Anda di halaman 1dari 2

Contoh : Review Pustaka dan Bahan Hukum

Judul Jurnal : Pemenuhan Hak Istri Atas Harta Gono Gini di Pengadilan Agama Pamekasan

Penulis : Umi Supraptiningsih, H.M. Latief Mahmud, FAhrudddin Ali Sabri

Publikasi :

link Jurnal : jsh Jurnal Sosial Humaniora, Vol 5 No. 2, November 2012
http://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:URJnYsu2B1IJ:scholar.google.com/
+harta+gono+gini&hl=id&as_sdt=0,5

Reviewer : (nama Mahasiswa dan NIM)

Latar Belakang :

Akibat dari perceraian ada hak istri, hak suami dan hak anak-anak yang lahir dari perkawinan,
salah satunya adalah hak dari pembagian harta bersama/gono gini. timbul masalah ketika istri
bekerja mencari nafkah sementara suami tidak memiliki penghasilan bahkan cenderung
menikmati pengahsilan dari isteri. para isteri pun memperjuangkan hak atas harta gono gininya
melalui pengadilan Agama sebagaimana yang terjadi di PA Pamekasan.

Tujuan :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya dilakukan istri dalam memperjuangkan
hak atas harta gono-gini di Pengadilan Agama, dan mengetahui bagaimana hakim memutuskan
serta pelaksanaan ekseskusinya.

Pengertian Konseptual : 

Penyebutan harta Gono Gini berasal dari kebiasaan masyarakat.

Dalam UU perkawinan dan KHI disebut dengan istilah Harta Bersama

Harta bersama ialah adalah harta kekayaan yang diperoleh selama perkawinan diluar hadia atau
warisan, yakni harta yang didapat atas usaha mereka atau atas usaha sendir-sendiri selama masa
perkawinan.

Sumber Hukum yang dipergunakan :

1. Al-Qur’an
2. UU Perkawinan :
Pasal 30 : Suami IStri Memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga
yang menjadi sendi dasar susunan masyarakat

Pasal 31 : Ayat 1 : Hak dan kedudukan istri adalah seimbang dengan hak dan kedudukan
suami dalam kehidupan rumah tangga dan pergaulan hidup bersama
dalam masyarakat

Ayat 2 : MAsing-masing pihak berhak melakukan perbuatan hukum

Ayat 3 : Suami adalah Kepala Keluarga dan Istri Ibu Rumah Tangga

Pasal 35 s/d 37 : Harta Benda Dalam Perkawinan

3. KHI : BAB XIII : HArta Kekayaan dalam Perkawinan (Pasal 85 s/d 97)

(PADA BAGIAN INI BISA HANYA MENJELASKAN PADA PASAL-PASAL


TERKAIT)

Hasil Yang Diperoleh :

Putusan hakim sudah cukup memberikan keadilan, namun seringkali istri tidak memiliki cukup
bukti. Dan putusan hakim seringkali tidak di eksekusi oleh istrinya padahal sudah memiliki
kekuatan hukum tetap. mereka lebih memilih membiarkan demikian tanpa ada eksekusi akan
tetapi ada juga yang membagi harta gono gini secara kekeluargaan atau harta gono gini
diserahkan pada anak-anaknya

Komentar :

penulis belum secara detil menjelaskan pemenuhan hak istri atas harta gono gini yang berasal
dari harta istri, Putusan hakim boleh jadi berkeadilan sesuai dengan aturan yang berlaku tapi
apakah dalam pertimbangannya hakim juga melihat pada unsur bahwa istri lah yang mencari
nafkah sehingga seharusnya bagian istri lebih besar dari suaminya?.

Anda mungkin juga menyukai