Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
NIM : 042632731
Fakultas : FHISIP
UPBJJ-UT : MALANG
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
2. Berikan penjelasan tentang peran dan fungsi ilmu terhadap iman dan amal
seseorang, disertai dengan menyebutkan ayat Al-Quran tentang larangan
orang yang taklid buta tanpa penalaran dan pemahaman yang benar
tentang keyakinannya hanya ikut-ikutan saja!
Manusia dituntut untuk menuntut ilmu, dan hukumnya wajib. Jika tidak
menuntut ilmu berdosa. Selain menuntut ilmu bermanfaat untuk mencapai
kecerdasan, namun orang yang mkemiliki ilmu akan berdosa jika tidak
diamalkan. Orang yang beriman dan diwujudkan dengan amal saleh merupakan
manifestasi dari makhluk yang terbaik.
Bahwa orang yang beramal saleh akan mendapatkan kesuksesan hidup lahir dan
batin, selalu dekat dengan Allah dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun
makhluk yang ada di muka bumi.
Talkid adalah mengikuti pendapat orang lain tanpa mengetahui sumber atau
alasannya. Agama tidak membenarkan orang untuk bertalkid tanpa
memperhatikan dalilnya, hal ini karena :
• Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk memikirkan dan merenungi
ayat-ayat-Nya
• Allah SWT mencela talkid dan kaum musyrikin jahiliyah yang mengekor
perbuatan nenek moyang mereka tanpa didasari ilmu.
َ ﻋ َﻠﻰ ﺃ ُ ﱠﻣ ٍﺔ َﻭﺇِﻧﱠﺎ
ﻋ َﻠﻰ ﺁَﺛ َ ِﺎﺭ ِﻫ ْﻢ ُﻣ ْﻬﺘ َ ُﺪﻭﻥَ َﺑ ْﻞ َﻗﺎﻟُﻮﺍ َ ﺇِﻧﱠﺎ َﻭ َﺟ ْﺪ َﻧﺎ ﺁ َ َﺑﺎ َء َﻧﺎ
Artinya: “Mereka berkata: “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak
kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang
mendapat petuntuk dengan (mengikuti) jejak mereka.” (QS. Az Zukhruf:
22)
• Talkid hanya menghasilkan zhan (prasangka) yang tercela semata dan
Allah telah melarang untuk mengikuti prasangka.
َﺻﻮﻥ ُ ﻈﻦﱠ َﻭﺇِ ْﻥ ُﻫ ْﻢ ﺇِ ﱠﻻ َﻳ ْﺨ ُﺮ ﺇِ ْﻥ َﻳﺘ ﱠ ِﺒﻌُﻮﻥَ ﺇِ ﱠﻻ ﺍﻟ ﱠ
Artinya: “Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan
mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (QS. Al-An’am:
116)