Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AKHIR

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
Dosen Pengampuh : Prof. Dr. H. Patta Bundu, M.Ed

Andi Nurul Qolby


Bc 93
200407512063

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
SOAL :
1. Susunlah satu soal bentuk pilihan ganda dan satu bentuk soal esei. Buat kunci jawabannya
dan teknik penskorannya.
2. Buatlah komentar tentang pernyataan berikut ini.
a. Soal pilihan ganda lebih valid dibanding tes esay.
b. Instrumen yang valid pasti reliabel, tetapi yang reliabel belum tentu valid
3. Apa keuntungan dan kekurangan dari teknik penskoran PAP dan PAN
4. Apa perbedaan format Grogery dengan format Aiken’s V dalam penentuan validitas
instrumen non tes

JAWABAN
PILIHAN GANDA
1. Kelompok tanaman benih adalah.
A. Lumut
B. kuku
C. gymnosperma
D. Jamur

Jawabannya: C

Benar 1 Skor
Salah 0 Skor
𝑆𝑘𝑜𝑟 × 100
Skor :
𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
ESSAI

1. Berikan 3 (tiga) contoh penerapan prinsip ekspansi dalam kehidupan sehari-hari.


Jawaban:
Contoh Penerapan Prinsip Pemuaian dalam Kehidupan Sehari-hari
-Termometer. Termometer menggunakan prinsip pemuaian raksa dan alkohol untuk digunakan
sebagai penunjuk suhu.
-Keping Bimetal.
-Pengelingan Pelat Logam.
-Pemasangan Bingkai Logam pada Roda.
-Sambungan Rel Kereta Api.

Teknik Penilaian Essai


Satu hal yang pasti terjadi bila suatu ekosistem kehilangan produsen
utamanya adalah terjadinya ketidakseimbangan rantai makanan. Bila hali ni
5 Skor
terjadi, maka ekosistem pun menjadi tidak seimbang dan komponen-
komponen dari ekosistem tersebut terancam menghilang
Apabila produsen punah maka organisme heterotrof juga perlahan akan
punah karena tidak mendapatkan energi dan tidak dapat membuat makanan
3 Skor
sendiri. Kepunahan akan terjadi mulai dari organisme herbivora, hingga
pada puncak trofik.

2. Komentar

a. Soal pilihan ganda lebih valid


Soal pilihan ganda memang lebih valid dari essai, tetapi pilihan hanya mencangkup
pwnilaian kognitif saja, tidak mencangkup semuanya. Pilihan ganda memang
merupakan soal yang bosa dibilang mempunyai 1 jawaban yang sangat valid, tetapi
soal essai bisa menjelaskan sesuatu, anak-anak mungkin tahu akan jawabannya
tetapi belu b. Instrumen yang valid pasti reliabel, tetapi yang reliabel belum tentu
valid
b. Menurut saya instrumen yang reliabel sudah dapat diakui validitasnya, dapat
dikatakan valid karena dapat menunjukkan kesesuaian antara data yang
sesungguhnya. Untuk memperoleh instrumen yang langsung valid biasanya sulit,
maka data yang sudah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dilakukan
pengujian realibilitas dan obyektivitas. Data yang reliabel dan obyektif dapat
dikatakan valid, begitupun sebaliknya. Hubungan variabel dan data harus sesuai,
jika variabel yang digunakan sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan, maka
data yang diperoleh akan reliabel dan valid.m tentu ia bisa mengerti dan
menjelaskan apa maksud jawaban tersebut

3. PAP
Keuntungan penilaian Acuan Patokan(PAP)

a) Dapat membantu guru merancang program remidi.


b) Tidak membutuhkan perhitungan statistic yang rumit.
c) Dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
d) Nilainya bersifat tetap selama standar yang digunakan sama.
e) Hasil penilaian dapat digunakan untuk umpan balik atau untuk mengetahui apakah tujuan
pembelajaran sudah tercapai atau belum.
f) Banyak digunakan untuk kelas dengan materi pembelajaran berupa konsep.
g) Mudah menilai karena ada patokan.
h) Dengan PAP guru dapat mengetahui perkembangan peningkatan kualitas pembelajaran
setiap peserta didik.

Kekurangan Penilaian Acuan Patokan(PAP)

a) Peserta didik betapa kurang pintarnya akan mendapatkan nilai tinggi jika butir- butir soal
yang diberikan berbobot rendah.
b) Peserta didik betapa pintarnya akan mendapat nilai rendah, jika butir-butir soal yang
diberikan terlalu sulit.
c) Tidak cocok digunakan untuk penilaian tes sumatif. Jika penilaian tes sumatif
menggunakan PAP maka akan banyak peserta didik yang dinyatakan tidak lulus.
d) Tidak cocok digunakan untuk penilaian dalam rangka mengisi rapot .
e) Tidak cocok digunakan dalam rangka mengisi ijazah atau penentuan kelulusan karena
penilaian ini tidak mempertimbangkan kemampuan kelompok atau rata-rata kelas.

PAN
Keuntungan Penilaian Acuan Normatif(PAN)

a) Dapat membedakan kemampuan antar peserta didik yang pintar dan kurang pintar yakni
dengan membedakan kelompok atas dan bawah
b) Fleksibel yakni dapat menyesuaikan dengan kondisi yang berbeda-beda
c) Mudah menilai karena tidak ada patokan tertentu yang harus dicapai
d) Dapat digunakan menilai ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor. (Alfath & Raharjo,
2019)
e) Kebiasaan menggunakan penilaian berdasarkan referensi norma atau kelompok
f) Asumsi bahwa tingkat kinerja yang sama diharapkan terjadi pada setiap kelompok siswa
g) Bermanfaat untuk membandingkan siswa lintas mata pelajaran dan memberikan hadiah atau
penghargaan utama untuk sejumlah siswa tertentu. (Jumaeda, 2011)
a. an Acuan Normatif(PAN)

Kekurangan Penilaian Acuan Normatif(PAN)


a) Sedikit menyebutkan kompetensi atau tujuan pembelajaran serta kualitas pembelajaran
siswa apa yang mereka ketahui atau yang dapat mereka lakukan
b) Tidak fair karena peringkat siswa tidak hanya bergantung pada tingkatan prestasi, tetapi
juga atas prestasi siswa lainnya.
c) Tidak dapat diandalkan siswa yang gagal sekarang mungkin dapat lulus tahun berikutnya.
(Aunurrahma, 2009)
d) Kurang transparan, karena hasil penilaian akhir tidak diketahui para siswa.
rangan Penilaian Acuan Normatif(PAN)

4. Perbedaan format Grogery dengan format Aiken’s V dalam penentuan validitas instrumen
non tes adalah terletak pada penggunaan tabel untuk mencari nilai rater yang lemah dan
kuat. Sedangkan format Aiken’s hanya menggunakan rumus dengan semua data sudah ada
pada soal.

Menurut Gregory (2000) validitas isi menunjukkan sejauhmana pertanyaan, tugas atau
butir dalam suatu tes atau instrumen mampu mewakili secara keseluruhan dan proporsional
perilaku sampel yang dikenai perlakuan tersebut. Artinya instrument yang ada
mencerminkan keseluruhan konten atau materi yang diujikan atau yang seharusnya
dikuasai secara proporsional.

Sedangkan

Menurut Aike’ s Validitas isi suatu butir dapat dibuktikan dengan menggunakan CVR dan
CVI atau koefisien V Aiken. CVR dan CVI diusulkan oleh Lawshe pada tahun 1975
dengan menggunakan 3 skala rating (Lawshe, 1975, p. 567). Pada tahun 1985, Aiken
mengusulkan konsep validitas isi dengan lebih rinci. Kerincian tersebut terlihat dari standar
kevalidan yang dipengaruhi oleh jumlah rater dan skala rating yang digunakan (Aiken,
1985, p. 133). Penggunaan cara pembuktian harus memperhitungkan asumsi atau syarat
yang harus dipenuhi, sedangkan,Pembuktian validitas dengan menggunakankonsep dari
Lawshe (1975, p. 567) hanya menggunakan tiga skala rating, yaitu (1) esensial, (2) berguna
tetapi tidak esensial, dan (3)tidak perlu. Pembuktian validitas isi olehLawshe (Lawshe,
1975, p. 567; Azwar, 2012, p. 114).

Anda mungkin juga menyukai