Anda di halaman 1dari 2

Asbabun Nuzul ayat ini adalah: “Berkenaan dengan Umru’ul Qais bin Abis dan Abdan bin Asywa’

Al-
Hadhramiy yang bertengkar soal tanah. Umru’ul Qais berusaha mendapatkan tanah itu agar menjadi
miliknya dengan bersumpah di depan hakim. Ayat ini sebagai peringatan kepada orang-orang yang
merampas hak orang dengan jalan batil.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa’id
bin Jubair)

Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan, dari Ibnu Abbas, bahwa hal ini berkenaan dengan seseorang yang
mempunyai tanggungan harta kekayaan tetapi tidak ada saksi terhadapnya dalam hal ini, lalu ia
mengingkari harta itu dan mempersengketakannya kepada penguasa, sementara itu ia sendiri
mengetahui bahwa harta itu bukan menjadi haknya dan mengetahui bahwa ia berdosa, memakan
barang haram. Demikian diriwayatkan dari Mujahid, Sa’id bin Jubair, Ikrimah, Al-Hasan Al-Bashri,
Qatadah, As-Suddi, Muqatil bin Hayyan dan Abd Ar-Rahman bin Zaid bin Aslam, mereka semua
mengatakan, “Janganlah engkau bersengketa sedang engkau mengetahui bahwa engkau zalim.”

Maksud dari QS Al Baqarah ayat 188 ini adalah tidak boleh seorang Muslim melarikan diri dengan
maksud tidak membayar hutangnya. Perbuatan demikian sama artinya orang yang berhutang telah
memakan harta orang lain secara batil. Sedangkan menurut Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur,
memakan dalam kalimat tersebut adalah mengambil ataupun menguasai, karena sebagian besar
kebutuhan orang yang mengambil harta orang lain dengan cara yang bathil adalah agar mereka
memperoleh makanan.

Hadis Nabi

Diriwayatkan Aisyah RA. Dalam hadits riwayat Bukhari Muslim ini, Rasulullah SAW berdoa dalam sholat:

‫ فَقَا َل لَهُ قَاِئ ٌل َما َأ ْكثَ َر َما‬. ‫ اللَّهُ َّم ِإنِّي َأعُو ُذ بِكَ ِمنَ ْال َمْأثَ ِم َو ْال َم ْغ َر ِم‬:‫عن عائشة رضي هللا عنها أن رسول هللا ﷺ كان يدعو في الصالة ويقول‬
َ‫ب َو َو َع َد فََأ ْخلَف‬َ ‫ث فَ َك َذ‬ ِ ‫ ِإ َّن ال َّر ُج َل ِإ َذا غ‬:‫تَ ْستَ ِعي ُذ ِمنَ ْال َم ْغ َر ِم فَقَا َل‬
َ ‫َر َم َح َّد‬

"Ya Allah aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan terlilit hutang". Lalu ada seseorang yang
bertanya, "Mengapa banyak meminta perlindungan dari utang, wahai Rasulullah? Kemudian, Rasul
menjawab, "Sesungguhnya seseorang apabila memiliki utang ketika dia berbicara biasanya berdusta dan
bila berjanji sering menyelisihinya".

Berikut merupakan analisis terhadap hadist riwayat Bukhari dan Muslim:

‫عن عائشة رضي هللا عنها أن رسول هللا ﷺ كان يدعو في الصالة‬
Dalam terjemahan teks diatas, kalimat ‫ عن عائشة رضي هللا عنها أن رسول هللا ﷺ كان يدعو في الصالة‬tidak
diterjemahkan. Menurut kamus maani, kalimat tersebut memiliki arti, dari Aisyah R.A sesungguhnya
Rasulullah SAW. beliau berdoa di dalam sholatnya.

Kata ‫ يدعو‬juga memiliki beberapa arti. Jika dalam hadist tersebut kata ‫ يدعو‬berarti berdoa, dalam kamus
maaniy kata ‫ يدعو‬berarti memanggil, menyeru, mengundang. Sedangkan menurut terjemahan muallim,
kata ‫ يدعو‬berarti mengajak.

‫ك ِمنَ ْال َمْأثَ ِم َو ْال َم ْغ َر ِم‬


َ ِ‫اللَّهُ َّم ِإنِّي َأعُو ُذ ب‬

Dalam kalimat ini, terjemahan dari teks hanyalah “Ya Allah aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa
dan terlilit hutang”. Penerjemah menambahkan kata “sesungguhnya aku”, karena dalam kalimat
tersebut terdapat kata ‫ ِإنِّي‬yang memiliki arti “sesungguhnya aku”. Asal kata ‫ ِإنِّي‬adalah ‫ان‬
ّ yang menurut
kamus maani memiliki arti “sesungguhnya”. Jadi, secara gramatikal kalimat kalimat tersebut memiliki
arti, ”Ya Allahsesungguhnya aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan terlilit hutang”.

Anda mungkin juga menyukai