Anda di halaman 1dari 96

Pelatihan Teknis K3RS

VIRTUAL - 28 Januari dan 7 Februari 2021

Aspek K3 Pengelolaan B3 Rumah Sakit Menuju Zero Accident

Pengelolaan
Bahan Berbahaya Beracun Dari Aspek K3
Di Fasyankes
Oleh : Ir. Mohammad Nasir, MSi / 081806800828 /mohnasir_65@yahoo.co.id
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun
(B3) dari aspek K3 di Rumah Sakit sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.

2
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Menjelaskan tentang Pengertian , dasar hukum , jenis dan sifat B3
2. Menjelaskan identifikasi, Klasifikasi dan Komunikasi B3
3. Melakukan pengelolaan B3 dan Tumpahan B3 di RS dari aspek K3

3
Pokok Bahasan
1 Pendahuluan
• Dasar Hukum
• Pengertian
• Dampak 2
Identifikasi,Klasifikasi dan
Komunikasi B3 di
3
Pengelolaan B3 dari Aspek K3
• Prinsip Pengelolaan Risiko
K3 dalam Penanganan B3
• Tahapan Penanganan B3
Fasyankes
• Karakteristik • Penanganan Tumpahan B3
• Identifikasi
• Inventarisasi • Monitoring dan Evaluasi
• Klasifikasi B3
• Komunikasi • Penanganan Limbah B3
(Covid)

4
Aset dan Investasi

Sarana dan prasarana Alat Medik Sistem

Material SDM Lingkungan


5
Aset tidak bernilai..

6
Kejadian ledakan paska kebakaran gas
medis RS di Rusia 7
8
9
Kecelakaan kerja ...

10
11
Pengelolaan B3 RS
Membutuhkan Tenaga yang Kompeten
Penguasaan

Pengelolaan B3
Di Fasyankes

12
4 Problem Pengelolaan B3
di Fasyankes
1. Tidak optimalnya kegiatan (program
kerja) dan pengawasannya
2. Tidak tersedianya organisasi dan SDM
yang kapabel
3. Tidak tersedianya fasilitas yang
memadai
4. Kurang tersedianya alokasi anggaran
13
Pendahuluan :

1 Dasar Hukum, Pengertian dan Karakteristik B3

14
Dasar Hukum
PP Nomor 74 Tahun 2001 :
• Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3 wajib menjaga
keselamatan dan kesehatan kerja (pasal 22)
• Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3 wajib menanggulangi
terjadinya kecelakaan dan atau keadaan darurat akibat B3 (pasal 24).

Pengertian B3
Bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup,
dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk
hidup lainnya
(PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 74 TAHUN 2001)

15
Jenis B3 di Fasyankes Yang Menjadi Perhatian
(Berisiko)

B3 Farmasi B3 Gas Medis B3 Gas Non Medis B3 Laundry


- Obat-obatan - Tabung Gas O2 - Tabung Gas Elpiji - Bahan kimia pembersih linen
- Cairan mdh terbakar - Tabung Gas Nirogen - Tabung Gas untuk - Bahan kimia desinfektan
- Bahan kimia Las Listrik - Bahan kiia pembersih lantai
- Bahan Jenis Narkotik
- Alkes mercury
B3 Lainnya?
B3 Teknik B3 Umum - ..............................
- ..............................
- Olie - Tabung bertekanan
- ..............................
- Solar/BBM - Catridge
- ..............................
- Lampu Mercury - Baterei
- ..............................
- Aki - Toner fotocopy
- Cat
- Mother Board

16
Sifar/ Karakteristik
Mudah meledak (explosive)
Pengoxidasi (oxidizing)
Sangat mudah sekali menyala (extremely flammable)
Sangat mudah menyala (highly flammable)
Mudah menyala (flammable)
Amat sangat beracun (extremely toxics)
Sangat beracun (highly toxics)
Beracun (moderately toxics)
Berbahaya (harmful)
Korosif (corrosive)
Bersifat iritasi (irritant)
Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the
environment)
Karsinogenik (carcinogenic)
Teratogenik (teratogenic)
Mutagenik (mutagenic)
Gas bertekanan

(PP Nomor 74 Tahun 2001)


17
Potensi Dampak Kegagalan Pengelolaan B3
Kebocoran Tumpahan Terjatuh/Tertimpa

Kebakaran Ledakan Keracunan Penc. Lingk Kecelakaan Kerja


Terhirup • Air Permukaan • Terkontaminasi, terhirup (inhalasi),
• Tanah terciprat (Kontak kulit, mata)
• Udara Indoor • Tertimpa kemasan B3
• Terkena tumpahan / kebocoran B3
• Luka/ Cidera

Kerusakkan Properti RS Korban Jiwa Produktivitas Kerja

Terganggunya Pel. RS Tuntutan Hukum?

“Potensi dampak terjadi pada setiap tahapan penanganan dan


tersebar di seluruh ruang pengguna B3 di RS……” 18
2 Identifikasi, Klasifikasi dan
Komunikasi B3

19
3 Hal Prinsip Dalam Penanganan B3 di Fasyankes

Bahan Berbahaya Beracun Pengadaan

Nama/Jenis,
Bentuk,
Volume, Identifikasi Klasifikasi Komunikasi
Unit Pengguna,
Daftar Inventory B3 Dikelompokan Sesuai Sifatnya MSDS, Label, Simbol :
Sifat/Karakteristik,
Kemasan, Logbook B3 (Terinformasikan dan
Cara terdistribusikan ke
Penyimpanan, pengguna)
Ketersediaan MSDS dst

Pengelolaan Teknis (Tahapan)


Penyimpanan di Gudang B3
Pengangkutan B3
Penyimpanan di Ruang Pengguna B3
Penggunaan B3
Pembuangan B3 kadaluwarsa
20
B3 Yang Anda Identifikasi (Inventory)?
1 5 Sifat/karakteristik B3 + simbol
Nama B3
Sumber Data :
2 6 Ketersediaan MSDS
• MSDS
• Dokumen
Bentuk/ Fase B3 Pengadaan
• Catatan Distribusi
3 7
Cara Penyimpanan B3
dari Gudang B3
• Cek lapangan
Volume B3

