Anda di halaman 1dari 5

Pengertian media pembelajaran

Manusia , materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Guru, buku teks, dan lingkungan
sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal

Paraphrase :

Seseorang, materi, atau peristiwa yang menciptakan kondisi bagi siswa untuk
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Guru, buku teks, dan lingkungan
sekolah semuanya merupakan media. Lebih khusus lagi, konsep media dalam belajar
mengajar sering didefinisikan sebagai alat grafis, fotografi, atau elektronik yang
digunakan untuk menangkap, memproses, dan mengatur ulang informasi visual atau
verbal.

Ada 5 fakta asyik belajar dengan tts (teka-teki silang)

1. Tts (teka-teki silang) dapat meningkatkan motivasi belajar


Tts adalah media pembeljaran yang menarik untuk anak sehingga mereka
akan lebih termotivasi untuk giat belajar serta mempelajari hal-hal yang
baru.
2. Tts (teka-teki silang) dapat membuat belajar lebih menyenangkan
Menyusun huruf demi huruf di tts dapat membuat belajar lebih
menyenangkan karena sejak awal otak anak tidak terbebani dengan
ringkasan materi yang harus dihafal.
3. Tts (teka-teki silang) dapat mengasah otak
Mengerjakan tts akan memberikan efek menyegarkan ingatan sehingga
fungsi kerja otak kembali optimal karena anak dibiasakan untuk belajar
dengan santai dan menyenangkan
4. Tts (teka-teki silang) dapat meningkatkan daya ingat
Belajar dan mengerjakan tts dengan santai akan membuat memori otak
kuat sehingga daya ingat anak akan meningkat. Selanjutnya, ketika
mengerjakan soal-soal ujian lainnya, mereka tidak akan mengalami
hambatan tentang hafalan.
Berikutnya, saat menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan pada saat tes
lainnya. Siswa tidak merasa memiliki kesulitan, karena mereka tidak
menghafal apa yang harus mereka pelajari.
5. Tts (teka-teki silang) dapat melatih ketelitian dan keuletan
Rasa penasaran mencari jawaban soal tts akan memotivasi anak untuk
terus mencari jawaban yang tepat hingga semua kolom terisi. Rasa
penasaran itulah yang akan menuntunnya untuk lebih ulet dan teliti
mengisi jawaban.

Paraphrase

Menyatakan bahwa terdapat 5 kelebihan untuk belajar dengan tts (teka-teki silang)
yaitu :

1. Tts ( teka-teki silang) dapat meningkatkan motivasi belajar


TTS merupakan media pembelajaran yang menyenangkan yang dapat membuat
anak lebih termotivasi untuk bekerja keras dan mempelajari hal-hal baru.
2. Tts (teka-teki silang) bisa membuat belajar lebih menyenangkan
Huruf demi huruf dalam TTS dapat membuat belajar lebih menyenangkan karena
sejak awal otak anak tidak dibebani dengan rangkuman materi yang harus dihafal.
3. Tts (teka-teki silang) bisa mengasah otak
Melakukan teka-teki silang memiliki efek menyegarkan pada memori, dan fungsi
otak pulih dengan baik karena anak-anak terbiasa belajar dengan cara yang mudah
dan menyenangkan.
4. Tts (teka-teki silang) dapat meningkatkan daya ingat
Belajar dan mengerjakan teka-teki silang dengan cara yang mudah meningkatkan
memori otak dan dengan demikian meningkatkan memori anak Anda. Berikutnya,
saat menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan pada saat tes lainnya. Siswa tidak
merasa memiliki kesulitan, karena mereka tidak menghafal apa yang harus mereka
pelajari.
5. Tts (teka-teki silang bisa mengajarkan untuk teliti dan ulet
Siswa akan termotivasi untuk mengisi semua kolom dengan terus mencari
jawaban yang benar dan mencarinya dengan rasa ingin tahu. Keuletan dan
ketelitian siswa akan berkembang dari rasa ingin tahu ini.

Pengertian tematik

“berkenaan dengan tema” merupakan arti dari kata “tematik”, “pokok pikiran” arti
dari kata “tema” ( yang dibicarakan, digunakan sebagai awal mengarang,
mengubah sajak, dan lain-lain) sebagai dasar cerita.
Menyatukan aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik, saling menguatkan dengan
mengintegrasikan kemampuan dengan berbagai macam mata pelajaran dasar,
kompetensi inti dari satu pelajaran dihubungkan dan lainnya, lingkungan sekitar
dihubungkan dengan mata pelajaran yang ada adalah tujuan dari pembelajaran
tematik di Sekolah Dasar,

Penerapan pendekatan saintifik yang digunakan sebagai pembelajaran tematik


terpoadu dalam Kurikulum 2013.

Pembelajaran di kelas dengan menerapkan metode ilmiah yang merupakan bagian


dari pendekatan pedagogis adalah pengertian dari pendekatan saintifik. Bertujuan
mengembangkan aspek kognitif dan critical thinking siswa sehingga bisa
mendukung kegiatan kreatif dalam berinovasi atau membuat karya dan juga
mengembangkan kemampuan siswa dalam kegiatan observasi atau eksperimen.

Prisnip pembelajaran tematik integrative


Ada 5 prinsip yang berkaitan dengan pembelajaran tematik terpadu yaitu.
a. Tema yang digunakan nyata, berada dalam dunia dan kehidupan sehari-
hari siswa, berbagai macam materi dalam mata pelajaran disatukan dalam
tema.
b. Materi yang digunakan merupakan gabungan dari mata pelajaran yang
berkaitan satu sama lain, tema tersebut dapat bermakna karena
menggunakan materi yang terpilih. Tujuan pembelajaran harus disesuaikan
dengan materi pengayaan untuk mewaspadai contoh aplikasi dalam materi
pengayaan horizontal yang tidak termuat dalam standar isi dan hal ini
harus dibatasi.
c. Kurikulum yang berlaku sebagai acuan dalam pembelajaran tematik
terpadu sehingga sesuai dengan pencapaian utuh aktivitas pembealajaran
yang termuat dalam suatu kurikulum
d. Minat, kebutuhan, kemampuan, dan pengetahuan dasar yang dimiliki
siswa menjadi hal yang dipertimbangkan dalam memadukan materi
pelajaran dalam suatu tema.
e. Tidak boleh memaksakan memadukan materi pelajaran yang tidak
mungkin dipadukan.

Sekolah Dasar terdapat suatu model pembelajaran salah satunya model


pembelajaran tematik, karakteristik dari suatu model pembelajaran tematik
yaitu sebagai berikut.
a. Berpusat pada siswa
(student centered) artinya siswa menjadi pusat dalam pembelajaran
tematik, menempatkan siswa sebagai subjek belajar adalah hal yang
sering dilakukan sesuai dengan pendekatan pada belajar modern.
Fasilitator adalah peran seorang guru yaitu aktivitas belajar diarahkan
dan dibimbing oleh guru.
b. Pengalaman diberikan secara langsung
(direct experience) sebagai dasar agar siswa memahami hal-hal yang
lebih abstrak maka diberikan pengalaman langsung dalam
pembelajaran tematik ini.
c. Mata pelajaran dipisah dengan tidak terlalu jelas
Membahas tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan
siswa menjadi focus pembelajaran yang diarahkan dalam pembelajaran
tematik ini.
d. Berbagai mata pelajaran yang berkaitan disajikan dengan konsep
Diharapkan siswa dapat memahami konsep tersebut dengan utuh, jika
siswa dapat memahami konsep tersebut secara utuh yang bertujuan
membantu siswa dapat memecahkan masalah dalam kehidupan siswa
sehari-hari.
e. Memiliki sifat fleksibel
Guru dapat menyatukan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan
lainnya serta menyatukan kehidupan dengan lingkungan siswa berada.
f. Belajar dengan bermain dan menyenangkan adalah prinsip yang
digunakan dalam pembelajaran tematik ini

Teka-teki silang merupakan permainan yang cara bermainnya adalah dengan


mengisi jawaban pada kolom kotak-kotak dengan huruf-huruf sesuai pertanyaan
yang ada, permainan ini berfungsi mengasah otak peserta didik.

Permainan teka-teki silang merupakan salah satu permainan edukatif,


karena permainan ini dapat membantu peserta didik belajar bekerja sama,
meningkatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam
permainan edukatif teka-teki silang ini tidak hanya berupa teks, namun terdapat
gambar-gambar pendukung yang menarik sehingga siswa tidak merasa bosan
dan teromotivasi untuk belajar. Selain membantu peserta didik termotivasi
dalam
belajar, permainan edukatif teka-teki silang ini juga dapat membentuk karakter
siswa dalam belajar disiplin, jujur, dan rasa ingin tahu.
Karakteristik tts
Permainan bahasa adalah bentuk dari teka-teki silang (Crossword Puzzle),
memiliki unsur menyenangkan dan terdapat pertanyaan pada papan TTS yang
melatih keterampilan berpikir untuk menebak kata-kata. Pertanyaan-pertanyaan
yang ada memiliki sifat mendatar dan menurun, papan TTS merupakan media
teka-teki silang. Cara membentuk kata-kata yang saling berkaitan satu sama
lain diperlukan usaha dari pembaca untuk mengaitkan jawaban dari pertanyaan
yang mendatar dan menurun. Bersifat umum dan tidak ada kaitan dengan
materi tertentu adalah teka-teki silang dikomunikasikan atau diberikan
biasanya, pengertian suatu istilah, lawan kata (antonim), persamaan kata
(sinonim), dan lain-lain adalah contoh dari materi yang dikomunikasikan dalam
teka-teki silang. Menggunakan konsep permainan yang diterapkan dalam
media teka-teki silang. Bertujuan untuk memantapkan dan membantu siswa
dalam menguasai materi pelajaran setelah guru mengajarkan materi kepada
siswa.

Menyampaikan pesan atau informasi dalam pembelajaran untu merangsang


minat dan perhatian siswa untuk belajar dan segala hal yang dapat digunakan
untuk hal tersebut disebut media pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai