Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ASPEK TEKNIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS

disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis Semester 5

Oleh Kelompok 4 :

Iqbal Yudha S (B.131.19.0412)

Hery Kuswantoro (B.131.19.0486)

Muhammad Sharifudin (B.131.19.0595)

S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T karena dengan taufik
dan rahmatnya makalah aspek teknis dalam studi kelayakan bisnis ini dapat kami
selesaikan penyusunannya, sehingga dapat berguna bagi pembaca pada umumnya.

Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membatu
menyusun makalah aspek teknis dalam studi kelayakan bisnis.

Kami yakni bahwa makalah aspek teknis dalam studi kelayakan bisnis ini
masih banyak kekurangannya, oleh karena itu, kami mengharap saran dan kritik dari
siapapun dalam rangka kesempurnaan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih yang sebesar besarnya, semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Semarang, April 2022

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I...........................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................4
C. Tujuan Masalah.......................................................................5
BAB II.........................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................6
A. Pengertian aspek teknis/operasional.......................................6
B. Tujuan aspek teknis / operasional...........................................6
C. Penentuan Lokasi Usaha.........................................................7
D. Metode Penilaian Lokasi........................................................8
E. Luas Produksi..........................................................................9
F. Tata Letak ( Layout )...............................................................9
G. Pemilihan teknologi..............................................................11
BAB III PENUTUPAN............................................................12
A. Kesimpulan...........................................................................12
B. Saran......................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aspek teknis dan operasi merupakan suatu yang berkenaan dengan proses
pembangunan suatu perusahaan secara teknis dan pengoperasiannya setelah
perusahaan tersebut dibangun.

Berdasarkan analisa ini dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya


investasi termasuk biaya eksploitasinya. Pelaksanaan dari evaluasi aspek ini sering
kali tidak dapat memberikan suatu keputusan baku atau dengan kata lain masih
tersedia alternative jawaban. Karenanya perlu diperhatikan suatu atau beberapa
pengalaman pada perusahaan lain yang serupa di lokasi lain yang menggunakan
teknik dan operasi serupa. Keberhasilan penggunaan teknologi sejenis di tempat lain
sangat membantu dalam pengambilan keputusan akhir, setidaknya memperhatikan
pengalaman ditempat lain tidak bisa dikesampingkan. Berbeda dengan aspek teknis,
sebagian besar studi kelayakan bisnis fokus pada tiga aspek: pasar, teknologi, dan
keuangan, sehingga ketika menyusun studi kelayakan, aspek operasional umumnya
kurang diperhatikan. Sebagian besar penulis studi kelayakan menganggap ketiga
aspek itu baik, sehingga mereka yang membuat prediksi senang.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan tujuan aspek teknis/operasi ?

2. Bagaimana penentuan lokasi usaha ?

3. Jelaskan metode penilaian lokasi usaha !

4. Apa itu luas produksi dan layout ?

5. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemilihan teknologi?


C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan aspek teknis/operasi

2. Untuk mengetahui cara penentuan lokasi usaha

3. Untuk mengetahui metode-metode penilaian lokasi usaha

4. Untuk mengetahui luas produksi dan layout

5. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan teknologi


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian aspek teknis/operasional

Aspek teknis atau operasional disebut juga dengan aspek produktif. Oleh
karena itu, aspek teknis operasional adalah untuk menilai kesediaan suatu perusahaan
dalam menjalankan usahanya. Mengevaluasi aspek ini sangat penting karena
menyangkut masalah seperti lokasi, area produksi, tata letak, persiapan peralatan
pabrik, dan keputusan proses produksi termasuk pilihan teknologi. Karena setiap jenis
bisnis memiliki prioritasnya masing-masing, integritas riset operasional bergantung
pada jenis bisnis yang Anda jalankan.

B. Tujuan aspek teknis / operasional

Secara umum, dalam menilai aspek teknis/operasional, ada beberapa tujuan yang
ingin dicapai. :

1. Memungkinkan perusahaan untuk menentukan lokasi yang tepat baik untuk


pabrik, gudang, cabang, dan kantor pusat.

2. Memungkinkan perusahaan untuk memutuskan tata letak sesuai dengan proses


produksi yang dipilih untuk memastikan efisiensi.

3. Agar perusahaan dapat menentukan teknik yang paling tepat untuk melaksanakan
produksi.

4. Untuk membantu perusahaan menentukan metode persediaan terbaik untuk


industri mereka.

5. Menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan yang akan
datang.
C. Penentuan Lokasi Usaha

Terdapat paling tidak 4 lokasi yang di pertimbangkan sesuai keperluan perusahaan


yaitu antara lain :

1. Lokasi untuk kantor pusat

Pertimbangan untuk menentukan lokasi kantor pusat yang umum


dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Dekat pemerintah

b. Dekat lembaga keuangan

c. Dekat dengan pasar/konsumen

d. Tersedia sarana dan prasarana (transportasi, listrik dan air)

2. Lokasi Kantor cabang

3. Lokasi untuk gudang

Pertimbangan untuk lokasi gudang yang umum dilakukan adalah


sebagai berikut :

a. Di kawasan industri

b. Dekat dengan pasar

c. Dekat dengan bahan baku

d. Tersedia sarana dan prasarana

4. Lokasi untuk pabrik

Faktor Khusus untuk lokasi pabrik paling tidak ada 2 faktor yang
menjadi pertimbangan, yaitu :

i. Utama ( Primer ), pertimbangan utama dalam menentukan lokasi pabrik,


yaitu :
a. Dekat dengan pasar

b. Dekat dengan bahan baku

c. Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan

d. Tersedia fasilitas pengangkutan seperti jalan raya atau kereta api atau pelabuhan
laut atau pelabuhan udara.

e. Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik

f. Sikap masyarakat

ii. Faktor Sekunder

a. Biaya untuk investasi di lokasi seperti biaya pembelian tanah atau pembangunan
gedung

b. Proses perkembangan harga atau kemajuan di lokasi tersebut di masa yang akan
datang

c. Kemungkinan untuk perluasan lokasi

d. Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat perbelanjaan atau perumahan

e. Iklim dan tanah

f. Masalah pajak dan peraturan perburuhan di daerah setempat

D. Metode Penilaian Lokasi

Paling tidak ada 3 metode yang dapat digunakan dalam menilai sesuatu lokasi
sebelum diputuskan, yakni :

1. Metode penilaian hasil value

Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan: pasar, bahan baku, transportasi, tenaga
kerja, pertimbanan lainnya.
2. Metode perbandingan biaya

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan: bahan baku, bahan bakar dan listrik, biaya
operasional, biaya umum, dan biaya lainnya.

3. Metode analisis ekonomi ( economic analysis method )

Faktor yang perlu dipertimbangkan: sewa, tenaga kerja, transportasi, bahan bakar
dan listrik, pajak, perumahan, opini publik, dll.

E. Luas Produksi

Penentuan luas produksi adalah berkaitan dengan berapa jumlah produksi


yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas teknis
dan peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling efisien. Secara umum luas
produksi ekonomis ditentukan antara lain oleh :

1. Kecenderungan permintaan yang akan datang

2. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja dan lain lain

3. Daur hidup produksi dan produksi substitusi dari produk tersebut

F. Tata Letak ( Layout )

Layout merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan


fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi. Layout dirancang
berkenaan dengan produk, proses, sumber daya manusia, dan lokasi sehingga dapat
tercapai efisiensi/operasi. Dengan adanya layout akan diperoleh berbagai keuntungan
antara lain sebagai berikut :

1. Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktifitas dan pemeliharaan

2. Pemakaian ruang yang efisien

3. Mengurangi biaya produksi maupun investasi

4. Aliran material menjadi lancar

5. Pengangkutan material dan barang menjadi rendah


6. Kebutuhan persediaan yang rendah

7. Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik

Pada umumnya layout didasarkan pada situasi sebagai berikut :

1. Posisi tetap

Fix position layout biasa dikatakan juga sebagai tata letak dengan
posisi tetap. Tata letak merupakan suatu keputusan penting yang menentukan
efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak seringkali strategis
karena termasuk yang menentukan daya saing perusahaan dalam hal
kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak
pelanggan, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif membantu organisasi
mencapai strategi yang mendukung diferensiasi, biaya rendah, atau respons
cepat.

2. Berorientasi proses

Orientasi proses atau hasil? Tergantung siapa yang melakukannya dan


siapa yang memintanya. Beberapa orang berorientasi pada hasil, sementara
yang lain berpikir bahwa proses lebih penting daripada hasil. Di tempat kerja,
mungkin lebih banyak orang yang berorientasi pada hasil. Yang penting
lengkap dan sesuai permintaan. Ini mungkin karena pekerjaan orang tersebut
menjadi sasaran. Hasil harus sesuai dengan tujuan yang ditentukan. Selain itu,
pengalih tidak secara andal menentukan spesifikasi untuk proses kerja
tersebut.

3. Tata letak kantor

Perbedaan antara tata letak kantor dan tata letak pabrik adalah bahwa
ia berfokus pada pentingnya informasi. Jika tata letak kantor yang cair
bersifat informasional, tata letak pabrik yang lancar adalah tata letak material.
Tata ruang kantor meliputi kelompok pekerja dan peralatan serta
ruangan/kantor yang memberikan kenyamanan, keamanan, dan
pergerakan/transmisi informasi.
4. Tata letak gudang

Tujuan dari tata letak gudang adalah untuk membuat penggunaan


terbaik dari total area penyimpanan. Dengan kata lain, gunakan volume penuh
dengan biaya penanganan material yang rendah.

5. Tata letak produk

Tata letak produk digunakan ketika Anda memiliki sejumlah besar


produk atau lini produk yang sama dan sejumlah kecil jenis produk. Produksi
berulang dan berkelanjutan menggunakan tata letak ini. Untuk mendapatkan
tata letak yang tepat, perusahaan perlu memutuskan:

a. Kapasitas dan jejak

b. Penanganan material atau peralatan untuk penanganan material

c. Lingkungan dan estetika

d. Arus informasi

e. Biaya berpindah antar pekerjaan yang berbeda

G. Pemilihan teknologi

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih teknologi:

1. Keakuratan teknis bahan baku

2. Keberhasilan teknis di tempat lain

3. Pemeriksaan teknologi canggih

4. Tingkat investasi dan biaya pemeliharaan

5. Kapasitas tenaga kerja dan peluang pengembangannya

6. Pertimbangan pemerintah terhadap tenaga kerja

7. Dan pertimbangan lainnya.


BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Untuk memulai bisnis, Anda memerlukan sistem teknis dan operasi yang
menempatkan perusahaan di dekat bahan baku dan mendukung aktivitas perusahaan
dari area sekitar hingga akhir dengan tata letak pabrik yang aman.

Kami menyediakan pembuangan limbah pabrik agar tidak mencemari udara


dan lingkungan perusahaan. Kami memilih teknologi terbaik untuk mendukung proses
produksi dan persediaan bahan baku. Oleh karena itu, dalam hal ini letak tempat
usaha serta kenyamanan, keamanan dan perlengkapan dari perusahaan yang
menunjang kegiatan perusahaan perlu ditinjau kembali.

B. Saran

Mungkin ini yang menjadi wacana dalam penulisan disertasi ini, namun
penulisan disertasi ini jauh dari kesempurnaan. Mohon maaf jika masih banyak
kekurangan selama mengerjakan tugas ini, namun saya berharap saran dan kritik anda
menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih cerah dari sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Umar, Husein. 2007. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
http://hannastefi.blogspot.com/2016/05/makalah-aspek-teknis-dan-operasi-
dalam.html

Anda mungkin juga menyukai