PENDAMPINGAN
PENYELARASAN
STRATEGIS & PENGEMBANGAN
MANAJEMEN KINERJA
RSUD DR. SOETOMO
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
RSUD Dr. Soetomo merupakan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang
pada tahun 2018 telah memperoleh akreditasi internasional dari Joint Commission
International (JCI) berupa sertifikat Academic Medical Center Hospital. Akreditasi
internasional yang dilaksanakan di RSUD Dr. Soetomo ini bertujuan untuk meningkatkan
mutu dan keselamatan pasien. RSUD Dr. Soetomo sebagai rumah sakit rujukan tersier dan
rujukan nasional memiliki fungsi yang sangat penting dalam memberikan pelayanan,
pendidikan, maupun penelitian. Dukungan dan komitmen dari stakeholder utama, pemilik,
manajemen, karyawan, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, serta
masyarakat/pelanggan dibutuhkan untuk mewujudkan fungsi tersebut.
Sebagai bentuk komitmen rumah sakit rujukan tersier dan rujukan nasional untuk
menyediakan pelayanan, pendidikan, maupun penelitian yang bermutu tinggi, RSUD Dr.
Soetomo telah menerapkan manajemen kinerja kepada direktorat, bagian, bidang, dan
instalasi, dimana penetapan manajemen kinerja tersebut masih berbasis pada ketentuan
dalam SAKIP yang hanya menitikberatkan pada pengukuran kinerja hasil. Sehingga saat
ini RSUD Dr. Soetomo belum memperhitungkan pengukuran kinerja proses yang
merupakan hasil cascade dari Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Arah
Pengembangan Perusahaan, serta Visi dan Misi Perusahaan.
B. TUJUAN
Konsep BSC dikembangkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton yang berawal
dari studi tentang pengukuran kinerja di sektor bisnis pada tahun 1990. Balanced
Scorecard terdiri dari dua kata: (1) kartu skor (scorecard) dan (2) berimbang (balanced).
Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja suatu organisasi
atau skor individu. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang
hendak diwujudkan di masa depan. Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan
organisasi di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasil
perbandingan ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja organisasi/individu
yang bersangkutan. Kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja
organisasi/individu diukur secara berimbang dari dua aspek: keuangan dan non
keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, internal dan eksternal.
Visi menggambarkan aspirasi dasar atau mimpi dari sebuah organisasi, yang
biasanya merupakan inisiatif pendiri atau pemimpin organisasi dengan dukungan dari
semua karyawan. Visi menggambarkan keberhasilan di masa depan yang ingin dicapai,
berjangka waktu 10-20, bahkan 50 tahun ke depan.
Bila misi dikomunikasikan secara utama kepada pihak luar, seperti pelanggan,
pemasok, dan masyarakat, maka visi secara utama dikomunikasikan kepada pihak
internal, yaitu kepada karyawan dan pemegang saham. Adapun enam kriteria dari
sebuah visi yang efektif sebagai berikut:
a. Dapat Dibayangkan
Visi harus dapat memberikan gambaran masa depan yang akan dicapai oleh
perusahaan.
b. Diinginkan
Sebuah visi harus menjadi keinginan atau mengadopsi kepentingan jangka
panjang dari karyawan, pelanggan, pemegang saham, dan pihak-pihak lannya
yang memiliki keterkaitan dengan perusahaan.
c. Dapat dicapai
Visi mengandung sasaran-sasaran jangka panjang yang realistis dan dapat
tercapai.
d. Fokus
Visi harus jelas dalam memberikan panduan dalam proses pengambilan
keputusan.
e. Fleksibel
Visi memberikan keleluasaan bagi perusahaan dalam menetapkan inisiatif atau
tanggapan terhadap perubahan lingkungan bisnis.
f. Dapat Dikomunikasikan
Sebuah visi harus mudah untuk dikomunikasikan dan dapat dengan mudah
dijelaskan dalam waktu kurang dari lima menit.
Misi dapat didefinisikan sebagai alasan atau tujuan suatu organisasi berdiri. Misi
biasanya menjawab pertanyaan :
1. Dalam bisnis apa kita?
2. Siapa kita?
Misi merupakan langkah awal dari proses pengembangan strategi perusahaan. Oleh
karena itu, sebuah misi yang efektif akan sangat membantu perusahaan memformulasikan
strateginya. Adapun enam kriteria sebuah misi yang efektif adalah :
a. Jelas dan Singkat
Sebuah misi harus jelas dan mudah dimengerti oleh semua karyawan, mudah
diingat, dan secara jelas menggambarkan bisnis apa yang dijalankan oleh
perusahaan. Dengan membaca sebuah misi yang baik, orang dapat langsung
mengetahui produk atau jasa yang diberikan oleh perusahaan tersebut.
b. Unik
Misi harus menggambarkan keunikan dari sebuah perusahaan. Keunikan tersebut
dapat berupa suatu kompetensi dari perusahaan yang berbeda dan menonjol
dibandingkan kompetitor.
c. Fleksibel
Sebuah misi yang baik akan memberikan fleksibilitas kepada perusahaan dalam
berbisnis, namun tidak terlalu fleksibel sehingga kehilangan fokus.
d. Pengambilan Keputusan
Misi harus membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan.
e. Budaya Organisasi
Secara implisit, misi dapat menggambarkan budaya dari perusahaan atau
organisasi.
f. Memberikan Inspirasi
Misi harus menginspirasi seluruh bagian dari organisasi.
Dalam konsep BSC, visi dan misi yang telah diformulasikan selanjutnya diterjemahkan
dalam sejumlah sasaran strategis. Adapun, sasaran strategis didefinisikan sebagai
pernyataan tentang yang ingin dicapai (Sasaran Strategis bersifat output/outcome) atau
apa yang ingin dilakukan (Sasaran Strategis bersifat proses) atau apa yang seharusnya
kita miliki (Sasaran Strategis bersifat input).
3. Peta Strategi
Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang memetakan sasaran
strategis organisasi dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan
keseluruhan perjalanan strategi organisasi. Peta strategi memudahkan organisasi untuk
mengkomunikasikan keseluruhan strategi kepada seluruh anggota organisasi dalam
rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi. Unit organisasi yang
menyusun peta strategi adalah unit organisasi yang mendefinisikan visi dan misinya
dengan jelas serta memiliki proses manajemen yang lengkap (input/sumber daya, proses
internal, dan output/outcome).
Dalam sebuah peta strategi terdapat sejumlah perspektif. Perspektif merupakan area
kinerja kritikal yang memberikan gambaran yang utuh tentang kinerja organisasi terkait
dengan eksekusi strategi. Di dalam membangun peta strategi, penting untuk terlebih
dahulu menetapkan arsitektur peta strategi, yang berisikan tentang dua hal:
1. Perspektif apa saja yang perlu digunakan, yang mana hal ini merupakan
penjabaran lebih lanjut dari perspektif result dan driver.
2. Peletakan suatu perspektif relatif terhadap perspektif lainnya, dimana hal ini
akan berpengaruh terhadap penyusunan hubungan sebab-akibat (cause-and-
effect link) antar sasaran strategis.
dalam suatu unit bisnis berorientasi keuntungan, perspektif yang digunakan dalam
arsitektur peta strategi adalah: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan
pembelajaran dan pertumbuhan. Masing-masing perspektif memiliki isu kinerja strategis
sebagai berikut:
Setelah peta strategi disusun, maka langkah selanjutnya adalah menentukan KPI untuk
setiap Sasaran Strategis. KPI adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tingkat
pencapaian kinerja terhadap sasaran strategis yang telah ditentukan.
1. Specific, KPI harus mampu menyatakan sesuatu yang khas/unik dalam menilai
kinerja suatu unit kerja.
2. Measurable, KPI yang dirancang harus dapat diukur dengan jelas, memiliki satuan
pengukuran, dan jelas pula cara pengukurannya.
3. Achievable, KPI yang dipilih harus dapat dicapai oleh penanggungjawab atau Unit
In Charge.
4. Relevant, KPI yang dipilih dan ditetapkan harus sesuai dengan visi dan misi, serta
tujuan strategis organisasi.
5. Time-bounded, KPI yang dipilih harus memiliki batas waktu pencapaian.
6. Continuously Improve, KPI yang dibangun menyesuaikan dengan perkembangan
strategi organisasi.
Setelah menentukan KPI untuk setiap sasaran strategis organisasi perlu menetapkan
target untuk setiap KPI. Target adalah suatu ukuran yang ingin dicapai dalam jangka
waktu tertentu. Berkaitan dengan penerapan balanced scorecard target umumnya
ditetapkan untuk masa 1 tahun. Penentuan besarnya target dapat didasarkan pada
beberapa hal seperti pencapaian tahun lalu (baseline), keinginan stakeholder, atau melihat
kepada kondisi internal dan eksternal organisasi.
Saat ini RSUD Dr. Soetomo telah menerapkan manajemen kinerja namun belum
berbasis balanced scorecard. Peta strategi merupakan salah satu alat manajemen strategi
yang menerjemahkan visi, misi dan strategi yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP) ke dalam suatu gambaran secara holistic dari berbagai perspektif
baik yang tangible maupun yang intangible.
Balanced scorecard dapat digunakan sebagai alat yang menghasilkan umpan balik
untuk merevisi RJPP, karena mengacu pada RJPP yang memiliki jangka waktu 5 tahun,
maka balanced scorecard yang dibangun RSUD Dr. Soetomo juga berlaku untuk jangka
waktu 5 tahun. Namun, setiap akhir tahun dilakukan review sebagai bahan evaluasi atas
perkembangan dan perubahan lingkungan bisnis RSUD Dr. Soetomo.
Sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya RSUD Dr. Soetomo memiliki
visi, yaitu “Menjadi Rumah Sakit Tersier yang Terpercaya, Aman, Bermutu Tinggi, dan
Mandiri”. Sedangkan misi RSUD Dr. Soetomo adalah :
a. Menyelenggarakan pelayanan & jejaring pelayanan sebagai rumah sakit rujukan
tersier yang aman, bermutu tinggi dan terjangkau.
b. Menyelenggarakan pendidikan & penelitian tenaga kesehatan yang berintegritas
tinggi, profesional, inovatif dan melakukan jejaring pendidikan penelitian yang
terintegrasi (Academic Health Care), pusat pengembangan bidang kesehatan
yang bermutu tinggi serta mewujudkan Sumber Daya Manusia yang handal.
c. Mewujudkan kehandalan sarana & prasarana penunjang pelayanan yang
terstandar serta lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
d. Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang terintegrasi, efektif, efisien, dan
akuntabel.
Baseline Target
Sasaran Strategis KPI Ket Satuan
2021
2022 2023 2024 2025 2026
PF.1. Meningkatnya Kemandirian PF.1.1. Rasio Pendapatan Fungsional thd Total Pendapatan
KPI %
Keuangan
1.1.1. Harmoni Positif RSDS % dan Rp
PI
1.1.2. Pendapatan Fungsional % dan Rp
PI
1.1.3. Rasio Biaya terhadap Pendapatan %
PI
1.1.4. CRR (Cost Recovery Rate) %
PI
1.1.5. Realisasi Klaim BPJS PI %
1.1.6. Harmoni Positif High Margin %
PI
PK.1. Meningkatnya Kepuasan PK.1.1 Indeks Kepuasan Masyarakat KPI
%
Pemangku Kepentingan
PK.1.2. Indeks Kepuasan Internal KPI %
PK.1.3. Akuntabilitas dan Transparansi (SAKIP) KPI Kategori
PK.1.4. Elemen Akreditasi Standar SNARS & JCI KPI %
PB.1. Meningkatkan Efisiensi PB.1.1. Efisiensi Value Chain RSDS KPI %
Operasional RSDS 1.1.1 Perputaran Persediaan Medis & Non Medis PI Kali
1.1.2. Realisasi Program thd Rencana PI %
1.1.3. Kesesuaian Implementasi DPA PI %
PB.2. Meningkatkan kehandalan PB.2.1 Tingkat Kehandalan Sarana & Prasarana Medis & Non KPI
sarana & prasarana penunjang Medis %
pelayanan sesuai standar
PB.3. Meningkatkan Kualitas PB.3.1. Rerata Capaian Kinerja Mutu RS KPI %
Pelayanan RSDS 3.1.1. BOR PI %
3.1.2. TOI PI %
3.1.3. BTO PI Hari
3.1.4. ALoS PI Hari
PB.3.2. Kesesuaian Standar Pelayanan KPI %
3.2.1. Ketepatan Waktu Visite Dokter PI %
3.2.2. Kesesuaian Pelayanan Asuhan Keperawatan PI %
3.2.3. Kesesuaian Pelayanan Asuhan Kefarmasian PI %
3.2.4. HAI (Healthcare Associated Infections) PI %
3.2.5. KTD (Kejadian Tidak Diinginkan) PI Jumlah
3.2.6. GDR (Gross Death Rate) PI %
3.2.7. NDR (Net Death Rate) PI %
3.2.8. IMR (infant Mortality Rate) - Angka Kematian Bayi PI %
3.2.9. MMR (Maternal Mortality Rate) - Angka Kematian PI
%
Ibu
PB.3.5. Tindaklanjut Perbaikan Hasil Self Assessment KPI
Akreditasi Rumah Sakit %
Cascading merupakan proses menurunkan sasaran strategis dan KPI ke tingkat unit
organisasi yang lebih rendah. Proses cascading disebut juga vertical alignment sedangkan
Setelah sasaran strategis dan KPI dibangun pada tingkat unit organisasi yang paling
tinggi, maka sasaran strategis dan KPI tersebut diturunkan (cascade) dan diselaraskan
(align) sampai dengan tingkat unit organisasi dibawahnya dalam hal ini tingkat
Divisi/Bidang, untuk organisasi yang sudah solid KPI di turunkan sampai dengan tingkat
individu, dengan harapan dapat dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait dalam
organisasi.
Berdasarkan KPI tingkat korporat RSUD Dr. Soetomo yang telah disusun dapat
dijelaskan dalam matriks KPI yang menggambarkan kontribusi masing-masing Divisi/
Bidang, maka dengan pendekatan peran dan tanggung jawab utama yang dijelaskan
sebagai berikut;
Setiap KPI yang telah ditetapkan harus dilengkapi dengan manual KPI. Manual KPI
berisi berbagai informasi tentang KPI seperti deskripsi, formula, tujuan, satuan
pengukuran, pemilik KPI, sumber data, polaritas KPI, dan periode pelaporan.
b. Polarisasi KPI
Menunjukkan ekspektasi arah nilai realisasi KPI dibandingkan terhadap nilai target :
1. Positif (↑) : Nilai aktual/ realisasi/ pencapaian indikator kinerja
diharapkan lebih tinggi dari target.
Contoh : Malcolm Baldrige
2. Negatif (↓) : Nilai aktual/ realisasi/ pencapaian Indikator Kinerja
diharapkan lebih kecil dari target.
Contoh :Biaya Pokok Penyediaan Pembangkit
3. Sama (=) : Nilai aktual/ realisasi/ pencapaian Indikator Kinerja
diharapkan berada dalam suatu rentang target tertentu.
Contoh : Rata-rata Umur Persediaan Batubara Eksisting &
AMC Jawa Bali
5. Penetapan Target
Definisi target adalah suatu ukuran yang ingin dicapai dalam jangka waktu
tertentu. Berkaitan pengelolaan kinerja, target ditetapkan untuk jangka waktu satu
tahun sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Data capaian kinerja suatu periode merupakan data riil periode tersebut. Artinya,
ketika terdapat data suatu capaian kinerja yang karena suatu peraturan ataupun kondisi
tertentu mengakibatkan timbulnya perbedaan antara waktu penyampaian data dengan
waktu monitoring/evaluasi (time lag) maka data yang diinput tetap disesuaikan dengan
periode waktu data dimaksud.
Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan
dapat dicapai dan sesuai dengan rencana, serta untuk mengetahui dampak dari
pencapaian tujuan tersebut. Evaluasi berguna bagi pengambil keputusan untuk
menetapkan apakah kegiatan akan dihentikan, diperbaiki, dimodifikasi, diperluas, atau
ditingkatkan. Evaluasi harus dilakukan secara terus menerus.
a. Commitment
Komitmen yang kuat dari seluruh pihak terkait, khususnya komitmen adanya
dukungan dari manajemen puncak dalam mengkoordinasi penerapan BSC.
b. Patient, Consistent, Endurance
Penerapan BSC membutuhkan waktu sesuai kondisi di Perusahaan, dibutuhkan
kesabaran untuk tetap konsisten menggunakan BSC sebagai salah satu alat
perencanaan, implementasi, dan monitoring strategi Perusahaan secara
berkelanjutan.
c. Reward System Base
Adanya keterkaitan antara reward system dalam penerapan BSC dapat menjadi
salah satu penunjang keberhasilan.
d. Data Availability
Ketersediaan data dalam menunjang informasi yang disajikan dalam BSC,
khususnya terkait dengan penyajian data KPI merupakan syarat penting dalam
keberhasilan penerapan. Data KPI inilah yang nantinya digunakan dalam
mengukur kinerja, dan apabila tidak tersedia maka pengukuran akan sulit
dilakukan.
e. Go Through BSC Success Cycle
Siklus keberhasilan penerapan BSC dilalui dalam beberapa tahap:
i. Masih dinilai belum perlunya penerapan BSC dan tingkat kepedulian akan
pentingnya pengelolaan kinerja dalam strategi perusahaan belum
terbentuk.
ii. Telah munculnya kesadaran untuk melakukan pengelolaan kinerja dan
adanya kemauan untuk mempelajari lebih lanjut tentang BSC.
iii. Mulai mencoba penerapan BSC dalam menunjang pengelolaan strategi
perusahaan, dengan inisiatif penerapan secara top-down.
= Rp Pendapatan - Rp Belanja
Satuan % dan Rp
Periode Pelaporan Triwulanan
Sumber Data Laporan Keuangan
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bag. Keuangan
Unit Kerja Pendukung Bag. Umum, Bag. Sarpras, Bid. Yanmed, Bid. Jangmed, Bid. Keperawatan
Satuan % dan Rp
Periode Pelaporan Triwulanan
Sumber Data Laporan Keuangan
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bag. Keuangan
Unit Kerja Pendukung Bag. Umum, Bid. Yanmed, Bid. Jangmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Satuan %
Periode Pelaporan Triwulanan
Sumber Data Laporan Keuangan
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bag. Keuangan
Unit Kerja Pendukung Bag. Umum, Bid. Yanmed, Bid. Jangmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Satuan %
Periode Pelaporan Triwulanan/Semesteran
Sumber Data Laporan Keuangan
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bag. Keuangan
Unit Kerja Pendukung Bag. Umum, Bid. Yanmed, Bid. Jangmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Satuan %
Periode Pelaporan Triwulanan/Semesteran
Sumber Data Laporan Keuangan
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bag. Keuangan
Unit Kerja Pendukung Bid. Yanmed, Bid. Jangmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Harmoni positif high margin adalah kondisi surplus, dimana pendapatan melebihi
Definisi jumlah belanja/pengeluaran Rumah Sakit untuk pusat-pusat layanan yang
mempunyai potensi margin laba tinggi.
Formula = Margin laba dari pusat layanan dengan potensi margin laba tinggi
Satuan %
Periode Pelaporan Triwulanan
Sumber Data
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bag. Keuangan
Unit Kerja Pendukung Bag. Umum, Bid. Yanmed, Bid. Jangmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Definisi Indeks kepuasan internal diperoleh dari hasil survei yang dilakukan kepada pegawai.
Pegawai yang dimaksud adalah seluruh pegawai PNS maupun non PNS yang terdata di
Bagian SDM RSDS dan bekerja di lingkungan RSDS.
Formula Indeks Kepuasan Internal hasil survei
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data Laporan hasil survei kepuasan internal
Bobot
Keterangan KPI
KPI Owner Bag. Litbang
Unit Kerja Pendukung Seluruh Direktorat
2022 2023 2024 2025 2026
Target
SAKIP adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, dimana sistem ini
merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem
Definisi pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan.
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data Hasil penilaian dari Assesor Akreditasi RS dari SNARS/JCI
Bobot
Keterangan KPI
KPI Owner Bag. Litbang
Unit Kerja Pendukung Seluruh Direktorat
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data Laporan Keuangan
Bobot
Keterangan KPI
KPI Owner Bag. Perencanaan & Evaluasi
Unit Kerja Pendukung Bid. Jangmed
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Rasio perputaran persediaan medis dan non medis adalah rasio yang mengukur seberapa
efisien pengelolaan persediaan medis dan non medis, dengan membandingkan harga
pokok penjualan (HPP) dan persediaan rata-rata pada periode tertentu.
Definisi
Semakin tinggi nilai Inventory Turnover Ratio, maka semakin efisien pengelolaan
persediaan. Semakin rendah nilai Inventory Turnover Ratio berarti semakin banyak
persediaan yang tertimbun, hal ini menunjukkan pengelolaan yang kurang efisien.
Satuan Kali
Periode Pelaporan Bulanan/Triwulanan
Sumber Data Laporan Keuangan
Bobot
Keterangan PI
Sub PI : 1. Obat Slow Moving
2. Obat Fast Moving
KPI Owner Bid. Jangmed
Unit Kerja Pendukung Bag. Sarpras
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Satuan %
Periode Pelaporan Semesteran/Tahunan
Sumber Data
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bag. Perencanaan & Evaluasi
Unit Kerja Pendukung Seluruh Direktorat
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Satuan %
Periode Pelaporan Semesteran/Tahunan
Sumber Data
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bag. Perencanaan & Evaluasi
Unit Kerja Pendukung Seluruh Direktorat
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Ketersediaan adalah jumlah hari alat beroperasi dibagi jumlah hari kerja sesuai best
Definisi
practice
Kinerja adalah kemapuan yang ada di bagi kemampuan yang tersedia (utilisasi alat)
Satuan %
Periode Pelaporan Triwulanan/Semesteran
Sumber Data
Bobot
Keterangan KPI
KPI Owner Bag. Sarpras
Unit Kerja Pendukung Bid. Yanmed, Bid. Jangmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Indikator ini merupakan nilai agregat dari pencapaian sub KPI yang ada dibawahnya.
Definisi
Indikator ini mengukur nilai rata-rata capaian kinerja mutu RS yaitu BOR, TOI, BTO, ALOS
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan/Semester
Sumber Data
Bobot
Keterangan KPI
KPI Owner Bid. Yanmed
Unit Kerja Pendukung Bid. Jangmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
BOR (Bed Occupancy Ratio) adalah persentase penggunaan tempat tidur pada waktu
Definisi tertentu, indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan
tempat tidur di RS. Nilai ideal atau standar indikator BOR adalah 60-85%.
Satuan %
Periode Pelaporan Triwulanan
Sumber Data
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bid. Yanmed
Unit Kerja Pendukung Bid. Jangmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
TOI (Turn Over Interval) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur pada periode tertentu
tidak terisi antara pasien keluar atau meninggal dan pasien masuk berikutnya.
Definisi
Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Standar
indikator TOI adalah 1-3 hari.
Satuan %
Periode Pelaporan Triwulanan
Sumber Data
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bid. Yanmed
Unit Kerja Pendukung Bid. Jangmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Satuan Hari
Periode Pelaporan Triwulanan
Sumber Data
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bid. Yanmed
Unit Kerja Pendukung Bid. Jangmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Satuan Hari
Periode Pelaporan Triwulanan
Sumber Data
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bid. Yanmed
Unit Kerja Pendukung Bid. Jangmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Kesesuaian standar pelayanan = 85% + 90% + 85% + 80% + 85% + 85% + 80% +80% + 80% x 100%
9
= 83,33%
Satuan %
Periode Pelaporan Triwulanan/Semesteran
Sumber Data
Bobot
Keterangan KPI
KPI Owner Bid. Yanmed
Unit Kerja Pendukung Bid. Jangmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Waktu visite dokter pada pasien sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
kebijakan/standar RSDS. Batas waktu visite dokter sd pukul 14.00 WIB. Indikator ini diukur
berdasarkan catatan waktu visite dokter pada periode berjalan.
Definisi Ketepatan waktu ditentukan dengan ketepatan waktu visite dokter atas standar waktu
visite dokter yang diharapkan.
Ketepatan waktu Visite Dokter adalah kunjungan dokter untuk melihat perkembangan
pasien yang menjadi tanggung jawabnya setiap hari sebelum jam 14.00 termasuk hari
libur.
Formula = Realisasi waktu visite dokter – Standar batas waktu visite dokter
Satuan %
Periode Pelaporan Triwulanan/Semesteran
Sumber Data
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bid. Yanmed
Unit Kerja Pendukung
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Berdasarkan PMK RI No. 27 tahun 2017 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian
infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan, jenis HAIs yang paling sering terjadi yaitu:
Definisi
1. Ventilator associated pneumonia (VAP)
2. Infeksi Aliran Darah (IAD)
3. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
4. Infeksi Daerah Operasi (IDO)
Kejadian HAIs banyak dihubungkan dengan pemasangan alat, seperti CAUTI (Catheter
Associated Urinary Tract Infection), VAP (Ventilator Associated Pneumonia), CRBSI
(Catheter (IV, Central) Related Blood Stream Infection) dan IDO (Infeksi Daerah Operasi)
karena tindakan insisi serta plebitis.
HAI VAP
= Kejadian infeksi x 100%
Jumlah pemakaian ventilator
HAI IAD
= Kejadian infeksi x 100%
Jumlah pemakaian Vena central
Formula
HAI ISK
= Kejadian infeksi x 100%
Jumlah pemakaian keteter
HAI IDO
= Kejadian infeksi x 100%
Jumlah tindakan operasi
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bid. Yanmed
Unit Kerja Pendukung Bid. Janmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bid. Yanmed
Unit Kerja Pendukung Bid. Janmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Definisi NDR (Net Death Rate) adalah angka kematian umum untuk setiap penderita keluar RS
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bid. Yanmed
Unit Kerja Pendukung Bid. Janmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Metode Langsung: D0 = Jumlah kematian bayi berumur kurang dari 1 tahun; B = Jumlah
kelahiran hidup pada tahun tertentu
Formula
Metode Tidak Langsung: Menggunakan model dari life table dan dihitung dengan aplikasi
mortpak
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Bobot
Sumber Data
Keterangan PI
KPI Owner Bid. Yanmed
Unit Kerja Pendukung Bid. Janmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bid. Yanmed
Unit Kerja Pendukung Bid. Janmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
KPI ini mengukur tentang kegiatan menyusun tindakan perbaikan dari hasil self
Definisi
assessment akreditasi Rumah Sakit
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data
Bobot
Keterangan KPI
KPI Owner Bag. Litbang
Unit Kerja Pendukung
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data
Bobot
Keterangan KPI
KPI Owner Bid. Yanmed
Unit Kerja Pendukung Bid. Janmed, Bid. Keperawatan
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data
Bobot
Keterangan KPI
KPI Owner Bag. Keuangan
Unit Kerja Pendukung Bid. Yanmed, Bid. Jangmed
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Sasaran Strategis PB.5. Meningkatkan Pendidikan & Pelatihan serta Kerjasama Jejaring dalam Skema AHS
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data
Keterangan KPI
Bobot
KPI Owner Bag. Diklat
Unit Kerja Pendukung
2022 2023 2024 2025 2026
Target
= Realisasi jumlah penelitian yang dilaksanakan dan dimuat dijurnal ilmiah berstandar GCP x 100%
Formula
Rencana jumlah penelitian yang dilaksanakan dan dimuat dijurnal ilmiah berstandar GCP
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data Laporan Tahunan
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bag. Diklat
Unit Kerja Pendukung
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Sasaran Strategis PB.5. Meningkatkan Pendidikan & Pelatihan serta Kerjasama Jejaring dalam Skema AHS
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data Laporan Tahunan
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bag. Diklat
Unit Kerja Pendukung
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data
Bobot
Keterangan KPI
KPI Owner Bag.Umum
Unit Kerja Pendukung
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bag.Umum
Unit Kerja Pendukung
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data
Bobot
Keterangan KPI
KPI Owner Bag. Litbang
Unit Kerja Pendukung Seluruh Direktorat
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bag. Litbang
Unit Kerja Pendukung Seluruh Direktorat
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Tata kelola klinis adalah suatu sistem yang menjamin organisasi pemberi pelayanan
kesehatan bertanggung jawab untuk terus menerus melakukan perbaikan mutu
Definisi
pelayanannya dan menjamin memberikan pelayanan dengan standar yang tinggi dengan
menciptakan lingkungan di mana pelayanan prima akan berkembang.
Good Clinical Governance juga merupakan fungsi dari manajemen klinis yang meliputi
kepemimpinan klinis, audit klinis, data klinis, risiko klinis berbasis bukti, peningkatan
kerja, pengelolaan keluhan, dan juga mekanisme dalam monitor hasil pelayanan,
pengembangan professional serta akreditasi rumah sakit.
KPI ini dihitung berdasarkan hasil asesmen dari lembaga asesor terhadap komponen-
kompone Good Clinical Governance meliputi clinical audit, outcome measurement,
clinical risk management, & evidence-based practice.
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data
Bobot
Keterangan PI
KPI Owner Bag. Litbang
Unit Kerja Pendukung Seluruh Direktorat
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Formula Hasil assesment terhadap maturity level Human Capital Readiness (HCR)
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data Hasil penilaian Maturity Level HCR
Bobot
Keterangan KPI
KPI Owner Bag. SDM
Unit Kerja Pendukung Seluruh Direktorat
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Formula Hasil assesment terhadap maturity level Information Capital Readiness (ICR)
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data Hasil penilaian Maturity Level ICR
Bobot
Keterangan KPI
KPI Owner Bag. Umum
Unit Kerja Pendukung Seluruh Direktorat
2022 2023 2024 2025 2026
Target
Formula Hasil assesment terhadap maturity level Organization Capital Readiness (ICR)
Satuan %
Periode Pelaporan Tahunan
Sumber Data Hasil penilaian Maturity Level OCR
Bobot
Keterangan KPI
KPI Owner Bag. SDM
Unit Kerja Pendukung Seluruh Direktorat
2022 2023 2024 2025 2026
Target
MATERI WORKSHOP
PENDAMPINGAN &
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN KINERJA
RSUD DR. SOETOMO
MATERI WORKSHOP
PENDAMPINGAN &
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN KINERJA
TGL. 9 MARET 2022
UNIVERSITAS SEKOLAH
AIRLANGGA PASCASARJANA ELH
MATERI PRESENTASI
STRATEGIC ALIGNMENT & PENGEMBANGAN SISTEM
MANAJEMEN KINERJA PADA
RSUD DR. SOETOMO
TOPIK PRESENTASI :
09 MARET
2022
1
DAFTAR ISI
1. METODOLOGI
2. TODAY’S AGENDA
3. OVERVIEW
4. VISION, MISSION, & VALUES STATEMENT
5. VISI, MISI, DAN NILAI RSUD DR. SOETOMO
6. VISI, MISI RPJMD JAWA TIMUR 2019 - 2024
7. VISION STATEMENT RSDS - DISCUSSION
8. MISSION STATEMENT RSDS - DISCUSSION
9. VALUES STATEMENT RSDS – DISCUSSION
10. PENUTUP
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 2
AIRLANGGA PASCASARJANA
1. METODOLOGI
01 02 03 04
§ Menyelaraskan Strategy Map RSDS
02 dengan Arah Pengembangan RSDS 5 04 § Melakukan review dan analisa kontribusi
strategis Divisi/Departemen pada KPI
tahun ke depan RSDS.
§ Menyelaraskan KPI-KPI yang ada dengan § Melakukan pembobotan KPI.
Arah Pengembangan RSDS. § Melakukan otomasi KPI RDSD, Divisi/
§ Mengusulkan Strategy Map & KPI RSDS Departemen, dan Individu ke dalam
yang dapat menjadi PIJAKAN untuk di- Software Sistem Manajemen Kinerja
cascade/turunkan ke Divisi/
Departemen dan individu.
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 3
AIRLANGGA PASCASARJANA
2. TODAY’S AGENDA
01 1. ACTIVITIES
1. Wawancara Direksi;
2. Wawancara Key Stakeholders;
3. Formulating Mission, Vision Statements;
4. Formulating Values RSDS
2. DELIVERABLES/ OUTPUT
1. Vision Statement RSDS;
2. Mission Statement RSDS;
3. Values RSDS
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 4
AIRLANGGA PASCASARJANA
3. OVERVIEW
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 5
AIRLANGGA PASCASARJANA
5. VISION, MISSION & VALUES STATEMENT (1)
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 6
AIRLANGGA PASCASARJANA
4. VISION, MISSION & VALUES STATEMENT (2)
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 10
AIRLANGGA PASCASARJANA
6. VISI, MISI RPJMD JAWA TIMUR 2019-2024
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 11
AIRLANGGA PASCASARJANA
7. VISION STATEMENT RSDS - DISCUSSION
TERPERCAYA ???
AMAN ???
MANDIRI ???
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 12
AIRLANGGA PASCASARJANA
8. MISSION STATEMENT RSDS - DISCUSSION
MISI 1 ???
MISI 2 ???
MISI 3 ???
MISI 4 ???
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 13
AIRLANGGA PASCASARJANA
9. VALUES STATEMENT RSDS - DISCUSSION
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 14
AIRLANGGA PASCASARJANA
10. PENUTUP
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 15
AIRLANGGA PASCASARJANA
MATERI WORKSHOP
PENDAMPINGAN &
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN KINERJA
TGL. 16 MARET 2022
UNIVERSITAS SEKOLAH
AIRLANGGA PASCASARJANA ELH
MATERI PRESENTASI
STRATEGIC ALIGNMENT & PENGEMBANGAN SISTEM
MANAJEMEN KINERJA PADA
RSUD DR. SOETOMO
TOPIK PRESENTASI :
16 MARET
2022
1
DAFTAR ISI
1. METODOLOGI
2. TODAY’S AGENDA
3. PENYAMAAN PERSEPSI TENTANG STRATEGI &
MANAJEMEN KINERJA BERBASIS BALANCED
SCORECARD
4. STRATEGY MAP
5. BAGAIMANA DENGAN PETA STRATEGI RSDS??? –
DISKUSI
6. PENUTUP
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 2
AIRLANGGA PASCASARJANA
1. METODOLOGI
01 02 03 04
§ Menyelaraskan Strategy Map RSDS
02 dengan Arah Pengembangan RSDS 5 04 § Melakukan review dan analisa kontribusi
strategis Divisi/Departemen pada KPI
tahun ke depan RSDS.
§ Menyelaraskan KPI-KPI yang ada dengan § Melakukan pembobotan KPI.
Arah Pengembangan RSDS. § Melakukan otomasi KPI RDSD, Divisi/
§ Mengusulkan Strategy Map & KPI RSDS Departemen, dan Individu ke dalam
yang dapat menjadi PIJAKAN untuk di- Software Sistem Manajemen Kinerja
cascade/turunkan ke Divisi/
Departemen dan individu.
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 3
AIRLANGGA PASCASARJANA
2. TODAY’S AGENDA
01 1. ACTIVITIES
1. Penyamaan Persepsi tentang Strategi
dan Manajemen Kinerja
2. Pemaparan Materi Strategy Map.
3. Klarifikasi Peta Strategi RSDS
2. DELIVERABLES/ OUTPUT
1. Persamaan persepsi manajemen RSDS
2. Pemahaman Materi Strategy Map
3. Rumusan Peta Strategi RSDS
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 4
AIRLANGGA PASCASARJANA
1.
PENYAMAAN PERSEPSI TENTANG
STRATEGI & MANAJEMEN KINERJA
BERBASIS BALANCED SCORECARD
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 5
AIRLANGGA PASCASARJANA
ABOUT PERFORMANCE MANAGEMENT
Strategy Performance
Management of Strategy:
TO
STRATEGY-FOCUS
ORGANIZATION
UNIVERSITAS
AIRLANGGA
SEKOLAH
PASCASARJANA
ELH (SFO)
MENGAPA STRATEGI YANG BAIK GAGAL DIEKSEKUSI ?
VISION, MISSION
Formulation Strategic Plan/ RJPP
Strategy PERFORMANCE
Execution
> 90% Failure EQ = Execution Quotient
Corporate Strategist Under Fire (Fortune (1982) :
Kurang dari 10 (sepuluh) persen strategi yang
diformulasikan secara efektif dapat dieksekusi secara
efektif pula. Dengan kata lain, lebih dari 90 (sembilan
(1) vision barrier
puluh) persen strategi gagal dieksekusi.
Why CEO’s Fail (Fortune 1999): (2) people barrier
Kegagalan para CEO tersebut, yang diperkirakan 70
persen, diakibatkan oleh bad execution bukan karena
bad strategy.
(3) management barrier
Kaplan dan Norton (2001), dengan tingkat kegagalan (4) resource barrier
eksekusi strategi yang berkisar 70 (tujuh puluh) sampai
90 (sembilan puluh) persen, maka tidak mengherankan
bila para investor berpandangan bahwa eksekusi
strategi jauh lebih penting dibanding strateginya
sendiri.
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
MENGAPA STRATEGI YANG BAIK GAGAL DIEKSEKUSI ?
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
BSC IMPLEMENTATION KEY TO SUCCESS (1)
1. COMMITMENT
2. COMMITMENT
3. COMMITMENT
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
BSC IMPLEMENTATION KEY TO SUCCESS (2)
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
BSC IMPLEMENTATION KEY TO SUCCESS (3)
5. Human Behavior is
Incentive-oriented
“People will seek to improve a metric they are told is important,
especially if they are compensated for it — even if doing so is
Counterproductive”
3. I just try
4. I need it
5. My way of life
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
STRATEGY MAP
I Fast
“Strategy is a hypothesis …” Ground
Turnaround
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
PERFORMANCE MANAGEMENT BERBASIS STRATEGI (BSC)
Strategy Map
Statement of
what strategy
Profit must achieve
F and RONA and what’s Key action
critical to programs
its success required
Grow Cost The level of Strategic
Revenue Efficiency performance to achieve
How success objectives Expenditure
or rate of (STRATEX)
in achieving improvemen
C the strategy t needed
Attract and will be
Retain More measured
Customers
and tracked
On-time
Lowest
Service
Prices Objectives Measurement Target Initiative BUDGET
On-ground
I Fast time 30 minutes 1. Cycle Time
Ground Fast ground
Optimization 1. Rp xx
Turnaround turnaround On-time 90%
departure
LG
KPI
Strategic job
Ramp Agent
Grow Fewer
revenues planes
ALIGNMENT OF GOALS
ORGANIZATION
Strategy Directorate
Division
Tactics
Unit
Activities
Staff
Scorecards, targets, and links to compensation should be cascaded throughout the organization to
create a common focus on and awareness of the strategy.
Metrics must be relevant to each employee for them to feel connected to the strategy. These
connections “MakeSEKOLAH
UNIVERSITAS Strategy Everyone’s Job” and enable rapid strategic execution.
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
INDIVIDUAL PERFORMANCE MANAGEMENT (1)
Organization Strategy
Map
Strategic Performance Management System
RSDS
Vertical
Alignment Supporting BSC
Operating BSC
Horizontal
Alignment
Individual Individual
Plan Plan
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
INDIVIDUAL PERFORMANCE MANAGEMENT (2)
Talent Pool
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
2.
STRATEGY MAP – PART 1
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 22
AIRLANGGA PASCASARJANA
ABOUT STRATEGY MAP (1)
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 23
AIRLANGGA PASCASARJANA
ABOUT STRATEGY MAP (2)
Generic
Strategy
Map
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 24
AIRLANGGA PASCASARJANA
STRATEGY MAP FOR HEALTH CARE ORGANIZATION (1)
The Unique Aspects of the Health Care Organization is Different Types of Customers
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 25
AIRLANGGA PASCASARJANA
STRATEGY MAP FOR HEALTH CARE ORGANIZATION (2)
Menurut Verzola et al. (2009) bahwa perspektif peta strategi pada organisasi rumah sakit
harus berbeda dari peta strategi klasik Kaplan & Norton, karena beda prioritas, beda bidang
minat dan speciality dari rumah sakit itu sendiri. Peta strategi juga dapat menjadi alat
manajemen strategis yang independen.
Gambar diatas menunjukkan bahwa perspektif keuangan merupakan sumber daya, bukan efek
yang disebabkan oleh perspektif customer, internal business process dan learning & growth.
Sumber :
Verzola, A., Bentivegna, R., Carandina, G. (2009), Multidimensional evaluation of performance: experimental application of the balanced scorecard
in Ferrara university hospital, Cost Effectiveness and Resource Allocation, 7 (15), pp. 1-5.
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 26
AIRLANGGA PASCASARJANA
STRATEGY MAP FOR HEALTH CARE ORGANIZATION (3)
Contoh peta
strategi dimana
perspektif
keuangan menjadi
sumber daya
untuk pencapaian
tujuan organisasi.
Sumber : https://www.phc.gov.ph/igg/index.php?p=commitment&s=journey
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 27
AIRLANGGA PASCASARJANA
STRATEGY MAP FOR HEALTH CARE ORGANIZATION (4)
Contoh peta
RSCM strategi dimana
perspektif
keuangan dan
customer
berada di
bagian atas
peta strategi.
Hal ini
menunjukkan
bahwa rumah
sakit berusaha
memberikan
layanan yang
dibutuhkan
dalam lingkup
fiskal dan
sumber
dayanya.
Sumber : https://docplayer.info/198549680-Rencana-strategis-bisnis-rsup-nasional-
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 28
dr-cipto-mangunkusumo-tahun-iii.html
AIRLANGGA PASCASARJANA
3.
BAGAIMANA DENGAN PETA
STRATEGI RSDS ????
DISKUSI
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 29
AIRLANGGA PASCASARJANA
VISI, MISI & NILAI RSDS APAKAH SUDAH FIX?
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 30
AIRLANGGA PASCASARJANA
STRATEGY MAP TINGKAT KORPORAT RSDS ???....
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
10. PENUTUP
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 32
AIRLANGGA PASCASARJANA
MATERI WORKSHOP
PENDAMPINGAN &
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN KINERJA
TGL. 23 MARET 2022
UNIVERSITAS SEKOLAH
AIRLANGGA PASCASARJANA ELH
MATERI PRESENTASI
STRATEGIC ALIGNMENT & PENGEMBANGAN SISTEM
MANAJEMEN KINERJA PADA
RSUD DR. SOETOMO
TOPIK PRESENTASI :
23 MARET
2022
1
DAFTAR ISI
1. METODOLOGI
2. TODAY’S AGENDA
3. DISKUSI DRAFT RUMUSAN PETA STRATEGI RSDS
4. KPI – BAGIAN 1
5. DISKUSI DRAFT RUMUSAN KPI RSDS
6. PENUTUP
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 2
AIRLANGGA PASCASARJANA
1. METODOLOGI
01 02 03 04
§ Menyelaraskan Strategy Map RSDS
02 dengan Arah Pengembangan RSDS 5 04 § Melakukan review dan analisa kontribusi
strategis Divisi/Departemen pada KPI
tahun ke depan RSDS.
§ Menyelaraskan KPI-KPI yang ada dengan § Melakukan pembobotan KPI.
Arah Pengembangan RSDS. § Melakukan otomasi KPI RDSD, Divisi/
§ Mengusulkan Strategy Map & KPI RSDS Departemen, dan Individu ke dalam
yang dapat menjadi PIJAKAN untuk di- Software Sistem Manajemen Kinerja
cascade/turunkan ke Divisi/
Departemen dan individu.
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 3
AIRLANGGA PASCASARJANA
2. TODAY’S AGENDA
01 1. ACTIVITIES
1. Diskusi Peta Strategi RSDS
2. Pemaparan Materi KPI
2. DELIVERABLES/ OUTPUT
1. Rumusan Peta Strategi RSDS
2. Pemahaman Materi KPI
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 4
AIRLANGGA PASCASARJANA
1.
DISKUSI PETA STRATEGI
RSDS
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 5
AIRLANGGA PASCASARJANA
DRAFT RUMUSAN PETA STRATEGI 2
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 6
AIRLANGGA PASCASARJANA
2.
KEY PERFORMANCE INDICATOR
(KPI)
BAGIAN 1
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 7
AIRLANGGA PASCASARJANA
ABOUT KEY PERFORMANCE INDICATOR (1)
KRIs
PIs
KPIs
CSFs
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
ABOUT KEY PERFORMANCE INDICATOR (2)
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 9
AIRLANGGA PASCASARJANA
KPI EKSISTING RSDS
KPI RSDS
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 10
AIRLANGGA PASCASARJANA
DRAFT DISKUSI RUMUSAN KPI RSDS (1)
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 11
AIRLANGGA PASCASARJANA
DRAFT DISKUSI RUMUSAN KPI RSDS (2)
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 12
AIRLANGGA PASCASARJANA
DISKUSI DRAFT RUMUSAN KPI RSDS
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 13
AIRLANGGA PASCASARJANA
10. PENUTUP
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 14
AIRLANGGA PASCASARJANA
MATERI WORKSHOP
PENDAMPINGAN &
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN KINERJA
TGL. 30 MARET 2022
UNIVERSITAS SEKOLAH
AIRLANGGA PASCASARJANA ELH
MATERI PRESENTASI
STRATEGIC ALIGNMENT & PENGEMBANGAN SISTEM
MANAJEMEN KINERJA PADA
RSUD DR. SOETOMO
TOPIK PRESENTASI :
1. METODOLOGI
2. TODAY’S AGENDA
3. DISKUSI DRAFT RUMUSAN PETA STRATEGI RSDS
4. KPI – BAGIAN 1
5. DISKUSI DRAFT RUMUSAN KPI RSDS
6. PENUTUP
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 2
AIRLANGGA PASCASARJANA
1. METODOLOGI
01 02 03 04
§ Menyelaraskan Strategy Map RSDS
02 dengan Arah Pengembangan RSDS 5 04 § Melakukan review dan analisa kontribusi
strategis Divisi/Departemen pada KPI
tahun ke depan RSDS.
§ Menyelaraskan KPI-KPI yang ada dengan § Melakukan pembobotan KPI.
Arah Pengembangan RSDS. § Melakukan otomasi KPI RDSD, Divisi/
§ Mengusulkan Strategy Map & KPI RSDS Departemen, dan Individu ke dalam
yang dapat menjadi PIJAKAN untuk di- Software Sistem Manajemen Kinerja
cascade/turunkan ke Divisi/
Departemen dan individu.
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 3
AIRLANGGA PASCASARJANA
2. TODAY’S AGENDA
01 1. ACTIVITIES
1. Diskusi Peta Strategi RSDS
2. Pemaparan Materi KPI
3. Diskusi KPI, PI RSDS
2. DELIVERABLES/ OUTPUT
1. Rumusan Peta Strategi RSDS
2. Pemahaman Materi KPI
3. Rumusan KPI, PI, RSDS
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 4
AIRLANGGA PASCASARJANA
1.
DISKUSI PETA STRATEGI
RSDS
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 5
AIRLANGGA PASCASARJANA
2.
KEY PERFORMANCE INDICATOR
(KPI)
BAGIAN 1
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 6
AIRLANGGA PASCASARJANA
ABOUT KEY PERFORMANCE INDICATOR (1)
KRIs
PIs
KPIs
CSFs
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
ABOUT KEY PERFORMANCE INDICATOR (2)
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 8
AIRLANGGA PASCASARJANA
ABOUT KEY PERFORMANCE INDICATOR (3)
The Five Features That Make An Effective KPI
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 9
AIRLANGGA PASCASARJANA
KPI EKSISTING RSDS
KPI RSDS
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 10
AIRLANGGA PASCASARJANA
DISKUSI DRAFT RUMUSAN KPI RSDS
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 11
AIRLANGGA PASCASARJANA
10. PENUTUP
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 12
AIRLANGGA PASCASARJANA
MATERI WORKSHOP
PENDAMPINGAN &
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN KINERJA
TGL. 6 APRIL 2022
UNIVERSITAS SEKOLAH
AIRLANGGA PASCASARJANA ELH
MATERI PRESENTASI
STRATEGIC ALIGNMENT & PENGEMBANGAN SISTEM
MANAJEMEN KINERJA PADA
RSUD DR. SOETOMO
TOPIK PRESENTASI :
1. METODOLOGI
2. TODAY’S AGENDA
3. DISKUSI DRAFT RUMUSAN PETA STRATEGI RSDS
4. KPI – BAGIAN 1
5. DISKUSI DRAFT RUMUSAN KPI RSDS
6. PENUTUP
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 2
AIRLANGGA PASCASARJANA
1. METODOLOGI
01 02 03 04
§ Menyelaraskan Strategy Map RSDS
02 dengan Arah Pengembangan RSDS 5 04 § Melakukan review dan analisa kontribusi
strategis Divisi/Departemen pada KPI
tahun ke depan RSDS.
§ Menyelaraskan KPI-KPI yang ada dengan § Melakukan pembobotan KPI.
Arah Pengembangan RSDS. § Melakukan otomasi KPI RDSD, Divisi/
§ Mengusulkan Strategy Map & KPI RSDS Departemen, dan Individu ke dalam
yang dapat menjadi PIJAKAN untuk di- Software Sistem Manajemen Kinerja
cascade/turunkan ke Divisi/
Departemen dan individu.
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 3
AIRLANGGA PASCASARJANA
2. TODAY’S AGENDA
03 1. ACTIVITIES
1. Pemaparan Materi Kontribusi Bidang
04 pada KPI Korporat & KPI Mandatory
2. Diskusi
2. DELIVERABLES/ OUTPUT
1. Pemahaman Materi Kontribusi Bidang
pada KPI Korporat & KPI Mandatory
2. Rumusan Kontribusi Bidang pada KPI
Korporat
3. Rumusan KPI Mandatory RSDS
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 4
AIRLANGGA PASCASARJANA
KPI EKSISTING RSDS
KPI RSDS
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 5
AIRLANGGA PASCASARJANA
VALUE CHAIN RSDS
Fully Cascaded/Responsible R
Partially Cascaded P
Shared Responsibility S
Informed I
Keterangan :
Fully Cascaded : KPI secara penuh diturunkan pada Bidang tersebut.
Partially Cascaded : KPI diturunkan berdasarkan kapasitas/tanggung jawab pada Bidang tersebut.
Shared Responsibility : KPI merupakan tanggung jawab seluruh Bidang/KPI Mandatory
Informed : KPI yang diinformasikan kepada Bidang tertentu
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 7
AIRLANGGA PASCASARJANA
MATRIKS KONTRIBUSI BIDANG PADA KPI KORPORAT
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 8
AIRLANGGA PASCASARJANA
KPI MANDATORY RSDS
KPI Mandatory adalah KPI yang merupakan tanggung jawab seluruh Bidang.
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 9
AIRLANGGA PASCASARJANA
DISKUSI
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 10
AIRLANGGA PASCASARJANA
10. PENUTUP
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 11
AIRLANGGA PASCASARJANA
MATERI WORKSHOP
PENDAMPINGAN &
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN KINERJA
TGL. 13 APRIL 2022
UNIVERSITAS SEKOLAH
AIRLANGGA PASCASARJANA ELH
MATERI PRESENTASI
STRATEGIC ALIGNMENT & PENGEMBANGAN SISTEM
MANAJEMEN KINERJA PADA
RSUD DR. SOETOMO
TOPIK PRESENTASI :
Performance
Impact
Mileston
e 2
Mileston
e 1
Existing Existing
Time Time
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
ISU-ISU STRATEGIS RSDS
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
PETA STRATEGI RSDS
MENJADI RUMAH SAKIT TERSIER YANG TERPERCAYA, AMAN, BERMUTU TINGGI
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN DAN MANDIRI PERSPEKTIF KEUANGAN
TRANSFORMATION
OPERATION MANAGEMENT RSDS R & D CUSTOMER INNOVATION
PB.1
PROSES BISNIS INTERNAL
LG.2 LG.3
PERTUMBUHAN
LG.1
PERSPEKTIF
Keterangan:
FC : Fully Cascaded
C : Contribute to KPI's
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH SR: Shared Responsibility
AIRLANGGA PASCASARJANA
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) RSDS (2)
PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
Wadir. Wadir. Pendidikan Wadir.
Baseline Target Wadir. Umum
Sasaran Strategis KPI Ket Satuan Perencanaan & Profesi, Penelitian Pelayanan Medik Unit Kerja Pendukung
2021 & Operasional
2022 2023 2024 2025 2026 Keuangan & SDM & Keperawatan
PB.1. Meningkatkan Efisiensi PB.1.1. Efisiensi Value Chain RSDS KPI % SR FC SR SR Seluruh Direktorat
Operasional RSDS 1.1.1 Perputaran Persediaan Medis & Non Medis PI Kali C FC Bid.Jangmed, Bag.Sarpras
1.1.2. Realisasi Program thd Rencana PI % SR FC SR SR Seluruh Direktorat
1.1.3. Kesesuaian Implementasi DPA PI % SR FC SR SR Seluruh Direktorat
PB.2. Meningkatkan kehandalan PB.2.1 Tingkat Kehandalan Sarana & Prasarana Medis & KPI
sarana & prasarana penunjang Non Medis % C FC Bag.Yanmed, Bag.Sarpras
pelayanan sesuai standar
PB.3. Meningkatkan Kualitas PB.3.1. Rerata Capaian Kinerja Mutu RS KPI % FC Direktorat Yanmed & Keperawatan
Pelayanan RSDS 3.1.1. BOR PI % FC Direktorat Yanmed & Keperawatan
3.1.2. TOI PI % FC Direktorat Yanmed & Keperawatan
3.1.3. BTO PI Hari FC Direktorat Yanmed & Keperawatan
3.1.4. ALoS PI Hari FC Direktorat Yanmed & Keperawatan
PB.3.2. Kesesuaian Standar Pelayanan KPI % FC Direktorat Yanmed & Keperawatan
3.2.1. Ketepatan Waktu Visite Dokter PI % FC Bid.Yanmed
3.2.2. Kesesuaian Pelayanan Asuhan Keperawatan PI % FC Bid.Keperawatan
3.2.3. Kesesuaian Pelayanan Asuhan Kefarmasian PI % FC Instalasi Farmasi
3.2.4. HAI (Healthcare Associated Infections) PI % FC Direktorat Yanmed & Keperawatan
3.2.5. KTD (Kejadian Tidak Diinginkan) PI Jumlah FC Direktorat Yanmed & Keperawatan
3.2.6. GDR (Gross Death Rate) PI % FC Direktorat Yanmed & Keperawatan
3.2.7. NDR (Net Death Rate) PI % FC Direktorat Yanmed & Keperawatan
3.2.8. IMR (infant Mortality Rate) - Angka Kematian PI
% FC Direktorat Yanmed & Keperawatan
Bayi
3.2.9. MMR (Maternal Mortality Rate) - Angka PI
% FC Direktorat Yanmed & Keperawatan
Kematian Ibu
PB.3.5. Tindaklanjut Perbaikan Hasil Self Assessment KPI
Akreditasi Rumah Sakit % FC Bag. Litbang
Keterangan:
FC : Fully Cascaded
C : Contribute to KPI's
SR: Shared Responsibility
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
KONTRIBUSI BIDANG PADA KINERJA KORPORAT
Berdasarkan Strategy Map dan KPI tingkat korporat RSDS, maka dapat dijelaskan kontribusi
masing-masing Bidang sebagai berikut :
Fully Cascaded FC
Shared Responsibility SR
Contributed to KPI C
Keterangan :
Fully Cascaded : KPI secara penuh diturunkan pada Bidang tersebut.
Contributed to KPI : KPI yang memiliki kontribusi pada Bidang lain.
Shared Responsibility : KPI merupakan tanggung jawab seluruh Bidang/KPI Mandatory
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 8
AIRLANGGA PASCASARJANA
10. PENUTUP
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 9
AIRLANGGA PASCASARJANA
MATERI WORKSHOP
PENDAMPINGAN &
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN KINERJA
TGL. 20 APRIL 2022
UNIVERSITAS SEKOLAH
AIRLANGGA PASCASARJANA ELH
MATERI PRESENTASI
STRATEGIC ALIGNMENT & PENGEMBANGAN SISTEM
MANAJEMEN KINERJA PADA
RSUD DR. SOETOMO
TOPIK PRESENTASI :
PK.1 Meningkatkan
PF.1 Meningkatkan
Kepuasan Pemangku
Kemandirian
Kepentingan RSDS
Keuangan
TRANSFORMATION
R & D CUSTOMER
PB.5 MANAGEMENT MANAGEMENT
PB.3
PROSES BISNIS INTERNAL
PB.1
Meningkatkan Efisiensi Meningkatkan Meningkatkan
Operasional Kualitas Pelayanan PB.6 PB.7
Pendidikan &
PERSPEKTIF
LG.2 LG.3
PERTUMBUHAN
LG.1
PERSPEKTIF
PB.3
OPERATION MANAGEMENT RSDS INNOVATION
TRANSFORMATION
PB.3.1 Rerata Capaian Kinerja Mutu RS R & D CUSTOMER
PB.1 PB.3.2 Kesesuaian Strandar Pelayanan
PB.5 MANAGEMENT MANAGEMENT
PROSES BISNIS INTERNAL
Meningkatkan Meningkatkan
PB.3.3 Tindaklanjut Perbaikan Hasil Self Meningkatkan
PB.1.1 Efisiensi Value
Efisiensi Kualitas
Assessment Akredistasi RS
PB.5.1 Capaian RS PB.6 PB.7
Chain RSDS
Operasional Pendidikan &
Jejaring/ Terampu
PERSPEKTIF
Pelayanan
PB.3.4 Ketersediaan Clinical Guideline Meningkatkan Meningkatkan
Pelatihan serta
Binaan RSDS PB.6.1 Ketersediaan PB.7.1 Ketersediaan
PB.4 Kerjasama Jejaring Manajemen
Marketing Blueprint/ Manajemen
Innovation
PB.2 Menerapkan
dalam Skema AHS Strategy
Pemasaran Inovasi
Blueprint/Strategy
Meningkatkan Kehandalan Pengelolaan Berbasis
PB.2.1 Tingkat Kehandalan Sarana & PB.4.1 Impementasi
Sarana & Prasarana Penunjang Pusat
Prasarana Medis & Non Medis
Pelayanan Sesuai Standar Program Pusat
Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban PB.8.1 Capaian Good Clinical PB.8
Governance
Meningkatkan Tata Kelola RSDS
PEMBELAJARAN &
LG.1 Index
PERSPEKTIF
Index Index
Meningkatkan Meningkatkan
Meningkatkan Human Information Capital Organization Capital
Capital Readiness RSDS Readiness RSDS Readiness RSDS
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
KONTRIBUSI BIDANG PADA KINERJA KORPORAT
Berdasarkan Strategy Map dan KPI tingkat korporat RSDS, maka dapat dijelaskan kontribusi
masing-masing Bidang sebagai berikut :
Keterangan :
Fully Cascaded : KPI secara penuh diturunkan pada Bidang tersebut.
Contributed to KPI : KPI yang memiliki kontribusi pada Bidang lain.
Shared Responsibility : KPI merupakan tanggung jawab seluruh Bidang/KPI Mandatory
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 4
AIRLANGGA PASCASARJANA
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) RSDS (1)
PERSPEKTIF KEUANGAN
Direktorat Umum & Direktorat Pendidikan Profesi, Direktorat Pelayanan Medik &
Direktorat Perencanaan & Keuangan
Operasional Penelitian & SDM Keperawatan
KPI
Bag. Akuntansi & Bag. Perencanaan & Bid.
Bag. Umum Bag. Sarpras Bag. Keuangan Bag. SDM Bag. Diklat Bag. Litbang Bid. Yanmed Bid. Jangmed
Aset Evaluasi Keperawatan
PF.1.1. Rasio Pendapatan Fungsional thd Total Pendapatan
FC C C C
Keterangan:
FC : Fully Cascaded
C : Contribute to KPI's
SR: Shared Responsibility
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) RSDS (2)
PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
Direktorat Umum & Direktorat Pendidikan Profesi, Direktorat Pelayanan Medik &
Direktorat Perencanaan & Keuangan
Operasional Penelitian & SDM Keperawatan
KPI
Bag. Akuntansi & Bag. Perencanaan & Bid.
Bag. Umum Bag. Sarpras Bag. Keuangan Bag. SDM Bag. Diklat Bag. Litbang Bid. Yanmed Bid. Jangmed
Aset Evaluasi Keperawatan
PB.1.1. Efisiensi Value Chain RSDS FC C
1.1.1 Perputaran Persediaan Medis & Non Medis C FC
1.1.2. Realisasi Program thd Rencana SR SR SR SR FC SR SR SR SR SR SR
1.1.3. Kesesuaian Implementasi DPA SR SR SR SR FC SR SR SR SR SR SR
PB.2.1 Tingkat Kehandalan Sarana & Prasarana Medis & Non
FC C C C
Medis
PB.3.1. Rerata Capaian Kinerja Mutu RS FC C C
3.1.1. BOR FC C C
3.1.2. TOI FC C C
3.1.3. BTO FC C C
3.1.4. ALoS FC C C
PB.3.2. Kesesuaian Standar Pelayanan FC C C
3.2.1. Ketepatan Waktu Visite Dokter FC
3.2.2. Kesesuaian Pelayanan Asuhan Keperawatan FC
3.2.3. Kesesuaian Pelayanan Asuhan Kefarmasian FC
3.2.4. HAI (Healthcare Associated Infections) FC C C
3.2.5. KTD (Kejadian Tidak Diinginkan) FC C C
3.2.6. GDR (Gross Death Rate) FC C C
3.2.7. NDR (Net Death Rate) FC C C
3.2.8. IMR (infant Mortality Rate) - Angka Kematian Bayi FC C C
3.2.9. MMR (Maternal Mortality Rate) - Angka Kematian
FC C C
Ibu
PB.3.3. Tindaklanjut Perbaikan Hasil Self Assessment
Akreditasi Rumah Sakit FC
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) RSDS (3)
Keterangan:
FC : Fully Cascaded
C : Contribute to KPI's
SR: Shared Responsibility
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
KPI MANDATORY RSDS
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
LINKING STRATEGY TO BUDGET (1)
Sumber :
The Execution Premium: Linking
Strategy to Operations for
Competitive Advantage, Kaplan
& Norton; 2008 : 116.
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH
AIRLANGGA PASCASARJANA
LINKING STRATEGY TO BUDGET (2)
PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL – DIREKTORAT PELAYANAN MEDIK & KEPERAWATAN &
DIREKTORAT UMUM & OPERASIONAL
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 11
AIRLANGGA PASCASARJANA
LINKING STRATEGY TO BUDGET RSDS (2)
PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL - DIREKTORAT UMUM & OPERASIONAL
PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL – DIREKTORAT PELAYANAN MEDIK & KEPERAWATAN &
DIREKTORAT UMUM & OPERASIONAL
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 12
AIRLANGGA PASCASARJANA
LINKING STRATEGY TO BUDGET RSDS (3)
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN – DIREKTORAT PENDIDIKAN, PENELITIAN & SDM &
DIREKTORAT UMUM & OPERASIONAL
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 13
AIRLANGGA PASCASARJANA
LINKING STRATEGY TO BUDGET RSDS (4)
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 14
AIRLANGGA PASCASARJANA
10. PENUTUP
UNIVERSITAS SEKOLAH
ELH 15
AIRLANGGA PASCASARJANA
LAMPIRAN 3
HASIL PENDAMPINGAN
PADA BAGIAN/BIDANG DI
RSUD DR. SOETOMO
1. DIREKTORAT UMUM & OPERASIONAL
INDIKATOR KINERJA WAKIL DIREKTUR UMUM DAN OPERASIONAL
1. Persentase capaian Elemen Akreditasi sesuai standar SNARS dan JCI di jajaran umum dan operasional: 90%
2. Persentase capaian kehandalan sarana dan prasarana
3. Persentase digitalisasi RS
Kepala Bagian Umum
Indikator: Kepala Bagian Sarana dan Prasarana
1. Standar GLD Indikator:
2. Terlaksananya Kegiatan Keprotokoleran, Rapat Rutin Dan Non Rutin, Surat Menyurat Dan Ke-Arsipan RS. : 100 % 1. Persentase capaian kesesuaian standar FMS/MFK, PCI/PPI dan MOI/MIRM dalam Penyelenggaraan Sarana
3. Prosentasi Perancangan Produk Hukum, Kegiatan Keamanan dan Ketertiban, Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat, dan
Prasarana serta Data & Informasi RS : 85%
Penyusunan Materi Media Publikasi, RS : 100 %.
4. Terlaksananya Program Inovasi Rumah Sakit : 100 % 2. Terpenuhinya Sarana Prasarana Medik dan Non Medik di RS secara tepat dan sesuai perencanaan : 95%
5. Terlaksananya Program Perbaikan Dan Pemeliharaan Gedung/Bangunan, Meubeler, dan kendaraan Dinas Rumah sakit : 3. Terlaksananya pemeliharaan Sarana Prasarana Medik dan Non Medik di RS sesuai ketentuan yang
90 %. berlaku : 85%
6. Terlaksananya Layanan Ambulance Jenazah Rumah Sakit : 80 %. 4. Persentase capaian integrasi Teknologi Informasi RS dalam rangka pengembangan Digitalisasi RS: 100%
7. Terlaksananya Layanan Kendaraan Dinas Operasional Rumah Sakit : 100 %
5. Persentase utilisasi sarana dan prasarana
8. Terlaksananya Kerjasama Operasional Bagian Umum Rumah Sakit : 100 %
Sub Koordinator Sarana dan Prasarana Non Medik Sub Koordinator Data dan Informasi
Sub Koordinator Sarana dan Prasarana Medik Indikator : Indikator :
1. Persentase pemenuhan data dan informasi RS secara tepat,benar
Indikator : 1. inventory turn over ratio (rasio perputaran dan valid (%)
1. Persentase capaian Pemeliharaan sarana – IPSM persediaan) 2. Persentase capaian progres EMR yang terintegrasi (90%)
2. Persentase capaian Utilisasi sarana dan inventory- ISB 3. Persentase utilisasi teknologi informasi
3. Presentase/jumlah tidak adanya makanan yang terbuang – gizi 4. Persentase pengembangan Digitasiasi di RS (70%)
4. Persentase pemenuhan 5R (raport hijau) – sanitasi
5. dokumen akreditasi yang dipenuhi sesuai standar FMS dan PPI (90%)
Ka. Instalasi Rekam Medik: Ka. Instalasi Teknologi Komunikasi dan
Indikator: Informasi:
1. Persentase berkas klaim JKN Indikator:
Ka. Instalasi Pemeliharaan Sarana Ka. Instalasi Sanitasi Ka. Instalasi Gizi: Ka. Instalasi Sterilisasi dan
Rawat Inap yang terverifikasi 1. Persentase pengembangan Sistem
Medik: Lingkungan: Indikator: Binatu:
koding sesuai kaidah (90%) Informasi RS dalam rangka
Indikator: Indikator 1. Ketepatan waktu Pemberian Indikator:
2. Persentase kegiatan Digitalisasi RS (70%)
1. Kecepatan waktu menanggapi 1. Baku mutu limbah cair Makanan Pada Pasien (90%) 1. Tidak adanya kejadian
pengembangan EMR sesuai 2. Persentase Kelancaran Operasional
kerusakan alat (95 %) (100%) 2. Angka tidak adanya kesalahan linen yang hilang (100%)
Elemen Akreditasi (100%) Software SIMRS dan SIMPP di RS
2. Ketepatan Waktu pemeliharaan 2. Pengelolaan limbah Pemberian diet pada pasien 2. Ketepatan waktu
(90%)
Alat (100 %) padat infeksius sesuai Rawat inap (90%) penydiaan linen (100%)
3. Persentase kelancaran operasional
3. Peralatan laboratorium dan alat dengan aturan (100%) 3. Angka sisa makanan yang
hardware dalam menunjang
ukur yang di gunakan dalam tidak termakan oleh pasien
pelayanan di RS (90%)
pelayanan terkalibrasi tepat waktu rawat inap (≤ 20%)
sesuai dengan ketentuan kalibrasi
(100 %)
Kepala Bagian Umum
Indikator: Kepala Bagian SARPRAS
1. % capaian kegiatan tata usaha
2. % tindak lanjut pengaduan masyarakat
3. % pemenuhan permintaan Perancangan Produk Hukum 100%
4. %Tindaklanjut atas aduan/laporan gangguan keamanan dan ketertiban
5. % pemenuhan kegiatan kehumasan dan pemasaran
6. % monev program Inovasi Rumah Sakit
7. % monev Perbaikan Dan Pemeliharaan Gedung/Bangunan, Meubeler, dan
Kendaraan Dinas Rumah sakit : 90 %.
8. % monev layanan ambulance dan kendaraan dinas operasional RS
Sub Koordinator Tata Usaha
Indikator :
Sub Koordinator Rumah Tangga
Sub Koordinator Hukum, Humas Dan Pemasaran
Indikator :
1. % Pemenuhan kegiatan Keprotokoleran RS: Indikator :
100% 1. % penyelesaian Produk Hukum RS
1. % Penyelesaian jumlah work order (WO) Perbaikan dan
2. % pemenuhan rapat rutin kegiatan Rapat 2.% penanganan gangguan keamanan dan
Pemeliharaan Gedung/Bangunan RS
dinas Rutin dan non rutin 100% ketertiban
2. % Penyelesaian jumlah wo perbaikan dan pemeliharaan
3. % pemenuhan surat keluar dan surat 3. % kecepatan respon pengaduan masyarakat
meubelair RS
masuk RS 100% 4. % penyusunan perencanaan kegiatan
3. % penyelesaian jumlah wo layanan ambulance dan
4. % capaian pengelolaan Ke-Arsipan RS : kehumasan dan pemasaran
kendaraan dinas operasional RS
100% 5. % capaian program inovasi RS
5. % monev kegiatan tata usaha (protokoler,
arsip, surat keluar masuk)