Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BAHASA ARAB

“ FI’IL MUDHARI’ “

DI SUSUN OLEH :
RAHMAT RIFKI EFFENDI SIREGAR
XI MIPA 4

MADRASAH ALIYAH NEGERI LABUHANBATU


SUMATERA UTARA
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kehadirat Allah  Swt  atas karunianya sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga
tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Agung Muhammad Saw. Makalah ini
berjudul Fi’il Mudhari’. Makalah ini merupakan bentuk pemenuhan nilai mata
pelajaran Bahasa Arab. Untuk menyempurnakan makalah ini, saya dengan
senang hati akan menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
berbagai pihak. Sehingga di kemudian hari saya dapat menyempurnakan 
makalah ini dan saya dapat belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah saya
lakukan. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat terutama untuk
saya pribadi. Aamiin.

Rantauprapat, 11 Juni 2022


Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1) LATAR BELAKANG MASALAH


Sebagai umat islam, kita dituntut untuk bisa mengkaji dan mempelajari
al-qu’an  dan Sunnah, sebagai dua sumber utama ajaran islam yang harus
kita pegang teguh.
Tentunya, kita tidak mungkin memahami kedua sumber itu kecuali
setelah mengetahiu kaidah kaidah bahasa arab, khususnya ilmu Nahwu
dan Ilmu Sharaf. Karena keduanya merupakan kunci dalam mempelajari
al-Qur’an dan Sunnah.
Ketika hendak mempelajari ilmu Nahwu dan Sharaf, kebanyakan
kalangan umat islam masih mempunyai pandangan bahwa belajar ilmu
nahwu itu sulit, Sehingga banyak juga kalangan ummat islam yang
merasa malas mungkin untuk mempelajari kaidah bahsa arab yang
disebut dengan ilmu Nahwu dan Sharaf , Memang untuk saat ini ada hal
yang praktis yaitu terjemahan baik itu al-Qur’an hadits serta kitab- kitab
lain yang berbahasa arab dan itupula yang membuat segala hal menjadi
mudah, maka dari itu pula seperti dalam mempelajari ilmuNahwu dan
Sharaf pun untuk saat ini banyak buku yang menyertakan isi serta
ilmunya dengan terjemahan ini diperuntukkan agar ummat islam mudah
dalam mempelajari dan memahami kandungan serta isi al-Qur’an dan
Sunnah.

2) RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud fi’il mudhari’?
2. Bagaimana bentuk fi’il mudhari’?
3. Apa ciri ciri fi’il mudhari’?
4. Bagaimana cara pengi’roban fi’il mudhari’?

3) TUJUAN
Untuk mengetahui pengertian fi’il mudhori’, bentuk-bentuk fi’il
mudhori’, ciri-ciri fi’il mudhori’ dan pengi’roban fi’il mudhori’
BAB II

PEMBAHSAN
A.      KAIDAH –KAIDAH
Jika kita perhatikan pada kalimat ‫يق&&راء الول&&د الق&&ران‬   , kalimat tersebut
adalah kalimat Fi’liyah atau Jumlah Fi’liyah.
1.    ‫جملة الفعلية‬ 
Jumlah Fi’liyah adalah Jumlah yang terdiri dari Fiil dan Failnya . seperti
dalam contoh didalam buku bahasa arab : ‫يقراء الولد القران‬
2.        ‫جملة السمية‬
Jumlah ismiyah adalah jumlah yang terdiri dari mubthada dan
khabar .contohnya adalah : ‫السيارة جميلة‬

B.       POKOK INTI PELAJARAN


Seorang Anak laki-laki sedang membaca Al-Qur’an     ‫ يقراء الولد القران‬:
1.    Fiil Mudhari
Fiil mudhari secara bahasa adalah perbuatan yang menunjukan pada
suatu masa tertentu  . Fiil Mudhari secara terminologi adalah kata kerja  yang
menunjukan kepada tercapainya suatu perbuatan pada zaman sekarang maupun
zaman yang akan datang dan setiap Fiil mudhari wajib di awali dengan huruf –
huruf mudhari seperti hamzah (‫ء‬ ) , nun (‫ )ن‬, ya (‫ )ي‬dan ta (‫ )ت‬.
contohnya adalah : ‫يقراء الولد القران‬
Fiil mudhari mempunyai 14  macam Dhomir  yaitu :
Subject ‫الضمير‬
Dia seorang laki-laki  ( satu orang ) ‫هو‬
Dia laki-laki-laki ( 2 orang ) ‫هما‬
Dia para laki-laki ( 3 orang atau lebih ) ‫هم‬
Dia perempuan ( satu orang ) ‫هي‬
Dia perempuan ( 2 orang ) ‫هما‬
Dia para perempuan ( 3 orang atau lebih ) ‫هن‬
Kamu seorang laki-laki ‫َأنت‬
Kamu dua orang laki-laki ‫أنتما‬
Kamu sekalian laki-laki ( 3 atau lebih) ‫أنتم‬
Kamu seorang perempuan ِ ‫َأن‬
‫ت‬
Kamu dua orang perempuan ‫أنتما‬
Kamu sekalian perempuan ( 3 atau lebih ) ‫أنتن‬
Saya ‫أنا‬
Kami ‫نحن‬
Contohnya adalah dari kata kerja : Menjaga atau menghafal  : ُ‫َحفِظَ –يَحْ فَظ‬
‫المعنى‬ ‫الفعل المضارع‬ ‫لضمير‬
Dia seorang laki-laki Menjaga  ( satu orang ) ُ‫يَحْ فَظ‬ ‫هو‬
Dia laki-laki-laki Menjaga ( 2 orang ) ‫يحفظان‬ ‫هما‬
Dia para laki-laki Menjaga ( 3 orang atau lebih ‫يحفظون‬ ‫هم‬
)
Dia perempuan Menjaga ( satu orang ) ‫تحفظ‬ ‫هي‬
Dia perempuan Menjaga ( 2 orang ) ‫تحفظان‬ ‫هما‬
Dia para perempuan Menjaga (3 orang atau ‫يحفظن‬ ‫هن‬
lebih )
Kamu seorang laki-laki Menjaga ‫تحفظ‬ ‫َأنت‬
Kamu dua orang laki-laki Menjaga ‫تحفظان‬ ‫أنتما‬
Kamu sekalian laki-laki Menjaga ( 3 atau ‫تحفظون‬ ‫أنتم‬
lebih)
Kamu seorang perempuan Menjaga ‫تحفظين‬ ِ ‫َأن‬
‫ت‬
Kamu dua orang perempuan Menjaga ‫تحفظان‬ ‫أنتما‬
Kamu sekalian perempuan Menjaga ( 3 atau ‫تحفظن‬ ‫أنتن‬
lebih )
Saya Menjaga ‫أحفظ‬ ‫أنا‬
Kami menjaga ‫نحفظ‬ ‫نحن‬
Contohnya adalah : Saya menghafal Al-Qur’an  : ‫انا احفظ القران‬

2.        Faiil
Fail secara bahasa adalah orang yang mengerjakan . sedangkan Fail
menurut istilah atau yang biasa dikenal subjek , adalah  kata benda  yang
didahului dengan  kata kerja dalam fomat kalimat dan menunjukan atas
perbuatan orang yang mengerjakan .
Contohnya adalah : ‫يقراء الولد القران‬
Namun perlu diingat bahwa Fail  atau subjek harus bertemu dengan Fiil
atau kata kerjanya yang sejenisnya seperti  :
a.         Mufrod  mudzakar bertemu dengan mufrod mudzakar
 Seorang anak Sedang menulis pelajaran :  ‫يَكتُبُ ال َولَ ُد‬  ‫الدرس‬
b.        Mufrod Muannas dengan Mufrod Muannas
Fatimah sedang menulis pelajaran : ‫فاطمة تكتب الدرس‬
c.         Mutasanna dengan Mutsanna
Ali dan zaid sedang menulis Pelajaran :  ‫يكتبان علي و زيد الدرس‬
d.        Jamak dengan Jamak
Jamak terdiri dari 3 bagian :
a.         Jamak mudzakar salim, Contohnya :
Banyak orang muslim yang pergi ke Masjid :‫يذهبون‬  ‫المسلمون الى‬  ‫المسجد‬
b.      Jamak muannas salim, Contohnya :
Banyak orang muslimah yang pergi ke pasar : m‫يذهبن المسلمات الى السوق‬
c.       Jamak taksir, Contohnya :
Para laki-laki sedang menulis majalah dinding : ‫يكتبون الرجال المجلة ال ُج ْدروية‬

3.    Mafulun bih
Mafulun bih secara bahasa adalah sasaran atau tujuan dari si pelaku .
Mafulun bih secara termonologi adalah setiap kata benda  yang datang ketiga
sesudah kata kerja dan Subjek dalam atau dalam format kalimat . atau biasanya
yang menunjukan pekerjaan.
Contohnya :  ً‫ب زَي ٌد عَمرا‬
َ ‫ض َر‬
َ
C.      CIRI/ TANDANYA:

1.       Dapat dimasuki huruf sin ‫س‬ dan saufa  َ‫س ْوف‬


َ  contoh: ُ‫س ْوفَ يَشْـ َهد‬
َ ,ُ‫سيَشْـ َهد‬
َ

2.  Dapat diawali dengan salah satu di antara empat huruf ) ُ‫ت (اَنَ ْيت‬,‫ي‬,‫ن‬,‫ا‬ yang disebut
huruf mudhara’ah

Huruf Contoh Huruf Contoh


‫ا‬ ُ ‫ْأذه‬
‫َـب‬ ‫ي‬ َ‫ يَ ْذ َهبُــون‬,‫ يَ ْذ َهبَـا ِن‬,‫َـب‬
ُ ‫يَ ْذه‬
‫ن‬ ُ ‫نَ ْذه‬
‫َـب‬ ‫ت‬ َ‫ ت َْذ ِهبْــن‬,‫ ت َْذ َهبَــا ِن‬,‫َـب‬
ُ ‫ت َْذه‬

3.        Dapat dimasuki huruf َ‫ال‬ (tidak)

Contoh: ‫ب‬
ُ ‫ضـ ِر‬ ُ ‫الَ يَ ْذه‬
ْ َ‫ الَ ي‬,ُ‫ الَ يَشْـ َهد‬,‫َـب‬

D.      CARA PENGI’ROBAN .

‫القران‬ ‫الولد‬
‫يقراء‬
&‫المفعول‬ ‫فاعل‬
‫فعل المضارع‬
Obyek Subjek
Kata kerja
(predikat )
Pola kalimat pelajaran ini dari format kalimat yang sempurna biasa
terdiri :
  ‫فع&&ل المض&&ارع‬   ‫فاع&&ل‬, , &‫المفع&&ول‬ susunan semacam ini dinamakan jumlah
fi’liyah ( kalimat yang dimulai dengan fiil ) . adapun kalimat –kalimat yang
yang didahului dengan isim disebut Jumlah Ismiyah  .
BAB III
PENUTUP
A.      KESIMPULAN

1. Fiil Mudhari adalah kata kerja  yang menunjukan kepada


tercapainya suatu perbuatan pada zaman sekarang maupun zaman
yang akan datang dan setiap Fiil mudhari wajib di awali dengan
huruf –huruf mudhari seperti hamzah (‫ء‬ ) , nun (‫ )ن‬, ya (‫ )ي‬dan ta
(‫)ت‬.
2. Fail atau sering yang disebut subjek adalah kata benda  yang
didahului dengan  kata kerja dalam fomat kalimat dan
menunjukan atas perbuatan orang yang mengerjakan .
3. Mafulun bih adalah setiap kata benda  yang datang ketiga sesudah
dalam tasrif fiil atau dalam format kalimat .

Anda mungkin juga menyukai