disesuaikan dengan kondisi, kemampuan petani setempat. kemauan dan
Pengelolaan Tanaman dimana proses pembelajaran dilakukan di
Terpadu (SL-PTT) hamparan sawah milik petani selama satu
musim tanam dengan sasaran yaitu efisiensi, Komponen Teknologi Dasar terdiri dari: Varietas Unggul Baru (VUB), inbrida dan Padi memperoleh produktivitas tinggi dan hibrida berkelanjutan. Benih bermutu dan berlabel Laboratorium Lapangan (LL) adalah Pemberian bahan organik melalui Pengenalan kawasan/area yang terdapat dalam kawasan pengembalian jerami ke sawah atau dalam SL-PTT yang berfungsi sebagai lokasi bentuk kompos atau pupuk kandang percontohan, temu lapang, tempat belajar, dan Pengaturan populasi tanaman secara tempat praktek penerapan teknologi yang optimum disusun dan diaplikasikan bersama kelompok Pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman tani/petani. dan status hara tanah Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Pengendalian OPT dengan pendekatan PHT adalah suatu pendekatan inovatif dalam upaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha Komponen Teknologi Pilihan terdiri dari: tani melalui perbaikan sistem dalam perakitan Pengolahan tanah sesuai musim dan pola paket teknologi yang sinergis antarkomponen tanam teknologi, dilakukan secara partisipatif oleh Penggunaan bibit muda (<21 hari) petani serta bersifat spesifik lokasi. Tanam bibit 1-3 batang per rumpun Oleh: Pengairan secara efektif dan efisien Dian Kartika Sari Komponen SL-PTT Padi Penyiangang dengan landak atau gasrok Penyuluh Pertanian Komponen teknologi PTT yaitu teknologi Panen tepat waktu dan gabah segera Dinas Pertanian Perkebunan dan dasar dan pilihan. Komponen dasar sangat dirontok Peternakan dianjurkan untuk diterapkan di semua lokasi Kabupaten Bangka Barat padi sawah. Komponen teknologi pilihan Sasaran SL-PTT 2014 SL-PTT diharapkan dapat mempercepat Monitoring Intensif Sesuai jadwal pertemuan), mulai persiapan tanam sampai SL penyebaran teknologi PTT ke petani dan panen. SL-PTT Padi selanjutnya secara alamiah ditularkan dari 2. Pilih satu orang yang rajin dan tekun Apa saja yang dipelajari? petani alumni SL-PTT kepada petani di sebagai sekretaris untuk mencatat dan Segala sesuatu tentang permasalahan dan sekitarnya. Dengan demikian secara bertahap membuat laporan agar hasil sekolah lapang potensi usaha tani padi di wilayah untuk petani semakin merasa yakin dan akan terus dapat terdokumentasi dengan baik. mendapatkan cara budidaya yang paling tepat mengembangkan PTT. 3. Setiap kali pertemuan dilakukan sehingga memperoleh hasil yang tinggi dan pengamatan agroekosistem dengan berkelanjutan. Desain dan Tahapan Pelaksanaan mencatat dan menggambar secara detail Desain Laboratorium Sekolah kondisi pertanaman di LL dan SL. Lapangan (LL) Lapangan (SL) Siapa saja yang terlibat dalam sekolah 4. Diskusikan dan analisa apa-apa yang Luas (Ha) 1 24 lapang? Pelaksana Beberapa Beberapa ditemui di lapangan dan bandingkan kondisi Peserta : 20-30 orang anggota kelompok orang anggota kelompok tani SL dengan LL. dari beberapa tani 5. Simpulkan hasil diskusi hari itu juga, kelompok tani Motivator : Ketua kelompok/tokoh masyarakat Pendamping PPL, POPT, PPL, POPT, sehingga bisa memecahkan masalah yang Fasilitator : Pemandu Lapang (PPL), POPT, BPTP, PBT BPTP, PBT sedang dihadapi. Komponen Semua Sesuai dengan Peneliti BPTP 6. Bicarakan topik khusus untuk menambah Teknologi komponen kebutuhan dan yang PTT untuk kemampuan wawasan petani (contoh: perkiraan Siapa menjadi GURU dan siapa MURID? diterapkan menjawab petani munculnya hama, pergeseran iklim, keragu-raguan pelaksana Semua pihak yang terlibat harus saling pertanian organik, dll) petani memberi dan menerima berdasarkan 7. Catat semua hasil diskusi dan kesimpulan Fungsi Merupakan Merupakan pengalaman masing-masing sehingga keduanya areal praktek hamparan setiap kali pertemuan pada buku yang sama penerapan praktek petani bisa berperan sebagai guru ataupun murid. selama 1 musim tanam. komponen dengan segala 8. Tepati jadwal pertemuan yang sudah PTT sebagai permasalahann Mekanisme Belajar dalam SL-PTT Padi tempat ya dan hasilnya dibuat bersama untuk satu musim tanam. pembelajaran dapat 1. Dilakukan satu minggu sekali atau secara 9. Upayakan suasana pembelajaran dan bagi semua dibandingkan berkala, sesuai kondisi (11-14 kali diskusi selalu semangat dan hidup agar petani dengan LL peserta SL anggota kelompok tidak bosan. (Diolah dari berbagai sumber)