NIM : A.131.19.0258
TUGAS 1 :
SAUDARA CARI KASUS TERKAIT DENGAN HAK KONSUMEN YG TIDAK DIPENUHI OLEH
PELAKU USAHA
( PER MHSW 2 KASUS KEMUDIAN BERIKAN KOMMENTAR DISERTAI DG PELNGGARAN
PASAL DAN AYATNYA UU NO: 8 THN 1999)
Contoh Kasus :
(https://megapolitan.okezone.com/read/2021/12/21/338/2520260/kasus-
kecurangan-petugas-spbu-di-bintaro-pertamina-berhentikan-oknum-operator )
Komentar :
Terdapat beberapa unsur yang terkandung dalam Pasal 4 huruf (b) yaitu:
1. Barang dan/atau jasa;
2. Nilai tukar;
3. Kondisi barang dan/atau jasa;
4. Jaminan yang dijanjikan.
Selain keempat unsur diatas, dalam Pasal 8 ayat (1) huruf c juga terdapat beberapa
unsur yaitu :
1. Pelaku usaha
2. Dilarang
3. Memproduksi/memperdagangkan
4. Takaran, ukuran, timbangan dan jumlah.
Dari kasus tersebut di atas menurut saya pelaku usaha SPBU wajib
bertanggungjawab atas kerugian yang telah dialami oleh konsumen dalam
pelanggaran hak konsumen SPBU Pasal 4 huruf (b) dan Pasal 8 ayat (1) huruf c,
walaupun pelaku usaha tidak secara langsung melanggar hak konsumen melainkan
berdasarkan perbuatan dari operator selaku karyawan SPBU yang telah melanggar
hak konsumen yang dilakukan secara sengaja demi keuntungan pribadi maupun
tidak mengetahui bahwa hal tersebut telah melanggar hak konsumen yang
mengakibatkan kerugian. Karena hal tersebut sejalan dengan bunyi Pasal 1367
KUHPerdata yaitu : “ seseorang tidak hanya bertanggungjawab atas kerugian yang
disebabkan perbuatanya sendiri, melainkan juga atas kerugian yang disebabkan
perbuatan orang-orang yang menjadi tanggunganya, atau disebabkan barang-
barang yang berada di bawah pengawasanya. ”
Nama : Ananda Teguh Prayoga
NIM : A.131.19.0258
TUGAS 1 :
SAUDARA CARI KASUS TERKAIT DENGAN HAK KONSUMEN YG TIDAK DIPENUHI OLEH
PELAKU USAHA
( PER MHSW 2 KASUS KEMUDIAN BERIKAN KOMMENTAR DISERTAI DG PELNGGARAN
PASAL DAN AYATNYA UU NO: 8 THN 1999)
Contoh Kasus :
(https://youtu.be/lH8BTV1kfTQ )
Komentar :
Dari kasus di atas Jika dilihat dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999
tentang perlindungan konsumen pada pasal 4 huruf (c) konsumen berhak atas
informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa. Dan pada pasal 7 huruf (b) memberikan informasi yang benar, jelas
dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi
informasi kepada konsumen, pelaku usaha telah melanggar hak-hak konsumen
karena tidak memberikan informasi yang jelas, jujur, benar kepada konsumen.