4
Ruang Pengguna 8
Skala Risiko B3

9
Lainnya : Ketersediaan
SPO, Emergency kit,
APD dll 21
Daftar Inventory B3?
Di Gudang Farmasi/ B3
RUMAH SAKIT KASIH BUNDA
Jl. Merdeka Selatan –No. 111 Jakarta, Telp. 021-8787876

TABEL 1 . DAFTAR INVENTORI BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)


SEMESTER 1 TAHUN 2021 GUDANG FARMASI

Lokasi Jenis/ Sifat B3 Cara Cara


Vol/ Ketersedia
No. Gudan Nama Bentuk Sifat (simbol dan Pengem Penyim SPO APD
g
Jml an MSDS
B3 label) asan panan

I Gudang - Bhn a 100 liter Cair Iritan Ada Botol Suhu kmr Ada Ada
Utara plastik dan
terlindung
cahaya
- Bhn b 100 Kg Padat Iritan dan Ada Tidak Ada
dst (powder) brbhy pd
kes
II Gudang - Bhn a’ Korosif Tdk ada Ada Ada
Seltn

- Bhn b’ Beracun Ada


dst
22
Daftar Inventory B3?
Di Gudang Unit Kerja
RUMAH SAKIT KASIH BUNDA
Jl. Merdeka Selatan –No. 111 Jakarta, Telp. 021-8787876

TABEL 1 . DAFTAR INVENTORI BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)


SEMESTER 1 TAHUN 2021 UNIT KERJA LABORATORIUM KLINIK

Jenis/ MSDS Sifat B3 Cara Cara SPO


Vol/ APD
No. Nama Bentuk Sifat (simbol dan Pengem Penyim (Ada/Tdk)
Jml (Ada/Tdk) (Ada/Tdk)
B3 label) asan panan

1 - Bhn a

2 - Bhn b
dst

3 - Bhn c

4 - Bhn d
dst

23
Penugasan Peserta (Mandiri) :
Ketentuan :
Sifat tugas : Mandiri (perorangan)
Dikumpulkan : 29 Januari 2022 Maks Jam 09.00 pagi via email panitia
Materi Tugas :
Menyusun Daftar Inventory B3 Smtr 1 Tahun 2021 di RS,
untuk ruangan :
• Ruang Rawat Inap
• Ruang Laboratorium
• Ruang IGD
• Poliklinik Gigi
• Gudang IPSRS/Teknik

Ketentuan Tugas :
• Jumlah B3 disetiap ruangan 3-5 jenis saja
• Dibuat dikertas A4 (word atau excel) dan di convert ke pdf
24
Klasifikasi B3
mengacu pada lembar data pengaman (Material safety
data sheet atau MSDS/SDS), atau

Acuan Klasifikasi Lain :


Saat ini belum ada ketentuan pengklasifikasian
penyipabab B3 berdasarkan karakteristiknya.
Klasifikasi ini dapat menggunakan ketentuan
klasifikasi Limbah B3 sesuai dengan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup
Nomor: 14 Tahun 2013 tentang
Simbol dan
Label Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun

25
Komunikasi :
Lembar Data
Keselamatan
(Material Safety Data Sheet (MSDS)
Lembar data keselamatan biasanya dikeluarkan
oleh produsen B3, dimana berdasarkan PP No. 74
tahun 2001 minimal memuat :
• Merek dagang
• Rumus kimia B3
• Jenis B3
• Klasifikasi B3
• Teknik penyimpanan, dan
• Tata-cara penanganan bila terjadi
kecelakaan
26
Ketentuan Penggunaan MSDS B3
1. Bahasa di translate ke Bahasa
Indonesia
2. Disyaratkan dan ditegaskan dalam
kontrak pengadaan B3 (Tugas
vendor)
3. Di perlakukan sebagai item
pekerjaan pengadaan B3 (di check
list dlm penerimaan pek)
4. Di bukukan di setiap unit kerja (ada
daftar isi)
5. Di Letakkan di tempat penyimpanan
B3 di @ ruangan pengguna (terlihat
dan ada tulisan MSDS)

27
Ketentuan Simbol Dan Label B3

Pada wadah harus dicantumkan Penandaan :


- Nama sediaan / Nama dagang
- Nama Bahan Aktif
- Isi / Berat Netto
- Tanggal Pembuatan dan Kadaluwarsa
- Kalimat peringatan dan tanda atau simbol bahaya, petunjuk
pertolongan pertama pada kecelakaan
Penandaan ini harus mudah dilihat, dibaca, dimengerti, tidak mudah
lepas dan luntur. 28
Simbol B3 dan Limbah B3 Fasyankes
Bahan Bebahaya Beracun/B3 Limbah B3

Bebahaya Bebahaya Bagi


Lingkungan
3 Prinsip Pengelolaan Risiko K3
Dalam Penanganan B3

30
Prinsip Pengelolaan B3 Aspek
3.1. K3

31
Bagaimana prinsip
Pengelolaan B3
Mengelola B3 RS adalah mengelola
Risiko
Risiko adalah efek/dampak paparan dari
kegagalan system, utilitas/fasilitas, bahan,
lingkungan, prosedur, SDM dll
Risk = f (hazard, exposure)
Risiko = f (bahaya, paparan)
32
Mengenal Risiko
Risiko = Bahaya x Paparan
“Risiko suatu dari suatu hazard/bahaya dapat diabaikan
jika paparan tidak ada”
• Risiko menyatakan kemungkinan terealisasinya EFEK
Risiko bahaya dari suatu bahan dan merupakan fungsi dari
bahaya dan paparan

•Sifat intrinsik suatu bahan (B3), baik tunggal maupun campuran


Bahaya (Hazard) yang karena penggunaannya, kondisi proses produksi
pembuangan – membuatnya mampu menimbulkan efek
merugikan

• Kontak zat / bahan asing (B3) terhadap organ tubuh


Paparan yang memiliki besaran /intensitas tertentu

33
Pengelolaan B3 (analogi) :
Bahaya, paparan dan Risiko ...???

Apa yang harus saya


lakukan..???
Apa yang harus anda lakukan..?? 34
Risiko = 0,
Karena Paparan = 0,
meskipun faktor
bahaya sangat tinggi
35
Risiko = Tinggi,
Karena Paparan = > 0 ,
meskipun faktor
bahaya rendah
36
Mengetahui Risiko Kegagalan
Penanganan B3 ?

Pahami
Tahapan Pengelolaannya
38
Tingkat Risiko Lingkungan Kerja
Bila Tahapan Penanganan B3 tanpa Standarisasi

Pengadaan
Safety
Pemasok B3 Penyimpanan di Gudang (High Risk)
Waktu
Pengangkutan

Penyimpanan di Unit Kerja Petugas/Staf


Pasien
Pengunjung
Lingkungan
Penggunaan

Pembuangan B3
KadaluwaFasyankesa

39
Tingkat Risiko Lingkungan Kerja
Bila Tahapan Penanganan B3 Dengan Standarisasi

Pengadaan
Safety
Pemasok B3 Penyimpanan di Gudang (Low Risk)

Waktu
Pengangkutan

Penyimpanan di Unit Kerja Petugas/Staf


Pasien
Pengunjung
Penerapan Penggunaan
Lingkungan

Standar
Pembuangan B3
KadaluwaFasyankesa

40
Manajemen Pengendlian Risiko K3
Risiko B3, Apa Yang Dikelola?
1. Probability/ Frekuensi (terjadinya risiko/kasus)
2. Dampak/ Impact (dari risiko/kasus)

Dikurangi/di turunkan/dihilangkan
agar risiko menuju nol (Zero Risk)
“Seringkali pengelolaan berfokus pada dampak,
bukan pada probability..... “
41
Prinsip Hirarki Pengelolaan B3
• Penggunaan Vol/Jumlah B3 secara bijak (tepat
sesuai kebutuhan) – Mencegah timbuan B3
kadaluwarsa dan mengurangi Dampak K3)

• Penggantian B3 dengan bahan non B3


(Alat Kesehatan non mercury, bahan kimia
pembersih ramah lingkungan, alat ME non B3)

• Penyediaan fasilitas proteksi risiko B3 pada


petugas
• Desain tata ruang penyimpanan B3 (zoning, jarak
dll)
• Penyediaan kebijakan/SPO B3
• Pemilihan Petugas sesuai kapasitas
• Mutasi petugas B3 dan medical check up

• Penyediaan APD petugas


Prinsip Manajemen B3 ( Dalam Akreditasi)
PELAPORAN EKSTERNAL
(Informasi Hasil Kinerja
Institusi)
RISIKO Per-UU, Kebijakan,
KEGAGALAN B3 Pedoman/Panduan, SPO, PELAPORAN INTERNAL
perizinan (Informasi Hasil Kinerja Unit
Saitasi dan Dasar Keputusan
pimpinan)
Identifikasi MITIGASI
Risiko (Program Kerja
pencegahan dan MONITORING EVALUASI TINDAK LANJUT
(Pencapaian (Analisis (Perbaikan
Pengendalian)
Kinerja) Pencapaian Berkelanjutan)
Analisis dan Kinerja))

Petakan Risiko
(Risiko Tinggi, Risiko Pemetaan SDM Kebutuhan
Sedang, Risiko Rendah) ORGANISASI dan Tugas Program
Berdasarkan Prioritas (SOTK, SDM dan (Petugas/Staf) Pelatihan
Uraian Tugas) (Keandalan Staf)
Risk- Register Koordinasi
(Unit Kerja Terkait) 43
Lingkup Pengendalian Risiko K3 dari
Penanganan B3

1. Program Pencegahan – sebelum terjadinya risiko B3


2. Program pengendalian – saat terjadinya risiko B3
3. Program pemulihan – saat setelah terjadinya risiko B3

Sebutkan : mana termasuk program


pengurangan probability dan Impact..??
3.2
Tahapan Penanganan Risiko B3

45
Lingkup Tahapan
Pengelolaan B3 Secara Umum
Pengelolaan B3 adalah kegiatan yang menghasilkan, mengangkut, mengedarkan,
menyimpan, menggunakan dan atau membuang B3 (PP Nomor 74 Tahun 2001)

1 Penghasil
2 Pengangkut 3 Pengedar

6 Pembuang

4 Penyimpan
5 Pengguna
Tahapan Rinci Penanganan B3 di RS

Perencanaan Penerimaan Penyimpanan Pengemasan Distribusi B3 Penggunaan Pembuangan


pengadaan B3 B3 B3 kembali B3 B3 B3

47
Tahapan Penanganan B3 Aspek K3
1. Perencanaan 2. Penerimaan B3
Pengadaan B3

Yang harus diperhatikan :


Yang harus diperhatikan : 1. Panitia penerima barang : info SPO
Evaluasi : B3 ada alternative pengganti lain? penerimaan B3
Permintaan B3 harus diinfomarsikan 2. Dokumen kontrak – pelajari pasal tentang
Usulan jumlah B3 sesuai kebutuhan (Mencegah aspek K3 nya
kadaluwarsa) 3. Waktu kadaluarsa (masa guna panjang)
Ketentuan dalam kontrak pengadaan 4. Cek kelengkapan komunikasi B3 :
• MSDS (in indonesian) dan CoA, CoO (B3 import) • MSDS (Material Safety Data Sheet ),
• dikemas sesuai dengan klasifikasinya • CA ( certificate of analysis ),
• simbol dan label yang benar • CO ( certificate of original )
• Masa guna (Life time) B3 5. Kemasan rapat, dilengkapi :
• Label
• Simbol sifat/karakteristik B3
Tahapan Penanganan B3 Aspek K3
3. Penyimpanan B3 4. Pengemasan Kembali B3

Yang harus diperhatikan Ketentuan :


- dikemas/tapping sesuai kebutuhan
1. Memenuhi ketentuan teknis harian/mingguan di unit kerja
gudang/tempat penyipanan - Kemasan tapping di tulis : tanggal pembuatan
2. Ketersediaan sistem penyimpanan dan tanggal kadaluwarsa
(Prosedur) - Pada kemasan Ditempel label dan symbol B3
3. Ketersediaan fasilitas keselamatan
- Disiapkan MSDS untuk B3 baru untuk unit kerja
4. Ketersediaan fasilitas keamanan
5. Ketersediaan fasilitas Kebersihan - APD lengkap bagi petugas pengemasan
- Pengaturan suhu ruangan pengemasan/tapping
sesuai karaktestik B3
49
Tahapan Penanganan B3 Aspek K3
5. Distribusi B3 6. Penggunaan B3

1. Pelatihan staf, APD yang tertera pada MSDS


Menggunakan alat angkut tertutup 2. Larangan makan, minum atau merokok saat
khususnya untuk B3 radiofarmaka dan B3 yang mudah
bekerja
menguap.
3. Pengawasan menjadi tanggung jawab Kepala
Dalam jumlah kecil sesuai dengan kebutuhan Satuan Kerja
Disertai dengan Lembar Data Keselamatan 4. Ruangan yang menggunakan B3 harus tersedia
(MSDS) :
Dilengkapi wadah pengaman dalam alat angkut • lembar data keselamatan,
• alat pemadam api ringan (APAR),
• emergency kit seperti P3K, eye washer dan
atau body shower, spill kit.
50
Tahapan Penanganan B3 Aspek K3
7. Pembuangan/Pengolahan B3
Kadaluwarsa
B3 yang kadaluarsa dan atau tidak memenuhi
spesifikasi dan atau bekas kemasan, wajib
dikelola sesuai dengan prosedur pengelolaan
limbah B3,

Atau : apabila dimungkinkan dikembalikan


kepada pemasok terkait dengan kebijakan
pemerintah mengenai extended product
responsibility (EPR).

Pengolahan/ Pembuangan limbah B3 :


- Pemusnahan dengan incinerator
- Pengolahan piak ke III (transporter LB3
dan Pengolah LB3)

51
Skema Penyimpanan B3 di RS

Penyimpanan B3 Pengangkutan Penyimpanan Penggunaan


di Gudang Utama B3 di Unit Pengguna B3
Obatan-Obat Farmasi
Suplier/ Distributor

Bahan kimia mudah terbakar


Bhn kimia laboratorium Pembuangan/
Tabung gas medis Pengembalian B3
Tabung gas Elpiji
Bhn kimia laundry
Bhn kimia pembersih lantai
dll

Penyimpanan B3 Penggunaan Pembuangan/


di Unit Pengguna/ Fasilitas B3 Pengembalian B3
Olie, BBM, cat, baterei
Tabung gas utk las listrik
Gas sentral dll

52
Persyaratan Tempat Penyimpanan B3
1. Memenuhi ketentuan teknis 2. Ketersediaan sistem
gudang/tempat penyipanan penyimpanan (Prosedur)

• Kesesuaian kapasitas, • Sistem pengaturan penempatan B3


• kecukupan penerangan, dan volume pengadaan B3,
• kecukupan sirkulasi udara, • sistem pewadahan B3,
• kesesuaian suhu, • sistem distribusi(FIFO,FEFO),
• ketersediaan pallet, • sistem keamanan penyimpanan,
• kesesuaian konstruksi • sistem back up sumber listrik,
(dinding dn pintut ahap api, • sistem keselamatan penyimpanan,
kesesuaian lokasi) • dll
• dll
Persyaratan Tempat Penyimpanan B3
3. Ketersediaan fasilitas 4. Ketersediaan 5. Ketersediaan
keselamatan fasilitas keamanan fasilitas
Kebersihan
• Alat Pelindung Diri (APD), • CCTV,
• fasilitQas proteksi kebakaran • Security acces, • fasilitas
(APAR, Smoke detector, • frekuensi patroli kebersihan,
springkel, alarm, gas keamanan ke • program pest
detector, simbol, Label, gudang control,
box/tempat MSDS, eye penyimpanan B3, • gudang
washer dll) • double kunci luar-
• Alarm kebakaran
kemasan bekas
dalam, B3 dan
• MSDS, Simbol, Label • pemegang kunci 2
• Alat kontrol ( misal : gas penyimpanan
orang,
detector) B3 kadaluwarsa
• pagar pengaman,
• dll dll
• penerangan,
• kunci gembok,
Tempat Penyimpanan B3
Jenis/bentuk penyimpanan B3 Utiltas di RS :
1). Tempat penyimpanan B3 berbentuk ruangan atau,
2). Tempat penyimpanan B3 berbentuk lemari (cabinet)

Nama dengan info titik koordinat

Lemari/Rak Penyimpanan LB3

Simbol LB3 APAR

Kelengkapan di luar :
Washtafel 1. Tempat SPO Limbah B3
Pintu membuka keluar 2. Tempat Copy Izin TPS LB3
3. Tempat MSDS
4. 5. Kotak P3K
6. APAR
7. Wasftafel dan Handrub

55
Tempat Penyimpanan B3 Utilitas
B3 Cair
Contoh : Olie

OLIE GENSET

Tanggul/ Cekungan

56
Tempat Penyimpanan B3
B3 Kimia Padat / Powder

Pallet

57
Tempat penyimpanan B3
Berbentuk Lemari (Cabinet)

TEMPAT PENYIMPANAN LB3

58

58
Contoh : Tempat Penyimpanan B3 Gas Medis
Prinsip Ketentuan :

• Berada di gudang khusus


• Siapkan area/ruang penyimpanan tabung gas
medis isi dan kosong
• Tersedia rantai untuk menjaga tidak jatuh
(rantai tidak kendor)
• Papan larangan masuk bagi orang umum
• Simbol B3 (Mudah terbakar/ meledak)
• Tabung APAR
• Check list kontrol regulator
• Bedakan penyimpanan tabung sesuai jenis
gas dll
CONTOH TEMPAT PENYIMPANAN B3

60
CONTOH PENEMPATAN B3 DAN LEMARI KABINET
PENYIMPANAN B3

61
Penanganan Tumpahan B3
3.3.
62
Penanganan Tumpahan (spill) B3

Kenali Indikasi
(Potensi)
Tumpahan B3 RS
1. Kemasan bocor
2. Kemasan / container pecah
3. Bau yang tidak biasa
4. Adanya tetesan/genangan di
sekitar kemasan
5. Hilangnya tutup kemasan

63
Prinsip Prosedur Penanganan
Tumpahan (spill) B3
Prinsip Prosedur :
1. Amankah/ isolasi tumpahan
2. Siapkan spill kit
3. Bersihkan tumpahan
4. Perlakukan bahan spill kit bekas sebagai
limbah B3
5.Analisis dan evaluasi
penyebab tumpahan
6.Buat laporan ke Tim K3

64
Contoh SPILL KIT (Medical Spill Kit)

3
1
JENIS TUMPAHAN BERBAHAYA :
1. Darah dan cairan tubuh lainnya

JENIS- JENIS SPILL KIT :


1. Spill kit infeksius
2. Spill kit merkuri
3. Spill kit sitostatik
2 2. Spesimen/ sampel laboratorium
3. Cairan obat kimia / bahan kimia
4. Cairan obat kemoterapi
5. Cairan mercury (thermometer)

4. Spill kit bahan kimia\


5. Spill kit bahan radioaktif
65
Contoh SPILL KIT (Medical Spill Kit Sederhana)

66
Prinsip Penanganan - Tumpahan (spill) B3
1 2 3 4
1. Amankan Tumpahan 2. Siapkan Spill Kit dan SPO
dari Kontak fisik 3. Gunakan APD 4. Tuangkan
dengan orang absorbent
(granula/tissue dll)

7 6 5
6. Masukkan APD
5. Masukkan absorbent
ke dalam kantong
7. Bersihkan/ pel area bekas ke dalam kantong
kuning
bekas pembersihan kuning
67
Hal Penting Dalam Penanganan
Tumpahan (spill) B3
1. Kendalikan lingkungan dan wadah bila berupa tumpahan
mercury :
• Matikan AC, Kipas angin
• Buka jendela (bila angin luar tidak bertiup kencang)
• Wadah penampungan tertutup rapat
• Bila mungkin, gunakan detector logam untuk
memastikan spill mercury tidak tersisa di lantai
2. Lepaskan jam tangan, cincin, gelang sebelum menggunakan
APD
3. Perlakukan alat dari dari spillkit bekas yang kontak dengan
spill B3 sebagai limbah B3 (di buang)
68
69
Monitoring dan Evaluasi
3.4 Risiko B3

70
Monitoring dan Evaluasi Risiko B3
Kegiatan :
Safety patrol – khusus B3
Instrument :
Form safety patrol
Ketentuan :
- Dilaksanakan oleh Tim/ Instalasi K3
- Frekuensi safety patrol sesuai prioritas
- Hasil safety patrol di laporkan ke Direktur/Tim MFK
diserta rekomendasi tindak lanjut

71
Penanganan Limbah B3
3.5 (Covid 19)

72
Definisi, Kategori, Jenis, Klasifikasi Limbah Medis di RS
Medical waste in the USA: Healthcare waste in the UK: World Health Organisation (WHO)
The EPA – Medical Waste Guidance The UK government segregates the medical waste classifications:
defines and categories solid different types of medical waste into The WHO has issued its own guidelines
medical waste in the following these categories: on the different types of medical waste,
ways. 1. Infectious Waste – Any waste generated which include:
from the treatment of individuals or
1. General Waste – The bulk of most medical 1. Infectious Waste – Anything that’s infectious or
contaminated with any infectious bodily
waste, mostly typical household and office contaminated
fluids
waste 2. Sharps – Waste like needles, scalpels, broken glass
2. Cytotoxic / Cytostatic Waste – Drugs and
2. Infectious Waste – Any waste that could and razors
other types of medicine that are cytotoxic
cause an infection in humans, like blood, 3. Pathological Waste – Human or animal tissue,
and/or cytostatic, or items that come into
human tissue or anything contaminated body parts, blood and fluids
contact with any toxic or carcinogenic
with bodily fluids 4. Pharmaceutical Waste – Unused and expired drug
medicine.
3. Hazardous Waste – Waste that’s or medicines, like creams, pills, antibiotics
3. Medicinal Waste – All types of medicine,
LIMBAH COVID 19 = KATEGORI “ INFECTIOUS
dangerous, but not infectious, like sharps, 5. Genotoxic Waste – Cytotoxic drugs and other
pills and creams that are not cytotoxic
discarded surgical equipment, and some hazardous toxic waste, that’s carcinogenic,
and/or cytostatic
chemical waste mutagenic or teratogenic.
WASTE” DENGAN
4.
PERLAKUAN KHUSUS
4. Radioactive Waste – Any waste generated
as a result of radioactive treatments, like
Anatomical Waste – All waste from a
human or animal, including body parts,
6. Radioactive Waste – Any waste containing
potentially radioactive materials
blood bags and organs
cancer therapies, and medical equipment 7. Chemical Waste – Liquid waste, typically from
5. Offensive Waste – Any waste that’s non-
that uses nuclear elements. machines, batteries and disinfectants
infectious, including sanitary and nappy
8. General/Other Waste – All other, non-hazardous
waste.
waste.
Sumber : https://www.inciner8.com/blog/medical- 6. Domestic or Municipal – All other general,
incineration/different-types-of-medical-waste/ non-clinical waste
73
Prinsip Pengelolaan Limbah Medis Covid 19 :
Pengelolaan Hazard Biologi Limbah Medis Pasien Covid 19 di RS

Limbah
Limbah
Limbah Medis Pasien Covid
19 di RS
Medis
Covid 19
Hazard Biologi Limbah Medis (Bakteri, Jamur, Virus) :
Strapylococcus sp., Salmonella, Shigella sp, Hepatitis, HIV, Hepatitis ,
Mycovacterius dll)

Risk = Hazard x Exposure


74
Jenis Limbah Medis Covid-19 RS Yang Harus Dikelola RS
1. Limbah infeksius
2. Alat Pelindung Diri
3. Alat PCR/Swab test
4. Spesimen
5. Bahan Farmasi bekas
6. Alat kesehatan bekas
7. Masker bekas

8. Kemasan bekas
makanan/minuman pasien
covid-19
9. Tissue pasien
10. Linen bekas tidak terpakai
(terkontaminasi) dll

75
Ketahanan Hidup Mikroorganisme
Dan Transmisi Penularan (infeksi) nya

Virus Corona (Covid-19) : Potensi risiko infeksi Covid-19


Permukaan limbah medis kaca : 5 hari berada dalam rentang waktu
Permukaan limbah medis kayu : 4 hari
Permukaan limbah medis plastic : 3 hari
tahapan penanganan limbah medis
Permukaan material limbah medis karton : 1 hari :
Sumber : https://health.kompas.com/read/2020/04/26/133000568/berapa-lama-virus-corona-bisa-
bertahan-hidup-di-permukaan-benda-?page=all
Tahap Penanganan dalam ruangan sumber di
Fasyankes/ Sumber lainnya :
• Pewadahan – pengumpulan – pengangkutan – penyimpanan
dan pengolahan

Penularan risiko infeksi Covid-19 dari


limbah medis melalui jalur transmisi :
• Inhalasi (Pernafasan)
• Ingesti (Pencernaan)
• Absorpsi melalui membrane mucus

76
Siapa Saja Potensi Terekspose
Virus Covid 10?
Tiga Kelompok Potensial
Terkena Risiko Infeksi
Limbah Medis di RS :
1. Kontak Kronis (Chronic Exposure)
Orang dengan kontak permanen (Petugas – kontak dengan
pewadahan, pengangkutan, penyimpanan, pengolahan/
pengangkutan off-site limbah medis)

2. Kontak Langsung, Akut (Direct, Acute


Exposure
Orang terekspose limbah medis dalam jangka waktu
pendek (masyarakat – di illegal dumping, TPS yang buruk,
limbah tercecer saat pengangkutan dll)

3. Kontak Tidak Langsung (Indirect, Acute


Exposure)
Orang terekspose limbah medis melalui vector penyakit dan
binatang penganggu (Masyarakat – disekitar tempat
pembuangan limbah)

77
Pendekatan Pengelolaan Risko Infeksi Limbah
Medis Covid-19 Berdasarkan Hirarki Managemen Limbah
Hirarki Manajemen Limbah Covid-19

• Penggunaan secara bijak APD (petugas dan pasien)


• Pengurangan material kontak dengan pasien covid-19 (Kemasan, obat /bahan
farmasi, makanan/minuman dll)

(Pemilahan) Berisiko bila diterapkan

(Daur ulang dan pemanfaatan) Berisiko bila diterapkan


Pendekatan yang dilakukan :
• Proteksi terhadap Limbahnya (Proteksi Hazard) – Lakukan desinfeksi
pada setiap tahapan penanganan limbah Covid-19
• Proteksi terhadap petugas limbah (Tidak ada paparan/exposure) –
penggunaan APD standar dan memelihara stamina
• Proteksi terhadap Lingkungan (media paparan) – penanganan tahapan
penelolaan sesuai standar (Pemisahan, pewadahan, pengangkutan
local, penyimpanan sementara, pengolahan/pemusnahan)

78
Pendekatan Pengendalian Risiko Limbah Medis Covid 19 :

1. Memperkecil Factor Bahaya (Elimination of


Hazard) –
Contoh : Pemisahan limbah medis umum dan limbah medis Covid
dll
2. Pengendalian Teknis (Engineering Control) –
Contoh : Penyiapan fasilitas standar, desinfeksi pada setiap
tahapan penanganan limbah, system pengolahan dll
3. Pengendalian Administrasi (Administrative
Control) –
Contoh : Peningkatan kapasitas petugas, system pencatatan dan
pelaporan dll
4. Pengendalian Prosedur Kerja (Work Practise
Control) –
Contoh : Penyiapan SOP khusus limbah medis Covid dll
5. Penyediaan APD (Personal Protective
Eqiopment (PPE)) –
Contoh : standarisasi penggunaan jenis APD bagi petugas limbah

79
Persiapan Pengelolaan Limbah Medis Covid 19
Limbah Medis Covid 19

Dilakukan audit
Identifikasi Klasifikasi Komunikas Pentaatan Prosedur
oleh Tim Quality
Daftar Inventory Limbah Dipisahkan antara yang potensi i
Simbol Limbah Vaksin
Control/ Unit Kesling
Logbook infeksius dan non infeksius
RS

Pengelolaan (Tahapan)
1. Pewadahan
Sesuai Regulasi Kemkes/ KLHK
2. Pengangkutan Internal
3. Penyimpanan Acuan :
Surat MenLHK No. 167 Tgl 22 Maret 2020
4. Pengolahan onsite/ SE MenLHK No. 02 Tahun 2020 Tgl. 24 Maret 2020
Offsite Surat Dirjen PSLB3 No. 156 Tg 30 Maret 2020
Surat Dirjen PSLB3 No. 234 Tg 28 Mei 2020
KMK No. HK.01.07/MENKES/537/2020 Tgl 14 Agustus 2020
80
Daftar Inventory Limbah B3?
Di Arsip Dokumen TPS Limbah B3
RUMAH SAKIT KASIH BUNDA
Jl. Merdeka Selatan –No. 111 Jakarta, Telp. 021-8787876

TABEL 1 . DAFTAR INVENTORI LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)


SEMESTER 1 TAHUN 2022 TPS LIMBAH B3

Keterse Sifat B3 Cara Cara


Ruan Jenis/ Vol / Bentu SPO yang Penangan an
No. Sifat diaan (simbol dan Pengem Penyim
gan Nama B3 Jml k
MSDS label) asan panan
tersedia B3 (APD)

I Lab - Limba a
Klinik

- Limbah b
dst

II UGD - Limbah a’

- Limbah b’
dst

81
Regulasi KLHK Tentang Pengaturan Limbah Medis Covid

82
Tahapan Pengelolaan
Limbah Medis Covid Rumah Sakit

Persiapan Penanganan (Handling) Pengolahan (Treatment)


Limbah Covid-
19

PENGURANGA PEMILAHAN
Identifikasi N Titik Kritis Infeksi
dan Pemanfaatan
Klasifikasi Illegal
PENGANGKUTAN
Komunikasi PENGUMPULA
N (OPTION)
PEWADAHAN PIHAK III

(Simbol dan Label) Titik Kritis Infeksi PENGOLAHAN PIHAK III


- OFFSITE

PENGANGKUTA PENYIMPANAN PENGOLAHAN


N INTERNAL (SEMENTARA) (INSINERASI/NON
INSINERASI) - ONSITE
Titik Kritis Infeksi Titik Kritis Infeksi Titik Kritis Infeksi
dan Pemanfaatan
Illegal
Prosedur Pengelolaan Limbah Medis Covid-19?

Pewadahan : Pengangkutan Penyimpanan Pengangkutan Pengolahan


• Penyediaan Tong infeksius
• Pemilihan Dalam TPS Keluar RS : Off-site
khusus+ plastic kuning
• Dekontaminasi tong sebelum jalur khusus Limbah B3 : • Penjelasan • Penjelasan
dan setelah limbah diangkat pengangkutan • Ruangan Limbah ke Limbah ke
• Dekontaminasi isi kantong limbah Covid- khusus Limbah petugas petugas
sebelum di ikat (kabel tis)/
• Program • Evaluasi APD
kardus dilakban rapat dan pada 19 • Evaluasi APD
petugas
luar kantong sebelum masuk • Dekontaminas desinfeksi TPS petugas
transporter
troly limbah B3 i trolly Limbah • Pemisahan pengolah
• Penempelan symbol dan label
pada luar kantong plastic –
Covid19 limbah covid • Pemisahan
“peringatan bahaya dan sebelum dan dalam box truk penyimpanan
larangan membuka” setelah limbah Covid
• Penyediaan APD lengkap pengangkutan
petugas (Masker bedah,
Goggle/ face shield, Full body • Penyediaan
suit, sarung tangan doubel, APD lengkap Pengolahan On-site
sarung kaki + boot) petugas • Penjelasan Limbah ke petugas Insinerator
• Evaluasi APD petugas Insinerator RS

84
Faktor Penyebab Modus Kegagalan Pengelolaan
Limbah Medis Covid-19 di RS?

Pengetahuan
Petugas

Tata Ruangan
Bangunan dan Perilaku
Dukungan Petugas
Mnjm RS dll
VARIABEL
KEGAGALAN
PENGELOLAAN
LIMBAH MEDIS
COVID DI RS
Fasilitas dan
Pengawasan
Bahan

Sosialisasi

85
Modus Kegagalan Pengelolaan Limbah Medis Covid-19?
A. Tahap Pewadahan Limbah Medis Covid 19
1. Tidak disiapkan sign/symbol/label khusus
limbah medis Covid (disamakan dengan limbah
medis umum RS)
2. Ritasi tidak dilakukan maks 1 kali/hari
3. Tidak melakukan dekontaminasi rutin tong
sampah dan sampah
4. Konsentrasi desinfektan tidak terkontrol
5. Pemisahan limbah domestk pasien covid dan
perlakuan lanjutnya
6. Tong sampah hanya tersedia di pelayanan, di
ruang penunjang tidak tersedia (tissue bekas
pasien Covid)
7. Kesalahan penempatan tong sampah (tidak
dalam area service)

86
Modus Kegagalan Pengelolaan Limbah Medis Covid-19?

B. Tahap Pengangkutan Limbah Medis Covid 19


1. Tidak ditempal sign/symbol pada trolly angkut
2. Ritasi pengangkutan tidak dilakukan maks 1
kali/hari
3. Tidak melakukan dekontaminasi rutin tong
sampah dan sampah
4. Konsentrasi desinfektan tidak terkontrol
5. Trolly khusus hanya tersedia di pelayanan, di
ruang penunjang tidak tersedia
6. Tong sampah ruang penunjang terabaikan
dalam pengangkutan rutin
7. Kesalahan pemilihan rute pengangkutan
sampah (melewati public/semipublic area)

87
Modus Kegagalan Pengelolaan Limbah Medis Covid-19?

C. Tahap Penyimpanan Limbah Medis Covid 19 di TPS


1. Limbah medis covid tidak timbang dan tidak disimpan dalam
ruangan khusus (kemudahan control) dengan tulisan khusus.
2. Tidak melakukan dekontaminasi rutin TPS khusus Covid
secara rutin
3. Ruangan TPS tidak dikunci (lemahnya pengawasan) – potensi
illegal reuse
4. Tidak adanya informasi larangan membuka kemasan limbah
medis Covid 19
5. APD lengkap petugas TPS di pakai berulang tanpa perlakuan
pencucian/dekontaminasi
6. Waktu tingal limbah tdak sesuai prosedur/ membiarkan
penumpukkan
7. Tidak dilakukan pencatatan neraca limbah di TPS (menjamin
cakupan 100%)
8. Lokasi TPSkhusus limbah medis Covid dilewati/ lintasi
banyak orang RS/umum
9. Tidak disiapkannya kebijakan medical check up dan makanan
tambahan bagi petugas limbah Covid

88
Modus Kegagalan Pengelolaan Limbah Medis Covid-19?

D. Tahap Pengangkutan (Off-Site) Limbah Medis Covid 19 RS

1. Pencampuran limbah medis covid dengan


limbah medis umum
2. Kelengkapan APD petugas pengangkutan
yang kurang lengkap
3. Limbah medis Covid tidak dicatat secara
khusus dalam manifest (dicatat sebagai
limbah medis umum)
4. Tidak melakukan dekontaminasi alat
angkut /mobil angkut setelah limbah
dimasukkan dalam box mobil

89
Modus Kegagalan Pengelolaan Limbah Medis Covid-19?

E. Tahap Pengolahan Limbah Medis Covid 19 di Insinerator RS


1. Pengumpanan limbah medis Covid dilakukan secara
manual, tidak menggunakan lifter bucket
2. Tidka mendahulukan limbah medis Covid dalam
pembakaran awal
3. Insinerator tidak memenuhi syarat teknis : suhu
bakar 1 < 800 oC dan Suhu Bakar 2 > 1.000 oC.
4. Tidak dilakukan pencatatan neraca limbah di
insinerator
5. APD lengkap petugas TPS di pakai berulang tanpa
perlakuan pencucian/dekontaminasi
6. Waktu tingal limbah tdak sesuai prosedur/
membiarkan penumpukkan
7. Lokasi TPSkhusus limbah medis Covid dilewati/
lintasi banyak orang RS
8. Tidak disiapkannya kebijakan medical check up dan
makanan tambahan bagi petugas limbah Covid

90
Indikator Kinerja Keberhasilan
Pengelolaan Limbah Medis RS
1. Cakupan (%) Penanganan (penyimpanan dan
pengolahan/pengankutan keihak III) limbah medis Covid – 100%
2. Ketersediaan kebijakan pimpinan kegiatan
3. Ketersediiaan formalitas penanggung jawab/unit kerja - limbah
4. Ketersediaan fasilitas penanganan limbah sesuai standar
5. Pelaksanaan tatakelola administrasi limbah medis (Logbook,
neraca, manifest (elektronik) dll – monev dan pelaporan100%
6. Fungsional dan keamanan alat keselamatan dan kedaruratan 100%

91
KESIMPULAN
1. Jenis B3 dan limbah B3 (Covid 19) yang bervariasi di RS berpotensi
menyebabkan risiko K3
2. Program Pengelolaan B3 dan limbah B3 (Covid 19) harus berbasis manajemen
risiko
3. Prinsip mengelola risiko K3 dari B3 dan limbah B3 (Covid 19) adalah
mengelola Faktor Bahaya dan paparan
4. Pengelolaan risiko B3 dan limbah B3 (Covid 19) di RS meliputi :
• Tahap Persiapan : Identifikasi, Klasifikasi dan Komunikasi B3 dan LB3
• Tahap Penanganan : perencanan dan pengadaan, penerimaan, pengemasan kembali,
penyimpanan, distribusi, penanganan tumpahan dan pembuangan B3 kadaluwarsa 92
94
Penugasan Peserta (Mandiri) :
Ketentuan :
Sifat tugas : Mandiri (perorangan)
Materi Tugas :

Membuat dan mengisi Daftar Inventory B3 di RS :


• Ruang Rawat Inap
• Ruang Laboratorium
• Ruang IGD
• Poliklinik Gigi
• Gudang IPSRS/Teknik

95
Tugas 1 : Format Daftar Inventory B3
DAFTAR INVENTORY BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
YANG DIGUNAKAN DI RS/PUSKESMAS…......................................
LOGO RS/PUSKESMAS
Telp Darurat Tumpahan B3 : PERIODE DATA : SEMESTER 1 (SATU) KETERANGAN SIMBOL :
Instalasi Logistik Farmasi : …. TAHUN : 2021 1 : Beracun 5 : Karsinogenik
Instalasi K3 : ….. NAMA P. JAWAB : 2 : Iritan 6 : Mudah Meledak (Bertekanan)
3 : Mudah Terbakar 7 : Korosif
4 : Mudah Meledak 8 : Mudah Teroksidasi

SIMBOL KARAKTERISTIK / PIKTOGRAM


VOLUME/
MSDS LABEL BENTUK TEMPAT TINGKAT
NO NAMA / JENIS B3 SATUAN JUMLAH BENTUK
KEMASAN PENYIMPANAN RISIKO
PER BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ada Tdk Ada Tdk

I BAHAN B3 FARMASI

II BAHAN B3 LABORATORIUM

III BAHAN B3 TEKNIK/UTILITAS

IV BAHAN B3 UMUM

3
Tugas 2 : Format Mitigasi Risiko B3
DAFTAR RISIKO (RISK REGISTER)
TEMPAT PENYIMPANAN (GUDANG) BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
RUMAH SAKIT/PUSKESMAS …..............................
TAHUN 2021
ANALISIS RISIKO
KEMUNGKINA PRIORITAS
NO JENIS RISIKO DAMPAK SKOR UPAYA MITIGASI PIC
N MITIGASI
(IMPACT) (SCORE)
(PROBABILITY)
a b c d (cxd) e f g
1 a. ….
b. …
c. …
d. …
2 a. ….
b. …
c. …
d. …
3 a. ….
b. …
c. …
d. …
4 a. ….
b. …
c. …
d. …
Keterangan Nilai :
Dampak : 1 - 5
Kemungkinan : 1 - 5

97

Anda mungkin juga menyukai