Anda di halaman 1dari 13

PANDUAN

PENANGANAN PRE ANALITIK SAMPEL DARAH


PADA PEMERIKSAAN LABORATORIUM DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBERREJO
KABUPATEN BOJONEGORO

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBERREJO


JALAN RAYA SUMBERREJO NO 231 BOJONEGORO
Telp. Fax. (0353) 331530
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan ridho-Nya
Panduan Penanganan Pre Analitik Sampel Darah Pada Pemeriksaan Laboratorium di
Rumah Sakit Umum Daerah Sumberrejo dapat selesai disusun. Panduan ini akan dijadikan
panduan pegawai RSUD Sumberrejo dalam memberikan pelayanan yang aman dan
bermutu pada pasien.
Dalam panduan ini diuraikan tentang pengertian, ruang lingkup, tata laksana, dan
pendokumentasian terkait Panduan Penanganan Pre Analitik Sampel Darah Pada
Pemeriksaan Laboratorium di Rumah Sakit Umum Daerah Sumberrejo. Panduan ini akan
terus mengalami perbaikan kedepan seiring dengan peningkatan pengetahuan Rumah Sakit
terhadap kesehatan yang ada, sehingga kedepan masih perlu adanya perbaikan.
Penyusun menyampaikan terima kasih atas bantuan semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan panduan ini.

Bojonegoro, September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

COVER........................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................ 3
BAB I DEFINISI ....................................................................................... 4
BAB II RUANG LINGKUP ...................................................................... 5
BAB III TATA LAKSANA ....................................................................... 6
BB IV DOKUMENTASI............................................................................. 10
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 13
BAB I
DEFINISI

Penanganan pre analitik sampel darah merupakan bagian dari serangkaian proses
pemeriksaan darah di laboratorium yang meliputi labelling, penggunaan vaccum tube,
transport sampel, dan penyimpanan sampel. Menurut (Mardiana dan Ira, 2017)
penanganan pre analitik sampel darah harus sesuai dengan Standar Prosedur Operasional
sehingga sampel yang diambil sesuai dengan syarat untuk dilakukannya pemeriksaan.
Proses ini sangat penting karena kesalahan terbesar dalam proses pemeriksaan
laboratorium bersumber dalam tahap ini.
Pemeriksaan sampel darah di Laboratorium RSUD Sumberrejo meliputi:
a. Hematologi yang meliputi : Darah Lengkap, Golongan darah, Hapusan darah
tepi (HDT), PT dan APTT atau tes koagulasi Darah, D-Dimer.
b. Imunologi meliputi : HbsAg, HIV, IgG dan IgM Dengue, IgG dan IgM
Salmonella, HCV
c. Kimia Klinik meliputi : Faal Hati (SGOT, SGPT, bilirubin, alkali phosphatase,
Gamma GT), Faal Ginjal ( Kreatinin, Ureum, Asam Urat), Profil
Lipid( Trigliserida, Kolesterol, HDL, LDL), Glukosa, FT3, FT4, TSH, CEA,
Troponin, Elektrolit (Natrium, Kalium Klorida, Kalsium), DLL
Tujuan dari Buku Panduan Penanganan Sampel Pada Pemeriksaan Hematologi
antara lain:
a. Meningkatkan mutu pelayanan laboratorium.
b. Mengurangi jumlah sampel yang tidak layak untuk pemeriksaan
laboratorium.
c. Mengurangi wasting time dalam pemeriksaan laboratorium karena proses
sampling ulang.
d. Mempercepat waktu hasil jadi pemeriksaan laboratorium.
BAB II
RUANG LINGKUP

.......................................Ruang lingkup penanganan pre analitik sampel darah pada pemeriksaan


laboratorium mencakup ruangan diantaranya:
1. Instalasi Laboratorium
2. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Bedah Sentral
5. Intensive Care Unit (ICU)
6. Neonatus Intensive Care Unit (NICU)
7. Ruang Kamar Bersalin
8. Ruang Nifas
...........................................Tindakan penanganan pre analitik sampel darah pada pemeriksaan
laboratorium meliputi:
1. Labelling atau pemberian identitas sampel
..............................Pemberian identitas pada tabung sampel darah harus disesuaikan
dengan blangko permintaan pemeriksaan laboratorium
2. Penggunaan vaccum tube
Penggunaan vaccum tube disesuaikan menurut jenis pemeriksaan
diminta, yaitu menggunakan antikoagulan atau tanpa antikoagulan.
Antikoagulan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah
pembekuan darah. Umumnya yang digunakan adalah EDTA
(ethylendiamin tetraaceticacid), natrium sitrat, heparin, dan natrium fosfat.
3. Transport sampel atau pengiriman sampel
Pengiriman sampel darah yang akan dilakukan pemeriksaan
laboratorium tidak boleh melebihi 2 jam dari saat pengambilan sampel
4. Penyimpanan sampel
Penyimpanan sampel darah sebaiknya dalam refrigator (lemari
pendingin) dengan suhu 20C-80C
BAB III
TATA LAKSANA

