EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
Dosen Pengampuh : Prof. Dr. H. Patta Bundu, M.Ed
JAWABAN
PILIHAN GANDA
1. Kelompok tanaman benih adalah.
A. Lumut
B. kuku
C. gymnosperma
D. Jamur
Jawabannya: C
Benar 1 Skor
Salah 0 Skor
𝑆𝑘𝑜𝑟 × 100
Skor :
𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
ESSAI
2. Komentar
3. PAP
Keuntungan penilaian Acuan Patokan(PAP)
a) Peserta didik betapa kurang pintarnya akan mendapatkan nilai tinggi jika butir- butir soal
yang diberikan berbobot rendah.
b) Peserta didik betapa pintarnya akan mendapat nilai rendah, jika butir-butir soal yang
diberikan terlalu sulit.
c) Tidak cocok digunakan untuk penilaian tes sumatif. Jika penilaian tes sumatif
menggunakan PAP maka akan banyak peserta didik yang dinyatakan tidak lulus.
d) Tidak cocok digunakan untuk penilaian dalam rangka mengisi rapot .
e) Tidak cocok digunakan dalam rangka mengisi ijazah atau penentuan kelulusan karena
penilaian ini tidak mempertimbangkan kemampuan kelompok atau rata-rata kelas.
PAN
Keuntungan Penilaian Acuan Normatif(PAN)
a) Dapat membedakan kemampuan antar peserta didik yang pintar dan kurang pintar yakni
dengan membedakan kelompok atas dan bawah
b) Fleksibel yakni dapat menyesuaikan dengan kondisi yang berbeda-beda
c) Mudah menilai karena tidak ada patokan tertentu yang harus dicapai
d) Dapat digunakan menilai ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor. (Alfath & Raharjo,
2019)
e) Kebiasaan menggunakan penilaian berdasarkan referensi norma atau kelompok
f) Asumsi bahwa tingkat kinerja yang sama diharapkan terjadi pada setiap kelompok siswa
g) Bermanfaat untuk membandingkan siswa lintas mata pelajaran dan memberikan hadiah atau
penghargaan utama untuk sejumlah siswa tertentu. (Jumaeda, 2011)
a. an Acuan Normatif(PAN)
4. Perbedaan format Grogery dengan format Aiken’s V dalam penentuan validitas instrumen
non tes adalah terletak pada penggunaan tabel untuk mencari nilai rater yang lemah dan
kuat. Sedangkan format Aiken’s hanya menggunakan rumus dengan semua data sudah ada
pada soal.
Menurut Gregory (2000) validitas isi menunjukkan sejauhmana pertanyaan, tugas atau
butir dalam suatu tes atau instrumen mampu mewakili secara keseluruhan dan proporsional
perilaku sampel yang dikenai perlakuan tersebut. Artinya instrument yang ada
mencerminkan keseluruhan konten atau materi yang diujikan atau yang seharusnya
dikuasai secara proporsional.
Sedangkan
Menurut Aike’ s Validitas isi suatu butir dapat dibuktikan dengan menggunakan CVR dan
CVI atau koefisien V Aiken. CVR dan CVI diusulkan oleh Lawshe pada tahun 1975
dengan menggunakan 3 skala rating (Lawshe, 1975, p. 567). Pada tahun 1985, Aiken
mengusulkan konsep validitas isi dengan lebih rinci. Kerincian tersebut terlihat dari standar
kevalidan yang dipengaruhi oleh jumlah rater dan skala rating yang digunakan (Aiken,
1985, p. 133). Penggunaan cara pembuktian harus memperhitungkan asumsi atau syarat
yang harus dipenuhi, sedangkan,Pembuktian validitas dengan menggunakankonsep dari
Lawshe (1975, p. 567) hanya menggunakan tiga skala rating, yaitu (1) esensial, (2) berguna
tetapi tidak esensial, dan (3)tidak perlu. Pembuktian validitas isi olehLawshe (Lawshe,
1975, p. 567; Azwar, 2012, p. 114).