OLEH :
NURUL AMALIYAH
PEMBIMBING
FAKULTAS KEDOKTERAN
2018
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 105420571 14
Pembimbing Mahasiswa
2
Assalamualaikum Wr. Wb
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
dan medis yang serius. Gangguan makan, seperti anorexia nervosa (AN) dan
mengklasifikasikan ada tiga jenis gangguan makan yaitu anorexia nervosa (AN),
terhadap tubuh, ketakutan ekstrim menjadi gemuk, dan perilaku makan yang
sangat terganggu. BN ditandai dengan perilaku makan dalam jumlah yang besar
energi kronis (IMT <18,5) di beberapa kawasan. Apakah defisiensi ini disebabkan
oleh gangguan makan atau hal lain tidaklah dijelaskan secara rinci.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
banyak yang ekstrem, atau perasaan menderita atau keprihatinan tentang berat
mungkin berawal dari mengkonsumsi makanan yang lebih sedikit atau lebih
banyak daripada biasa, tetapi pada tahap tertentu, keinginan untuk makan
Terdapat dua tipe utama bagi gangguan makan adalah anoreksia nervosa dan
bulimia nervosa. Kategori ketiga adalah “gangguan makan lain yang tidak
mirip dengan anoreksia atau bulimia tetapi dengan karakter yang berbeda
penelitian dan perhatian media dalam beberapa tahun kebelakangan ini adalah
5
1. Anoreksia Nervosa
a. Definisi
(lebih tidak umum) anorektik. Istilah ini sering kali namun tidak benar
nafsu makan.
turut.”
6
pisikologis dan prilaku. Namun demikian, manisfestasi fisik anoreksia
etiologi.
Faktor predisposisi
Biologis
Perkembangan
7
perkembangan pada tahap kehidupan ini. Perjuangan untuk
Lingkungan
dengan konflik.
Psikologis
8
ritual risme, kehati – hatian , perfectsionisme serta control infuse
berat badan biasanya dipicu oleh krisis yang khas pada remaja
yang memicu perilaku diet yang serius dan berlanjut sampai tidak
terkontrol.
media.
9
ini atau lainnya remaja mengalami kehilangan kontrol diri,
Sosio kultural
diresepkan dan di jual bebas, pil diet, laksatif dan steroid. Banyak
10
pasien yang mencari bantuan untuk menangani gangguan makan
c. Gambaran Klinis
dengan berhati-hati, dan makan dengan kuantiti yang sangat kecil dan
11
internal; menyebabkan orang tersebut sering merasa dingin, dan
kelesuan.1,6
Kadar serum leptin dalam AN yang tidak dirawat adalah rendah. Pada
dan.6
12
Pada pasien dengan tipe tertentu AN, sering dilihat kadar
d. Diagnosis
diluar range ini tidak tipikal, jadi diagnosa untuk pasien ini masih
dan fisiknya. Kriteria diagnostik yang digunakan secara meluas ialah dari
termasuklah : 6
gemuk
3 siklus berturut-turut.
13
Pedoman diagnostic Anoreksia Nervosa menurut PPDGJ-III adalah :
diagnosis yang pasti dibutuhkan semua hal seperti di bawah ini, yaitu:
makanan yang mengandung lemak dan salah satu hal di bawah ini
- Menggunakan pencahar
yang rendah.
14
hormon pertumbuhan, kortisol, perubahan metabolisme
e. Terapi
rumah sakit, antara lain ialah berat badan kurang daripada 75% daripada berat
badan ideal, walaupun pemeriksaan darah rutin dalam batas normal. Untuk
pasien yang berat badannya sangat kurang, kalori yang cukup (kira-kira 1200-
Konseling gizi juga membantu untuk menetapkan berat badan sehat dan
memperlengkapkan pasien dan keluarga tentang diet sehat dan risiko jangka
15
peran keluarga juga memainkan peranan penting dalam pengobatan yang
efektif.6
antiserotonergik.
menyertai
f. Prognosis
percobaan bunuh diri atau komplikasi dari gangguan makan yang kronis.
16
bahawa gangguan ini tidak hanya mengganggu perilaku makan, tetapi juga
2. Bulimia Nervosa
a. Definisi
diikuti oleh rasa bersalah, depresi, atau muak terhadap diri sendiri.
terjadi dengan rata rata sekurangnya dua kali seminggu selama tiga bulan.
b. Epidemiologi
dibandingkan laki laki, tapi onsetnya lebih sering pada masa remaja.
17
dengan berat badan normal, mereka kadang kadang memiliki riwayat
kegemukan.
c. Etiologi
Faktor biologis
Faktor sosial
Faktor psikologis
18
anoreksia nervosa. Ketergantungan alkohol, mencuri di took dan
distonik sehingga lebih cepat mencari bantuan. Pasien ini juga tidak
utama gangguan.
19
2. Perasaan hilang kendali terhadap makan selama episode (
bulan
badan
nervosa
Sebutkan jenis
secara teratur terlibat dalam muntah yang diinduksi diri sendiri atau
seperti puasa atau olahraga berat tapi tidak secara teratur terlibat dalam
20
d. Penatalaksanaan
biasanya tidak sulit. Tapi biasanya psikoterapi sering kali sulit dan
mengejutkan.
antara lain suatu kontrak perilaku dan desensitisasi terhadap pikiran dan
perasaan yang dimiliki pasien bulimia tepat sebelum pesta makan. Tapi
21
bergizi dan makanan yang tidak sehat. Makanan yang dianggap bergizi
secara tidak sadar dihubungkan dengan introjeksi yang buruk dan dengan
singkat, karena perasaan itu didasarkan pada kombinasi yang tidak stabil
mencahar terlepas dari adanya suatu gangguan mood. Jadi untu siklus
pesta makan dan mencahar yang sukar dan tidak berespons terhadap
e. Prognosis
yang lebih baik dibandingkan anoreksia nervosa. Dalam jangka pendek, pasien
dilaporkan lebih dari 50 persen yang mengalami perbaikan dalam pesta makan
22
lebih dari lima tahun. Tapi pasien tidak bebas gejala selama periode perbaikan,
hilang timbul. Beberapa pasien dengan penyakit yang ringan memiliki remisi
jangka panjang.
liur dan karies gigi. Pada beberapa kasus bulimia nervosa yang tidak diobati,
3. Binge-eating Disorder
a. Definisi
berkaitan dengan kelainan genetik yang sangat jarang, yaitu mutasi pada
23
c. Gambaran Klinis
atau gemuk. Mereka juga merasa bersalah, malu dan/atau distress dengan
d. Diagnosis
24
Perilaku makan tersebut berlaku sekurang-kurangnya 2 hari/minggu
selama 6 bulan.
e. Terapi
mood dan rasa cemas yang berkaitan dengan ED, dan mengurangi berat
f. Prognosis
25
DAFTAR PUSTAKA
Diunduh
dari:http://www.nimh.nih.gov/health/publications/eatingdisorders/nimheatingdiso
2. Makino, M., Tsuboi, K., Dennerstein, L., 2004. Prevalence of Eating Disorder : A
Medicine
3. Edquist, K., 2009. Globalizing Pathologies? Eating Disorders and the Global
http://www.allacademic.com/meta/p_mla_apa_research_citation/0/8/7/7/2/p8772
4. Ho, T. F., Tai B. C., Lee, E.L., Cheng, S., Liow P. H., 2006. Prevalence and
5. Tsuboi, K., 2005. Eating Disorders in Adolescence and Their Implications. Japan
6. American Psychiatric Association (APA), 2005. Let’s Talk Facts About Eating
7. Kay, J., Tasman, A., 2006, Essentials of Psychiatry. USA: John Wiley & Sons.
8. Kaplan HI, Sadock BJ, Grab JA. Sinopsis Psikiatri: ilmu pengetahuan perilaku
26