ASMA
Disusun Oleh :
Fathur Rachman
121810034
Pembimbing :
dr. Irman Permana, Sp. A (K). M.Kes
Penulis
DAFTAR ISI
1. IDENTITAS
Nama : An. F
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 8 tahun
Agama : Islam
Nama ibu : Ny. S
Umur : 42 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Nama Ayah : Tn. R
Umur : 43 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Dsn. Karangwangun RT/RW 02/06 Kec Babakan Kab
Cirebon
2. ANAMNESIS
a. Keluhan utama :
Sesak
b. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang di antar keluarganya ke IGD RSUD Waled dengan
keluhan sesak sejak 1 minggu SMRS. Sesak dirasakan memberat pada
saat malam dan pagi hari serta setelah melakukan aktivitas dan
berkurang dengan duduk serta membungkukan badan. Keluhan sesak
disertai dengan batuk berdahak sejak 1 minggu SMRS. Keluhan lain
berupa pusing, keringat dingin, serta muntah dua kali. Pasien
mengalami penurunan nafsu makan, dan dada terasa tertekan. BAB
dan BAK normal. Riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi
Covid-19 disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riwayat keluhan serupa : disangkal
b. Riwayat alergi obat : disangkal
c. Riwayat alergi susu : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
a. Riwayat keluhan serupa : Adiknya
b. Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal
Riwayat Pengobatan
Ada
Riwayat Tumbuh Kembang
Usia Tumbuh Kembang
Riwayat Imunisasi
Sudah melakukan imunisasi
Riwayat Kehamilan
ANC rutin dilakukan selama hamil , Tidak ada riwayat hipertensi saat
hamil.
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Tampak sakit sedang
b. Kesadaran : Composmentis
c. Vital sign
- Tekanan darah : 100/70 mmHg
- Nadi : 149x/menit
- Resipirasi : 27x/menit
- Suhu : 36,2°C
- SpO2 : 89%
d. Status antropometri dan status gizi
- BB : 22 kg
- TB : 140 cm
e. Status generalis :
- Kepala : Normocephal, rambut berwarna hitam, dan tidak
mudah rontok
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
- Hidung : Deviasi (-), sekret (-)
- Telinga : Darah (-), sekret (-)
- Mulut : Bibir sianosis (-), gusi berdarah (-), karies gigi (-)
- Leher : Pembesaran KGB (-)
- Thoraks
Inspeksi : simetris, retraksi dinding dada (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), gerakan dinding dada
simetris
Perkusi : sonor dextra et sinistra
Aukultasi pulmo : VBS (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (+/+)
Auskultasi cor : bunyi jantung I/II reguler, murmur (-),
gallop (-)
- Abdomen :
Inspeksi : bentuk cembung
Auskultasi : bising usus 14x/menit
Perkusi : timpani pada seluruh lapang abdomen
Palpasi : distensi abdomen (-), hepar dan lien tidak
teraba
- Ekstremitas : Edema (-), akral hangat, CRT <2 detik
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (27/06/2022)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hematologi
Darah rutin
Hemoglobin 15,4 12,5-15,5 gr%
Hematokrit 44 36-48 %
Trombosit 414.000 150-400 mm^3
Leukosit 10.000 6-15 /mm^3
MCV 77,5 85-96 mikro m3
MCH 27,5 24-34 pg
MCHC 35,4 32-36 g/dl
Eritrosit 5.610.000 3.8-4.8 mm^3
Basofil 0 0-1 %
Eosinofil 0 2-4 %
Neutrofil batang 0 3-5 %
Neutrofil segmen 46 50-80 %
Limfosit 38 25-40%
Monosit 8 2-8%
5. RESUME
Pasien laki-laki datang diantar keluarganya ke IGD RSUD Waled dengan
keluhan sesak sejak 1 minggu SMRS. Sesak dirasakan memberat pada saat
malam dan pagi hari serta setelah melakukan aktivitas dan berkurang dengan
duduk serta membungkukan badan. Keluhan sesak disertai dengan batuk
berdahak sejak 1 minggu SMRS. Keluhan lain berupa pusing, keringat
dingin, serta muntah dua kali. Pasien mengalami penurunan nafsu makan, dan
dada terasa tertekan. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Pasien tampak sakit sedang, kesadaran composmentis, BB 22 kg, TB 140
cm. Tanda-tanda vital nadi 149x/menit, frekuensi nafas 27 x/menit, suhu
36,2℃, SpO2 89% free air. Pemeriksaan status generalis didapatkan
wheezing +/-, rhonki +/-.
6. DIAGNOSIS
Asma
7. PENATALAKSANAAN
a) Non medikamentosa:
- Tirah baring
- O2 NK 3 lpm
b) Medikamentosa:
- Inf Kaen 3B 10 tpm makro
- Dexamethasone 3x1 amp
- Anbacim 2x300mg
- Nebu combiven 1 amp + Nacl 0,9% 3 ml/8 jam
8. PROGNOSIS
- Ad vitam : Ad Bonam
- Ad functionam : Ad Bonam
- Ad sanationan : Ad Bonam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asma
2.1.1 Definisi
2) Infeksi
3) Asap rokok
4) Makanan
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa bayi yang diberikan
susu sapi maupun susu protein kedelai memiliki insiden lebih
tinggi mengalami mengi dibandingkan dengan bayi yang
diberikan ASI. Peningkatan penggunaan makanan olahan yang
mengandung pewarna, pengawet, mengandung lemah jenuh
berkontribusi dalam peningkatan gejala munculnya penyakit
asma.
Gejala klinis yang muncul pada penderita asma adalah sebagai berikut
a. Sesak napas
2.3 Patofisiologi
Patofisiologi asma pada anak menurut IDAI (2015), adalah sebagi berikut :
a. Obstruksi saluran napas
Tabel. 1
Kontrol teratur
2) Obat asma terdiri dari obat pelega dan pengontrol.
DAFTAR PUSTAKA