Anda di halaman 1dari 4

GAMBARAN KASUS

Ruang rawat : Melati


Tanggal dirawat : 08 November 2020
I. Identitas Klien
Nama : Tn. H
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 20 Tahun
Informal : Orang tua klien
Agama : Islam
Alamat : Timur Indah
Tanggal Pengkajian :

II. Alasan Masuk


Orang tua klien ke Rumah Sakit Jiwa dan konsultasi ke dokter psikiater, karena
ibu Tn,. H melihat Tn. H mengurung diri dikamar, sering melamun, tidak mau makan,
dan tidak mau berbicara atau berinteraksi dengan orang lain.

III. Faktor Predisposisi


Klien sebelumnya belum pernah mengalami gangguan kejiwaan, selama ini klien
belum pernah melakukan pengobatan. Saat ini klien tinggal bersama kedua orang
tuanya. Klien mulain merasa harga diri rendah dikarenakan di Kampus nya klien sering
dijadikan bahan ejekan oleh teman-temanya dikarena klien memiliki tompel
diwajahnya. Klien juga mengalami kecelakan yang disebabkan oleh teman-temannya
yang membuat klien kehilangan tangan kanannya
Keluarga klien mengatakan klien sering melamun, berdiam diri, tidak mau
makan, mengurung diri dikamar dan tidak mau berinteraksi atau beraktivitas.
IV. Faktor Presipitasi
Klien sering menyendiri, duduk di samping tempat tidur, klien juga merasakan
trauma diakibatkan kecelakaan jatuh dari tangga yang disebabkan oleh temannya, klien
merasa tidak dapat melakukan apapun dikarena tangan kanannya yang telah di
amputasi.
V. Fisik
a. Tanda-tanda Vital :
TD : 110/80 mmHg
S : 36,5oC
N : 84 kali/menit
RR : 22 kali/menit
b. Ukur : TB : 168 cm, BB : 65 kg

VI. Psikologi Sosial


1. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki / perempuan meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal satu rumah

2. Konsep Diri
a. Citra diri
Klien merasa tidak berguna dan tidak mampu melakukan apa apa, klien jga
merasa hanyak menyusahkan kedua orang tuanya .
b. Identitas
Klien berumur 20 tahun, anak tunggal dan salah satu mahasiswa fakultas
kesehatan
c. Peran
Klien sekarang tidak dapat melakukan aktivitas belajarnya lagi dan merasa tidak
dapat melakukan apapun.
d. Ideal diri
Jika saya sembuh nanti saya ingin melanjutkan kuliah.
e. Harga diri
Klien mengatakan sedih karena tidak dapat melakukan aktifvitas belajarnya dan
hanya dirumah saja.
Masalah keperawatan :
Harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
Orang yang paling berarti dalam hidupnya adalah kedua orang tuanya, sebelum
mengalami gangguan kejiwaan, klien sering aktif dikampusnya.
4. Spiritual
Klien merasa dirinya selalu dilindungi oleh Tuhan, klien selalu mengikuti/
melaksanakan sholat 5 waktu.
VII. Status Mental
a. Penampilan
b. Cara berpakaian klien kurang rapi, tapi selalu bersih karena diganti tiap hari.
c. Pembicaraan
d. Klien tidak dapat berkomunikasi dengan baik, hanya saja Tn. H tidak mau memulai
pembicaraan bila tidak dimulai duluan, tidak mau memulai pembicaraan bila tidak
dimulai duluan, dan kadang-kadang membisu,klien malu untuk melakukan
pembicaraan diluan..
e. Aktivitas Motorik : Klien labih banyak menunduk, aktivitas klien menyesuaikan.
f. Alam perasaan : Klien mengatakan bosan dirumah saja, klien ingin bersekolah lagi
g. Afek : Klien tidak sesuai dalam berfikir, bicara klien lambat
h. Interaksi selama wawancara: Kontak mata kurang karena menunduk,sesekali klien
menengadah,selalu menjawab jika ditanya.
i. Persepsi : Halusinasi saat pengkajian tidak ditemukan.
j. Pola Fikir : Tidak ada waham.
k. Tingkat kesadaran : Klien sadar hari, tanggal dan waktu saat pengkajian,.
l. Memori : Daya ingat jangka panjang klien masih ingat masa lalunya.
m. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Klien berhitung lancar, contoh 20 – 15= 5
n. Kemampuan Penilaian : Klien mampu menilai antara masuk kamar setelah makan
atau membiarkan kursi tidak rapi, klien memilih membereskan kursi.
Masalah Keperawatan ; Menarik Diri
VIII. MEKANISME KOPING

a. Klien mampu berbicara dengan orang lain,terlihat malu


b. Klien mampu menjaga kebersihan diri sendiri
c. Klien mampu jika ada masalah tidak menceritakan kepada orang lain,lebih suka
diam.
Masalah Keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif.
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
a. Masalah berhubungan dengan lingkungan : Klien menarik diri dari lingkungan
b. Masalah dengan kesehatan (-)
c. Masalah dengan perumahan :Klien tinggal dengan kedua orang tua Masalah
dengan
d. Ekonomi : Kebutuhan klien dipenuhi oleh
X. Daya Tilik Diri : Klien tahu dan sadar bahwa dirinya dirumah sakit jiwaKebutuhan
Persiapan Pulang
a. Makan
Frekuensi : 2 x sehari
Jumlah : 1 tidak di habiskan.
b. BAB/BAK
BAB : 1x / hari
BAK : 3-4 x / hari
c. Mandi
Klien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan
d. Istirahat dan tidur
Klien tidak memiliki masalah gangguan tidur.

Anda mungkin juga menyukai