Anda di halaman 1dari 8

Paus biru kebanyakan hidup sendiri atau dengan individu lain.

Tidak diketahui berapa lama paus


hidup bersama. Di tempat berlimpahnya makanan, terdapat 50 paus biru di wilayah yang kecil.
Namun, mereka tidak membentuk kelompok yang besar (tidak seperti paus balin lainnya).

Kenampakan paus biru dari udara.

Ukuran

Semburan paus biru.

Sirip punggung kecil paus biru dapat dilihat di ujung kiri.

Paus biru diyakini merupakan hewan terbesar yang pernah diketahui. [28] Sebagai
perbandingan, dinosaurus terbesar yang pernah diketahui berasal dari masa Mesozoikum,
yaitu Argentinosaurus,[30] yang massanya diperkirakan sebesar 90 ton, meskipun
vertebrata Amphicoelias fragillimus diduga memiliki massa 122 ton dan panjang 40–60 meter (yang
masih kontroversial).[31]
Paus biru sulit ditimbang karena ukurannya yang besar. Seperti sebagian besar paus yang diburu,
paus biru dewasa belum pernah ditimbang secara keseluruhan, tetapi dipotong-potong terlebih
dahulu, sehingga perkiraan massa paus menjadi terlalu rendah akibat ketiadaan darah dan cairan
lain. Secara keseluruhan, paus biru dari Atlantik Utara dan Pasifik tampaknya lebih kecil daripada
paus di perairan sub-Antartika. Namun, massa paus yang panjangnya mencapai 27 meter (89 ft)
tercatat antara 150-170 ton. Massa seekor paus yang panjangnya 30 meter (98 ft) menurut National
Marine Mammal Laboratory (NMML) kelebihan 180 ton. Paus biru terbesar yang pernah ditimbang
secara akurat oleh ilmuwan NMML adalah seekor betina yang massanya 177 ton.[15]
Data tentang paus biru terbesar yang pernah ada masih belum pasti karena sebagian besar data
berasal dari paus biru yang dibunuh di perairan Antartika selama awal abad ke-20, yang tidak sesuai
pengukurannya dengan standar zoologi. Massa paus terbesar yang pernah tercatat adalah 190
ton,[32] sementara gelar paus terpanjang diraih dua betina berukuran 336 meter (1.102 ft) dan 333
meter (1.093 ft).[33] Paus biru terpanjang yang diukur oleh ilmuwan di NMML Amerika adalah seekor
betina yang ditangkap di Antartika oleh pemburu Jepang pada tahun 1946-1947, dengan panjang
sebesar 29.9 m.[15] Ketika sedang menjadi inspektur perburuan paus di kapal Ulysses, ia memastikan
pengukuran paus biru hamil yang ditangkap di Antartika pada tahun 1937-1938 dengan panjang
30 m (98 kaki).[34] Paus terpanjang yang pernah ditemukan di Pasifik Utara adalah seekor betina
sepanjang 271 meter (889 ft) yang ditangkap oleh pemburu Jepang pada tahun 1959, sementara
yang terpanjang di Atlantik Utara merupakan seekor betina dengan panjang 281 meter (922 ft) yang
tertangkap di Selat Davis.[23]
Karena ukurannya yang besar, beberapa organ paus biru merupakan yang terbesar di
dalam kingdom animalia. Lidah paus biru memiliki massa sekitar 2.7 ton[35] dan, ketika terbuka
sepenuhnya, mulutnya diperkirakan cukup besar untuk menampung lebih dari 90 ton makanan dan
air.[36] Meskipun mulutnya besar, ukuran tenggorokannya kecil dan tak mampu menelan benda yang
lebih besar dari bola pantai.[37] Jantungnya bermassa 600 kilogram (1.300 pon) dan merupakan yang
terbesar di antara hewan-hewan.[35] Aorta paus biru berdiameter sekitar 23 cm.[38] Selama 7 bulan
pertama hidupnya, seekor anak paus biru memperoleh massa tubuh dengan cepat, hingga 90
kilogram (200 pon) setiap 24 jam. Bahkan saat lahir, massanya tercatat sebesar 2.700 kilogram
(6.000 pon)—sama dengan kuda nil dewasa.[9] Otak paus biru relatif kecil, dengan massa sekitar 692
kilogram (1.526 pon), atau hanya 0,007% massa tubuhnya.[39] Sementara itu, penis paus biru
merupakan yang terbesar di antara semua organisme hidup.[40]

Makanan

Krill, makanan pokok paus biru.

Makanan pokok paus biru adalah krill, meskipun mereka juga memakan copepoda dalam jumlah
kecil.[41] Spesies zooplankton ini dimakan oleh berbagai paus biru dari satu samudra ke samudra
lain. Di Atlantik Utara, Meganyctiphanes norvegica, Thysanoessa raschii, Thysanoessa
inermis dan Thysanoessa longicaudata merupakan makanan yang umum.[42][43][44] Di Pasifik
Selatan, Euphausia pacifica, Thysanoessa inermis, Thysanoessa longipes, Thysanoessa
spinifera, Nyctiphanes simplex dan Nematoscelis megalops;[45][46][47] di Antartika Euphausia
superba, Euphausia crystallorophias dan Euphausia vallentini.
Paus biru dewasa dapat memakan krill sebanyak 40 juta per hari. [48] Mereka selalu makan di wilayah
dengan konsentrasi krill yang tinggi, sehingga kadang-kadang memakan kurang lebih 3.600
kilogram (7.900 pon) krill dalam satu hari.[41] Kebutuhan energi paus biru dewasa dalam satu hari
berada dalam kisaran 1,5 juta kilokalori.[49] Perilaku makan mereka musiman. Paus biru mengisi
perut mereka di perairan yang kaya akan krill di Antartika sebelum bermigrasi ke tempat pembiakan
di perairan yang lebih hangat dan kurang kaya akan krill di dekat khatulistiwa. Paus biru dapat
menerima energi 90 kali lebih besar dari yang dikeluarkan, sehingga memiliki cadangan energi yang
besar.[50][51][52]
Karena krill bergerak, paus biru biasanya makan di kedalaman lebih dari 100 meter (330 ft) pada
siang hari dan di permukaan pada malam hari. Waktu menyelam diperkirakan sekitar 10 menit saat
memakan, meskipun banyak juga yang menyelam dalam waktu 20 menit. Paus biru makan dengan
menerjang sekelompok krill, sehingga menelan krill dan air dalam jumlah yang besar. Tekanan dari
kantong perut dan lidah kemudian mendorong keluar air melalui plat balin. Begitu air dikeluarkan
dari mulut, krill yang tersisa ditelan karena tidak dapat melewati plat. Paus biru juga kadang-kadang
memakan ikan kecil, crustacea, dan cumi-cumi yang tertangkap bersama dengan krill.[53][54]

Sejarah kehidupan

Paus biru muda dengan induk betina.

Rekaman nyanyian
paus biru
Perlu diingat rekaman
nyanyian paus ini
dipercepat 10x dari
kecepatan aslinya..
Nyanyian paus biru
0:14

Direkam di Atlantik (1)

Nyanyian paus biru


0:12
Direkam di Atlantik (2)

Nyanyian paus biru


0:21

Direkam di Atlantik (3)

Nyanyian paus biru


0:23

Direkam di Pasifik Timur


Laut

Nyanyian paus biru


0:21
Direkam di Pasifik
Selatan

Nyanyian paus biru


0:26

Direkam di Pasifik Barat

Bermasalah memainkan berkas ini?


Lihat bantuan media.

Musim kawin dimulai pada akhir musim gugur dan berlanjut sampai akhir musim dingin. [55] Perilaku
perkawinan atau tempat pembiakan paus biru tidak banyak diketahui. Betina biasanya melahirkan
setiap dua hingga tiga tahun sekali pada permulaan musim dingin setelah periode gestasi selama
sepuluh hingga dua belas bulan.[55] Massa anak paus biru biasanya sekitar dua setengah ton dan
panjangnya sekitar 7 meter (23 ft). Anak paus biru minum 380–570 liter susu setiap harinya, dan
susu paus biru mengandung energi sebesar 18.300 kJ/kg (4.370 kkal/kg). [56] Setelah enam bulan,
anak paus biru disapihkan, dan kemudian panjangnya akan berlipat ganda. Kematangan seksual
biasanya dicapai pada usia lima hingga sepuluh tahun. Di Belahan Utara, menurut catatan
perburuan paus, panjang rata-rata paus biru jantan yang telah mencapai kematangan seksual
adalah 20–21 m (65,6–69 ft), dan untuk betina 21–23 m (69–75 ft),[57] sementara di Belahan Selatan,
untuk jantan panjang rata-ratanya 22,6 m (74 ft) dan untuk betina 24 m (79 ft).[58] Di Belahan Utara,
panjang rata-rata paus biru dewasa adalah 24 m (79 ft) dan betina 25 m (82 ft), sementara di
Belahan Selatan rata-rata panjang jantan 25 m (82 ft) dan untuk betina 26,5 m (87 ft).[57][58] Di Pasifik
Utara, penelitian fotogrametik telah menunjukkan bahwa paus biru dewasa panjangnya rata-rata
21,6 m (71 ft), dengan panjang maksimum 24,4 m (80 ft)[59] – meskipun paus betina sepanjang
26,5 m (87 ft) pernah ditemukan terdampar di Pescadero, California, pada tahun 1979.[60]
Ilmuwan memperkirakan umur paus biru dapat mencapai 80 tahun;[33][55][61] namun, karena rekam
jejak individu tidak berasal dari masa perburuan, hal ini belum diketahui secara pasti. Satu-satunya
predator alami paus biru adalah paus pembunuh.[62] Menurut penelitian, sebanyak 25% paus biru
dewasa memiliki luka yang disebabkan oleh serangan paus pembunuh. [33] Tingkat kematian
serangan tersebut masih belum diketahui.
Paus biru jarang sekali terdampar, dan paus biru tidak pernah terdampar secara massal karena
struktur sosial spesies ini.[63] Begitu paus biru terdampar, mereka dapat menjadi perhatian umum.
Pada tahun 1920, seekor paus biru terdampar di dekat Bragar di Pulau Lewis, Hebrides
Luar, Skotlandia. Paus tersebut sebelumnya ditembak oleh pemburu, namun harpunnya gagal
meledak. Maka insting paus tersebut adalah untuk terus bernapas, walaupun harus terdampar agar
tidak tenggelam. Dua tulang paus biru didirikan di jalan utama Lewis dan kini menjadi tujuan
wisata.[64]

Vokalisasi
Lihat pula: Nyanyian paus
Berdasarkan perkiraan yang dibuat oleh Cummings dan Thompson (1971), ketika diukur relatif
terhadap tekanan satu mikropaskal dalam satu meter, tekanan suara yang dibuat oleh paus biru
tercatat antara 155 hingga 188 desibel.[65][66] Seluruh kelompok paus biru melakukan panggilan
pada frekuensi dasar antara 10 hingga 40 Hz; sebagai perbandingan, frekuensi terendah yang dapat
didengar manusia adalah 20 Hz. Panggilan paus biru dapat berlangsung antara sepuluh hingga tiga
puluh detik. Paus biru di tepi pantai Sri Lanka dilaporkan telah berkali-kali membuat "lagu" dengan
empat not yang berlangsung selama dua menit. Karena sejauh ini fenomena tersebut tidak ditemui
di antara populasi lain, peneliti meyakini bahwa nyanyian tersebut merupakan ciri khas
subspesies B. m. brevicauda.
Alasan paus biru membuat vokaslisasi masih belum diketahui. Richardson et al (1995) menyebut
enam kemungkinan:[67]

1. Menjaga jarak antar individu


2. Mengenali spesies dan individu
3. Mentransmisikan informasi kontekstual (seperti makanan, peringatan, percumbuan)
4. Menjaga organisasi sosial (misalnya panggilan antara paus betina dan jantan)
5. Mengenali kenampakan topografis
6. Menemukan makanan

Populasi dan perburuan paus


Masa perburuan

Populasi paus biru telah berkurang drastis karena perburuan paus komersial.

Paus biru tidak mudah ditangkap atau dibunuh. Berkat kecepatan dan kekuatan mereka, para
pemburu paus pada awalnya jarang mengejar mereka dan memilih memburu paus
sperma dan paus sikat.[68] Pada tahun 1864, Svend Foyn dari Norwegia melengkapi sebuah kapal
uap dengan harpun yang dirancang untuk menangkap paus besar.[9] Meskipun pada awalnya sulit
dan tingkat keberhasilannya rendah, Foyn menyempurnakan senjata harpun tersebut dan kemudian
beberapa stasiun perburuan paus didirikan di pantai Finnmark di Norwegia utara. Karena berselisih
pandang dengan nelayan lokal, stasiun perburuan paus terakhir di Finnmark ditutup pada tahun
1904.
Paus biru kemudian mulai diburu di Islandia (1883), Kepulauan Faroe (1894), Newfoundland (1898),
dan Spitsbergen (1903). Pada tahun 1904-05, paus biru pertama tertangkap di Georgia Selatan.
Pada tahun 1925, dengan adanya slipway buritan dan penggunaan penangkap paus bertenaga uap,
penangkapan paus biru (dan semua paus balin) di Antartika dan sub-Antartika meningkat drastis.
Pada musim perburuan tahun 1930-31, kapal tersebut menangkap 29.400 paus biru di Antartika.
Pada akhir Perang Dunia II, populasi paus biru berkurang drastis, dan pada tahun 1946 kuota yang
membatasi perdagangan paus ditetapkan, namun tidak efektif karena tidak ada diferensiasi antar
spesies. Spesies langka dapat diburu sama seperti spesies yang relatif masih banyak jumlahnya.
Perburuan paus biru dilarang oleh International Whaling Commission pada tahun 1962,[69][70] dan
perburuan paus ilegal yang dilakukan oleh Uni Soviet akhirnya dihentikan pada tahun 1970-
an.[71] Pada saat itu, 330.000 paus biru ditangkap di Antartika, 33.000 di Belahan Selatan, 8.200 di
Pasifik Utara, dan 7.000 di Atlantik Utara. Populasi di Antartika jumlahnya berkurang hingga hanya
0,15% dari jumlah awal mereka yang tersisa.[17]

Populasi dan persebaran saat ini

Seekor paus biru di Azores.

Gambar ekor paus biru di Kepulauan Selat Santa Barbara, Agustus 2007.

Semenjak diberlakukannya pelarangan perburuan paus, penelitian tidak dapat memastikan apakah
populasi paus biru global meningkat atau tetap stabil. Di Antartika, menurut perkiraan yang paling
optimis, terjadi peningkatan populasi sebesar 7,3% per tahun setelah berakhirnya perburuan paus
ilegal Soviet, namun jumlah mereka masih berada di bawah 1% dari jumlah sebelumnya.[17] Populasi
di Islandia dan California mungkin juga meningkat, namun peningkatan tersebut tidak signifikan.
Jumlah populasi paus biru di dunia diperkirakan antara 5.000 hingga 12.000 pada tahun 2002,
meskipun banyak perkiraan yang masih belum pasti. [15] Di dalam Daftar Merah IUCN, paus biru
tergolong sebagai spesies yang "terancam". Sementara itu, di Amerika Serikat, National Marine
Fisheries Service menganggap paus biru sebagai spesies terancam berdasarkan Endangered
Species Act (Undang-Undang Spesies Terancam).[72]
Konsentrasi paus biru terbesar berada di Pasifik Timur Laut. Kelompok paus tersebut terdiri dari
2.800 individu dan tergolong dalam subspesies. Mereka tersebar dari Alaska hingga Kosta Rika,
namun biasanya dapat dilihat di California pada musim panas. [73] Kadang-kadang populasi ini
mengunjungi Pasifik barat laut, di antara Semenanjung Kamchatka dan ujung utara Jepang.
Sementara itu, di Atlantik Utara, terdapat dua kelompok B. m. musculus. Kelompok pertama dapat
ditemui di pesisir Greenland, Newfoundland, Nova Scotia dan Teluk Santo Laurensius. Kelompok ini
diperkirakan berjumlah sekitar 500 ekor. Kelompok kedua tersebar dari Azores pada musim semi
hingga Islandia pada bulan Juli dan Agustus; diperkirakan paus tersebut mengikuti punggung laut
Atlantik Tengah yang terletak di antara kedua pulau vulkanik tersebut. Di luar Islandia, paus biru
dapat ditemukan jauh ke utara hingga di Spitsbergen dan Jan Mayen, meskipun jarang terlihat. Para
ilmuwan tidak tahu di mana paus tersebut melewati musim dingin. Secara keseluruhan, jumlah
populasi di Atlantik Utara berkisar antara 600 dan 1500.
Di Belahan Selatan, tampaknya terdapat dua subspesies berbeda, yaitu B. m. intermedia (paus biru
selatan) dan B. m. brevicauda, paus biru kerdil. Menurut survei terkini (pertengahan 1998),
diperkirakan terdapat 2.280 paus biru di Antartika (dan kurang dari 1% di antaranya kemungkinan
merupakan paus biru kerdil[74] Berdasarkan perkiraan dari survei pada tahun 1996, terdapat 424
paus biru kerdil di sebelah selatan Madagaskar,[75] sehingga kemungkinan besar jumlahnya di
Samudra Hindia sekitar ribuan. Jika hal ini benar, jumlah paus biru secara global jauh lebih tinggi
daripada yang diperkirakan.[16]
Subspesies keempat, B. m. indica, diidentifikasi oleh Blyth pada tahun 1859 di Samudra Hindia
bagian utara. Namun, karena kesulitan dalam menemukan ciri yang berbeda, subspesies ini
disinonimkan dengan B. m. brevicauda, paus biru kerdil. Menurut catatan penangkapan Soviet,
ukuran paus biru betina dewasa lebih mendekati ukuran paus biru kerdil daripada B. m. musculus,
meskipun populasi B. m. indica dan B. m. brevicauda tampaknya terpisah dan memiliki musim kawin
yang berbeda (perbedaannya hampir mencapai enam bulan). [76]
Pola migrasi paus biru tidak banyak diketahui. Misalnya, paus biru kerdil telah ditemukan di
Samudra Hindia bagian utara (Oman, Maladewa, Sri Lanka), dan mungkin mereka membentuk
populasi yang berbeda.[77] Selain itu, populasi paus biru yang berada dekat Chili dan Peru mungkin
juga merupakan populasi yang berbeda. Beberapa paus biru Antartika mendekati pantai Atlantik
Selatan bagian timur pada musim dingin, dan kadang-kadang vokalisasi mereka terdengar di Peru,
Australia Barat, dan di Samudra Hindia utara.[77] Di Chili, Centro de Conservación Cetacea, yang
didukung oleh Angkatan Laut Chili, melakukan penelitian dan pelestarian spesies paus biru di
pantai Pulau Chiloe, Teluk Corcovado, karena di situ ditemukan 326 paus biru pada tahun 2007. [78]
Upaya menghitung populasi paus biru secara lebih akurat didukung oleh ahli mamalia
kelautan Universitas Duke, yang membuat OBIS-SEAMAP (Ocean Biogeographic Information
System - Spatial Ecological Analysis of Megavertebrate Populations), yaitu kumpulan data
pengamatan mamalia laut dari sekitar 130 sumber. [79]

Ancaman selain perburuan


Prangko dari Kepulauan Faroe yang menggambarkan paus biru.

Berkat ukuran, kekuatan, dan kecepatannya, paus biru dewasa tidak memiliki predator alami.
Namun, seperti yang dilaporkan oleh National Geographic Magazine, terdapat kasus paus biru yang
diserang oleh paus pembunuh di Semenanjung Baja California; walaupun serangan tersebut tidak
langsung membunuhnya, si paus biru mengalami luka yang serius dan kemungkinan tewas
karenanya.[80] Hingga seperempat paus biru di Baja memiliki luka akibat serangan paus pembunuh.[23]
Paus biru mungkin terluka (kadang-kadang fatal) setelah bertabrakan dengan kapal laut atau
terperangkap di peralatan memancing.[81] Peningkatan kebisingan di samudra (termasuk yang
disebabkan oleh sonar) mengaburkan vokalisasi yang dibuat oleh paus, sehingga mereka lebih sulit
berkomunikasi.[81][82] Paus biru berhenti memproduksi panggilan begitu sonar diaktifkan, bahkan bila
frekuensi sonar (1–8 kHz) jauh melebihi frekuensi suara mereka (25–100 Hz).[82] Ancaman lain yang
berasal dari manusia adalah akumulasi bahan kimia polychlorinated biphenyl (PCB) di tubuh paus.[14]
Pemanasan global juga mencairkan gletser dan es permanen, sehingga banyak sekali air tawar
yang mengalir ke samudra. Dikhawatirkan bila jumlah air tawar melebihi batas, maka akan terjadi
gangguan sirkulasi termohalin (sirkulasi yang mengalirkan air hangat dan dingin ke seluruh
dunia).[83] Karena pola migrasi paus biru bergantung pada suhu samudra, gangguan terhadap
sirkulasi tersebut juga akan mengganggu pola migrasi mereka. [84] Selain itu, perubahan suhu
samudra akan mengganggu persediaan makanan paus biru. Kecenderungan pemanasan dan
berkurangnya kadar garam dapat mengubah jumlah dan lokasi krill. [85]

Anda mungkin juga menyukai