Berbicara hukum internasional – hukum nasional dari masing – masing pelaku

Lex mercantoria – kebiasaan kebiasaan bisnis internasional

Inconterm –

Perjanjian internasaional baik di hk internasional publik maupun private semuanya pasti base of
concensus berawal dari kesepakatan para pihak

Yang pertama diingat adalah

1. Subjeknya
2. Objeknya
3. Ham atau perbatasan negara – hi publik
4. Klo bagaimaana jual beli internasional – hk internasional private

Daya ikatnya di hi publik dana private

Contoh CISG – ketika negara2 tsb meratifikasi berarti sudah sepakat untuk mengimpementasiskan isi
CISG sifatnya lebih fleksibel beda dengan hi hukum laut atau perang. Ketika negara sudah menjadi
anggotanya sudah meratifikasi brrti warga negaranya otomatis ikut tunduk.

Klo private contohnya CISG ada sifat keluesannya yakni lebih fleksibel, tpi tidak mengikat secara
langsung warga egara atau badan hk yang palace of businessnya di Indoneia. Yang membedakan daya
ikat berlakunya hi di publik dan private

Hi publik- wwrga negaranya terkia

Hi private – warga negara pelaku usaha badan hk yang berada di Indonesia tidk otomaatis tunduk harus
mengoperasikan apa yang yang diatur di CISG

Beberapa instrume hk internasional

1. CISG
Preamble – pembukaan
Teori hans kelsen – peraturan lebih rendah mengacu kepada peraturan lebih tinggi sampai
ketemu basic norm. kepada siapa instrument hk internasional itu berlaku.
Article 1 sphere of application kepada siapa CISG berlaku
Yang menjadi kunci ayat (1) a dan b
- CISG ini diberlakukan untuk kontrak penjualan barang
- Diantara para pihak dari tempat bisnisnya. Untuk menentukan status badan hukum dilihat
dari place of business.
- Jadi place of business para pihaknya itu berada di negara yang berbeda
- Ketika place of business dari negara yang berbeda itu adalah negara – negara anggota CISG
ada state party ada state member ada contracting state. Ketika belaajr CISG itu adalah
contracting state
 - Ketika ketentuan dari hukum perdata internasional menunjuk aplikasi hukum negara salah
satu CISG. Ada lex loci kontraktus, dll.
- CISG tidak berlaku ketika para pihak ketika berada di negara berbeda tapi bisa saja place of
business para pihak tidak berada di negara yang berlaku. CISG bisa berlaku ketika hukum
perdata internasional menunjuk salah satu negara CISG

Isal:

Ada badan hk atau pengusaha di CHINA

Pihak kedua place of businessnya di Australia

Anggap china dan aus tidak anggota CISG tapi kontak para pihk ini bsia saja menggunakan CISG sebagai
sumeber hukum. Karen berdasarkan pasal 1 ayat (1) b. misalnya menunjuk Indonesia dan Indonesia
sebagai anggota CISG dan kontrak di ttd di Indonesia berarti bisa berlaku CISG

- Sebuah kontrak internasional jual beli barang dan jasa bisa jadi CISG sebagai sumber
hukumnya dengan syarat komposisi jual beli barangnya itu lebih besar dari jual beli jasanya.
Presentase jual beli barangnya lebih tinggi diatas 50% bru bisa diklasifikasikan jual beli
barang yang menggunakan CISG sebagai sumber hukumnya. Dilihat dari dokumen2 kontrak,
atau nota2. Bisa diselidiki.
- Contoh:
Misalnya jual beli mesin cuci. Ketika jua beli mesin cuci itu nanti ada jasa untuk
memasangkan mesin cuci itu bisa saja masuk ke CISG karena apsti komposisi jua barangnya
lebih banyak intinya jual beli mesin cuci tapi ada urutan untuk memasangkan mesin cuci itu.
Memasangkan mesin cuci itu adalah jasa nanti diliat kalau intinya jual barang mesin cuci
maka bisa di aplikasikan CISG. Bisa dikualifikasian mix kontrak apakah mix kontrak ini bisa
pakai CISG yang mana kegiatan usahanya lebih tinggi apakah jual barangnya atau jasanya.

Bisa dibuat pernyataan di CISG digunakan pasal berapa saja. Atau misalnya place of
businenssnya berada di wilayah anggota CISG tapi para pihak tidak menggunakan dan
membuat pernyataan bahwa para pihak tidak tunduk pada CISG