Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TUTORIAL SKENARIO D BLOK 7

Kelompok 6

Dosen Pembimbing: dr. Ahmad Ghiffari, M. Kes

Anggota:
Imam Sandi Pratama 702018048
Maharani Bella Safitri 702021008
Sinta Nabila 702021015
Rafila Puspa Adelia 702021042
Muhammad Umar Abdussalam 702021057
Muhammad Putra Yanza Nugraha 702021079
Zahra Maharani 702021082
Suci Okta Miranda 702021084
Adharia Yogustri 702021090
Nurhannisa Putri 702021114

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
lah yang diberikan kepada kami dalam penyusunan laporan tutorial skenario blok VII
yang dilakukan secara daring di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang ini bisa terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam selalu tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan para
pengikutnya hingga akhir zaman kelak.
Dalam penyusunan laporan tutorial ini, kami mengucapkan terimakasih banyak atas
bimbingan, pengarahan, dan bantuan yang telah diberikan oleh beberapa pihak sehingga
terselesaikannya laporan kegiatan ini dengan baik. Penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Allah SWT, yang telah memberikan kesempatan dan nikmat yang masih
dapat kita rasakan hingga saat ini.
2. dr. Ahmad Ghiffari, M. Kes selaku dosen pembimbing tutorial skenario D
blok VII.
3. Semua pihak yang terlibat dan turut serta membantu dalam meyelesaikan
laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh
dari kata sempurna, dari segi materi, maupun penyusunan kata-kata. Maka dari itu, semua
bentuk kritik dan saran yang sangat diharapkan untuk membantu kami agar kedepan nya
laporan tutorial ini dapat lebih baik lagi.

Palembang, 28 Juni 2021

Penulis

DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Blok Sistem Pertahanan Tubuh dan Infeksi adalah blok ketujuh pada semester 2 dari
sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang. Salah satu strategi pembelajaran sistem
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ini adalah Problem Based Learning (PBL).

Tutorial merupakan pengimplementasian dari metode Problem Based Learning


(PBL). Dalam tutorial mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan setiap
kelompok dibimbing oleh seorang tutor/dosen sebagai fasilitator untuk memecahkan kasus
yang ada. Pada kesempatan ini, dilakukan tutorial studi kasus pada skenario D yang
memaparkan kasus dengan judul “Badan Dingin Seperti Es”

1.2. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu:
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem
pembelajaran Kurikulum Berbasis e-learning di Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis dan pembelajaran diskusi.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Data Tutorial


Tutor : dr. Ahmad Ghiffari
Moderator : Muhammad Putra Yanza Nugraha
Sekertaris meja : Suci Okta Miranda
Sekertaris papan : Sinta Nabila
Waktu : 1. Selasa, 28 Juni 2022
2. Kamis, 30 Juni 2022
Pukul : 1. 08.00 – 10.30 WIB
2. 08.00 – 10.30 WIB
Peraturan Tutorial:
1. Dilaksanakan melalui zoom cloud meeting.
2. Duduk tegap dengan posisi gawai/laptop berada diatas meja.
3. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan zoom saat tutorial berlangsung.
4. Mengacungkan jari dan menyebut nama sebelum menjawab pertanyaan atau
mengajukan pendapat.

“Badan Dingin Seperti Es”


An. Sinta, Perempuan usia 10 tahun dibawa ayahnya ke IGD RSMP karena tiba-tiba tidak
sadarkan diri sejak 1 jam yang lalu, badan terasa dingin seperti es. Empat hari yang lalu
pasien mengalami demam tinggi mendadak yang terus menerus, namun sekarang sudah
turun. Keluhan juga disertai dengan bintik-bintik merah di kulit tangan dan kaki. Tiga hari
yang lalu pasien juga mengeluh sakit perut, mual namun tidak muntah, sakit kepala, nyeri
disekitar bola mata dan nyeri sendi serta badan terasa lemas. BAB hitam ada namun tidak
mencret. Pasien tidak BAK sejak tadi malam. Sekitar rumah sudah dilakukan fogging oleh
ketua RT karena ada warga yang terjangkit DBD. Ayahnya mengatakan bahwa saat ini
Sinta sedang mengalami menstruasi.

Riwayat persalinan : normal


Riwayat imunisasi : lengkap
Riwayat makan : normal
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan : Obesitas

Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : sakit berat, kesadaran : koma, BB: 40 kg, TB: 120 cm.
Tanda vital : TD tidak terukur, denyut nadi tidak teraba, RR 30x/menit, T 35,70C
Keadaan khusus :
Kepala : Konjungtiva pucat (-), sklera ikterik (-), regio nasal : epistaksis (-)
Leher : dalam batas normal
Thoraks : retraksi tidak ada
Cor : BJ I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : suara nafas vesikuler, ronki (-), wheezing (-)
Abdomen : datar, lemas, nyeri tekan epigastrium tidak dapat dinilai, hepar dan lien tidak
teraba, bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral dingin, CRT >3 detik.
Kulit : petekie (+), hematom (-), purpura (-)

Pemeriksaan laboratorium: Hb 19 g/dl, HT: 57 g/dl, leukosit 1500, trombosit 17000,


eritrosit 4,6 x 1012, diff count 0/0/45/0/50/5.

1. Klarifikasi Istilah
1. Demam : Maharani Peningkatan temperatur tubu diatas normal 36,5-37,5 derajat ,
dorland ed 30
2. Purpura : Adharia Perdarahan kecil didalam kulit mukosa atau permukaan serosa
3. Petekie : Sinta Sebuah bitnik kecil merah keunguan yang bulat tidak menonjol
disebabkan oleh pendarahan dalam kulit atau submukosa (Dorland)
4. Diff count : Zahra Hitung jumlah jenis leukosit dalam darah
5. Epistkasis : Nurhannisa perdarahan dari hidung , biasanya akibat pecahnya pembuluh
darah kecil yang terletak di bagian anterior septum nasal kartilaginosa (dorland ed 30)
6. Retraksi : Rafila tindakan menarik kembali atau keadaan tertarik kembali (Suci)
7. Gallop : Suci Kelainan irama jantung
8. Wheezing : Imam Jenis berbunyi kontinu seperti bersiul (Rafila)
9. Fogging : Metode penyemprotan udara berbentuk asap (pengasapan/Fogging) yang
dilakukan untuk mencegah/mengendalikan DBD (Archiarafa,, 2016).
10. Murmur : Nurhannisa Bunyi auskultasi terutama bunyi periodik berdurasi singkat
berasal dari jantung dan pembuluh darah (Nurhannisa)
11. CRT : Adharia (Capillary refill time) suatu metode yang digunakan pada kuku untuk
memonitor dehidrasi dan jumlah aliran darah ke jaringan (Dorland ed 30)
12. Hematom : Suci Pengumpulan setempat ekstravasasi darah, biasanya membeku,
didalam organ, ruam atau jaringan (Dorland, 30)
13. Ronki : Imam Suara pernafasan yang kasar serta terus-menerus dari tenggorokan atau
saluran bronkus, karena auskultasi parsial (Dorland, ed 30
14. Akral : Yanza Berkenaan dengan atau mempengaruhi tungkai atau ekstermitas lain
(Dorland ed 30)
II. Identifikasi masalah

1. An. Sinta, Perempuan usia 10 tahun dibawa ayahnya ke IGD RSMP karena tiba-tiba
tidak sadarkan diri sejak 1 jam yang lalu, badan terasa dingin seperti es. Empat hari yang
lalu pasien mengalami demam tinggi mendadak yang terus menerus, namun sekarang
sudah turun. Keluhan juga disertai dengan bintik-bintik merah di kulit tangan dan kaki.

2. Tiga hari yang lalu pasien juga mengeluh sakit perut, mual namun tidak muntah, sakit
kepala, nyeri disekitar bola mata dan nyeri sendi serta badan terasa lemas. BAB hitam ada
namun tidak mencret. Pasien tidak BAK sejak tadi malam. Sekitar rumah sudah dilakukan
fogging oleh ketua RT karena ada warga yang terjangkit DBD. Ayahnya mengatakan
bahwa saat ini Sinta sedang mengalami menstruasi.

3. Riwayat persalinan : normal


Riwayat imunisasi : lengkap
Riwayat makan : normal
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan : Obesitas

4. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : sakit berat, kesadaran : koma, BB: 40 kg, TB: 120 cm.
Tanda vital : TD tidak terukur, denyut nadi tidak teraba, RR 30x/menit, T 35,70C
Keadaan khusus :
Kepala : Konjungtiva pucat (-), sklera ikterik (-), regio nasal : epistaksis (-)
Leher : dalam batas normal
Thoraks : retraksi tidak ada
Cor : BJ I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : suara nafas vesikuler, ronki (-), wheezing (-)
Abdomen : datar, lemas, nyeri tekan epigastrium tidak dapat dinilai, hepar dan lien tidak
teraba, bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral dingin, CRT >3 detik.
Kulit : petekie (+), hematom (-), purpura (-)

5. Pemeriksaan laboratorium: Hb 19 g/dl, HT: 57 g/dl, leukosit 1500, trombosit 17000,


eritrosit 4,6 x 1012, diff count 0/0/45/0/50/5.

III. Prioritas Masalah

An. Sinta, Perempuan usia 10 tahun dibawa ayahnya ke IGD RSMP karena tiba-tiba tidak
sadarkan diri sejak 1 jam yang lalu, badan terasa dingin seperti es. Empat hari yang lalu
pasien mengalami demam tinggi mendadak yang terus menerus, namun sekarang sudah
turun. Keluhan juga disertai dengan bintik-bintik merah di kulit tangan dan kaki.
Alasan : Karena kesadarannya tidak sadarkan diri, badan terasa dingin seperti es yang
merupakan gejala shock yang sangat berisiko untuk menyebabkan kematian.

IV. Analisis Masalah


1. An. Sinta, Perempuan usia 10 tahun dibawa ayahnya ke IGD RSMP karena tiba-tiba
tidak sadarkan diri sejak 1 jam yang lalu, badan terasa dingin seperti es. Empat hari yang
lalu pasien mengalami demam tinggi mendadak yang terus menerus, namun sekarang
sudah turun. Keluhan juga disertai dengan bintik-bintik merah di kulit tangan dan kaki.

a. Apa makna An. Sinta, Perempuan usia 10 tahun dibawa ayahnya ke IGD RSMP
karena tiba-tiba tidak sadarkan diri sejak 1 jam yang lalu, badan terasa dingin
seperti es ?
(Umar: infeksi virus, plasma leakage) (Kak Imam: syok)(Adharia: Demam ramitten
*pelana kuda, ruam merah pelebaran PD kapiler)
b. Apa saja jenis-jenis syok?
c. Bagaimana anatomi dan fisiologi organ terkait kasus?
d. Apa saja macam-macam demam dan demam apa yang terkait kasus?
e. Bagaimana patofisiologi demam pada kasus?
f. Apa makna keluhan yang dialami Sinta disertai bintik-bintik merah di tangan dan
kaki? (Adharia)
g. Bagaimana patofisiologi bintik merah di tangan dan kaki pada kasus? (Adharia)
h. Apa etiologi dari demam dan bintik-bintik merah ?
i. Apa kemungkinan penyakit pada kasus?

2. Tiga hari yang lalu pasien juga mengeluh sakit perut, mual namun tidak muntah, sakit
kepala, nyeri disekitar bola mata dan nyeri sendi serta badan terasa lemas. BAB hitam ada
namun tidak mencret. Pasien tidak BAK sejak tadi malam. Sekitar rumah sudah dilakukan
fogging oleh ketua RT karena ada warga yang terjangkit DBD. Ayahnya mengatakan
bahwa saat ini Sinta sedang mengalami menstruasi.
a. Apa hubungan keluhan sakit perut, mual namun tidak muntah, sakit kepala, nyeri
disekitar bola mata dan nyeri sendi serta badan terasa lemas dengan keluhan
utama? (Adharia)
(Umar: Perembesan plasma(plasma leakage) Demam dengue: disertai gejala
penyebab, pendarahan, prognosis lebih baik dari DBD. Derajat demam 1-5(derajat 4
syok)).(Maharani: Manifestasi dari derajat) (Umar: Tnada-tanda syok dari BAB)
(Yanza: BAK tdk normal(gangguan pada ginjal, dehidrasi, kurang jumah urin, BAB
normal?)(Umar: Menyebar melalui KGB, respon imun, viremia)
b. Apa perbedaan Demam berdarah dengue dan demam dengue? (Sinta)
c. Bagaimana epidemiologi dari DBD di Indonesia?(Maharani)
d. Apa saja derajat dan fase demam berdarah/ Demam dengue?(Umar)
e. Apa etiologi Demam dengue? (Umar)
f. Bagaimana siklus hidup dari vektor DBD? (Adharia)
g. Bagaimana cara penularan dari DBD? (Adharia)
h. Bagaimana patofisiologi Demam dengue? (Umar)
i. Bagaimana manifestasi klinis dari demam dengue? (Maharani)
j. Bagaimana respon imun pada infeksi dengue? (Sinta)
k. Bagaimana klasifikasi dari warna BAB? (Suci)
l. Apa makna BAB hitam namun tidak ada mencret ?(Yanza)
m. Apa makna Pasien tidak BAK sejak tadi malam? (Kak Imam)
n. Apa patofisiologi sakit perut, mual namun tidak muntah, sakit kepala, nyeri
disekitar bola mata dan nyeri sendi serta badan terasa lemas?(Rafilla)
o. Apa hubungan dilakukaknnya fogging dengan warga yang terjangkit DBD?
(Adharia)
p. Apa saja dampak dari fogging? (Zahra)
q. Bagaimana cara pencegahan dari penyakit DBD? (Kak Imam)
r. Apa hubungan Sinta sedang mengalami menstruasi dengan kemungkinan penyakit
yang dialaminya? (Maharani)
3. Riwayat persalinan : normal
Riwayat imunisasi : lengkap
Riwayat makan : normal
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan : Obesitas
a. Bagaimana intepretasi dari Riwayat pada kasus di atas? (Kak Imam)
b. Apa kaitan obesitas pada kasus? (Umar)

4. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : sakit berat, kesadaran : koma, BB: 40 kg, TB: 120 cm.
Tanda vital : TD tidak terukur, denyut nadi tidak teraba, RR 30x/menit, T 35,70C
Keadaan khusus :
Kepala : Konjungtiva pucat (-), sklera ikterik (-), regio nasal : epistaksis (-)
Leher : dalam batas normal
Thoraks : retraksi tidak ada
Cor : BJ I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : suara nafas vesikuler, ronki (-), wheezing (-)
Abdomen : datar, lemas, nyeri tekan epigastrium tidak dapat dinilai, hepar dan lien tidak
teraba, bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral dingin, CRT >3 detik.
Kulit : petekie (+), hematom (-), purpura (-)
(Umar: Denyut nadi tidak teraba, suhu, CRT (syok))
a. Bagaimana intepretasi dari hasil pemeriksaan fisik? (Nurhannisa)
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik ? (Suci)
c. Bagaimana cara pemeriksaan petekie dan CRT? (Maharani)
d. Apa saja jenis-jenis kesadaran? (Umar)

5. Pemeriksaan laboratorium: Hb 19 g/dl, HT: 57 g/dl, leukosit 1500, trombosit 17000,


eritrosit 4,6 x 1012, diff count 0/0/45/0/50/5.

a. Bagaimana intepretasi dari hasil pemeriksaan laboratorium? (Adharia)


b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan laboratorium ? (Yanza)

6. NNI
1. H.R. tirmidzi
2. H.R. Ahmad
3. H.R. muslim 4/1993, no:2575
4. H.R. Al-Bukhori no. 5661 dan Muslim no. 651

5. Apa saja diagnosis banding pada kasus?


6. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada kasus?
7. Apa saja diagnosis kerja pada kasus?
8. Bagaimana tata laksana pada kasus?
9. Bagaimana komplikasi pada kasus?
10. Bagaimana prognosis pada kasus?
11. Bagaimana standar kompetensi dokter umum pada kasus?

12. Hipotesis

An. Sinta perempuan 10 tahun datang ke UGD dalam keadaan tidak sadarkan diri
mengalami syok, trombositopenia, dan peningkatan hematoktrit, karena dengue
hemmoragik fever (DHF) grade 4 akibat infeksi virus dengue (Yanza dan Umar)
13. Kerangka Konsep

Nyamuk Aedes Aegypty


menghisap darah

Infeksi virus dengue

Respon imun

Viremia

Hematokrit berlebih Respon imun berlebih Trombositopenia

Anda mungkin juga menyukai