Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Pelaku Usaha (Tempe) Di Daerah Pejeruk Kebun Kopi


Ampenan
(Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Manajemen Usaha)

Kelompok 1
Baiq Yuli Susanti (20181031)
Rosiana (20181036)
Kelas B/1V

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MANDALIKA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
PRODI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
BIODATA
PELAKU USAHA

NAMA : NOVI RAHMAWATI


TAHUN AKTIF : 2018 – Sampai Sekarang
JENIS USAHA : TEMPE
A. TEMPE

Tempe adalah salah satu produk fermentasi yang umumnya berbahan baku
kedelai yang difermentasi dan mempunyai nilai gizi yang baik. tempe
merupakan makanan yang mengandung protein tinggi, tempe juga sering
dijadikan berbagai olahan makanan selain dijadikan sebagai lauk pauk.
Fermentasi pada tempe dapat menghilangkan bau langu dari kedelai yang
disebabkan oleh aktivitas dari enzim lipoksigenase. Fermentasi kedelai menjadi
tempe akan meningkatkan kandungan fosfor, hal ini disebabkan oleh hasil kerja
enzim fitase yang dihasilkan kapang rhizzopus oligos porus yang mampu
menghidrolisis asam fitat menjadi inositot dan fhosfat yang bebas. Jenis kapang
yang terlibat dalam fermentasi tempe tidak memproduksi toksin,bahkan mampu
melindungi tempe dari aflatoksin. Tempe mengandung senyawa anti bakteri
yang yang melindungi tempe dari aflatoksin. Tempe mengandung senyawa anti
bakteri yang diproduksi oleh kapang tempe selama proses fermentasi ( cahyadi,
2007).

Menurut dewi dan aziz (2009), secara umum tempe berwarna putih dikarenakan
pertumbuhan miselia kapang yang melekatkan biji-biji kedelai sehingga
terbentuk tekstur yang memadat. Tempe memiliki aroma yang khas dikarenakan
adanya degradasi dari komponen-komponen kedelai itu sendiri.

1.) Adapaun yang ingin kami Tanya kepada pelaku usaha yakni:

a) Ide awal usaha


b) Sumber modal/modal wal
c) Jumlah karyawan
d) Proses produksi
e) Keuntungan
f) Harga yang ditawarkan
g) Rencana kedepan
h) Sistem jam kerja
i) Kekuatan dalam UKM

2.) Berikut hasil wawancara dengan pelaku usaha pada hari selasa, 31 mei 2022:

Pertanyaan: Apa ide awal yang memotivasi anda untuk membuka usaha
tempe?

Jawaban: Ide awal dari usaha ibu novi membuka usaha tempe semata mata
karena ingin membuka lowongan pekerjaan bagi keluarga beliau, supaya
keluarga beliau tidak kesulitan mencari kerja diluar sana. Dikarenakan efek
pandemic juga pekerjaan sangat sulit didapatkan.

Pertanyaan: Darimana sumber modal dan berapa modal awal usaha anda?

Jawaban: Sumber modal dari tabungan dan pinjaman Modal awal ibu novi
membuka usaha tempe sebesar 7 juta hingga sekarang bermodal 12 juta,
dikarenakan harga kedelai naik setiap bulanya, ini adalah salah satu kendala
yang dihadapi oleh ibu novi dalam memproduksi usaha tempenya.

Pertanyaan: berapa jumlah karyawan anda?

Jawaban: Karyawana ibu novi berjumlah 12 orang semuanya dari pihak


keluarga, Dalam sehari ibu novi dapat memproduksi tempe sampai 1.800 keping
tempe.

Pertanyaan: seperti apa proses produksi tempe anda?

Jawaban: Proses pembuatan tempe mulai dari: pencucian kedelai, perendaman


sekitar 12-18 jam lalu, dibersihkan ampasnya, seharian didiamkan lalu kacang
kedelai dikuku/direbus sampai empuk, lalu tuang ke dalam tampah untuk di
angin-anginkan dengan kipas sambil diaduk, lalu ditaburi ragi, lalu bungkus
pada kemasan yang telah disiapkan dan biarkan sekitar 1-2 hari hingga menjadi
tempe.
Pertanyaan: berapa keuntungan yang anda dapat dari usaha tempe ini?

Jawaban: Keuntungan yang didapat oleh ibu novi yaitu 300 ribu dalam sehari
dan dalam kurun waktu satu bulan ibu novi dapat meraup keuntungan sebesar 9
juta, sistem gaji yang diperuntukkan untuk karyawan yakni gaji perbulan.
Sebesar 1,5 juta.

Pertanyaan: Berapa harga yang ditawarkan?

Jawaban: Harga yang ditawarkan ibu novi untuk satu keping tempe tergantung
kualitas kedelai dan besar kecilnya pembuatan tempe tersebut, dan
menyesuaikan dengan harga pasar bisa sampai 2.500 perkeping bahkan 3.500
untuk perkeping

Pertanyaan: apa rencana anda kedepanya untuk usaha anda saat ini?

Jawban: Rencana untuk kedepanya ibu novi ingin membuka cabang usaha
tempe dan membuat varian baru yang berbahan dasar kedelai seperti tahu,
namun ibu novi menjelaskan bahwa pembuatan tahu lebih sulit daripada
pembuatan tempe. Maka dari itu, ibu novi hanya memfokuskan untuk
memproduksi tempe.

Pertanyaan: apa yang menjadi kekuatan dalam ukm tempe ini?

Jawaban: menyediakan produk enak berlabel halal, pelayanan ramah, harga


terjangkau sesuai dengan cita rasa yang diberikan dan letaknya yang strategis.

Pertanyaan: bagaimana sistem kerja yang anda berlakukan untuk karyawan?

Jawaban: Jam kerja yang diberikan ibu novi kepada seluruh karyawan yaitu
dari jam 07:00 sampai jam 04:00 dalam satu hari karyawan bekerja 8 jam.
Dalam satu minggu bekerja 6 hari, dan dalam satu bulan bekerja 26 hari.

Anda mungkin juga menyukai