Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

“ALAT – ALAT TAMBAHAN (ORGANA ACCESORIA)”

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Septiana Barbara Blaon 2143050016
Ratih Hardianti 2143057001
Janita Maharani 2143057005
Lesli Tiana 2143057006
Lusi Okta Riana 2143057010
Nabilla Dhamayanti 2143057012

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
2022
I. JUDUL PRAKTIKUM
Alat –alat Tambahan (organa accessoria)

II. TUJUAN PRAKTIKUM


Tujuan: untuk mengetahui Alat –alat Tambahan (organa accessoria)

III. TINJAUAN PUSTAKA


Metamorfosis Organ Tumbuhan Sebuah tumbuhan pada dasarnya memiliki
bagian pokok berupa daun batang dan akar. Namun jika kita perhatikan dan amati
ada beberapa tumbuhan yang memiliki bentuk selain tiga hal tersebut  diatas. Ada
kalanya berupa sebuah benjolan meruncing seperti kerucut, adakalanya berupa
seperti akar namun karakteristiknya berbeda dengan akar. Atau ada kalanya seperti
batang yang menjulur dan membelit. Bentuk seperti inilah yang disebut bentuk-
bentuk metamorphosis tumbuhan. Sebagaimana pada hewan, tumbuhan pun dapat
bermetamorfosis. Atau mengalami perubahan bentuk tubuh. Perubahan bentuk tubuh
tersebut akan dibahas satu persatu berdasarkan asal dan karakteristiknya masing-
masing dalam makalah ini, beserta keunikan-keunikannya.
Macam – macam Metamorfosis pada Tumbuhan adalah merupakan penjelmaan atau
perubahan bentuk pada tumbuhan, baik berupa akar, batang dan daun.
Metamorphosis tersebut diantaranya adalah :
1. Gemma (Kuncup)
2. Rhizoma (akar)
3. Tuber (Umbi) dan bulbus (umbi lapis
4. Cirrhus atau alat pembelit/sulur
5. Ascidium (piala)dan utriculus (gelembung)
6. Spina (duri)
7. Organa accessoria, yang terdiri dari papillae, trichoma dan emergentia.
Organa Accesoria Permukaan tubuh tumbuhan atau bagian-bagiannya tidak selalu
terlihat licin, tetapi tadap memperlihatkan penjolan-penjolan atau penonjolan yang
beraneka rupa bentuk dan susunannya. Alat-alat ini bukan merupakan salah satu
metamorfosis dari ketiga bagian pokok tumbuhan (daun, batang dan akar), sehingga
disebut alat-alat tambahan (organa accessoria) atau umbai-umbai.
Jenis – Jenis Alat Tambahan Pada Tumbuhan
Berdasarkan susunan dalamnya, alat-alat tambahan dapat dibedakan dalam :
1. Papila (papillae)
2. Rambut-rambut atau Trikoma (trichoma)
3. Emergensia (emergentia)
A. Papila
 Papila (papillae) adalah penjolan-penjolan pada permukaan suatu alat,
yang hanya merupakan peninggian dinding sel epidermis.
 Papila menyebabkan alat-alat yang dimilikinya jika diraba akan terasa
halus seperti beludru, biasanya terdapat pada daun mahkota bunga.
 Misalnya pada Bunga Telang (Clitoria ternatea L.).

Gambar 1. Bunga Telang (Clitoria ternatea L)

B. Rambut – rambut atau trikoma (Tricoma)


Rambut-rambut atau Trikoma (trichoma) adalah alat-alat tambahan yang berupa
rambut-rambut atau sisik-sisik, yang pada pembentukannya hanya kulit luar tubuh
tumbuhan saja yang ikut mengambil bagian, sehingga alat - alat ini mudah
ditanggalkan.
Trikoma pada tumbuhan dapat berupa :
1. Sisik Bulu (ramentum)
Sisik Bulu (ramentum) yaitu bulu-bulu yang pipih yang menutupi batang atau
bagian-bagian tumbuhan lain. Misalnya pada Pakis Haji (Cycas rumphii Miq.).
Gambar 2 Tanaman Pakis Haji (Cycas rumphi Miq)
2. Sisik (lepis)
Sisik (lepis) yaitu bagian-bagian yang pipih dan menempel rapat pada alat-alat
tumbuhan seperti daun atau tangkai daun. Misalnya pada sisi bawah daun Durian
(Durio zibethinus Murr.).

Gambar 3. Pohon Durian atau Daun Durian (Durio zibethinua Murr.)


3. Bulu-bulu atau Rambut Halus (pilus)
Bulu-bulu atau Rambut Halus (pilus), mempunyai bermacam-macam bentuk dan
susunannya, ada yang bercabang, ada yang seperti bintang, misalnya pada daun
Waru (Hibiscus tiliaceus L.), dan bermacam-macam bentuk lainnya.
Gambar 4. daun Waru (Hibiscus tiliaceus L.)
4. Rambut Kelenjar (pilus capitatus)
Rambut Kelenjar (pilus capitatus). Berbentuk seperti bulu-bulu tetapi bagian
ujungnya dapat mengeluarkan suatu zat (misalnya semacam resin). Misalnya
pada daun Tembakau (Nicotiana tabacum L.). Rasa berperekat pada daun
tembakau jika diraba disebabkan oleh semacam resin yang dikeluarkan oleh
rambut-rambutnya yang bekerja sebagai kelenjar.

Gambar 5. Tanaman Tembakau (Nicotiana tebacum L.)


C. Emergensia (emergentia)
Emergensia (emergentia) adalah alat-alat tambahan yang tidak hanya tersusun
atas bagian-bagian kulit luar, tetapi bagian yang lebih dalam dari pada kulit luar
ikut berperan dalam pembentukannya.
1. Rambut-rambut Gatal atau Perangsang (stimulus)
Rambut-rambut Gatal atau Perangsang (stimulus), yaitu rambut-rambut yang
ujungnya mudah patah, dan jika sudah patah ujungnya menjadi alat seperti jarum
yang tajam, mudah menusuk kulit, dan melalui liang pada ujungnya tadi ke
dalam kulit dimasukkan zat-zat memberikan rasa gatal dan panas pada kulit.
Misalnya pada daun Kemaduh (Laportea stimulans Miq.).

Gambar 6. daun Kemaduh (Laportea stimulans Miq.)


2. Duri Tempel (aculeus)
Duri Tempel (aculeus), yaitu duri yang mudah ditanggalkan dari alat
pendukungnya. Misalnya pada Mawar (Rosa sp.).
Gambar 7. Tumbuhan Mawar (Rosa sp.)
3. pohon Randu (Ceiba pentandra Gaertn.)

Gambar 8. Pohon Randu (Ceiba pentandra Gaertn.)

Fungsi Alat – alat tambahan :


Alat-alat tambahan bagi tumbuhan dapat mempunyai fungsi yang berbeda, antara lain
sebagai:
1. Pelindung terhadap gangguan binatang. Berupa duri-duri dan rambut-rambut
gatal.
2. Pendukung terhadap kekeringan, penguapan air yang berlebihan. Berupa rambut-
rambut (misalnya pada Kaktus).
3. Alat pemencaran (dispersal) biji. Berupa rambut-rambut pada biji (misalnya pada
biji Kapas (Gossypium sp.)).
4. Alat pernapasan. Berupa lentisel.

IV. ALAT DAN BAHAN


Alat
1. Mikroskop
2. Objek glass
3. Perlengkapan menggambar
Bahan
1. Papilla
2. Rambut – rambut atau trikoma
3. Emergensia
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Permukaan tubuh tumbuhan atau bagian-bagiannya tidak selalu terlihat licin,
tetapi tadap memperlihatkan penjolan-penjolan atau penonjolan yang beraneka rupa
bentuk dan susunannya. Alat-alat ini bukan merupakan salah satu metamorfosis dari
ketiga bagian pokok tumbuhan (daun, batang dan akar), sehingga disebut alat-alat
tambahan (organa accessoria) atau umbai-umbai.
Alat-alat tambahan bagi tumbuhan dapat mempunyai fungsi yang berbeda, antara
lain sebagai:
1. Pelindung terhadap gangguan binatang. Berupa duri-duri dan rambut-rambut
gatal.
2. Pendukung terhadap kekeringan, penguapan air yang berlebihan. Berupa rambut-
rambut (misalnya pada Kaktus).
3. Alat pemencaran (dispersal) biji. Berupa rambut-rambut pada biji (misalnya pada
biji Kapas (Gossypium sp.)).
4. Alat pernapasan. Berupa lentisel.
Berdasarkan susunan dalamnya, Alat-alat tambahan dapat dibedakan dalam :
1. Papila (Papillae) = di dinding sel.
2. Rambut - rambut (Trichoma) = di kulit luar tubuh tumbuhanc.
3. Emergensia = di kulit luar & dalam tumbuhan
VI. KESIMPULAN
Alat-alat tambahan dapat dibedakan dalam :
1. Papila (Papillae) = di dinding sel.
2. Rambut - rambut (Trichoma) = di kulit luar tubuh tumbuhan.
3. Emergensia = di kulit luar & dalam tumbuhan
Alat-alat ini bukan merupakan salah satu metamorfosis dari ketiga bagian pokok
tumbuhan (daun, batang dan akar), sehingga disebut alat-alat tambahan (organa
accessoria) atau umbai-umbai.

VII. DAFTAR PUSTAKA


 Agus, H.,2013, Nama Latin Tanaman,  http://jualtanamantaman.wordpress.com
 Anonim, 2010, Belajar Biologi, http://brlajarbiologi.blogspot.com/2010/05/nama-
nama-latin-tumbuhan.html
 Tinambunan, p., 2012, Fakta di Sekitar Kita, http://faktasekitarkita.blogspot.com/
2012/04/bunga-euphorbia.html
 Tjitrosoepomo, G., 1985, Morfologi Tumbuhan, Gadjah Mada University Press ,
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai