Transportasi
Oleh:
Alya Hanifah Depinta
2005025191
1F
A. Sistem Pencernaan
Terdiri dari :
1. Traktus gastro intestinal, berupa pipa, 5-7 m (in living individu) memanjang dari
mulut sampai anus terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus & usus besar.
2. Organ asesori, organ ini terdapat pada mulut (gigi geligi, lidah, tiga kelenjar saliva :
parotid, sublingual & submandibulari) dan juga berupa organ terpisah dan berfungsi
mengeluarkan getah (hati dan kandung empedu & pankreas)
Pencernaan terjadi melalui 2 cara :
1. Mekanik
makanan dipecah menjadi bagian yang lebih kecil oleh gigi, kemudian
dipindahkan sepanjang sal. pencernaan melalui esophagus, lambung & usus.
Gerakan ini disebabkan oleh kontraksi ritmik dinding otot saluran cerna yg
disebut peristaltik.
Proses peristaltik: mengaduk dan mendorong makanan yang dimungkinkan
oleh gerakan kontraksi dan relaksasi dinding saluran cerna sehingga makanan
terdorong ke bawah, menambah penghancuran makanan dalam bentuk yang
lebih kecil dan mengaduknya dengan sekresi pencernaan.
2. Kimiawi
Makanan (komposisi karbohidrat, protein, dan lemak) dihancurkan oleh
enzim-enzim pencernaan
Enzim yang merupakan molekul protein yang berperan sebagai katalisator
dalam berbagai reaksi kimia dan proses ini disebut hidrolisis
Enzim pencernaan disekresikan di mulut, lambung, usus kecil, hati, kandung
empedu & pankreas
Pencernaan akan berlangsung mulai dari :
1. Rongga mulut
Di dalam rongga mulut terdapat beberapa alat pencernaan yaitu gigi, lidah, dan
kelenjar ludah. Pencernaan mekanik terjadi pada rongga mulut saat makanan diubah
menjadi bolus.
2. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung. Melalui
kerongkongan makanan didorong masuk ke dalam lambung dengan gerak peristaltik.
Makanan hanya membutuhkan waktu 6 detik untuk sampai ke dalam lambung dari mulut.
3. Lambung
Lambung terletak di dalam rongga perut bagian atas di bawah diafragma. Lambung
memiliki dinding yang elastis, sehingga dapat menyimpan makanan dengan kapasitas 2 –
4 liter. Makanan dicerna didalam lambung kurang lebih 6 jam, setelah itu chyme
meninggalkan lambung menuju usus halus.
Lambung memiliki fungsi :
Penyimpanan sementara makanan
Mencampur makanan dengan enzim yang ada di lambung
Pengaturan pengosongan makanan yang lambat dan terkendali ke dalam usus
Sekresi faktor intrinsik untuk vitamin B12
Penghancuran sebagian besar bakteri yang dikonsumsi secara tidak sengaja
4. Usus halus
Usus halus merupakan tempat terjadinya pencernaan secara kimiawi dan tempat
penyerapan zat-zat makanan. Makanan yang masuk ke dalam usus halus ini bercampur
dengan enzim yang dihasilkan dari hati dan pankreas. Usus halus dibagi menjadi tiga
bagian: duodenum, jejunum, dan ileum.
5. Usus besar
Air dan makanan yang tidak tercerna selanjutnya masuk ke dalam saluran pencernaan
makanan yang disebut usus besar. Fungsi utama usus besar adalah menyerap air yang
masih ada dalam saluran pencernaan. Usus besar terdiri dari empat bagian:
sekum, kolon, rektum & anus.
Proses penyerapan :
Mukosa intestin (terutama)
Sebagian kecil di lambung (alkohol) dan kolon (air)
Cara absorpsi dalam usus halus sangat kompleks dan menggunakan empat cara yakni
pasif, fasilitatif, aktif dan fagositosis atau pinositosis
Absorpsi pasif terjadi apabila zat gizi diabsorpsi tanpa menggunakan alat angkut atau
energi
Hal ini terjadi disebabkan karena konsentrasi zat gizi di saluran pencernaan lebih tinggi
daripada sel yang mengabsorpsinya.
hanya sebagian kecil saja zat gizi yang melalui proses absorpsi pasif yakni air dan
beberapa mineral
Fruktosa, diabsorpsi secara pasif oleh mukosa intestinal
Absorpsi fasilitatif terjadi dengan cara memindahkan zat gizi menggunakan alat angkut
protein dari saluran pencernaan ke sel yang mengabsorpsinya (tidak membutuhkan
energi)
Absorpsi aktif terjadi dengan cara mengabsorpsi zat gizi dengan menggunakan alat
angkut protein, energi dan pompa natrium. Absorbsi aktif terjadi pada glukosa,
galaktosa, asam amino, kalium, magnesium, fosfat, iodida, kalsium dan zat besi.
Glukosa dan galaktosa diabsorpsi sel mukosa:
a. Melawan gradien konsentrasi dengan ko- transport sekunder Na+
b. Menurut gradien konsentrasi dengan difusi fasilitatif
melewati membran basalis mucosa usus
C. Sistem Transportasi
1. Transpor produk cerna setelah diserap
2. Air, vitamin larut air, glukosa, asam amino, mineral dan asam lemak rantai
pendek setelah diserap oleh vili usus halus memasuki aliran darah menuju hati
melalui sistem vena porta
3. Asam lemak, vitamin larut lemak melalui sistem limfatik (dibawa melalui
pembuluh getah bening)
DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar, S. 2011. Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: PT. Sarana Panca Karya Nusa.
Gunadarma.Retrieved from
http://raysha.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/70361/4.+Sistem+Pencernaan.pdf
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.zonareferensi.com%2Fsistem-
pencernaan-manusia%2F&psig=AOvVaw3i-
pAIRixvUJ2JWPNfGI6d&ust=1604404304860000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCIihuajm
4-wCFQAAAAAdAAAAABAD