6
7
Dwi Indah L. ,
No Materi Deffry Fauzul Agin Gianiska
Rano Indradi S. Asy’ari
Analisis dan Analisis dan
Analisis Desain
Desain Formulir Desain Formulir
1 Topik formulir Visum Et
Petunjuk Keluar Berkas Rekam
Repertum
(Outguide) Medis
Menganalisis dan Menganalisis dan
Menganalisis
mendesain Mendesain Map
2 Manfaat formulir Visum Et
Formulir Petunjuk dan formulir
Repertum
Keluar (Outguide) Rekam Medis.
Map Rekam Medis,
Formulir
Pemeriksaan
Formulir Visum Formulir Petunjuk
3 Obyek Pasien, Resume
Et Repertum Keluar (Outguide)
Perawatan, Hasil
Penunjang Medik
(Radiologi)
Deskriptif Deskriptif kualitatif
Deskriptif dengan
kualitatif dengan dengan
4 Metode pendekatan Cross
menggunakan menggunakan unit
Sectional
unit analisis analisis
8
Rumah Sakit Gigi dan Mulut Sebagai Lahan Pendidikan di Fakultas Kedokteran
Gigi. Sejak saat itu maka Klinik Gigi dan Mulut FKG-UNEJ berubah menjadi
Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG-UNEJ.
Pada tahun 2003 dimulai pembangunan gedung RSGM yang terpadu tahap
I dan tahap II dilaksanakan pada tahun 2006. Tahap III direncanakan pada tahun
2009 dan apabila pembangunan selesai maka seluruh klinik-klinik sudah berada
pada satu gedung.
Pada tahun 2005 dengan adanya Keputusan Rektor Universitas Jember
Nomor : 1004/J25/KP/2005 tentang Pendirian Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Universitas Jember maka nama RSGM FKG-UNEJ berubah menjadi Rumah Sakit
Gigi dan Mulut Universitas Jember (RSGM-UNEJ). Sejak dikelurkan Keputusan
Rektor Universitas Jember Nomor : 2230/J25/KP/2006 tentang Pengangkatan
Direktur dan Wakil Direktur RSGM-UNEJ, maka RSGM- UNEJ dipimpin oleh
Direktur dan dibantu dua Wakil Direktur.
Dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 1625 / Menkes / SK/ XII /2005 tentang Pemberian Izin Tetap
Penyelenggaraan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Sebagai Tempat Pendidikan di
Fakultas Kedokteran Gigi maka RSGM-UNEJ berstatus sebagai Rumah Sakit
Pendidikan. RSGM UNEJ menjadi anggota Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) dan Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan
Indonesia (ARSPI).
4. Instalasi Farmasi
5. Kamar Operasi dan Pasca Operasi
6. Instalasi Rekam Medik
7. Pelayanan sterilisasi instrumen
d.2 . Non Klinik : 1. Bengkel
2. Pengelolaan Limbah
3. Transportasi
4. Komunikasi
5. Penampungan air bersih
6. Pelayanan linen
13. Layanan Unggulan di RS :
a. Yang sudah ada : Layanan spesialistik setiap instalasi
rawat jalan
b. Yang akan dikembangkan : Laboratorium Klinik dan Riset
dan Laboratorium Teknik Gigi
2.5.3 Gambar Map dan Formulir di Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Universitas Jember
Gambar 2.1 Map Rekam Medis Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Jember
15
Gambar 2.2 Formulir Pemeriksaan pasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Universitas Jember
Gambar 2.3 Formulir Resume Perawatan Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Universitas Jember
16
Keseluruhan folder juga bisa berwarna dan menunjukan digit primer kanan
atau digit sekunder kiri untuk mempercepat penemuan visual di department yang
besar.
Pada penentuan warna, umumnya dianjurkan untuk membatasi kode warna
2 atau 3 digit. Ini untuk memastikan system yang sederhana dan mudah dipelajari.
Folder yang telah berwarna bisa dibeli di took atau pegawai department informasi
kesehatan bisa memberikan tape berwarna pada folder.
Berikut ini sebuah tabel angka yang menunjukan warna – warna yang
berhubungan dengan nomor primer 2 digit dan nomor primer 1 digit yang tersedia
dari beberapa penerbit.
Tabel 2.2 Tabel Warna Map Rekam Medis
Nomor Primer Dua Digit Nomor primer Satu Digit Band Berwarna
00 - 09 0 Purple = ungu
10 - 19 1 Yellow = kuning
20 - 29 2 Dark Green = hijau tua
30 - 39 3 Orange = oranye
40 - 49 4 Light Blue = Biru muda
50 - 59 5 Brown = coklat
60 - 69 6 Cerise = kemerahan
70 - 79 7 Light Green = hijau muda
80 - 89 8 Red = merah
90 - 99 9 Dark Blue = biru tua
setiap episode perawatan disusun pada bagian yang terpisah di dalam catatan
medis.
2.9.3 Odontogram
Menurut Standart Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi (2004:10),
Pemeriksaan terhadap seluruh keadaan gigi dan mulut pasien dilakukan dan
dicatatkan pada kunjungan pertama atau kesempatan pertama sehingga
memberikan gambaran keadaan secara keseluruhan. Data ini disamping penting
untuk membuat rencana perawatan kedokteran gigi secara menyeluruh, juga
sangat berharga sebagai data untuk keperluan identifikasi jika diperlukan sewaktu-
waktu.
Odontogram selalu ditempatkan pada bagian awal dari lembar rekaman
medik gigi, setelah data identitas pasien dan data keadaan umum pasien.
Selanjutnya pengisian pertama, maka pembuatan odontogram diulangi atau
dilengkapi :
a. Setiap satu tahun,atau
b. Setiap kedatangan untuk kontrol, atau
c. Jika pasien akan pindah kota/ dokter gigi, atau
d. Jika sebelum satu tahun sudah sangat banyak restorasi permanen yang
dilakukan.
Pada odontogram berisi data :
a. Tanggal pemeriksaan untuk odontogram
b. Gambar denah gigi (odontogram)
c. Hubungan oklusi
d. Ada atau tidaknya Torus Palatinus,Torus mandibularis
e. Type langit-langit mulut (palatum) : Dalam/Sedang/Rendah
f. Ada atau tidaknya gigi berlebih (supernumerary)
g. Ada atau tidaknya Diastema Sentral
h. Adakah anomaly atau ciri ciri lainnya
26
2.14.3 Tinta
Walaupun banyak formulir yang dicetak dengan tinta hitam standart,
pertimbangan harus diberikan pada penggunaan jenis tinta tertentu dan warna
khusus. Tinta yang dipilih harus memberikan kontras yang semestinya pada kertas
dan hendaknya memberikan cetakan yang jelas, seragam, dan rata. Proses
pencetakan tertentu memerlukan jenis tinta tertentu. Penggunaan lebih dari satu
warna tinta menambah biaya formulir dan mempersulit proses fotokopi,
microfilm, dan scanning ke sistem pencitraan optis.
2.14.4 Kertas
Terdapat lima sifat fisik kertas yang perlu dipertimbangkan dalam
mendesain formulir. Mereka antara lain adalah weight, grade, grain, finish, dan
color. Sifat – sifat ini berhubungan dengan permanency, durability, mutu
penulisan kertas, keterbacaan, dan pembuatan microfilm. Permanency maksudnya
adalah berapa lama kertas dapat disimpan. Durability berhubungan dengan
kesanggupan seseorang mengelola kertas berkali – kali. Mutu penulisan kertas
mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menulis dengan cepat dan rata, dan
kemampuan kertas untuk menerima tinta dari alat pencetakan. Kesanggupan untuk
penghapusan atau penutupan dengan cairan penghapus juga menentukan mutu
30
pada kertas pada waktu dibuat dan berfungsi untuk identifikasi grade dan pabrik
atau identifikasi organisasi yang akan menggunakan kertas tersebut. Watermark
biasanya hanya dibuat pada kertas dengan grade tinggi.
Grade of paper adalah arah serat – serat yang membuat kertas. Grade
menentukan kekakuan kertas. Ini perlu dipertimbangkan kalau sebuah formulir
harus dimasukan melalui mesin kantor. Seperti mesin ketik, printer, atau mesin
fotocopy.
Finish of paper adalah lapisan kimia yang diberikan pada kertas. Keadaan
permukaan kertas bisa kasar (low finish), licin (high finish), atau mengkilat /
glossy (very high finish). Satu diantara jenis utama finish adalah zat kimia
electrostatic yang digunakan pada mesin fotocopy dan peralatan electric atau
electronik lain untuk mencegah kertas saling melengket dan memudahkannya
masuk ke mesin tersebut.
Kertas berwarna untuk formulir sering merupakan medium yang efektif
untuk memperoleh daya tarik, identifikasi unik, dan cara sederhana untuk
memudahkan penanganan formulir. Akan tetapi kertas berwarna biasanya lebih
mahal daripada kertas putih. Kontras juga harus dipertimbangan karena beberapa
warna akan lebih sulit dibaca dari pada warna lain. Beberapa warna tidak bisa
pada fotocopy, microfilm, atau dipindai ke dalam system pencitraan dengan
efektif. Pemecahannya bisa dengan menggunakan pinggir berwarna atau
berbingkai.
2.15.1 Heading
Heading mencakup judul dan informasi mengenai formulir. Judul sebuah
formulir bisa terdapat pada satu dari beberapa tempat. Posisi standart adalah : kiri
– atas, tengah – kanan – atas, kiri – bawah, kanan – bawah. Pada file kartu
vertikel, misalnya, judul harus berada di dasar formulir supaya bagian atas
tersedia untuk data. Pada file yang terlihat, judul harus berada diatas informasi
kontrol yang berhubungan bisa terlihat di bagian dasar. Sebuah sub judul harus
digunakan kalau judul utama memerlukan penjelasan atau kualifikasi lebih lanjut.
Kalau formulir yang akan diisi oleh atau di kirimkan ke orang diluar organisasi,
nama dan alamat fasilitas asuhan kesehatan harus di masukkan dalam judul.
Batas kanan – bawah merupakan tempat terbaik untuk identifikasi formulir
dan tanggal penerbitan. Pada lokasi ini, perobekan atau tertutupnya informasi
dapat dihindarkan kalau formulir di staple pada sudut kiri – atas. Identifikasi
formulir juga terlihat kalau formulir dijilid pada bagian atas atau pada sisi kiri.
Penyimpanan formulir juga akan dipermudah kalau identifikasi formulir berada
pada bagian bawah.
Kalau formulir terdiri dari beberapa halaman terpisah atau tercetak
dihalaman balik, identifikasi harus berada pada kedua sisi dan setiap halaman. Ini
juga akan membantu dalam penyusun halaman – halaman yang sama (collating)
dari formulir – formulir yang memiliki halaman ganda.
Tanggal pernerbitan harus muncul pada setiap formulir. Tanggal
penerbitan biasanya terdapat setelah nomor formulir.
Kalau terdapat halaman ganda pada formulir, nomor halaman harus dibuat.
Nomor halaman bisa berupa urutan angka atau alphabet, dan bisa terletak ada
sudut kanan – atas dan kanan – bawah. Ini akan membantu pencetak dalam
menyusun material untuk dicetak dan disusun.
Pada saat mendesain formulir yang memerlukan lembar tambahan dan
nomor halaman tersebut tidak diketahui oleh pengguna pada awal
menggunakannya, maka setiap halaman harus diberi tempat untuk pengisian
nomor halaman, misalnya “ halaman __dari __ halaman”. Nomor halaman dan
jumlah total halaman diisikan oleh orang yang mengisi formulir tersebut.
33
2.15.2 Introduction
Bagian pendahuluan ini menjelaskan tujuan formulir. Kadang – kadang
tujuan ditunjukan oleh judul. Kalau penjelasan lebih lanjut diperlukan, pernyataan
yang jelas bisa dimasukkan di dalam formulir untuk menjelaskan tujuannya.
2.15.3 Instructions
Instruksi umum harus singkat dan berada pada bagian atas formulir.
Pengguna harus bisa dengan segera menentukan berapa kopi diperlukan, siapa
yang harus mengajukan formulir, dan kepada siapa kopinya harus dikirimkan.
Instruksi bisa diletakkan pada bagian depan formulir kalau terdapat tempat yang
cukup. Kalau perlu instruksi yang lebih detail, sisi balik formulir bisa digunakan,
namun harus ada rujukan mengenai hal ini pada bagian instruksi umum. Instruksi
bisa saja tersedia pada direktif (petunjuk) administratif yang dikeluarkan oleh
fasilitas. Instruksi tidak boleh diletakkan di antara ruang – ruang entry karena hal
ini membuat formulir terkesan berantakan dan mempersulit pengisian.
2.15.4 Body
Body merupakan bagian formulir yang disediakan untuk kerja formulir
yang sesungguhnya. Pertimbangan hati – hati harus diberikan mengenai susunan
data yang diminta atau informasi yang tersedia yang mencakup pengelompokan,
pengurutan, dan penyusutan tepi yang sepantasnya. Pertimbangan juga harus
diberikan untuk margins, spacings, rules, type styles, dan cara pencatatan.
a. Margins
Batas pinggir ini tidak saja menambah tampilan dan kegunaan formulir,
tapi juga pada kesanggupan untuk merancang formulir secara fisik. Fasilitas
reproduksi memerlukan margins sebagai daerah kerja untuk lobang pemegang
yang membantu penahanan kertas selama proses pencetakan dan untuk merapikan
kertas ketika beberapa kopi formulir dicetak pada lembaran besar sekaligus.
Margin minimum harus disediakan 2/16” pada bagian atas, 3/6” dibagian bawah,
3/10” pada sisi – sisi. Kalau yang digunakan adalah stok kartu, paling kurang 1/8”
harus disediakan sebagai margin untuk semua sisi. Dapatkan spesifikasi pencetak
mengenai margin ini kalau ‘image’ formulir mencapai pinggir kertas atau kartu.
34
Proses ini disebut sebagai ‘bleeding’, gaya untuk ini bisa menyebabkan
meningkatnya biaya penanganan.
b. Spacing
Spacing adalah ukuran area entry data. Ada waktu mendesain formulir
dengan data yang akan diisi dengan mesin ketik, ikuti petunjuk ini :
a. Horizontal spacing : sediakan 1/12” untuk huruf ‘elite’ atau 1/10” untuk
huruf ‘pica’ spacing 1/10” bisa menerima huruf pica dan elite memberikan
ruang entry maksimum. Sediakan spasi ekstra, kalau perlu, untuk
mencegah ‘crowding’.
b. Vertical spacing : terdapat enam garis vertical setiap inci pada mesin ketik
standart, elite atau pica. Berikan 1/6”, atau kelipatannya, untuk setiap
baris pengetikan. Kalau digunakan mesin ketik eksekutif, berikan 5,28
baris vertika per inci.
Untuk spacing yang dibuat dengan tulisan tangan, berikan horizontal
spacing 1/10” sampai 1/12” per karakter. Vertical spacing memerlukan 1/4 “
sampai 1/3 “. Kalau desain kotak yang digunakan, 1/3 “ diperlukan.
Kalau sebuah formulir dapat diisi dengan tangan atau mesin ketik, atau
kombinasinya, tentukan horizontal space berdasarkan persyaratan pengisian
dengan tangan, dan vertical space dengan persyaratan mesin ketik. Spasi vertical
1/3 “ akan menerima entri tulisan tangan ataupun mesin ketik.
c. Rules
Sebuah rule adalah sebuah garis vertical atau horizontal. Garis ini bisa
solid (langsung), dotted (terputus – putus), atau pararel berdekatan yang melayani
berbagai tujuan. Rules membagi formulir atas bagian – bagian logis, mengarahkan
penulis untuk memasukkan data pada tempat yang semestinya, menginstruksikan
penulis mengenai panjang yang diinginkan dari data yang dimasukkan,
membimbing pembaca melalui komunikasi, dan menambah daya tarik fisik
formulir (kalau diatur dengan benar).
d. Type Style
Jenis huruf ini penting dalam hal keterbacaan dan penonjolan. Untuk suatu
formulir, paling baik adalah menggunakan sesedikit mungkin jenis dan ukuran
35
huruf. Item – item dengan tingkat kepentingan yang sama hendaknya dicetak
dengan huruf yang sama di semua bagian formulir. Biasanya, jenis italic dan bold
digunakan untuk penekanan, tapi terbatas pada kata – kata yang memerlukan
penekanan khusus.
e. Cara Pencatatan
Hamper semua formulir dihasilkan dengan tangan, mesin ketik, atau
cetakan komputer. Cara lain pencatatan data mencakup OCR(optical character
recognition = pengenalan huruf secara optis) dan barcode yang bekerja sebagai
input langsung ke dalam komputer. Sebagai tambahan pada prinsip umum desain
formulir yang baik, pertimbangan khusus untuk adanya peralatan OCR atau
barcode merupakan hal yang penting.
2.15.5 Close
Komponen utama terakhir formulir kertas adalah close atau penutup. Ini
merupakan ruangan untuk tanda tangan pengotentifikasi atau persetujuan.
d. Penggunaan huruf
e. Garis dan margin
Pada dasarnya pokok keterangan/ susunan terdiri dari 5 bagian yaitu :
a. Judul atau nama formulir dan nomor formulir
b. Instruksi atau informasi singkat
c. Pendahuluan
d. Badan formulir
e. Penutup atau kesimpulan
Formulir yang sedikit berlainan tetapi mempunyai maksud sama dapat
dirancang kembali dengan membuat daftar cek seperti pada lampiran yaitu dengan
diberi tanda √ pada data atau informasi yang sama, kemudian dianalisis apakah
dapat dipadukan menjadi satu.
Menurut Sulistyo dan Basuki (2003), analisis dan desain formulir
merupakan dua kegiatan utama pada program management formulir. Analisis
formulir merupakan identifikasi dari kebutuhan pemakainya yang di penuhi dalam
bentuk formulir sedangkan desain adalah format yang digunakan untuk membuat
formulir menggunakan informasi yang di kumpulkan dari analisis formulir. Di
dalam proses analisis kebutuhan di perlukan menjawab dari aspek isi,
penggunaan, dan bentuk fisik formulir.
a. Aspek Isi Formulir
Kebutuhan informasi apakah yang ingin dikumpulkan dari formulir oleh
pemakai. Pemakai harus mampu memberikan memberikan alasan setiap
butir yang di perlukannya yang tertera dalam formulir. Ada baiknya bila
pemakai menunjukkan informasi yang paling penting yang diinginkan dari
formulir. Tetapi harus tetap berdasarkan Standar Operasional Prosedur
yang telah di tetapkan Rumah Sakit. Dan juga tetap berdasarkan tujuan
formulir dan kegunaan formulir itu sendiri.
b. Aspek Penggunaan Formulir
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses analisis kebutuhan formulir
berdasarkan penggunaan formulir yaitu, Seseorang yang mengisi formulir,
latar belakang pendidikan dari orang yang mengisi formulir, banyak kopi
37