Ardimas (P201801120)
Deliana (P201801062)
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat,
taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini
tentang KEPERAWATAN BENCANA ALAM. Dalam penulisan makalah ini kami
merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua
pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen kami yang telah
memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bencana adalah suatu insiden atau rangkaian insiden yang mengancam
dan menggangu kehidupan serta penghidupan masyarakat yang ditumbulkan
oleh faktor alam dan atau faktor non alam juga faktor manusia sebagai
akibatnya menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis (Perka BNPB No. 02 Tahun
2012). Menurut Undang-undang Nomor 24 tahun (2007) tentang
penanggulangan bencana, bencana dibagi menjadi 3 jenis, yaitu bencana
alam, bencana non alam, dan bencana sosial. Dalam Hein & Schubert, (2020)
bencana dapat melanda wilayah mana pun khususnya wilayah perkotaan
yang memiliki resiko lebih tinggi dan kompleks. Atmosfer bumi selalu
mengalami perubahan dari waktu - kewaktu. Hujan terkadang turun dalam
intensitas yang tidak normal. Jika intensitasnya terlalu besar dapat
menyebabkan banjir. Fenomena tersebut lebih dikenal dengan istilah
perubahan iklim. Perubahan iklim salah satunya ditandai dengan musim tak
menentu di Indonesia. Sadar Indonesia menjadi wilayah rawan bencana,
Pemerintah Indonesia mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam
mengantisipasi terjadinya bencana sebelum atau setelah terjadinya bencana
yakni berupa mitigasi bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi pasca
bencana. Indonesia memiliki resiko tinggi akan terjadi bencana alam.
Hal ini disebabkan banyak hal, mulai dari kondisi alam sampai
kesalahan manusia itu sendiri. Secara geologis, klimatologis, dan geografis,
wilayah Indonesia tergolong rentan bencana. Hujan di atas normal bertempo
lama, didukung kemiringan bukit, dan terbatasnya tutupan lahan menimbulkan
gerakan-gerakan tanah. Tatanan geologi di Indonesia yang menjadikan
permukaan alam Indonesia bergunung-gunung dan berlembah dengan
berbagai sungai menyebabkan potensi untuk mengalami banjir bandang,
longsor dan erosi. Banjir bandang merupakan salah satu jenis bencana alam
yang sering (60%) terjadi di Indonesia. Banjir bandang pada umumnya terjadi
di wilayah Indonesia bagian Barat yang menerima curah hujan lebih banyak
dibanding dengan wilayah Indonesia bagian Timur. Meningkatnya intensitas
terjadinya bencana di Indonesia mendorong setiap pihak yang berkepentingan
untuk lebih mewaspadai dan menata manajemen penganggulangan bencana
yang terjadi. Maka dari itu perlunya kegiatan tertentu sebagai peringatan dini
sebelum terjadi bencana, salah satunya bencana banjir. TTX atau Table Top
Exercise menjadi salah satu kegiatan yang dapat dilakukan sebagai
peringatan dini bencana banjir. Table Top Exercise adalah simulasi yang
dirancang untuk menguji kemampuan teoritis dari suatu kelompok untuk
menanggapi situasi. Salah satu keuntungan besar Table Top Exercise adalah
dapat memungkinkan orang untuk menguji suatu situasi hipotesis tanpa
menimbulkan gangguan di masyarakat. Table Top Exercise dapat juga di
jadikan sebagai model komunikasi kesiapsiagaan bencana.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar fase kesiapsiagaan dan fase tanggap respon?
2. Apa definisi dari TTX atau Table Top Exercise ?
3. Apa tujuan di adakannya TTX atau Table Top Exercise ?
4. Apa saja dampak dari TTX atau Table Top Exercise ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dasar kesiapsiagaan dan fase tanggar respon
2. Untuk mengetahui definisi TTX atau Table Top Exercise
3. Untuk mengetahui tujuan dari TTX atau Table Top Exercise
4. Untuk mengetahui dampak TTX atau Table Top Exercise
D. Manfaat
Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang
positif baik bagi pembaca. Memberikan pengetahuan tentang TTX atau Table
Top Exercise, tujuan TTX, dan pengaplikasian di daerah yang rawan akan
bencana salah satunya bencana banjir.
BAB II
TINJAUAN LITERATURE
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bencana adalah suatu insiden atau rangkaian insiden yang mengancam
dan menggangu kehidupan serta penghidupan masyarakat yang ditumbulkan
oleh faktor alam dan atau faktor non alam juga faktor manusia sebagai
akibatnya menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis TTX merupakan simulasi dalam
ruang yang dapat digunakan untuk menguji kesiapsiagaan berbagai elemen
terkait penanggulangan bencana, melalui analisis reaksi dari peserta latihan
melalui penyelesaian skenario bencana tertentu.
B. Saran
Diharapkan perawat ataupun ti medis lain lebih benar dan terstruktur
dalam bekerja dalam situasi apapun dan dapat memberikan contoh terhadap
masyarakat agar proses gawat darurat atau bencana alam terjadi tim
kesehatan maupun masyarakata bisa saling membantu untuk proses
penanggulangan bencana terutama korban akibat bencana.
Untuk masyarakat sebaiknya dibentuk sebuah organisasi untuk
mengambil tindakan-tindakan awal dan mengatur peran serta masyarakat
dalam penanggulangan banjir
DAFTAR PUSTAKA