Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan ridho-Nya
Panduan Penanganan Pre Analitik Sampel Darah Pada Pemeriksaan Laboratorium di
Rumah Sakit Umum Daerah Sumberrejo dapat selesai disusun. Panduan ini akan dijadikan
panduan pegawai RSUD Sumberrejo dalam memberikan pelayanan yang aman dan
bermutu pada pasien.
Dalam panduan ini diuraikan tentang pengertian, ruang lingkup, tata laksana, dan
pendokumentasian terkait Panduan Penanganan Pre Analitik Sampel Darah Pada
Pemeriksaan Laboratorium di Rumah Sakit Umum Daerah Sumberrejo. Panduan ini akan
terus mengalami perbaikan kedepan seiring dengan peningkatan pengetahuan Rumah Sakit
terhadap kesehatan yang ada, sehingga kedepan masih perlu adanya perbaikan.
Penyusun menyampaikan terima kasih atas bantuan semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan panduan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................ 3
BAB I DEFINISI ....................................................................................... 4
BAB II RUANG LINGKUP ...................................................................... 5
BAB III TATA LAKSANA ....................................................................... 6
BB IV DOKUMENTASI............................................................................. 10
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 13
BAB I
DEFINISI
Penanganan pre analitik sampel darah merupakan bagian dari serangkaian proses
pemeriksaan darah di laboratorium yang meliputi labelling, penggunaan vaccum tube,
transport sampel, dan penyimpanan sampel. Menurut (Mardiana dan Ira, 2017)
penanganan pre analitik sampel darah harus sesuai dengan Standar Prosedur Operasional
sehingga sampel yang diambil sesuai dengan syarat untuk dilakukannya pemeriksaan.
Proses ini sangat penting karena kesalahan terbesar dalam proses pemeriksaan
laboratorium bersumber dalam tahap ini.
Pemeriksaan sampel darah di Laboratorium RSUD Sumberrejo meliputi:
a. Hematologi yang meliputi : Darah Lengkap, Golongan darah, Hapusan darah
tepi (HDT), PT dan APTT atau tes koagulasi Darah, D-Dimer.
b. Imunologi meliputi : HbsAg, HIV, IgG dan IgM Dengue, IgG dan IgM
Salmonella, HCV
c. Kimia Klinik meliputi : Faal Hati (SGOT, SGPT, bilirubin, alkali phosphatase,
Gamma GT), Faal Ginjal ( Kreatinin, Ureum, Asam Urat), Profil
Lipid( Trigliserida, Kolesterol, HDL, LDL), Glukosa, FT3, FT4, TSH, CEA,
Troponin, Elektrolit (Natrium, Kalium Klorida, Kalsium), DLL
Tujuan dari Buku Panduan Penanganan Sampel Pada Pemeriksaan Hematologi
antara lain:
a. Meningkatkan mutu pelayanan laboratorium.
b. Mengurangi jumlah sampel yang tidak layak untuk pemeriksaan
laboratorium.
c. Mengurangi wasting time dalam pemeriksaan laboratorium karena proses
sampling ulang.
d. Mempercepat waktu hasil jadi pemeriksaan laboratorium.
BAB II
RUANG LINGKUP
Adapun tata laksana dari penanganan pre analitik sampel darah pada pemeriksaan
laboratorium adalah sebagai berikut :
A. Alat dan Bahan
1. Vaccum tube
Vaccum tube yang digunakan meliputi vaccum tube khusus untuk
pemeriksaan kultur darah, vaccum tube bertutup biru, merah, kuning, dan
ungu
2. Blangko pemeriksaan laboratorium
3. Box/wadah transport sampel
4. Disposable spuit 3cc, 5cc, dan 10 cc
5. Form ceklist kelayakan sampel
B. Prosedur
1. Petugas Plebhotomist (Ruang IGD, IRNA, IBS, ICU, NICU, Kaber, Nifas)
yang akan mengirim sampel darah ke laboratorium membuat permintaan
pemeriksaan laboratorium dengan mengisi :
a. Nama pasien
b. Tempat,tanggal lahir pasien
c. Nomor rekam medis pasien
d. Nama dan Tanda tangan dokter pengirim
e. Diagnosis sementara
f. Jenis pemeriksaan laboratorium sesuai permintaan DPJP
g. Tanggal permintaan
2. Petugas Plebhotomist (Ruang IGD, IRNA, IBS, ICU, NICU, Kaber, Nifas)
memberi identitas pada vaccum tube dengan mencantumkan nama,
umur/tanggal lahir, dan nomor rekam medis
3. Petugas Plebhotomist (Ruang IGD, IRNA, IBS, ICU, NICU, Kaber, Nifas)
melakukan pengambilan sampel darah (plebhotomi) dengan tindakan aseptik
sesuai permintaan dokter pengirim atau DPJP, kemudian petugas
memasukkan darah kedalam vaccum tube dengan mengalirkan darah melalui
bagian dalam dinding tabung dengan hati-hati dengan urutan sebagai berikut :
a. Vaccum tube kultur darah
Tabung ini digunakan untuk pemeriksaan kultur darah dan uji
sensitivitas
Volume yang diperlukan adalah 5mL
Melakukan inversi 8-10 kali setelah darah dimasukkan kedalam
vaccum tube dan dilakukan secara aseptis.
b. Vaccum tube tutup biru
Vaccum tube ini digunakan untuk pemeriksaan faal hemostatis (FH)
dan D-Dimer
Mengisi tabung dengan volume sampel darah sesuai dengan tanda
batas tabung
Melakukan inversi 3-4 kali setelah darah dimasukkan kedalam
vaccum tube
c. Vaccum tube tutup merah/kuning
Vaccum tube ini digunakan untuk pemeriksaan kimia klinik,
imunoserologi, dan elektrolit
Mengisi vaccum tube dengan volume sampel darah sesuai dengan
tanda batas tabung
Melakukan inversi 5-6 kali setelah darah dimasukkan kedalam
vaccum tube
d. Vaccum tube tutup ungu
Vaccum tube ini digunakan untuk pemeriksaan Darah lengkap,
HDT(Hapusan Darah Tepi), Golongan Darah, dan Crossmatch
Mengisi vaccum tube dengan volume sampel darah sesuai dengan
tanda batas tabung
Melakukan inversi 8-10 kali setelah darah dimasukkan kedalam
vaccum tube
4. Petugas Plebhotomist (Ruang IGD, IRNA, IBS, ICU, NICU, Kaber, Nifas)
melakukan transport sampel ke Laboratorium segera setelah dilakukan
pengambilan sampel, maksimal 2 jam setelah pengambilan sampel darah
dengan wadah/box tertutup dilengkapi dengan blangko permintaan
pemeriksaan laboratorium
5. Petugas laboratorium melakukan verifikasi permintaan pemeriksaan darah
yang meliputi :
Identitas pada blangko pemeriksaan laboratorium
Identitas pada sampel darah
Memeriksa jumlah sampel dalam vaccum tube sesuai syarat pemeriksaan
6. Petugas laboratorium mengisi form ceklist kelayakan sampel darah pada
pemeriksaan laboratorium ( terlampir)
7. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap sampel
darah. Sisa sebagian dari sampel darah selanjutnya disimpan didalam lemari
pendingin (refrigator) pada suhu 2o-8oc untuk mengantisipasi adanya
pemeriksaan tambahan.
TABEL 1. URUTAN PENGGUNAAN VACCUM TUBE
NO TABUNG KEGUNAAN CONTOH VOLUME INVERSI
WARNA (BOLAK-
BALIK)
1. Vaccum Kultur Darah 5mL 8-10 kali
tube Kultur
Ditetapkan di : Bojonegoro
Pada tanggal : September 2021
Mardiana dan Ira. (2017). Pengantar Laboratorium Medik. Jakarta: Pusat Pendidikan
Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia