kurang dari 60° tambah gerakan dorsi
fleksi ankle dan nyeri sepanjang nervus ischiadicus. Rasa nyeri dan terbatasnya
gerakan sering menyertai radikulopati, terutama pada herniasi discus
lumbalis / lumbo-sacralis. Hasil ( + )
e. aktivitas fungsional
menggunakan index oswestry
Aktivitas Score
Pemeliharaan kesehatan diri ( mandi) 2
Aktivitas mengangkat 4
Berjalan 3
Duduk 3
Berdiri 4
Tidur 3
Kehidupan social 4
Bepergian / perjalanan jauh 3
TOTAL 26
9. UNDERLYING PROCESS
Mengangkat beban
berat berulang
Respon beban
Stress fisik
berat
Ligament longitudinal
postolateral sinistra
menyempit
Serabut annulus
robek
Respon nyeri
Gangguan
mobilisasi
C. DIAGNOSIS FISIOTERAPI
a) Impairment
b) Functional Limitation
c) Participation Restriction
D. PROGRAM/RENCANA FISIOTERAPI
a) TUJUAN
1) JangkaPendek
Mengurangi nyeri gerak lumbal dan hip sinistra pada terapi ke 2
2) Jangka Panjang
Melanjutkan tujuan jangka pendek apabila masih ditemukan nyeri pada terapi ke
3
Correct posture.
Mencegah terjadinya atrofi otot hamstring,quadrisep (anggota gerak bawah)
sebelah kiri.
E. TINDAKAN FISIOTERAPI:
Dilakukan pada tanggal : 3/
a) Infra Red ( IR )
1) Persipan alat :
2) Persiapan pasien:
3) Pelaksanaan :
- Nyalakan IR
- Arahkan sinar IR tegak lurus pada L4-L5 dengan jarak 30 cm selama 15 menit.
- Kontrol setiap 5 menit
- Tanyakan pada pasien terlalu panas atau tidak
- Matikan alat
- Rapihkan alat dan tempat
- Kembalikan alat ketempat semula.
b) TENS
1) Persiapan Alat :
- Pastikan kabel sudah terhubung
- Basahi kedua pad
- time : 15 menit
- Frekuensi : 100 Hz
- Arus : burst
- Intensitas : 16 ma / toleransi pasien dan harus ada kontraksi otot
2) Persiapanpasien
- posisi pasien prone lying senyaman mungkin
3) Pelakasanaan :
Menggunakan 4 pad
Channel 1
- pad positif (merah di letakkan pada vertebra lumbal4-5 kanan)
- pad negative ( hitam di letakkan pada vertebra lumbal 4-5 kiri)
Channel 2
- Pad positif di otot piriformis
- Pad negative di otot hamstring
c) c.) TERAPI LATIHAN DENGAN KONSEP ”Mc kenzie”
1) Persiapan pasien
Gerakan 2
posisi kepala dan badan bagian atas terangkat disangga dengan kedua
lengan bawah, posisi siku fleksi 90 derajat, gerakan ini dilakukan secara
perlahan-lahan dengan kontraksi otot punggung seminimal mungkin yaitu
gerakan terjadi akibat dorongan dan kontraksi dari otot-otot lengan, gerakan
ini dilakukan dan ditahan selama 8 hitungan (8 detik) dengan 3 kali
pengulangan.
Gerakan 3
posisi kepala dan badan bagian atas terangkat disangga dengan kedua
lengan lurus 180 derajat, gerakan ini dilakukan secara perlahan-lahan dengan
kontraksi otot punggung bagian bawah seminimal mungkin yaitu gerakan terjadi
akibat dorongan lengan, gerakan ini dilakukan dan ditahan selama 8 hitungan (8
detik) dengan 3 kali pengulangan
F. RENCANA EVALUASI:
- Pemeriksaan kekuatan otot dengan MMT
- Pemeriksaan kemampuan fungsional dengan index oswestry
G. PROGNOSIS
- Quo ad vitam : Bonam
- Quo ad sanam : dubia ad malam
- Quo ad fungsionam : Bonam
Aktivitas Score
Pemeliharaan kesehatan diri ( mandi) 2
Aktivitas mengangkat 3
Berjalan 2
Duduk 2
Berdiri 3
Tidur 1
Kehidupan social 2
Bepergian / perjalanan jauh 3
TOTAL 18
18 Х 100% = 36 %
50
21%-40 % = moderate disability ( pasien merasakan nyeri yang lebih dan mulai
kesulitan melakukan aktifitas sehari-hari).
I.HASIL EVALUASI TERAKHIR:
Adanya perubahan ROM trunk menggunakan mid line pada terapi ke 2 hingga terapi ke 4, dan adanya
perubahan nilai skala oswestry pada terapi ke 4 dari nilai 52 % menjadi 36 %.
_______________, ______________20….
PEMBIMBING
(_________________________________)
NIP/NIK
DAFTAR PUSTAKA
Ganong, W. F. (Edisi Bahasa Indonesia Wijaya Kusumah M) (1999). Buku Ajar Fisioterapi
Kedokteran (Review of Medical Physiologi) edisi 14, Cetakan 1, Buku Kedokteran EGC.
Kisner, C. 2007. Therapeutic Exercise Foundations and Techniques. Fifth Edition. Philadelphia:
Khan, Marina. Khan, Danish Ali. Khan, Muhammad Ibrahim. 2015. Effectiveness of Mc Kenzie
Eercise on Pain and Disability in Acute Discogenic Sciatica. AAHS, 1(2), 35-37.
Mardjono M dan Sidharta P. (1978). Neurologi Klinis Dasar. Penerbit PT.Dian Rakyat, Jakarta
Parjoto, S. 2006. Terapi Listrik untuk Modulasi Nyeri.Semarang: Ikatan Fisioterapi Indonesia
Cabang Semarang.
Sanjaya, A. 2014. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Ischialgia Sinistra Post Fraktur Kompresi
Vl 4 –Vl 5 Di RSUD Sukoharjo. Surakarta : Program Studi Diploma III Fisioterapi Fakultas Ilmu
Snell, S.R. 2014. Anatomi Klinis Berdasarkan Region. Dialihbahasakan oleh Huriawati
Hartanto.Jakarta: EGC
Usman. 2012. Materi Infra Merah, (online), (http: // www. fisiousman. Net /2012/ 04/ materi –infra
Wibowo, D. 2013. Anatomi Fungsional Elementer dan Penyakit yang Menyertainya. Jakarta:
1
1