OLEH:
NIM : 201211112
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA HINDU NEGERI GDE PUDJA
MATARAM
2021
NO 1
PT Bali Pawiwahan / Coco Group dirintis tahun 1998 oleh pengusaha lokal Bali yg
memiliki cita-cita luhur dan sangat tinggi untuk membuat sebuah perusahan lokal yg berskala
besar, Perusahan diawali dari sebuah toko kecil yang berlokasi di Bali Galeria Nusa Dua
(Sekarang Bali Collection). Pada tahun 2000 berdirilah Coco Group dengan berisikan Brand
toko oleh-oleh Bali yang sekarang menjadi Coco Supermarket di wilayah Bali Collection.
Pada Tahun 2006, Coco Group mulai mendirikan Coco Mart yang lokasinya di Taman Griya
dan menjadi
Saat ini PT. Bali Pawiwahan atau Coco Group telah berevolusi berdasarkan cita-cita
pendirinya (Suami – Istri: Nengah Natyanta & Ni Ketut Siti Maryati) untuk memberikan nilai
dan pelayanan terbaik buat pelanggan. Hal inilah yang membawa Coco Group menjadi
tempat berbelanja kebutuhan terbaik di Bali khususnya. Coco Group saat ini memerankan
peran dengan lebih dari 120 outlet di Bali dan Lombok serta mempekerjakan lebih dari 2000
karyawan.
PT Bali Pawiwahan/ Coco Group saat ini memiliki beberapa brand yang sudah
dikenal masyarakat :
1. Coco Mart
2. Coco Supermarket
3. Coco Express
4. Coco Dewata
5. Coco Roti
6. Coco Grosir
7. Coco Gourmet
8. Coco Online
1. Coco Mart
Coco Mart menawarkan pengalaman belanja di satu tempat dengan kombinasi grocery
store dengan produk fresh, bakery, deli dan keperluan sehari – hari. Coco Mart pertama
dibuka pada tahun 2006 dan saat ini mempunya 42 outlet tersebar di Badung, Denpasar,
23. coco mart legian sky garden 37. coco mart senggigi
41. coco mart bandara r19 42. coco mart bandara r22
2. Coco Supermarket
Gambar 2 Coco
Supermarket
Kampoeng Lot
Coco Supermarket adalah tempat belanja yang menawarkan varian produk mulai dari
makanan, minuman termasuk produk-produk kebutuhan rumah tangga, yang diatur dalam
bagian-bagian dan rak. Lebih besar dan mempunyai koleksi produk yang lebih banyak dari
3. Coco Express
Coco Express melengkapi COCO Group dengan konsep mini market, dimana
konsumen yang dibidik adalah mereka yang datang berbelanja langsung konsumsi.
Umumnya mereka hanya punya waktu sedikit untuk berbelanja. Meskipun kecil,
kenyamanan dan pelayanan terbaik tetap menjadi prioritas. Berada di lokasi tourism yang
mudah dijangkau turis tentu saja. Saat ini Coco Express sudah ada di lebih dari 40 outlet.
12) coco exppress lpd mart 33) coco express hang tuah
17) coco exppress goa gong 38) coco express kuta beach
18) coco exppress batu belig 39) coco express “little coco”gili air
Coco Dewata melengkapi COCO Group dengan konsep mini market, dimana
konsumen yang dibidik adalah mereka yang datang berbelanja berbagai oleh-oleh khas Bali
5. Coco Roti
jualan untuk semua market, baik Coco Supermarket maupun Coco Mart. Selain itu, Coco
Roti juga menerima pesanan dari konsumen. Produk yang berkualitas dan banyaknya
6. Coco Grosir
didirikan pertengahan tahun 2016. Animo masyarakat untuk membeli dalam partai besar
dengan harga yang tentu saja kompetitif, karena untuk dijual kembali. Coco Grosir saat ini
memenuhi permintaan konsumen. Saat ini sedang dikembangkan item-item baru untuk
7. Coco Gourmet
Gambar.7 Coco
Gourmet Discovery
Membidik pasar turis asing dan domestik, berkonsep serupa dengan Coco Gift Shop,
Coco Gourmet yang berada di area Discovery Shopping Mall, hadir meramaikan market
disana. Produk-produk yang dijual adalah camilan khas Bali, aneka snack, minuman, dan
8. Coco Online
membuat internet menjadi salah satu fasilitas media yang tidak hanya digunakan untuk
berkomunikasi saja. Namun internet memunculkan fenomena baru dalam proses jual beli
barang. Hanya dengan membuka website para pembeli sudah dapat melihat produk yang
ditawarkan. Maka dari itu Coco Group meluncurkan Brand baru yaitu Coco Online. Kini
karyawan yang kerja dan meeting mingguan untuk melihat kinerja karyawan dan
masalah yang terjadi pada minggu ini. Itu merupakan pekerjaan saya sehari- hari
Financial
Controller
dimulai dari bagian Accounting yang dimana membuat tanda terima (TT) sesuai
dengan barang yang datang di toko dan selanjutnya akan di serahkan ke bagian
tugas selain menghitung pajak dan melaporkan pajak perusahaan juga melakukan
konfirmasi ke supplier yang PKP (pengusaha kena pajak) terkait masa pajaknya.
Sedangkan untuk bagian Stocker bertugas untuk mengecek dan mengaudit barang-
barang yang tersedia di toko baik fisik maupun sistem. Apabila ada yang tidak sesuai
dengan sistem maka akan di buatkan berita acara untuk kehilangan barang di toko.
Pelayanan baik Accounting, Finance Tax, dan Stocker, harus melewati prosedur/SOP
Perusahaan yang berlaku dan melalui sistem. Sistem yang digunakannya pun ada 2
keuangan.
NO 3
Pada Analisis kerja kritis dan konstruktif di Coco Group ditinjau dari perspektif
teknologi informasi yang diterapkan perlu banyak pembenahan dan perbaikan baik dari
pelayanan supplier dan juga dari sumber daya manusianya yang harus menguasai IT. Salah
satu contoh saat pelayanan ke supplier pada hari kamis dan jumat masih terdapat banyak
permasalahan yaitu dari segi sistem yang terkadang mengalami bug dan staff yang kurang
cekatan dalam melayani supplier dan juga ruang tunggu supplier yang tidak terlalu luas yang
menyebabkan kurang nyamannya supplier dalam menunggu pembayaran. Hal ini dapat di
benahi dengan melakukan pemeliharaan jaringan dan sistem yang dipakai dan juga
melakukan pelatihan terhadap karyawan baru sebelum terjun ke pekerjaan, serta melakukan
renovasi pada ruang tunggu supplier agar supplier nyaman dalam menunggu pembayaran.
Pembayaran dilakukan secara transfer dan memberikan tanda terima darurat apabila supplier
sudah memenuhi ruang tunggu. Selain itu untuk memudahkan supplier pihak management
bisa mencanangkan penggunaan aplikasi untuk memproses pembuatan tanda terima agar
Selain itu juga dalam menyusun laporan keuangan masih terdapat kendala yaitu dari
sistem yang tidak bisa memuat total penjualan yang diterima hari itu karena transfer data dari
sistem vincullum belum sampai ke sistem oxy. Untuk mencegah hal ini bisa dengan
koordinasi antar pemilik sistem untuk bisa mempercepat transfer data dan akurat.
Hasil yang diinginkan pelanggan untuk mencapai ini adalah alasan mengapa
mereka membeli atau menggunakan Service. Biasanya ini akan dinyatakan sebagai
tujuan bisnis tertentu (mis. untuk memungkinkan pelanggan dari bank untuk
melakukan semua transaksi dan manajemen account aktivitas online atau untuk
memberikan pelayanan negara kepada warga dengan cara yang hemat biaya). Nilai
layanan kepada pelanggan secara langsung tergantung pada seberapa baik layanan
Khusus Organisasi” ini meliputi proses, kegiatan, fungsi dan peran yang
menciptakan nilai.
Meskipun tidak ada definisi tunggal profesi, profesi diterima secara luas
bahwa kata profesi berlaku di mana sekelompok orang berbagi standar umum dan
disiplin berdasarkan tingkat tinggi pengetahuan dan keterampilan, yang diperoleh dari
diukur dan diakui melalui kualifikasi formal. Selain itu, profesi berusaha untuk
1. Memahami layanan yang mereka sediakan baik dari konsumen dan perspektif
penyedia
diinginkan
3. Memahami nilai service tersebut kepada pelanggan mereka dan karna mereka
yang terpenting
4. Memahami dan mengelola semua biaya dan risiko yang berkaitan dengan
tersebut jadi optimal. Di Coco Group Manajemen sudah membuat beberapa gebrakan
cara pelayanan dan memahami prosedur perusahaan agar nanti pada saat sudah terjun
di lapangan atau tempat kerja di Brand Coco manapun mereka dapat melayani
ditentukan oleh aspek input dan proses. Input SDM yang akan difungsikan sebagai
admin perusahaan harus dilakukan secara selektif baik dari sisi kepribadian,
performance, usia, kecerdasan, serta skill dalam melayani. Sedangkan kualitas produk
layanan perusahaan ditentukan oleh faktor desain proses yang memenuhi standar,
Manajemen mutu pelayanan di Coco Group sudah dapat hasilnya yaitu dengan
Sistem Manajemen Mutu yang mana dalam proses dan prosedurnya telah dirancang
termasuk fokus kepada kepuasan pelanggan, motivasi dan implikasi dari top
mengutaman pelayanan yang sangat cepat dan hanya dalam ruang 1 puntu saja, namu
ekpektasi yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dikarenakan SDM yang
tidak dilatih khusus dalam bisa manajemen teknologi informasi khususnya dalam bidang
pelayanan Retail. Dalam permasalahan intern dapat merugikan lembaga baik dari segi
karakter SDM karyawannya maupun lingkungan yang terlibat disana, serta dampak luar atau
disebut sebagai dampak ekstern sangat merugikan perusahaan itu sendiri di mata kalangan
yang umum seperti dipandang sebelah mata dan tidak dianggap atau tidak dipercaya pada