LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS / BIODATA
Nama : Tn. I Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 73 tahun Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam Penanggung Jawab : Anaknya
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pensiun
Suku/Bangsa : Lampung/Indonesia
Alamat : Jl.Jati Baru II No 029nRa Lk 1 Rt 00 Rw 00 Lampung
II. ANAMNESIS
1 Nutrisi DS:
-
DO:
- Berat badan pasien 70kg.
- Diet cairan 50 cc
Cairan DS:
-
DO:
- Mukosa mulut lembab
- Turgor kulit elastis
- IVFD RL 600 ml
3. Eliminasi BAB DS:
-
DO:
- Frekuensi BAB pasien tidak dapat dikaji
4. Eliminiasi BAK DS:
-
DO:
- Jumlah urine kurang lebih 200-250 cc/jam
2. Kesadaran : koma
3. GCS : E:1 M:2 V:T
4. Tanda Vital : TD: 145/100, N: 111 x/m, Suhu : 37,1 C, RR : 33 x/m, SPO2 70%
5 Kepala
Simetris
Asimetris
Echymosis
bentuk tulang
Luka, ukuran: tidak ada , Lokasi: -
Lain-lain: -
6 Mata
Kebiruan (Lingkaran mata)
Perdarahan mata, Ruptur:………, Lokasi:…………..
Anemia Ananemia Ikterik
Respon pupil:RC Isokor Anisokor
Midriasis Miosis
Lain-lain : tidak ada
Masalah Keperawatan : tidak ada
8 Hidung
- Cairan, Warna: -, jumlah: -
- Lecet/kemerahan/laserasi Benda asing,
- berupa: tidak ada
Lain-lain :
- pasien terpasang NGT
9 Leher
- Penetrasi benda asing Nyeri tekan
- Deviasi trakea Distensi Vena Jugularis
-
Bengkak Kebiruan sekitar leher
-
Krepitiasi Lain-lain:
10 Dada/Paru
Simetris
-
Ekspansi dinding dada meningkat/turun
-
Luka tusuk Luka sayat: tidak ada, Ukuran : - , Lokasi: -
RR: 33 x/menit, tidak teratur
- SPO2 : 70%
- Batuk ada
- Pasien sesak napas
- Pasien terpasang ventilator
- Irama jantung takikardi yaitu HR 111, edema, warna kulit pucat,
Masalah Keperawata: 1. Pola napas tidak efektif
2. Penurunan curah jantung
11 Abdomen
Dinding abd: Simetris
-
Perdarahan/bengkak Luka tusuk
-
Distensi abdomen
- Nyeri tekan
BU:- 10 x/mnt, teratur
Lain-lain : tidak ada
Masalah Keperawatan: Tidak Ada
12 Genetalia
Simetris
-
Benjolan : tidak ada
-
- Darah pd rektum, BAB: tidak dikaji
Nyeri tekan: tidak ada
BAK: 3-4 x/hr, warna: agak keruh, jumlah 200-250 cc
Lain-lain : pasien terpasang kateter
Masalah Keperawatan: Resiko infeksi
13 Ekstremitas
Kelainan bentuk Perdarahan Bengkak
√ Edema Jejas/luka/laserasi
Jari-jari hilang
Keterbatasan gerak
Fraktur, Lokasi:………
Kaku sendi
Nyeri,
Kekuatan otot (1-5)
14 Kulit
Ada luka - Dekubitus, Ukuran: -, Lokasi: -
Echymosis - Ptechie √ Pucat Sianosis
-
Lembab √
Kering
. Turgor Turgor lambat
kembali
cepat .kembali
. Luka bakar
. Gatal-gatal/pruritus
Hematologi:
Hemoglobin 18.5 g/dl 14-16 g/dl
Eritrosit 5.9 juta/ul 4.5-5.5 juta/ul
Leukosit 21.9 ribu/ul 5-10 ribu/ul
Trombosit 196 ribu/mm3 150-400 ribu/mm3
Hematokrit 57 % 40-52 %
Hitung jenis lekosit:
Basofil 0% 0-1 %
Eosinofil 1% 1-3 %
IX. PENATALAKSANAAN
a. Ventilasi Mekanik (Ventilator)
- Mode : PC-AC
- RR : 33
- VT : 748
- IPL :
- PEEP : 10
- FiO2 : 80
- Peak Pressure :
- ETT :-
Takipnea,dispnea
kemampuan kompensasi
menurun
penurunan HR
Gangguan ventilasi
spontan
X.
XI. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn. I
Umur : 73 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Kolaborasi: Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian 1. Untuk mencegah
antiaritmia terjadinya aritmia
XI. FORMAT IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
BAB ini akan dibahas mengenai persamaan dan perbedaan antara konsep
dasar secara teori asuhan keperawatan yang dilakukan selama di RSUD Bari
Palembang dalam lingkup pengkajian. Pengkajian merupakan tahap awal dan
dasar utama dari suatu proses keperawatan. Kegiatan perawat dalam
melakukan pengkajian ini adalah dengan mengkaji data dari klien tentang
tanda dan gejala serta faktor penyebab penyakit, memvalidasi data dari klien,
mengelompokkan data, serta menempatkan masalah klien (Kusumawati
&Hartono, 2010).
Pengkajian yang penulis lakukan dalam Asuhan Keperawatan Pada Tn. I
dengan Gangguan Respirasi: Pneumonia di Ruangan ICU RSUD Bari
Palembang meliputi biodata, keluhan utama, riwayat penyakit dahulu, riwayat
penyakit sekarang, riwayat penyakit keluarga, kebutuhan dasar, dan data
penunjang. Pada saat pengkajian penulis menggunakan instrument pengkajian
sebagai pedoman yaitu pengkajian persistem berdasarkan SDKI,SIKI dan
SLKI.
Data pengkajian yang penulis lakukan Pada Tn. I dengan Gangguan
Respirasi: Pneumonia di Ruangan ICU RSUD Bari Palembang, diantaranya
adalah keluhan utama pada saat pengkajian, pasien tampak sesak napas
dengan kondisi riwayat sekarang penurunan kesadaran, batuk ada, sesak tidak
dipengaruhi dengan aktifitas, penurunan kesadaran, gelisah ada, napas cepat,
penggunaan otot bantu napas, irama jantung takikardi yaitu HR 111, tekanan
darah meningkat 145/100 mmHg, edema ada di ektremitas, warna kulit pucat,
akral dingin, hipoksemia SPO2 70%, sepsis ada.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan, tidak ada pembesaran kelenjar, edema
ada di ektremitas, warna kulit pucat, akral dingin. Pasien terpasang ventilator
dan terintubasi.
Sesuai dengan pedoman pemeriksaan pengkajian keperawatan, penulis
menggunakan pengkajian perorgan yaitu pemeriksaan dimulai dari kepala,
mata, telinga, hidung, leher, dada/paru, abdomen, genetalia, ekstremitas dan
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dapat muncul berdasarkan (SDKI, 2017)
terdapat 2 masalah keperawatan yaitu sebagai berikut :
1. Pola napas tidak efektif
2. Penurunan curah jantung
3. Gangguan ventilasi spontan
D. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari
rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan untuk
memenuhi kebutuhan pasien (Setiadi, 2012). Penulis telah melakukan
implementasi berdasarkan dari intervensi yang disusun dan tidak semua
intervensi tersebut dapat diimplementasikan seluruhnya oleh penulis dalam
tindakan keperawatan ke pasien (Muttaqin, 2008).
Dalam tahap ini penulis melakukan tindakan keperawatan berdasarkan
rencana keperawatan yang telah dibuat sebelumnya. Pada tahap pelaksanaan
tindakan keperawatan yang merupakan tindakan nyata terhadap pasien dalam
rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Dari keseluruhan rencana tindakan
dapat diaplikasikan namun ada beberapa perencanaan yang tidak diaplikasikan
E. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan merupakan langkah terakhir dalam proses
keperawatan dengan cara melakukan identifikasi sejauh mana tujuan dari
rencana keperawatan tercapai atau tidak (Aziz, 2007). Evaluasi merupakan
hasil dari implementasi yang telah dilakukan perawat.
Dari 3 diagnosa yang ditemukan dan dilakukan implementasi oleh
penulis selama 1 hari, kedua masalah tidak dapat teratasi seluruhnya, yaitu:
pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas masih
B. Saran
1. Bagi RSUD Bari Palembang
Bimbingan klinik kepada mahasiswa yang diterima hendaknya tetap
dipertahankan kefektifannya agar tujuan dari laporan kasus mahasiswa
IKesT Muhammadiyah Palembang sehingga kompetensi dapat tercapai.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan pihak akademik memberikan waktu yang lebih panjang untuk
proses bimbingan agar tercapainya hasil asuhan keperawatan yang lebih
optimal.
3. Bagi Mahasiswa
Diharapkan dapat meningkatkan lagi proses asuhan keperawatan baik secara
teoritis maupun secara klinis agar proses asuhan keperawatan dapat
berjalan secara optimal dan lebih disiplin serta aktif dalam bimbingan baik
di klinik dan akademik.