Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS JANABADRA

FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM AGRIBISNIS
Jl. Tentara Rakyat Mataram 55-57 Yogyakarta 55231

L E M B A R KE G I A T A N M A H A S I S W A
MATA KULIAH AGRIBISNIS HORTIKULTURA Semester : Genap
2021/2022
DOSEN IR. RINI ANGGRAENI, MP/ IR. SULISTYA, MP SKS : 2 SKS
BENTUK PENUGASAN SELF DIRICTED LEARNING MENGERJAKAN LEMBAR KERJA DI LMS
WAKTU PERTEMUAN 1-7
JUDUL KASUS AGRIBISNIS HORTIKULTURA
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)
Mampu menerapkan design thinking, analytical skill dalam pengelolaan agribisnis (C1)
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)
Mahasiswa mampu menganalisis agribisnis hortikultura (CPMK1)
POKOK BAHASAN YANG HARUS DIPELAJARI
1. Fungsi dan Pengertian Manajemen
2. Arti Penting Kewirausahaan
3. Peluang Bisnis Hortikultura
4. Tantangan dalam Bisnis Hortikultura
DESKRIPSI KERJA :
Pokok pertanyaan yang harus dijawab :
1. Menurut pendapat saudara, apakah wirausaha itu adalah warisan, naluriah, atau cetakan
(buatan/bentukan) ?
2. Menurut saudara, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan wirausaha?
3. Menurut saudara bagaimana peluang bisnis untuk tanaman hortikultura dimasa datang?
4. a. Apa ciri-ciri organisasi, sebutkan!
b.Sebutkan Kebaikan organisasi fungsional !
5. a. Bagaimana saudara mendefinisikan etika bisnis yang baik dalam berbisnis!
b. Jelaskan langkah dalam memulai berbisnis!
METODE PENGERJAAN :
1. SDL mahasiswa mengerjakan lembar kegiatan di LMS dengan mater topic 1, 5,6 dan 7
2. Mahasiswa juga sudah mengerjakan tugas pada pertemuan ke 2, 3, dan 4 berdasar pertanyaan yang ada di LMS
BENTUK DAN FORMAT LUARAN :
Tugas di kumpulkan di LMS dengan penamaan file SDL_ Agribisnis Hortikultura_CPMK I_Nama
Mahasiswa
KASUS :
1.Kerjakan soal pada deskripsi Kerja dengan topic 1, 5, 6 dan 7
Reference:
Dapat dilihat di PPT tiap topik

1. Wirausaha adalah hasil naluriah seseorang. Banyak yang bilang untuk menjadi
seorangpengusaha sukses, dibutuhkan bakat alami atau garis keturunan dari keluarga
pengusaha pula. Anggapan seperti ini tentunya tidak benar. Karena pada dasarnya setiap orang
memilikibakat yang sama untuk bisa sukses menjadi seorang pengusaha.Melihat perkembangan
zaman yang sekarang ini cenderung serba modern, tentunya tidaksulit bagi kita untuk bisa
mengasah bakat berwirausaha. Kita bisa menumbuhkan bakattersebut dengan menggali passion
(hobi atau kecintaan) dalam diri kita, memperluas informasi melalui buku-buku bisnis, internet,
seminar bisnis, maupun mengikuti pelatihan-pelatihan bisnis yang belakangan ini banyak
diselenggarakan pihak swasta maupunpemerintah, atau bisa juga membiasakan diri bergabung
di forum-forum bisnis untuk bertukarpikiran dengan para pebisnis ataupun calon pelaku bisnis
lainnya.
2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan wirausaha, yaitu :
 Ketidak mampuan Manajemen. Dalam kebanyakan perusahaan kecil, manajemen yang
buruk menjadi penyebab utama kegagalan bisnis.
 Kurang Pengalaman. Manajer-manajer perusahaan kecil perlu memiliki pengalaman
dalam bidang yang ingin dimulainya.
 Pengendalian Keuangan yang buruk. Manajemen yang sehat adalah kunci keberhasilan
perusahaan kecil, dan manajer yang efektif meyadari bahwa semua keberhasilan bisnis
memerlukan kendali keuangan yang layak.
 Lemahnya Usaha Pemasaran. Kadang kala wirausahawan membuat kesalahan.
 Kegagalan Mengembangkan Perencanaan srategis. Terlalu banyak manajer perusahaan
kecil mengabaikan proses perencanaan strategis, karena mereka mengira hal tersebut
hanya bermanfaat bagi perusahaan besar.
 Pertumbuhan yang tak Terkendali. Pertumbuhn merupakan sesuatu yang alamiah,
sehat, dan didambakan olehh semua perusahaan, tetapi pertumbuhan haruslah
terencana dan terkendali.
 Lokasi yang Buruk. Untuk bisnis apapun pemilihan lokasi yang tepat merupakan seni dan
juga ilmu.
 Pengendalian Persediaan yang Tidak Tepat. Umumnya, investasi terbesar yang dilakukan
para manajer perusahaan kecil adalah dalam persediaan, namun pengendalian
persediaan adalah salah satu tanggung jawab manajerial yang paling sering diabaikan.
 Penetapan Harga yang Tidak Tepat. Menetapkan laba yang akan menghasilkan laba
berarti bahwa pemilik perusahaan harus memahami besarnya biaya untuk membuat,
memasarkan, serta mendistribusikan produk dan jasa merekaLokasi yang Buruk. Untuk
bisnis apapun pemilihan lokasi yang tepat merupakan seni dan juga ilmu.
 Ketidakmampuan Membuat “Kewirausahaan.” Berhasil melewati “tahap awal
kewirausahaan” tidak menjamin kesuksesan perusahaan.
3. Peluang bisnis untuk tanaman hortikultura dimasa datang sangatlah menjamin dan meyakinkan,
sebab tanaman holtikultura sangat di perlukan oleh semua manusia hampir di setiap masakan
dan makanannya
 Menggunakan bahan dari tanaman holtikultura ini.
 Meningkatnya kebutuhan konsumsi hasil hortikultura akibat peningkatan konsumi
perkapita, jumlah konsumen dan perubahan preferensi konsumen pada dasarnya
merupakan faktor penarik bagi pertumbuhan agribisnis hortikultura
 Kebutuhan konsumsi yang dimaksud tidak hanya untuk pasar di dalam negeri tetapi juga
dipasar dunia karena dalam perdagangan bebas situasi pasar dunia akan sangat
berpengaruh terhadap dinamika agribisnis hortikultura disetiap negara melalui dinamika
daya saing produk  yang dihasilkan.
4. Penjelasan :
a. Ciri-ciri organisasi
Beberapa ciri organisasi diantaranya adalah:
1. Terdiri Dari Sekelompok Orang
Sebuah organisasi pasti memiliki anggota yang terdiri dari dua orang atau lebih.
2. Memiliki Tujuan
Alasan mengapa beberapa orang bekerjasama membentuk organisasi adalah karena
memiliki tujuan bersama yang ingin diwujudkan. Dengan adanya tujuan tersebut, para
anggota organisasi akan saling bahu membahu dalam melakukan usaha untuk mencapai
tujuan.
3. Saling Bekerjasama
Untuk mencapai tujuan organisasi maka para anggotanya harus saling bekerjasama.
Tanpa adanya kerjasama antar anggota organisasi maka tujuan tidak dapat tercapai
secara efektif dan efisien.
4. Adanya Peraturan
Setiap organisasi pasti memiliki peraturan masing-masing. Peraturan ini bertujuan untuk
mengatur dan membatasi sumberdaya yang dimiliki agar saling bersinergi dalam proses
pencapaian tujuan dan menciptakan manajemen yang baik dalam organisas.
5. Pembagian Tugas dan Tanggungjawab
Dengan adanya peraturan tentu harus disertai dengan pembagian tugas dan
tanggungjawab yang jelas pada setiap anggota organisasi. Pembagian tugas tersebut
bisa dilakukan dengan pembentukan beberapa divisi yang bertanggungjawab pada
beberapa tugas dan tanggungjawab.
b. Kebaikan organisasi fungsional
Organisasi fungsional adalah organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan jenis fungsi
yang harus dilaksanakan. Beberapa keunggulan organisasi fungsional diantaranya:
1. Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal oleh karywan dalam perusahaan
2. Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing atau spesialisasi kerja
3. Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan dengan keterampilan
4. Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada pimpinan tingkkat atas, sehingga
berjalan lancar dan tertib
5. Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama
biasanya cukup tinggi.
6. Pembidangan tugas menjadi jelas antara karyawan satu dengan lainnya
5. Penjelasan
a) Etika bisnis adalah aturan yang tidak tertulis tentang benar dan tidaknya dalam
menjalankan suatu bisnis yang mencakup segala aspek kegiatan bisnis baik itu individu,
perusahaan dan masyarakat.
Adapun 10 etika bisnis yang baik dalam berbisnis:
1. Jujur
Jujur adalah salah satu nilai paling dasar yang harus dimiliki dalam berbisnis, jika kita
sampai ketahuan dalam menjalankan bisnis tidak jujur maka reputasi bisnis kita akan
hancur dalam waktu yang singkat.
2. Bersikap dewasa
Kita perlu menjauhkan sikap kekanak-kanakan dan tidak mengedepankan ego diri
sendiri.
Anda harus berfikir panjang karena bisnis yang baik adalah bisnis yang bisa berkembang
secara terus menerus.
3. Bertingkah laku baik
Bertingkah laku menjadi salah satu etika yang paling diperhatikan, soalnya ini yang
paling terlihat dalam berinteraksi dengan rekan bisnis kita.
Bersikaplah baik kepada semua orang yang kita temui dan jagalah sikap baik tersebut
secara konsisten.
4. Menggunakan pakaian rapi
Pakaian menjadi salah satu etika dalam berbisnis yang paling bisa dilihat mata. Jangan
menggunakan pakaian yang kusut, kaos atau yang menggunakan warna yang mencolok.
5. Menyebutkan nama
Menyebutkan nama menjadi salah satu etika ketika berkenalan dengan orang baru,
tujuannya agar mereka ingat siapa nama kita.
Kalau kita memiliki kartu nama itu menjadi poin plus.
6. Menggunakan bahasa yang baik
Dalam pemilihan bahasa juga perlu diperhatikan, hindari menggunakan bahasa yang
kasar, mengandung unsur sara, dan obrolan-obrolan yang bersifat pribadi.
Jika belum terlalu kenal juga jangan langsung mengajak bercanda, karena kita belum
tahu tentang karakternya seperti apa.
7. Bersikap sopan
Agar mendapatkan kesan yang baik kepada rekan bisnis kita, usahakan bersikap sopan
dan santun.
Kesan pertama ini nantinya akan selalu diingat oleh rekan bisnis kita, jika pertama sudah
jelek maka selanjutannya tidak akan baik.
8. Berdiri saat berkenalan
Nah kalau ini masih ada hubungannya dengan menyebutkan nama tadi.
Etika dalam berkenalan usahakan berdiri sambil berjabat tangan dan menatap wajah
rekan kenalan kita.
9. Selalu mengucapkan terima kasih
Jangan lupa untuk selalu berucap terima kasih, ini menjadi salah satu apresiasi kepada
orang lain.
10. Tuan rumah yang membayar
Jika kita ketemu diluar dan sebagai tuan rumah, kita perlu sadar bahwa kita adalah yang
bertanggung jawab penuh untuk membayar.
b) Langkah dalam memulai berbisnis.
 Menentukan Tujuan Usaha
Hal pertama dalam melakukan usaha yang harus Anda persiapkan yakni Anda
harus mengetahui bidang usaha apa yang akan dijalani. Tentunya, sebelum
menentukan hal tersebut Anda seharusnya melakukan survey pasar terlebih
dahulu. Selanjutnya, tentukan jenis usaha yang cocok di lingkungan Anda.
 Menentukan Target Sasaran Pasar.
Setelah tujuan dari usaha ditentukan, maka Anda wajib menentukan target
pasar atau sasaran konsumen dalam usaha tersebut. Hal ini akan menentukan
kesuksesan penjualan produk Anda di pasaran nantinya. Jika target pasar jelas,
maka Anda akan lebih mudah dalam membuat inovasi.
 Membuat Rencana Terkait Semua Sektor Usaha.
Selanjutnya, sebagai seorang wirausaha yang baru Anda juga harus membuat
perencanaan usaha Anda secara rinci dan jelas. Hal ini termasuk jenis usaha,
mekanisme pelaksanaan produksi dan distribusi, alat-alat yang dibutuhkan,
modal, serta sumber daya manusia yang akan turut membantu terlaksananya
usaha tersebut.
 Mempersiapkan Modal
Untuk tahap awal memulai usaha yang terakhir yakni mempersiapkan modal
berdasarkan perencanaan yang telah Anda buat. Tanpa modal awal atau biaya,
usaha Anda tidak akan bisa berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu, persiapkan
modal dengan terencana.

Anda mungkin juga menyukai