Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Tugas Hak Serta Kewajiban Tenaga Kependidikan


Dibuat untuk memenuhi tugas kelompok
Mata Kuliah : Etika Profesi Keguruan
Dosen Pengampu : Bapak Tri Aditya, M. Pd

Disusun oleh :
Usman Bilal Rahmatullah Tjipto (14220022)
Iwan Setiawan (14220023)
Pipin Alifian (14220064)

INSTITUT PENDIDIKAN DAN BAHASA


INVADA CIREBON
Jln. Brigjen Darsono, Kertawinangun, kedawung, Cirebon
By pass No. 2
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah S.W.T,
karna tanpa ridho dan rahmatnya kita tidak kita tidak bisa menyelesaikan Makala
ini dengan baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kita ucapkan terimakasih kepada Bapak Tri Aditya, M. Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah Etika Profesi Keguruan yang membimbing kami
dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal pengumpulan data
dalam pembuatan malakah ini dalam makalah ini kami menjelskan tetang Tuga
Hak Serta Kewajiban Tenaga Kependidik

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui, maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman -teman maupun
dosen, demi mencapainya makalah yang sempurna.

Cirebon, 6 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
A.    PENDAHULUAN...............................................................................................................................4
B.     PEMBAHASAN................................................................................................................................6
1.      Pengertian Tenaga Pendidik Dan Pendidikan............................................................................6
2.      Tugas Tenaga Pendidik (Guru)...................................................................................................8
3.      Hak dan Kewajiban  Seorang Tenaga Pendidik (Guru)...............................................................8
a.       Hak Tenaga Pendidik (Guru).................................................................................................8
b.      Kewajiban Seorang Tenaga Pendidik (Guru).........................................................................9
C.    KESIMPULAN.................................................................................................................................10
D.    DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................10
A.    PENDAHULUAN
                   Proses pendidikan bertujuan memanusiakan manusia pada dasarnya
tidak hanya fokus pada pembentukan karakter seorang individu, melainkan
haakekatnya adalah membangun masyarakat sebagai lingkungan hidupnya. Maka
proses pendidikan tidak dapat melepaskan diri dari persoalan-persoalan
lingkungan kehidupan yang dimiliki individu yang terlibat di dalamnya, baik iitu
peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan, dan semua orang/pihak yang
berkecimpung dalam pendidikan.
                   Karena pentingnya lingkungan dimana peserta didik belajar, maka
para ahli pendidikan bersepakat bahwa lingkungan individu yang terlibat dalam
proses pendidikan, menjadi salah satu sumber belajar dalam pendidikan.
Lingkungan di mana individu belajar secara formal dikenal dengan lingkungan
sekolah, baik lingkungan secara fisik, maupun sosial-psikologis, dan lingkungan
di mana seorang individu tumbuh berkembang serta mengaplikasikan hasil
belajarnya, yaitu lingkungan masyarakat. Baik lingkungan sekolah, maupun
lingkungan masyarakat, keduanya memiliki peran yang sangat besar dalam proses
pendidikan, baik untuk individu, sekolah, dan lingkungan sekitarnya merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan kaitannya dalam proses
pembelajaran.  Tenaga pendidik dan kependidikan merupakan dua komponen
yang terlibat langsung dalam lingkungan sekolah.
                   Pendidikan adalah suatu sistem, maka pada dasarnya pendidikan itu
terdiri dari banyak komponen yang saling terkait, saling bergantung dan saling
mempengaruhi, sehingga apabila salah satu dari komponen yang tidak berfungsi
sebagaimana mestinya maka proses kerja system secara keseluruhan akan
terganggu. Artinya adalah apabila hasil dari pendidikan kita tidak seperti    yang
kita harapkan, terpuruk dan berkualitas rendah, maka berarti ada di antara
komponen pendidikan kita yang tidak berfungsi sebagaimanaa  mestinya.
Komponen-komponen yang dimaksud diantaranya adalah pendidik (guru) dan
tenaga kependidikan, siswa, orang tua, masyarakat, sarana dan prasarana, materi
(kurikulum), sistem evaluasi dan aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
                   Idealnya setiap komponen tersebut dianalisis dan di evaluasi,
seberapa jauh masing-masing komponen tersebut telah berfungsi sesuai dengan
tugas dan fungsinya. Salah satu komponen yang patut kita telusuri akan kekuatan
dan kelemahannya adalah komponen pendidik dan tenaga kependidikan.
                   Penulis tertarik membicarakan komponen ini, karena pendidik dan
tenaga kependidikan merupakan komponen yang paling vital dan strategis dalam
menentukan keberhasilan proses dan hasil pendidikan. Pendidik dan tenaga
kependidikan menentukan kualitas proses pembelajaran serta hasil belajar yang
dialami siswa. Sebagus dan selengkap apapun sarana dan prasarana yang dimiliki
oleh suatu lembaga pendidikan, kalau tenaga pendidik dan kependidikannya tidak
berkompeten, maka sarana dan prasarana itu pun tidak akan banyak membantu
para siswa dalam melaksanakan proses belajarnya. Sebagus apapun konsep dan
isi kurikulum yang dikembangkan oleh pemerintah, namun apabila tenaga
pendidik ddan kependidikannya tidak mampu mengimplementasikannya  dengan
baik, maka kurikulum itupun tidak akan berdampak apa-apa pada siswa,
pengalaman belajar yang diharapkan dimiliki siswa pun akan menjadi sangat
lemah.   Intinya adalah untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas dan
kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan  agar mampu melaksanakan tugas
dan kewajibannya, yaitu melaksanakan proses pembelajaran yang kondusif dan
efektif.
                   Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan
memegang peran strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa
melalui pengembangan  kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan.
                   Mengingat pentingnya peran tenaga pendidik dan kependidikan dalam
lingkungan sekolah, di mana peserta didik langsung berinteraksi di dalamnya,
maka judul makalah adalah “ Hak dan kewajibannya tenaga pendidik dan
kependidikan”.
B.     PEMBAHASAN
1.      Pengertian Tenaga Pendidik Dan Pendidikan
Sebelum kita membahas tentang tenaga pendidik kita mengetahui dulu tenaga
kependidikan karena tenagga kependidikan adalah yang termasuk mengurus
dalam mengatur tenaga pendidik. Menurut UU No. 20  Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 5 dan 6, yang dimaksud dengan tenaga
kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan pendidik adalah
tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong
belajar, widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai
dengan kekhususannya, serta berpartisifasi dalam penyelenggaraan pendidikan.
[1] Sedangkan pada pasal 27 dalam Bab VII UUSPN tentang tenaga
kependidikan sebagaimana dikutip Mukhtar, dkk, menyebutkan bahwa:
a.       Tenaga kependidikan bertugas menyelenggarakan kegiatan mengajar,
melatih, meneliti, mengembangkan mengelola,dan atau memberikan
pelayanan tekhnis dalam bidang pendidikan.
b.      Tenaga kependidikan meliputi tenaga pendidikan, pengelola satuan
pendidikan, penilik, pengawas, peneliti, dan pengembang bidang pendidikan,
pustakawan, laboran, dan tekhnisi sumber belajar.
c.       Tenaga pengajar merupakan tenaga pendidik yang khusus diangkat
dengan tugas utama mengajar, yang pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah disebut guru, dan pada jenjang pendidikan tinggi disebut dosen.
Yang temasuk ke dalam tenaga kependidikan adalah kepala satuan pendidikan,
pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. Tenaga kependidikan lainnya adalah
orang yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan
pendidikan, walaupun secara tidak langsung terlibat dalam proses pendidikan,
diantaranya :      
a.       Wakil-wakil/kepala urusan, umumnya pendidik yang mempunyai tugas
tambahan dalam bidang yang khusus, untuk membantu Kepala Satuan
Pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan pada institusi tersebut.
b.      Tata usaha adalah tenaga kependidikan yang bertugas dalam bidang
administrasi instansi tersebut. Bidang administrasi yang dikelola diantaranya;
Administrasi surat menyurat dan pengarsipan, Administrasi kepegawaian,
Administrasi peserta didik, Administrasi keuangan, Administrasi inventaris,
dan lain-lain.
c.       Labiran adalah petugas khusus yang bertanggung jawabterhadap alat
dan bahan dilaboratorium.
d.      Pustakawan, pelatih ekstrakurikuler, petugas keamanan (penjaga
sekolah), petugas kebersihan, dan lainnya.
Kepala satuan pendidikan yaitu orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab
untuk memimpin satuan pendidikan. Kepala satuan pendidikan harus mampu
melaksanakan peran dan tugasnya sebagai educator, manajer, administrator,
supervisor, leader, innovator, motivator, dan mediator (Emaslim-FM). Istilah lain
untuk kepala satuan pendidikan adalah : Kepala Sekolah, Rektor, Direktur, serta
istilah lainnya.
Tenaga pendidik atau yang sering disebut dengan guru adalah salah satu
komponen manusiawi dalam proses belajar-mengajar, yang ikut berperan dalam
usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial dalam bidang
pembangunan. Oleh karena itu guru merupakan salah satu unsur di bidang
kependidikan yang harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya
sebagai sebagai tenaga professional, sesuai dengan tuntutam masyarakat yang
semakin berkembang.
Tenaga pendidik atau yang sering disebut dengan guru adalah salah satu
komponen manusiawi dalam proses belajar-mengajar, yang ikut berperan dalam
usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial dalam bidang
pembangunan. Oleh karena itu guru merupakan salah satu unsur di bidang
kependidikan yang harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya
sebagai sebagai tenaga professional, sesuai dengan tuntutam masyarakat yang
semakin berkembang.
      Guru secara profesional merupakan profesi atau jabatan atau pekerjaan yang
memerlukan keahlian khusus, karena jenis profesi atau pekerjaan ini tidak dapat
dilakukan oleh sembarang, yang dalam posisinya berada diluar kependidikan,
meskipun kenyataannya masih juga dilakukan oleh orang-orang di luar
kependidikan. Akibatnya, jenis profesi keguruan terkadang memiliki masalah,
yakni yang tidak dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada siswa,
kemanusiaan dan masyarakat.
Guru sebagai pengajar atau pendidik merupakan salah satu faktor yang menjadi
penentu keberhasilan setiap usaha pendidikan. Dengan demikian setiap adanya
inovasi pendidikan, khususnya inovasi kurikulum dan peningkatan sumber daya
manusia yang dihasilkan dari usaha pendidikan selalu bermuara pada faktor
guru.  Hal ini menunjukkan betapa eksistensinya peran guru dalam dunia
pendidikan.
Mungkin itu sekilas tentang pengertain tenaga pendidik dan kependidikan.
Adapun perbedaan dari tenaga pendidik dan kependidikan dari sudut
pekerjaannya dimana pekerjaan dari tenaga pendidik  dan kependidikan berbeda
yaitu tenaga pendidik atau dikenal dengan sebutan guru lebih kearah
mendidik,mengarahkan,merubah,dan menilai peserta didik. Berbeda dengan
tenaga kependidikan yaitu dimna tenaga kependidikan lebih kearah pengelolaan
pendidikannya seperti contoh TU (Tata Usaha),Kepala sekolah dan yang sudah di
jelaskan di atas tadi.
2.      Tugas Tenaga Pendidik (Guru)
Dalam proses belajar mengajar, guru berfungsi sebagai pemeran utama pada
proses pendidikan secara keseluruhan dilembaga pendidikan formal. Proses
belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian aktivitas
guru dan peserta didik atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam
situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Guru memang menempati kedudukan yang terhormat di masyarakat.
Kewibawaanlah yang menyebabkan guru dihormati, sehingga masyarakat tidak
meragukan figur guru. Masyarakat yakin bahwa gurulah yang dapat mendidik
anak-anak mereka agar menjadi orang yang berkpribadian yang mulia.
Guru adalah sosok arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik.
Guru mempunyai kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian
anak didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Guru
bertugas mempersiapkan manusia susila yang cakap yang dapat diharapkan
membangun dirinya dan membangun bangsa dan negara.
Tugas guru sebagai profesi menuntut kepada guru untuk mengembangkan
profesionalisme diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Mendidik, mengajar dan melatih anak didik adalah tugas guru sebagai profesi.
Tugas guru sebagi pendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai
hidup kepada anak didik. Tugas guru sebagai pengajar berarti meneruskan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi kepada anak didik.
Tugas guru dibidang kemanusiaan adalah sebagai orang tua kedua di sekolah.
Sebagai orang tua kedua di sekolah guru harus tampil sebagai idola yang dapat
menarik simpati siswa. Guru harus dapat memotivasi siswanya untuk secara aktif
melakukan kegiatan belajar dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar
kelas, serta secara mandiri di rumah.
Tugas guru dibidang kemasyarakatan adalah mendidik dan mengajar masyarakat
untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan menjunjung tinggi
moral, sosial maupun nilai keagamaan dan menjadikan anggota masyarakat
sebagai insan pembangunan. Masyarakat memrlukan sumbangsih guru dalam
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dan
sampai sekarang masyarakat masih menempatkan guru sebagai sosok yang di
depan memberikan teladan, di tengah-tengah  membangun dan di belakang
memberikan motivasi (ing ngarso sungtulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri
handayani).

3.      Hak dan Kewajiban  Seorang Tenaga Pendidik (Guru)

a.       Hak Tenaga Pendidik (Guru)


Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen pasal 14 ayat 1 menyatakan, bahwa
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru memiliki hak sebagai berikut:

1.      Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan


kesejahteraan sosial.
2.      Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi
kerja.
3.      Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas
kekayaan intelektual.
4.      Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi.
5.      Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran
untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan.
6.      Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan
kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik
7.      sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan
perundang-undangan.
8.      Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan
tugas.
9.      Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi.
10.  Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan
pendidikan.
11.  Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan
kualifikasi akademik dan kompetensi, dan/atau
12.  Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.

b.      Kewajiban Seorang Tenaga Pendidik (Guru)

Menurut UU Guru dan Dosen pasal 20, bahwa dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan, guru berkewajiban:
1.      Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang
bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
2.      Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
3.      Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar
4.      belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam
pembelajaran.
5.      Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika, dan
6.      Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Cukup seimbang memang jika dilihat perbandingan antara hak dan kewajiban
profesi guru. Keseimbangan antara hak dan kewajiban ini yang membuat guru
mampu bekerja secara optimal dan menerima timbal balik yang pantas serta
melaksanakan tugas sesuai dengan kode etika guru. Tidak ada guru yang lebih
banyak hak dari pada kewajiban yang dilakukan dan begitu pula sebaliknya lebih
banyak kewajiban dari pada hak yang diterima, meskipun demikian memang
masih banyak saja hal ini terjadi.
C.    KESIMPULAN
Guru adalah pendidik profesional dengan  tugas utama mendidik,
mengajar ,membimbing,mengarahkan,melatih,menilai dan mengawasi, serta guru
juga mempunyai tanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku, dan amalannya
dalam rangka membina dan membimbing anak didik.
Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya
tergantung kepada kita sendiri. Sedangkan Kewajiban adalah Sesuatu yang harus
dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Kedua harus menyatu dan
seimbang

D.    DAFTAR PUSTAKA
http://ilmu-pendidikan.net/profesi-kependidikan/guru/hak-dan-kewajiban-profesi-
seorang-guru(Di akses tangga 17-09-2015)
Mukhtar dan Iskandar, (2009), Orientasi Baru Supervisi Pendidikan, Jakarta :
Gaung Persada Press.
Supardi, Dkk. Profesi Keguruan. Jakarta: Diadit Media. Cetakan kedua edisi
revisi. 2009.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, (2011), Manajemen
Pendidikan , Bandung : Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai