Anda di halaman 1dari 9

DAMPAK ANOREXIA NERVOSA TERHADAP MENTAL HEALTH REMAJA

Julia Amanda

Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Julia.210620020@mhs.unimal.ac.id

Abstract. Adolescence is a time of many problems that arise. One of them is the problem of self-
image to make the body shape must be ideal according to beauty standards. This problem often
occurs and is often done in teenage girls. So that the problems that occur, one of which is that teenage
girls change their eating habits, and reduce their eating habits that make a big impact, which is
called Anorexia Nervosa. One of the things that will happen is an eating disorder that has a negative
impact on the body and mental health of the teenager. The purpose of this study is to show what the
impact of anorexia nervosa on mental health during adolescence is, and how big the impact and also
explain how a good solution to prevent the disease, the last as additional reference material
regarding the problem of anorexia nervosa. This research method uses the library research method,
researchers collect literature from several journals so that they can summarize the results of their
thoughts, and use qualitative data analysis techniques, namely collecting, presenting and the final
goal is drawing conclusions from the problems discussed. So that the results in this study get
interesting results as additional literature for readers.
Keywords: Anorexia nervosa, mental health, adolescents.
Abstrak.Masa remaja adalah masa yang banyak sekali permasalahan-permasalahan yang muncul.
Salah satunya permasalahan mengenai citra diri untuk membuat bentuk tubuh harus ideal sesuai
standar kecantikan. Permasalahan ini sering terjadi dan sering dilakukan pada anak remaja
perempuan. Sehingga permasalahan yang terjadi salah satunya ialah anak remaja perempuan
melakukan perubahan kebiasaan perilaku makan,serta mengurangi kebiasaan untuk makan yang
membuat dampak yang besar.yaitu yang disebut Anorexia Nervosa. Salah satu yang akan terjadi
adalah adanya gangguan makan yang membuat dampak yang buruk baik dampak buruk pada tubuh
dan kesehtan mental anak remaja tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan seperti
apa dampak anorexia nervosa terhadap Kesehatan mental saat masa remaja, serta seberapa besar
dampak dan juga menjelaskan bagaimana solusi yang baik untuk mencegah penyakit
tersebut,terakhir sebagai bahan referensi tambahan mengenai masalah anorexia nervosa. Metode
penelitian ini menggunakan metode library research peneliti mengumpulkan bahan literatur dari
beberapa jurnal sehingga dapat merangkum dari hasil pemikiran, serta menggunakan teknik Analisa
data kualitatif yaitu mengumpulkan,menyajikan dan tujuan terakhir adalah penarikan kesimpulan
dari permasalahan yang dibahas. Sehingga hasil dalam penelitian ini mendapat hasil yang menarik
sebagai literatur tambahan untuk pembaca.
Kata kunci: Anorexia Nervosa, Kesehatan mental, remaja.
PENDAHULUAN