Adapun tata laksana dari penanganan pre analitik sampel darah pada pemeriksaan
laboratorium adalah sebagai berikut :
A. Alat dan Bahan
1. Vaccum tube
Vaccum tube yang digunakan meliputi vaccum tube khusus untuk
pemeriksaan kultur darah, vaccum tube bertutup biru, merah, kuning, dan
ungu
2. Blangko pemeriksaan laboratorium
3. Box/wadah transport sampel
4. Disposable spuit 3cc, 5cc, dan 10 cc
5. Form ceklist kelayakan sampel
B. Prosedur
1. Petugas Plebhotomist (Ruang IGD, IRNA, IBS, ICU, NICU, Kaber, Nifas)
yang akan mengirim sampel darah ke laboratorium membuat permintaan
pemeriksaan laboratorium dengan mengisi :
a. Nama pasien
b. Tempat,tanggal lahir pasien
c. Nomor rekam medis pasien
d. Nama dan Tanda tangan dokter pengirim
e. Diagnosis sementara
f. Jenis pemeriksaan laboratorium sesuai permintaan DPJP
g. Tanggal permintaan
2. Petugas Plebhotomist (Ruang IGD, IRNA, IBS, ICU, NICU, Kaber, Nifas)
memberi identitas pada vaccum tube dengan mencantumkan nama,
umur/tanggal lahir, dan nomor rekam medis
3. Petugas Plebhotomist (Ruang IGD, IRNA, IBS, ICU, NICU, Kaber, Nifas)
melakukan pengambilan sampel darah (plebhotomi) dengan tindakan aseptik
sesuai permintaan dokter pengirim atau DPJP, kemudian petugas
memasukkan darah kedalam vaccum tube dengan mengalirkan darah melalui
bagian dalam dinding tabung dengan hati-hati dengan urutan sebagai berikut :
a. Vaccum tube kultur darah
 Tabung ini digunakan untuk pemeriksaan kultur darah dan uji
sensitivitas
 Volume yang diperlukan adalah 5mL
 Melakukan inversi 8-10 kali setelah darah dimasukkan kedalam
vaccum tube dan dilakukan secara aseptis.
b. Vaccum tube tutup biru
 Vaccum tube ini digunakan untuk pemeriksaan faal hemostatis (FH)
dan D-Dimer
 Mengisi tabung dengan volume sampel darah sesuai dengan tanda
batas tabung
 Melakukan inversi 3-4 kali setelah darah dimasukkan kedalam
vaccum tube
c. Vaccum tube tutup merah/kuning
 Vaccum tube ini digunakan untuk pemeriksaan kimia klinik,
imunoserologi, dan elektrolit
 Mengisi vaccum tube dengan volume sampel darah sesuai dengan
tanda batas tabung
 Melakukan inversi 5-6 kali setelah darah dimasukkan kedalam
vaccum tube
d. Vaccum tube tutup ungu
 Vaccum tube ini digunakan untuk pemeriksaan Darah lengkap,
HDT(Hapusan Darah Tepi), Golongan Darah, dan Crossmatch
 Mengisi vaccum tube dengan volume sampel darah sesuai dengan
tanda batas tabung
 Melakukan inversi 8-10 kali setelah darah dimasukkan kedalam
vaccum tube
4. Petugas Plebhotomist (Ruang IGD, IRNA, IBS, ICU, NICU, Kaber, Nifas)
melakukan transport sampel ke Laboratorium segera setelah dilakukan
pengambilan sampel, maksimal 2 jam setelah pengambilan sampel darah
dengan wadah/box tertutup dilengkapi dengan blangko permintaan
pemeriksaan laboratorium
5. Petugas laboratorium melakukan verifikasi permintaan pemeriksaan darah
yang meliputi :
 Identitas pada blangko pemeriksaan laboratorium
 Identitas pada sampel darah
 Memeriksa jumlah sampel dalam vaccum tube sesuai syarat pemeriksaan
6. Petugas laboratorium mengisi form ceklist kelayakan sampel darah pada
pemeriksaan laboratorium ( terlampir)
7. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap sampel
darah. Sisa sebagian dari sampel darah selanjutnya disimpan didalam lemari
pendingin (refrigator) pada suhu 2o-8oc untuk mengantisipasi adanya
pemeriksaan tambahan.
TABEL 1. URUTAN PENGGUNAAN VACCUM TUBE
NO TABUNG KEGUNAAN CONTOH VOLUME INVERSI
WARNA (BOLAK-
BALIK)
1. Vaccum Kultur Darah 5mL 8-10 kali
tube Kultur

2. Vaccum Faal Hemostasis Sampai 3-4 Kali


tube Citrat (PPT-APTT, Tanda
(Biru) INR), D-Dimer Batas Atas
Tabung

3. Vaccum Kimia-klinik dan Sampai 5 kali


tube Imunologi Tanda
SST(Serum (CITO) Batas Atas
Separator Tabung
Tube)
(Kuning)

4. Vaccum Kimia-klinik dan Sampai 5 Kali


tube Merah Imunologi Tanda
Batas Atas
Tabung

5. Vaccum Hematologi Sampai 8-10 Kali


tube ( Darah Lengkap, Tanda
K2EDTA HbA1C, Hapusan Batas Atas
(Ungu) Darah Tepi, Tabung
Crossmatch, Tes
Golongan darah)
(CLSI, 2003)
Keterangan :
Kimia Klinik : Faal Hati (SGOT, SGPT, bilirubin, alkali phosphatase, Gamma GT), Faal
Ginjal ( Kreatinin, Ureum, Asam Urat), Profil Lipid( Trigliserida, Kolesterol, HDL, LDL),
Glukosa, FT3, FT4, TSH, CEA, Troponin, Elektrolit (Natrium, Kalium Klorida, Kalsium),
DLL
Imunologi : HbsAg, HIV, IgG dan IgM Dengue, IgG dan IgM Salmonella, HCV
BAB IV
DOKUMENTASI

Pendokumentasian Penanganan Pre Analitik Sampel Darah Pada Pemeriksaan


Laboratorium di Rumah Sakit Umum Daerah Sumberrejo dilakukan dengan mengisi form
ceklist segera saat penerimaan sampel dilaboratorium (Terlampir)
No TGL WAKTU IDENTITAS KONDISI SAMPEL KESESUAIAN VACCUM PETUGAS PENERIMA
TERIMA TUBE DENGAN
PEMERIKSAAN
NAMA RM TGL BAIK LISIS BEKU
LAHIR

FORM CEKLIST KELAYAKAN SAMPEL DARAH


BAB V
PENUTUP

Panduan pre analitik penanganan sampel darah pada pemeriksaan


laboratorium ini dibuat dan ditetapkan sebagai panduan bagi petugas di ruang
Laboratorium, Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat Inap (IRNA), Instalasi
Bedah Sentral (IBS), Intensive Care Unit (ICU), Neonatus Intensive Care Unit
(NICU, Ruang Kamar Bersalin, Dan Nifas) di Rumah Sakit Umum Daerah
Sumberrejo kabupaten Bojonegoro. Bila mana ada perkembangan dan perbaikan
terhadap panduan ini maka dapat dilakukan koreksi demi kemajuan pelayanan di
Rumah Sakit Umum Daerah Sumberrejo kabupaten Bojonegoro.

Ditetapkan di : Bojonegoro
Pada tanggal : September 2021

DIREKTUR RSUD SUMBERREJO


KABUPATEN BOJONEGORO

dr. RATIH WULANDARI, M.H


Penata Tingkat.I
NIP. 19790121 201001 2 002
DAFTAR PUSTAKA

Mardiana dan Ira. (2017). Pengantar Laboratorium Medik. Jakarta: Pusat Pendidikan
Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

CLSI. (2003). Procedures for the Collection of Diagnostic Blood Specimens by


Venipuncture, Approved Standard-Fifth Edition (H3-A5, Vol 23, No 32, 8.10.2)

Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar (Good Laboratory Practice).


2008. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai