PT.

KONCO RINDU (CORNDOG)

Disusun oleh :
 CUT MILA FOENNA
 IVANA PUTRI
 RAIHAN MAULIZA
 RAUDHATUL MUNA
 TURSINA AKMALIA
 TIA NAZILLA

KEMENRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES ACEH
JURUSAN DIII FARMASI 2021
1.1. Dasar gagasan membuka bisnis

Corndog, pertama kali diperkenalkan oleh seorang pembuat sosis

berketurunan Jerman asalTexas. Awalnya, corndog dibuat tidak dengan menggunakan
tusukan, namun untukmemudahkan ketika menyantapnya, sang kreator menusukkan
makanan tersebut di batangkecil yang terbuat dari kayu serupa tusuk sate. Jenis
makanan ini segera populer di negara-negara lain. Corndog dapat dengan mudah
ditemukan, biasanya dijual dengan konsep streetfood. Selain dijual di kedai-kedai
pinggir jalan, corndog juga dijual dalam bentuk beku, tinggalgoreng kalau ingin
menikmatinya.Bagi penggemar drama Korea pasti mengetahui produk kami. Produk
kami adalah corndogmozarella yang banyak disaksikan dalam drama ataupun variety
show Korea. Corndog inibiasanya dijual dipinggir jalan di negara Korea. Makanan ini
juga merupakan salah satustreet food yang bisa dibeli di Korea. Corndog belakangan
memang tengah digemari pecintakuliner kekinian. Corndog yang tengah populer
adalah yang ditambah keju mozarella didalamnya. Ketika digoreng, keju ini akan
meleleh di dalam. Sehingga saat disantap, keju akanmemberikan sensasi molor alias
tidak putus-putus meski sudah digigit. Terinpirasi dari streetfood Korea, kami pun
membuat produk yang bernama Moza Corn Dog.

1.2. Nama dan alamat perusahaan

Nama perusahaan : PT. KONCO RINDU (CORNDOG)
Alamat : Jl. Soekarno - Hatta, Lagang, Kec. Darul Imarah, Kabupaten Aceh
Besar, Aceh.
Nomor telepon : (+62)82294924276

1.3. Bidang Usaha

Bidang usaha yang dijalankan oleh KONCO RINDU (CORNDOG) berbentuk
produksi/manufaktur dan jasa. Dari sisi produksi/manufaktur, KONCO RINDU
(CORNDOG) mengolah bahan mentah menjadi produk siap konsumsi yang berupa makanan
dan minuman. Dari sisi jasa/pelayanan, KONCO RINDU (CORNDOG) memberikan pelayan
terbaik dengan mengutamakan kenyaman pelanggan, baik itu dari sisi makanan/minuman
ataupun desain restoran yang menyejukkan mata. Olehkarena itu, dapat disimpulkan bahwa
KONCO RINDU (CORNDOG) menerapkan dua bidang usaha.
1.4. Benuk Perusahaan
Bentuk perusahaan dari Mie Andalas ini adalah perusahaan perseorangan. Pemilik
usahaMie Andalas ini berperan sebagai pemilik modal, pemimpin, serta pengelola
usaha.Segala untung rugi dari usaha ini akan ditanggung sendiri namun untuk rahasia
perusahaan akan lebih terjaga dengan baik.
1.5. Gambaran perkembangan perusahaan
1. Analisis Produk
 Nama Produk dan Karakteristik Produk
Nama produk dan karakteristik Produk Produk edar saya
per usahaa mini adalah berupa makanan berdiri, yaitu olahan corndog.
Produk ini memiliki karakteristik yang unik karena diolah menggunakan
resep khas dari Korea Selatan.
 keunggulan Produk Dibandingkan Dengan Produk lain di pasaranLetak ke
unggulan dari produk ini adalah variasi jajanan corndog. rasa jajanan
corndog yang berbeda dari setiap daerah di Korea
Selatan menjadi keunikan tersendiri dari produk yang disediakan.
 Kelemahan Produk 
Kelemahan dari produk ini adalah ketersediaan bahan-bahan khusus
unutk pengolahan jajanan
corndog. selain itu, kendala lainnya adalah modal. 
Modal yang dibutuhkan tidak sedikit untuk membuka usaha ini
2. Analisis Pasar

 Profil Konsumen
Konsumen untuk produk ini adalah masyarakat pada umumnya,
banyaknya masyarakat yang suka mengonsumsi corndog akan
membuat produk ini banyak diminati sehingga permintaan pernjualan
akan semakin meningkat.
 Potensi dan Segmentasi pasar
Melihat peluang pasar, saat ini masih sedikit usaha yang memproduksi
corndog olahan Korea Selatan. Selain itu, masyarakat juga belum
banyak yang mengenali produk-produk corndog, sehingga membuat
peluang usaha ini sangat besar.
 Pesaing dan Peluang Pasar Penjualan beberapa olahan corndog khas
Korea Selatan yang sudah lama ada akan menjadi pesaing yang cukup
berat di pasaran. Namun, dengan memperbanyak variasi jajanan
corndog dari Korea Selatan merupakan inovasi baru yang akan
menambah warna pasar kuliner.
 Media Promosi yang Digunakan Media promosi yang digunakan untuk
mendukung penjualan produk ini antara lain dengan penyebaran di
media sosial yang menyuguhkan beberapa menu andalan dari
perusahaan serta mengedepankan kualitas makanan yang enak,lezat
dan kaya akan kekinian atau membuat spanduk bertuliskan jenis usaha
yang dipasang di depan. Selain itu, media promosi yang digunakan
adalah melalui Instagram dengan menonjolkan kekhasan perusahaan
yang menyuguhkan makanan khas Korea Selatan. promosi lanjuta
dapat dilakukan dengan menyebarkan brosur,voucher potongan harga,
terutama jika melayani pesan antar (delivery food).
  Strategi Pemasara yang akan diterapkan strategi pemasaran produk ini
dilakukan dengan promosi, baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada setiap pengunjung yang datang dan melalui unggahan
di media sosial.
1.6. Gambaran umum perusahaan
Corndog, pertama kali diperkenalkan oleh seorang pembuat sosis
berketurunan Jerman asalTexas. Awalnya, corndog dibuat tidak dengan
menggunakan tusukan, namun untukmemudahkan ketika menyantapnya, sang
kreator menusukkan makanan tersebut di batangkecil yang terbuat dari kayu
serupa tusuk sate. Jenis makanan ini segera populer di negara-negara lain.
Corndog dapat dengan mudah ditemukan, biasanya dijual dengan konsep
streetfood. Selain dijual di kedai-kedai pinggir jalan, corndog juga dijual
dalam bentuk beku, tinggalgoreng kalau ingin menikmatinya.Bagi penggemar
drama Korea pasti mengetahui produk kami. Produk kami adalah
corndogmozarella yang banyak disaksikan dalam drama ataupun variety show
Korea. Corndog inibiasanya dijual dipinggir jalan di negara Korea. Makanan
ini juga merupakan salah satustreet food yang bisa dibeli di Korea. Corndog
belakangan memang tengah digemari pecintakuliner kekinian. Corndog yang
tengah populer adalah yang ditambah keju mozarella didalamnya. Ketika
digoreng, keju ini akan meleleh di dalam. Sehingga saat disantap, keju
akanmemberikan sensasi molor alias tidak putus-putus meski sudah digigit.
Terinpirasi dari streetfood Korea, kami pun membuat produk yang bernama
Moza Corndog.

1.7. Perizinan
Kewajiban ada izin edar' sebagaimana Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012
tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2019 tentang
Keamanan Pangan.

1.8. Aspek teknis

 Aspek Teknis Produksi/Operasi
condrog merupakan usaha kuliner yang menyajikan beberapa olahan tepung
dan keju. Usaha kuliner ini bersifat berkepanjangan alias merupakan usaha
jangka panjang. corndog menggunakan bahan-bahan yang berkualitas serta
diolah dengan alat-alat yang terlah teruji kualitasnya. Selain itu, condrog juga
diolah oleh juru masak yang handal sehingga dapat menghasilkan makanan
yang enak juga lezat. Selainitu, corndogjuga menomor satukan kepuasan
pelanggan.

1.9. Aspek Keuangan

Kompor gas = 200.000
2. Tabung gas = 130.000
3. Frying pan = 150.000
4. Sendok = 3000
5. Piring = 15.000
 Biaya kebutuhan bahan baku
1.Cornmeal : 1/2 kg = 44.000
2. Keju mozarella : 1 kg = 120.000
3. Tepun terigu : 1 kg = 12.000
4. Baking powder : 40 gr = 4.200
5. Gula pasir : 1/2 kg = 7000
6. Garam : 250 gr = 4000
7. Lada : 100 gr = 10.000
8. Telur : 10 butir =15.000
9. Susu cair : 1 liter =17.000
10. Minyak goreng : 1 liter =20.000
11. Tepung roti : 400 gr = 26.000
12. Tusuk sate = 12.000

Total = 291.200

1.10. Aspek pemasaran

Melihat masih sedikitnya pedagang yang menjajakan makanan khas
suatu daerah,membuat corndog memiliki peluang besar untuk menarik
perhatian para konsumendi daerah setempat. Selain itu, corndog juga mematok
harga makanan sesuai kualitasyang diberikan dengan memperhatikan harga
pasar yang berlaku di saat itu. Tentunya setelah corndog berdiri, maka aka
nada usaha-usaha kuliner lain yang dapat menjadisaingan dari corndog.
Namun hal itu dapat diatasi dengan menambahkan inovasi baru pada menu
yang disajikan.

1.11. Aspek manajemen

corndog merupakan usaha yang berbentuk perseorangan dengan pemilik usaha
berperan sebagai pemilik modal, pemimpin serta pengelola usaha. Pemilik
usaha langsung membawahi para pekerjanya yang terdiri dari juru masak dan
3 pelayan.Pemilik usaha juga ikut berpartisipasi dalam proses pemasakan,
pelayanan serta menjagameja kasir.