Banyak sekali anak muda sekarang terhadap citra dirinya dengan memiliki
khususnya remaja perempuan yang bentuk tubuh yang
masih saja memiliki sudut pandang langsing,ideal,putih,tinggi.dan sempurna
mengenai bentuk tubuh yang harus ideal agar indah dilihat orang lain. Namun,
dan harus memenuhi standar kecantikan para remaja hanya memikirkan bentuk
kondisi fisik saja tetapi tidak memikirkan sebagai gangguan perilaku makan atau
kedua kondisi fisik dan Kesehatan mental perilaku manajemen berat
pada dirinya. Karena Remaja adalah usia badan.Diagnostic and Statistical Manual
dimana proses perubahan dan of Mental Illness Edisi 4 (DSM-IV)
perkembangan mulai dari perubahan menyediakan tiga jenis gangguan makan:
kondisi fisik,kognitif, dan sosio- anorexia nervosa (AN), bulimia nervosa
emosionalnya mengalami perubahan (BN), dan binge-eating disorder
peningkatan.Sehingga anak remaja masih (BED).Saya mengklasifikasikan. AN
banyak mengalami kesulitan dalam memiliki daya tahan untuk mencapai
menerima informasi baik atau buruk berat badan normal,pandangan tubuh
yang diterima untuk dirinya. Juga yang menyimpang, ketakutan yang
disebutkan bahwa menurut Papalia, dkk berlebihan untuk menjadi gemuk, dan
(2008), Masa remaja dimulai dengan usia diet yang sangat terganggu. BN ditandai
11 atau 12 tahun sampai usia dua puluhan dengan sering dan berulang-ulang makan
atau masa remaja akhir, dan pada masa dalam jumlah besar, diikuti dengan
tersebut terjadi banyak perubahan besar muntah berulang, penggunaan pencahar,
dalam diri individu. Menurut Hurlock puasa, atau olahraga berlebihan
(1980) masa remaja berlangsung dari (National Institute of Mental Health
usia 13 tahun sampai 16 tahun atau tujuh (NIMH),). 2007). Menurut Townsend
belas tahun, dan akhir masa remaja mulai (1998), anoreksia nervosa adalah suatu
dari usia 16 hingga 18 tahun, bisa disebut sindrom klinis dimana seseorang
usia tersebut matang secara hukum. mengalami ketakutan akan obesitas yang
Maka dari itu banyak anak remaja yang tidak beralasan. Hal ini ditandai dengan
mengalami masalah-masalah yang distorsi citra tubuh yang parah, terlalu
beragam karena masa remaja menurut banyak berpikir tentang makanan, dan
Hurlock (1980) masa yang mengalami penolakan untuk makan. Anoreksia
banyak periode perubahan dan masa- nervosa berarti anoreksia nervosa,
masa yang mengalami banyak namun pada kenyataannya penderita
permasalahan.Salah satu nya adalah anoreksia nervosa merasa lapar dan juga
remaja perempuan yang terlalu memiliki nafsu makan. belajar tentang
memfokuskan bentuk tubuhnya untuk makanan dan kalori.Penyimpanan;
terlihat cantik sehingga anak remaja dengan sengaja menyembunyikan atau
tersebut melakukan perilaku yang membuang makanan.Resiko yang paling
menyimpang. Perilaku menyimpang buruk dengan gangguan makan atau
yang terjadi adalah karena kebiasaan anorexia nervosa ini adalah kematian
anak remaja perempuan melakukan dan dampak sebelumnya adalah
pengurangan terhadap apa yang di berkaitan dengan kondisi Kesehatan fisik
makan sehingga mengakibatkan dan kondisi Kesehatan mental pada anak
gangguan perilaku makan yang akan remaja perempuan.Untuk itu peneliti
berdampak pada pola makan, berat akan menjelaskan apa itu Kesehatan
badan remaja serta berdampak pada mental pada remaja dengan memberikan
kondisi Kesehatan fisik maupun defenisi yang diambil menurut para ahli
kesehatan mental.Perilaku gangguan dengan beberapa jurnal yang relevan
makan itu disebut dengan Anorexia digunakan. Kesehatan Mental menurut
Nervosa, gangguan makan adalah seorang ahli Kesehatan Merriam
penyakit mental dengan konsekuensi Webster, merupakan suatu keadaan
psikologis dan medis serius. Gangguan emosional dan psikologis yang baik,
makan seperti Anoreksia nervosa (AN) dimana individu atau remaja dapat
dan bulimia nervosa (BN) adalah memanfaatkan kemampuan kognisis dan
gangguan kronis yang didefinisikan emosi berfungsi dalam komunitasnya,
dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga menyebabkan munculnya
sehari-hari (Dewi dalam Zulkarnain dan berbagai penyakit psikis, salah satunya
Fatimah, 2019) . maka dari itu gangguan yaitu depresi. Orang-orang yang
anorexia nervosa juga membuat individu menderita Depresi memiliki
remaja perempuan menyebabkan kurang kecenderungan tidak memperhatikan
nya gizi didalam tubuhnya sehingga pola makan dan aktivitas fisiknya
menurut (Surilena & Agus,, 2006), berkurang sehingga mengakibatkan berat
bahwa kurang gizi dapat menyebabkan badan menjadi naik atau menjadi turun.
menurunnya tingkat produktivitas otak,
METODE

Metode peneliti gunakan adalah dianggap sesuai dengan topik yang


dengan metode library research atau sedang dibahas oleh peneliti.Teknologi
kajian Pustaka. Penelitian ini akuisisi data dengan mencari dan
menggunakan metode penelitian mengumpulkan serangkaian artikel /
literatur. Studi literatur adalah suatu jurnal sebagai landasan penelitian
kegiatan berbagai studi literatur atau masalah dan tujuan penelitian. Teknik
studi yang menggunakan data sekunder analisis data meliputi pengumpulan
dari literatur sumber informasi yang sumber data yaitu, Penulisan jurnal
berkaitan dengan masalah penelitian dari literatur ini bersumber dari data jurnal-
buku dan artikel, atau Jurnal terkait jurnal dan sumber internet,dan dengan
gangguan makan anorexia nervosa yang reduksi data yaitu, Setelah mendapatkan
berkaitan terhadap Kesehatan mental data,sumber data tersebut dianalisis
remaja. Sains Langsung, yaitu untuk diambil materi yang relevan dan
jurnal/artikel dari google schoolars berkaitan dengan judul.Serta penarikan
literature review periode 2017-2022 kesimpulan yaitu dengan cara semua
dengan 5 tahun pertama serta lebih sumber data yang dikumpulkan
kurang 10 artikel untuk diulas saat kemudian disimpulkan untuk
menulis artikel ini Apa saja yang mendapatkan hasil penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Anorexia nervosa adalah gangguan menarik dan menarik bagi lawan jenis,
yang ditandai dengan penurunan berat berupaya mencapai bentuk tubuh
badan yang disengaja dari yang dimulai idealnya antara lain melalui pola makan
dan atau dipertahankan oleh pasien. yang tepat. Namun,banyak remaja sering
Anoreksia nervosa adalah gangguan khawatir dan takut bahwa bisnis akan
makan yang ditandai dengan distorsi citra gagal. Karena mereka ingin terhindar dari
tubuh dan yang sangat membatasi asupan kelebihan berat badan. Kekhawatiran
makanan. Menurut Erikson remaja yang tidak semestinya ini menyebabkan
berada dalam tahap krisis identitas (krisis orang melakukan diet atau menahan diri
identitas), intelektual, pribadi, dan dari diet ketat. Ketika mereka merasa
penampilan fisiknya. Agar terlihat lapar, mereka tidak langsung makan,
tetapi mereka dibiarkan lapar. Jika dia ekonomi menengah ke atas. Penghapusan
merasa berhasil bertahan hidup tanpa makanan yang dimakan ini dapat
makan, dia akan bangga, senang, atau dilakukan dengan muntah Biasanya
bahagia. Oleh karena itu, ini dieksekusi dipicu oleh obat pencahar, selain
berulang kali. Namun karena tidak ekskresi oleh Buang air kecil dengan
mengetahui kebiasaan makan yang baik, diuretic. Peneliti dapat menjelaskan
dengan mengganggu nafsu makan,makan menggunakan tabel mengenai masalah
mengakibatkan remaja justru mengalami judul
gangguan makan seperti anorexia
yang dibuat peneliti yaitu dampak
nervosa dan bulimia nervosa (Berk,
Anorexia Nervosa terhadap mental health
1993; Papilia et al., 1998, Santrock,
remaja. Peneliti menemukan beberapa
1999, Reis , 1993, Turner dan Helms,
hasil penelitian dari jurnal yang relevan
1995). wanita, yang sangat tertarik
yang telah di kumpulkan dengan
dengan bentuk tubuh dan berat badan dan
penjelasan sebagai berikut.
termasuk dalam kelompok sosial
NO JUDUL Vol Hasil Analisis Penelitian
PENELITIAN
1. Gangguan Makan Vol. Dari kasus yang ada diatas, Orang yang mengalami
Anorexia Nervosa 4 anoreksia atau lengkapnya anorexia nervosa sangat
Dan Bulimia No: ketakutan berat badannya berlebihan. Orang tersebut
Nervosa Pada 3 akan makan dalam jumlah sangat sedikit dan berolah raga
Remaja secara berlebihan untuk menjaga tubuhnya agar tetap
ideal. Biasanya penderita anoreksia nervousa mengalami
tanda-tanda seperti menolak untuk mempertahankan
berat badan dan cenderung selalu ingin tampil lebih kurus,
selalu takut berat badannya semakin naik, padahal dalam
kenyataan berat badannya semakin kurus saja, berhenti
menstruasi tiga bulan berturut-turut atau lebih padahal
dalam kondisi tidak hamil, biasanya anoreksia diderita
oleh remaja, namun dalam beberap kasus dijumpai pula
pada anak usia 5 tahun dan ada pula pada usia lanjut yang
berusia 60 tahunan
2. Percaya Diri, Body Vol. Adanya hubungan yang sangat signifikan antara body
Image dan 1 image dengan kecenderuangan anorexia nervosa sesuai
Kecenderungan dengan teori yang menyebutkan bahwa body image

Anorexia Nervosa merupakan sikap yang dimiliki seseorang terhadap

Pada Remaja Putri tubuhnya yang dapat berupa penilaian positif atau negatif
Cash dan Pruzinsky (2002). Remaja putri yang merasa
kurang puas dengan keadaan fisiknya, merasa bahwa ada
yang tidak sempurna dengan bagian tubuhnya karena
alasan tersebut maka seseorang kemudian ingin
memperbaiki penampilan fisiknya melalui diet yang ketat
untuk mendapatkan body image yang ideal.
3. Hubungan Vol. Hasil kajian terkait hubungan psikososial dan status gizi
Psikososial dan 2 terhadap anoreksia nervosa, terdapat 6 artikel yang
Status Gizi pada diperoleh di Tabel 1. Pada Tabel 1, dari 6 artikel yang telah
Remaja Wanita dianalisis, terdapat 3 artikel yang terkait dengan asupan zat
dengan gizi dan 3 artikel yang memuat faktor psikososial pada
Anoreksia Nervosa anoreksia nervosa. Pembatasan asupan makan yang sangat
berlebihan menyebabkan asupan zat gizi mengalami defisit
tingkat berat. Hal ini didasari oleh salah satu penyebab
yaitu faktor psikososial.
4. Dampak Gaya Vol Bahwa pengasuhan autoritatif merupakan gaya pengasuhan
Pengasuhan 6 yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan
Budaya Barat dan kesejahteraan mental anak dibandingkan dengan gaya
Timur Terhadap pengasuhan otoriter, permisif, dan mengabaikan atau tidak
Perkembangan terlibat baik di budaya barat maupun di budaya timur
Anak
5. Meningkatkan Vol Bahwa pemberian informasi dan pengetahuan mengenai
Kesehatan Mental 7 Kesehatan mental dapat mempengaruhi kemampuan
Di Masa Pandemic peserta dalam mengahadapi gangguan Kesehatan mental.
6. Dampak Psikologis Remaja yang menderita anoreksia sangat takut menjadi
Pengaturan Makan gemuk dan menjadi sangat kurus. Biasanya berat badan
Bagi Kesehatan mereka bahkan 15% dibawah berat badan ideal. Selain
menghindari makanan, individu yang mengalami anorexia
juga dapat melakukan hal lain dengan tujuan agar berat
badan mereka tidak naik merangsang muntah oleh diri
sendiri, menggunakan obat pencahar, olahraga berlebihan,
dan mengonsumsi obat penekan nafsu makan.

PEMBAHASAN kecenderungan Berpikir setengah-


setengah Hitam dan putih.
Faktor penyebab gangguan makan
3).Faktor keluarga sebuah. Keluarga
Seperti anorexsia nervosa dan bulimia
pasien disabilitas Essen sering berbagi
nervosa Kurang dari:
karakteristik: konflik, kurangnya
1) Faktor sosial budaya keintiman dan pengasuhan, dan
Tekanan berlebihan pada wanita muda ketidakmampuan untuk mengembangkan
untuk memenuhi standar berat badan, kemandirian dan otonomi anak
yang merupakan faktor mental yang tidak perempuan.Dari perspektif sistem
realistis. keluarga Gangguan Makan pada Anak-
2). Diet ketat atau pembatasan ketat dapat Anak perempuan dapat
mengurangi kontrol, diikuti oleh dengan menyeimbangkan keluarga yang
pelanggaran nutrisi, dan mengarah ke disfungsional dengan mengalihkan
bulimia. b. Ketidakpuasan terhadap perhatian dari masalah keluarga atau
masalah perkawinan.
4) Faktor biologis sebuah. Kemungkinan
ketidakseimbangan Itu terjadi di sistem
neurotransmitter otak, yang mengatur
suasana hati dan nafsu makan. b.
Kemungkinan efek genetik.
tubuh menyebabkan cara tidak sehat
Gambar 1 : Penderita Gangguan makan
untuk mencapai berat badan yang disebut dengan Anorexia Nervosa
diinginkan. c. merasa bahwa ia memiliki
Anoreksia nervosa sering dilakukan oleh
sedikit kendali atas berbagai aspek
orang-orang yang sangat takut kelebihan
kehidupannya selain diet. d. Dengan kata
berat badan dan percaya bahwa mereka
lain, sulit untuk meninggalkan keluarga
akan menurunkan berat badan dengan
Bangun identitas orang e. Kebutuhan
cepat dengan cara ini. Menurut
spiritual akan kesempurnaan dan
Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Illness (DSM-IV-TR) dan Mental remaja lebih tertarik pada perubahan fisik
Illness Statistics Manual, 4th Edition daripada perilaku.
(DSM-IV-TR),anoreksia nervosa Berikut ini adalah gejala-gejala lain
merupakan salah satu gangguan makan seseorang menderita
yang disebabkan oleh faktor psikologis. anorexia :
Itu diklasifikasikan menjadi. Keinginan 1) Tidak mengalami menstruasi selama 3
untuk tubuh langsing membentuk, tetapi bulan berturut-turut (untuk wanita)
sangat obsesif dan tidak pernah puas 2) Tidak mau dan menolak makan di
dengan bentuk tubuhnya. (1). Jenis depan umum
gangguan ini ditandai dengan berat badan 3) Sering merasa gelisah
kurang dari 85% dibandingkan dengan 4) Lemah
pada orang normal sebagai akibat dari 5) Kulit kusam
pembatasan asupan makanan yang 6) Nafas pendek-pendek
berlebihan (2). Selain itu, pengidap 7) Khawatir berlebih terhadap asupan
anoreksia nervosa salah dalam kalori
memandang tubuh, percaya bahwa Kecenderungan anorexia nervosa
mereka akan mencapai tubuh ideal merupakan suatu indikasi awal dari
ketika berat badan mereka jauh lebih anorexia yaitu niat atau keingian
rendah dari normal.Pubertas adalah saat seseorang yang ditandai sikap atau
pubertas dimulai ada tiga tahapan dalam perilaku yang mengarah pada kelainan
klasifikasi anak laki-laki. Yaitu, masa emosional, memiliki ketakutan yang
remaja awal, yang terjadi antara10 dan 13 teramat sangat terhadap kegemukan,
tahun, diikuti oleh tahap remaja tengah adanya perubahan gambaran tubuh dan
antara 14 dan 15 tahun, dan remaja akhir. penolakan untuk mempertahankan berat
Dari hingga 19 ketika dia berusia 16 badan secara normal yang ditunjukkan
tahun. Pubertas ditandai dengan dengan pembatasan makan secara
perubahan fisik, emosional, dan dalam berlebih atau dengan melakukan hal-hal
sistem neurotransmitter di otak yang tertentu agar dapat menurunkan berat
mengatur suasana hati dan nafsu makan. badan secara cepat.Sehingga dengan
b. Kemungkinan efek genetik Masa ini terlalu kritik terhadap tubuh pada
disebut psikologis atau pubertas karena penderta ini secara tidak langsung
pematangan organ reproduksi berlanjut beresiko pada dampak Kesehatan mental.
(3). Pubertas adalah, dan akibatnya, Yang menyebabkan emosi tidak stabil
dan terjadinya kemungkinan depresi serta gangguan makan yang terjadi khususnya
kematian. pada remaja, antara lain : 1) Tingkatkan
SIMPULAN DAN SARAN rasa percaya diri serta self love.
Dapat peneliti simpulkan bahwa dari Seseorang yang memiliki percaya diri
semua jurnal yang dibahas Anorexia tinggi akan menerima apa yang ada
nervosa adalah suatu bentuk ketakutan dalam diri mereka baik dari segi
yang kuat mengalami kenaikan berat penampilan maupun postur tubuh.
badan atau menolak untuk 2) Bersikap realistis. Jangan mudah
mempertahankan berat badan pada atau percaya pada apa yang digambarkan
diatas berat badan normal minimal media tentang bentuk dan berat badan
menurut usia dan tinggi badan, dan ideal karena dapat menurunkan rasa
mengalami gangguan dalam cara percaya diri.
memandang berat atau bentuk badannya 3) Tingkatkan dinamika lingkungan.
Sehingga dengan terlalu kritik terhadap Usahakan tetap terjalin komunikasi yang
tubuh pada penderta ini secara tidak baik diantara keluarga dan teman.
langsung beresiko pada dampak Apabila terjadi masalah segera ceritakan
Kesehatan mental. Yang menyebabkan kepada orang terdekat.
emosi tidak stabil dan terjadinya 4) Rajin berkonsultasi pada dokter dan
kemungkinan depresi serta kematian. ahli gizi.
Dapat diketahui untuk solusi dan UCAPAN TERIMA KASIH
pencegahan gangguan ini ialah dengan Peneliti mengucapkan banyak rasa
cara Pemeriksaan fisik ;Dokter terima kasih kepada pihak kampus dan
pemeriksaan lab, rontgen, dll – obat- dukungan dari dosen,teman-teman serta
obatan, pemeriksaan rutin Pemeriksaan orang tua yang telah memberi fasilitas
Psikologis ; Psikolog Asesmen terhadap dan dukungan motivasi sehingga peneliti
pikiran, perasaan dan hal-hal terkait dapat menyelesaikan artikel yang telah
kondisi psikis Psikoterapi. dibuat.dan mengucapkan terima kasih
SARAN dengan pihak kampus serta beberapa
Dari penjelasan artikel mengenai jurnal yang telaah dikumpulkan agar
segala aspek tentang gangguan makan dapat di review sehingga penelita dapat
dan anoreksia nervosa yang beserta menarik kesimpulan
penanganannya, peneliti memberikan
beberapa saran yang dapat dilakukan
untuk mencegah dan mengatasi
DAFTAR PUSTAKA

Azzahara, N. F., & Dhanny, D. R.


(2021). Hubungan Psikososial dan Status Gizi
pada Remaja Wanita dengan Anoreksia
Nervosa. Muhammadiyah Journal of
Midwifery, 2(1), 1-9
Dini, J. P. A. U. (2022). Dampak
Gaya Pengasuhan Budaya Barat dan Timur
Terhadap Perkembangan Anak. Jurnal
Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini, 6(4), 3147-3159.

Indarjo, S. (2009). Kesehatan jiwa


remaja. KEMAS: Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 5(1).
Rahmawati, S. (2020). Dampak
psikologis pengaturan makanan bagi
kesehatan.
Ratnawati, V. (2012). Percaya diri,
body image dan kecenderungan anorexia
nervosa pada remaja putri. Persona: Jurnal
Psikologi Indonesia, 1(2).
Santoso, M. B., & Putri, D. (2018).
Gangguan makan anorexia nervosa dan
bulimia nervosa pada remaja. Prosiding
Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, 4(3), 399-407.
Santrock, J.W (2012). Life Span
Development: Perkembangan Masa Hidup.
Edisi 13 jilid 1, Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai