Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PASAR GLOBAL CADBURY CHOKLATE SNACK

Dosen Pengampu
Windy Pratiwi, S.M.

Di Susun
O
L
E
H

Ariko Beni ( 1810416712 )


Julius Ningkan ( 1810416679 )
Irenius Hengky ( 1810416701 )
Antonius Ahi ( 1810416675 )
Hendrianus ( 1810416684 )
Giovany Novri Simanjutak ( 1810416705 )

FALKUTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PANCA BHAKTI PONTIANAK
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat serta hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Pemasaran
Penulis berharap semoga makalah ini, dapat memberikan pengetahuan baru bagi
para mahasiswa dan dapat bermanfaat sebagai pengetahuan tambahan untuk masyarakat
lainnya. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk menunjang
kesempurnaan karya tulis ini di masa yang akan datang.

Pontianak, 20 Juli 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

A. Sejarah Cadbury ................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAAN .......................................................................................... 4

2.2 Apa Itu Pasar Global .................................................................................... 4

2.2 Identifikasi Produk ..............................................................................................4

1. Tentang Cadbury Choklate Snack ...................................................... 4


2. Strategi Pemasaran ............................................................................. 5

3. Analisis SWOT Produk ..................................................................... 8

2.3 Cara Masuk dan Bertahan Produk Cadbury di Pasar Global ...................... 11
2.4 Strategi Yang Di Gunakan Cadbury Untuk Menguasai Pangsa Pasar ....... 13

BAB II PENUTUP .................................................................................................... 15

3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 15


DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Coklat merupakan salah satu komoditi agribisnis yang banyak diminati oleh
masyarakat. Coklat adalah turunan produk dari buah kakao. Coklat banyak diolah
menjadi berbagai macam produk olahan mulai dari makanan, minuman, produk
perawatan tubuh, dsb. Hal ini makin menambah nilai dari coklat itu sendiri setelah
diolah. Salah satu produk olahan coklat yang banyak digemari adalah coklat bar.
Coklat bar adalah coklat yang melalui proses pemasakan hingga siap untuk
dikonsumsi, dalam proses produksinya dapat ditambahkan gula, isian seperti buah,
kacang, dan lainnya. Terdapat banyak produk yang memroduksi coklat bar ini, salah
satunya adalah Cadbury. Cadbury adalah produsen produk coklat bar dan banyak
konsumen memilih coklat Cadbury karena kualitas rasa dan kemasan yang menarik.
Dalam pembahasan ini akan dijelaskan mengenai nilai-nilai yang menjadi alasan
mengapa konsumen memilih coklat Cadbury.

A. Sejarah Cadbury

Cadbury merupakan salah satu jenis makanan merk cokelat yang sangat terkenal di dunia

dan sukses di mancanegara dan juga Indonesia. Cadbury pertama kali diperkenalkan oleh

John Cadbury pada tahun 1824. John Cadbury mulai menjual teh, kopi, dan minuman coklat

di Bull Street di Birmingham, Inggris. Pada tahun 1831, ia memindah lokasi produksinya ke

sebuah pabrik di Bridge Street dan mulai menyasar ke konsumen kelas atas, karena tingginya

biaya produksi. Pada tahun 1847, John Cadbury bermitra dengan saudaranya, Benjamin

Cadbury, dan perusahaan mereka diberi nama “Cadbury Brothers”.

Dua bersaudara itu lalu membuka sebuah kantor di London, dan pada tahun 1854, mereka

menerima Royal Warrant sebagai pengolah coklat dan kakao resmi untuk Ratu Victoria.

Perusahaan ini sempat mengalami penurunan pada akhir dekade 1850an.

1
Anak John Cadbury, Richard Cadbury dan George Cadbury mengambil aih perusahaan

ini pada tahun 1861. Disaat dua bersaudara ini mengambil alih, perusahaan ini sedang dalam

kemunduran yang serius, jumlah pegawainya juga terus berkurang, dan perusahaan juga terus,

merugi. Berkat kecakapan dua bersaudara ini, pada tahun 1864, Cadbury kembali meraup

keuntungan. Dua bersaudara ini memutuskan untuk berfokus untuk mengolah coklat, dan

tidak lagi mengolah teh kopi, dan juga diikuti dengan meningkatkan kualitas hasil produksi

coklat mereka.

Pada tahun 1878 dua bersaudara ini memutuskan untuk membangun pabrik baru

dipinggiran kota, sekitar enam kilometer dari pusat kota Birmingham. Perpindahan ke

pinggiran kota ini tidak pernah dilakukan oleh pebisnis manapun saat itu. Letaknya yang

berada di pinggir kota, memudahkan akses transportasi susu (yang dikirim dari Kanal) dan

juga kakao yang dikirim lewat rel dari pelabuhan London, Southampton, and Liverpool.

Dengan makin berkembangnya jaringan rel milik Brimingham West Suburban Railway

disepanjang alur kanal Worcester dan Birmingham, mereka membeli perumahan di

Bournbook, seluas 14,5 acre (5,9 ha) sejauh 5 mile (8,0 km) dari pusat kota Birmingham. Dan

mereka menamai perumahan itu “Bournville”, dan mereka juga membuka pabrik Bournville

di tahun berikutnya.

Pada tahun 1905, Cadbury meluncurkan varian cadbury Dairy Milk, sebuah varian coklat

yang memiliki proporsi susu lebih banyak, jika dibandingkan dengan varian sebelumnya.

Dairy Milk dikembangkan oleh George Cadbury, Jr. Ini juga pertama kalinya, perusahaan

asal inggris mampu memproduksi coklat susu dalam jumlah banyak. Dari awal

peluncurannya, Dairy Milk telah di bungkus dengan warna ungu yang khas. Dairy Milk

akhirnya menjadi produk paling laris dari Cadbury pada tahun 1914. Pada tahun 1906, varian

Bournville cocoa juga diperkenalkan. Codbury Dairy Milk Bournville Cocoa ini disiapkan

untuk ekspansi cepat Cadbury menyalip hasil penjuaan coklat dari J.S. Fry & Sons untuk

pertama kalinya.

2
Berkat Cadbury, untuk pertama kalinya coklat tidak lagi menjadi barang mewah dan

menjadi barang yang terjangkau untuk semua kelas ekonomi. Pada pertengahan dekade

1930an, Cadbury memperkirakan bahwa 90% rakyat Inggris telah mampu membeli coklat.

Pada tahun 1936, varian Dairy Milk pun menguasai 60% dari seluruh penjualan coklta susu

di Inggris.

Secara umum produk cokelat Cadbury mempunyai berbagai macam varian rasa yang

tersedia di pasaran yaitu antara lain Cadbury Dairy Milk, Cadbury Dairy Milk Cashew &

Cookies, Cadbury Dairy Milk Caramello, Cadbury Dairy Milk Panned Assortment, Cadbury

Dairy Milk Fruits and Nuts, Cadbury-Choclairs Caramel, Cadbury Dairy Milk Black Forest,

Cadbury dairy Milk Rolls dan Cadbury Hot Chocolate Drinks.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa apa itu Pasar Global ?
2. Bagaimana identifikasi produk Cadbury Choklate Snack ?
3. Bagaimana cara masuk dan bertahan produsen Cadbury di pasar global?
4. Strategi apa yang dilakukan untuk menguasai pangsa pasar ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui apa itu pasar global
2. Mengetahui bagaimana identifikasi produk Cadbury Choklate Snack
3. Mengetahui bagaimana cara masuk dan bertahan produsen Cadbury di pasar
global
4. Bagaimana strategi apa yang di lakukan untuk menguasai pangsa pasar

3
BAB II

PEMBAHASAAN

2.1 Apa Itu Pasar Global


Pasar global adalah pasar berkala seluas dunia. Peluang pasar selalu terbuka bagi
semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan
mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak
mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang
datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi cambuk yang
melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin berkembang
dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet pengelola
perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan yang dikelola yang
hasilnya memang super.

2.2 Identifikasi Produk


1. Tentang Cadbury Choklate Snack
Cadbury adalah perusahaan coklat yang berasal dari Inggris. Cadbury
termasuk industri coklat terbesar kedua di dunia setelah Mars, Incorporated.
Cadbury didirikan di Birmingham oleh John Cadbury pada tahun 1824, yang
menjual teh dan kopi. Tujuh tahun kemudian baru fokus ke bisnis cokelat. John
Cadbury seorang Quaker, aliran garis keras Kristen yang ingin mengembalikan
Kristen ke ajaran awalnya. Peralihan bisnis ke cokelat pun berlatar belakang
agama. Karena saat itu minuman keras merajalela, John ingin cokelat
menggantikan alkohol.

Cadbury mengembangkan bisnis dengan adiknya Benyamin, diikuti oleh


putranya Richard dan George. Bisnis manufaktur Cadbury lahir pada tahun 1831,
John Cadbury ketika memutuskan untuk mulai memproduksi pada skala
komersial dan membeli gudang berlantai empat di dekat Crooked Lane.
Pada1879 pabrik dipindahkan ke sebuah desa kecil bernama Bournbrook, di sana
mereka membangun Bournville yang saat ini menjadi salah satu daerah sub urban
besar di Birmingham. Setelah dua tahun pindah, pabrik ini memiliki 2.600 orang

4
pekerja. Hingga sekarang Cadbury merupakan perusahaan besar mancanegara
yang mempekerjakan lebih dari 70.000 orang karyawan.

Pada 2009 perusahaan Kraft berniat mengakuisisi Cadburry. Hal tersebut


menyulut kemarahan warga Inggris sebab Cadbury menjadi salah satu ikon yang
menjadi kebanggaan mereka. Pada 2011, Kraft akan resmi mengakuisisi Cadbury
yang bermarkas di Inggris senilai US$18,4 miliar. Sehingga coklat Cadbury,
Trident gum dan Halls Lozenges akan dimasukkan menjadi portofolio
perusahaan, tak ketinggalan biskuit Oreo dan krim keju Philadelphia.

2. Strategi Pemasaran
Ada empat komponen pokok bidang pemasaran yang dapat dikendalikan
perusahaan yang kita kenal dengan sebutan 4P (Product, Price, Place, dan
Promotion), termasuk pula kondisi persaingan

PRODUCT
Dalam strategi pemasaran, Cadbury menciptakan brand coklat yang . Cadbury
tidak saja menjawab kebutuhan pasarnya tetapi juga memastikan kempetitornya
untuk berfikir beberapa kali sebelum menyemplungkan diri kekancah persaingan
tersebut.

PRICE
Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.

PLACE
Dalam Cadbury, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik.
Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan Cadbury Indonesia
tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak,
sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari
Cadbury seperti,coklat karena jika promosi yang dilakukan hanya melalui media
elektronik maka Cadbury tidak mendapatkan keuntungan yang optimal.

5
Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan Cadbury
juga menggunakan berbagai cara, diantaranya dengan berbagai program
pemasaran yang dapat menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk
cadbury adalah salah satu cara promosi yang dilakukan oleh Cadbury, selain itu
diskon-diskon yang diberikan juga banyak menarik perhatian pelanggan yang
berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah.
Pemasaran berskala besar seperti ini hanya satu daripada beragam
program promosi yang dilakukan Cadbury, promosi inter-personal langsung ke
pelanggan juga dilakukan oleh Cadbury dengan memberikan keuntungan khusus
yang diberikan pada pelanggan setia pengguna produk Cadbury. Dengan program
pemasaran ini diharapkan Cadbury dapat mencakup pangsa pasar yang luas di
pasar konsumen Indonesia.
Dalam pemasaran global, eksistensi perusahaan diperlukan dalam
mengembangkan ide pemikiran, baik dalam cakupan nasional maupun
internasional. Dalam hal ini khususnya perusahaan Cadbury harus bisa membuat
sebuah grand design mahakarya khususnya pemasaran global yang menuntut
sebuah keajaiban-keajaiban dalam mengembangkan karir sebuah perusahaan
khususnya Cadbury selain memantau jalannya proses globalisasi dari para
pesaing. Mutlak adanya selalu diadakan apa yang disebut dengan inovation
treatment dalam setiap sesi langkah-langkah perusahaan.
Oleh karena itu pertanyaan lain dapat muncul seketika mengapa promosi
perlu diadakan, jawabannya tentu saja iya, karena dalam beberapa aspek
perusahaan salah satu tujuan pengembangan mutu perusahaan ialah dapat
menyentuh seluruh lapisan konsumen dalam hal ini adalah sasaran global yang
diadakan dan dibuat dari grand design tersebut, oleh karena itu sebuah perusahaan
unilever dapat fight dengan para pesaingnya baik dari dunia asing maupun
pesaing-pesaing unggulan dalam negeri.
Cadbury juga terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen,
melakukan inovasi dan aktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal
ini merupakan sebagian dari strategi perusahaan untuk dapat mempertahankan
dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand-brand Cadbury.

6
Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di berbagai media cetak
maupun elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi
kedepannya Cadbury akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citra baik pada
konsumennya, antara lain: branding, design, technical
printing, dan merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut dapat
mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk
yang dikeluarkan oleh Cadbury.

PROMOTION
Promosi strategi yang dapat dilakukan oleh Cadbury yaitu:
1. Periklanan
semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang
dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
2. Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau
membeli suatu produk atau jasa.
3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas
berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra
perusahaan atau produk individualnya.
4. Penjualan Secara Pribadi
interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan
presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan
5. Pemasaran Langsung
penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non
personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau
mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon
pelanggan.
Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat,
berkembangnya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya
konsumen maka Strategi Promosi dirumuskan menjadi:
1. Advertising
2. Consumer Sales Promotion

7
3. Trade Promotion and Co-Marketing
4. Packaging. Point Of Purchase
5. Personal Selling
6. Public relations
7. Brand Publicity
8. Corporate Advertising
9. The Internet
10. Direct Marketing
11. Experiential contact: Event, sponsorship
12. Customer Service
13. Word Of Mouth

3. Analisas SWOT Produk


Kekuatan (Strengths)
1. Strategi promosi produk Cadbury yang efektif dengan menampilkan model-
model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang, sehingga memacu
konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk tersebut agar
dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model dalam iklan tersebut.
2. Cadbury gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat
terus terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah
mendorong pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang kompetitif.
CadburyIndonesia sebagai salah satu perusahaan dengan belanja iklan
terbesar menurut majalah marketing (top Brand Survey, edisi khusus 2007).
3. Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia.
4. Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi, terampil, dan
termotivasi di segenap jajaran.
5. Adanya kenaikan pangsa pasar untuk kategori-kategori penting seperti face
care, savoury, dan ice cream.
6. Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan
distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat
penjualan.

8
7. Cadbury sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi
produknya hingga ke daerah-daerah dapat terlayani.
8. Cadbury mempunyai moto “operational excellent with no compromise on
quality”. Unilever dalam menjalankan operasinya dijalankan dengan baik
tanpa mengabaikan kualitas produk.

Kelemahan (Weaknesses)
1. PT Unilever memiliki struktur matriks, yang terdapat beberapa tantangan yang
mesti dihadapi perusahaan yaitu pertama, sulitnya koordinasi kegiatan antar
departemen yang mempunyai agenda dan jadwal sendiri-sendiri. Kedua,
komunikasi pada karyawan yang bisa menerima pesan yang berbeda-beda. Dan
ketiga, resolusi konflik antara inisiatif dari dukungan departemen (SDM,
keuangan, dan lain-lain) dengan departemen lini produk yang biasanya sangat
berorientasi komersial.
2. Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu.
3. Jumlah karyawan yang tambun.
4. Birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang menyebabkan
unilever indonesia tidak bisa begitu saja memutuskan sesuatu.
5. Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan.
6. Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu.
7. Mayoritas produk unilever memiliki entry barrier rendah.
8. Growth omzet penjualan dibawah rata-rata industri.

Kesempatan (Opportunities)
1. Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang
menggembirakan bagi ekonomi Indonesia sebesar 6.3%.
2. Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau seperti Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, dan papua.
3. Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan
konsumen.

9
4. Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi kosmetik
yang baik.
5. Luasnya potensial market sekitar 250 juta tepatnya 122.527.186 laki-laki
(49,9%) dan 122.922.553 (50,1%) perempuan.
6. Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer
goods.
7. Rekomendasi investasi pada saham dengan level beta dibawah 1.
8. Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk consumer goods
83 %.

Ancaman (Threats)
1. Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa
sawit, gula kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh
kenaikan harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya.
2. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
3. Melemahnya daya beli konsumen.
4. Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari cina.
5. Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan
tingginya biaya pemasaran produk.
6. Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri.
7. Tidak konsistennya pasokan gas dari pertamina.
8. Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-nasional
menjadi produk-produk luar negeri
9. Adanya campaign against unilever oleh greenpeace akibat penggundulan hutan
yang membahayakan komunitas orang utan.
10. Adanya pemboikotan produk zionisme termasuk unilever.
11. Produk pesaing dengan harga lebih rendah

10
2.3. Cara Masuk dan Bertahan Produk Cadbury di Pasar Global
Ada setidaknya 5 cara yang di lakukan oleh Cadbury untuk bias masuk dan bertahan
di pasar global, berikut penjelasannya :
1. Melakukan Riset Mendalam
Sebelum memutuskan untuk masuk ke pasar global, Cadbury telah
melakukan riset terlebih dahulu dan memahami dampaknya. Melakukan
kelayakan bisnis di negara-negara tertentu penting juga untuk dilakukan, guna
untuk memahami batasan lokal yang kemungkinan dihadapi di negara-negara
baru. Setelah itu manajemen Cadbury langsung mengunjungi negara yang
ditargetkan, berinteraksi dengan penduduk setempat, berkonsultasi dengan pihak
berwenang tentang bisnis dan mempelajari penyesuaian yang harus dibuat pada
produk. Cadbury juga menggunakan internet untuk mempelajari pola dan kondisi
bisnis lokal di negara-negara di seluruh dunia.

2. Membangun Tim yang Solid


Setelah melakukan riset matang, selanjutnya Cadburi langsung
membangun tim yang solid. Pihak Cadbury juga menyewa tim lokal agar bisa
memahami negara masing-masing tersebut. Ini akan menghemat waktu dan
menanamkan sikap positif kepada penduduk setempat terhadap bisnis Cadbury.
dan menyewa eksekutif senior yang sudah teruji. Mereka akan meletakkan
fondasi yang baik untuk bisnis negara tersebut. Setelah meletakkan landasan
yang baik untuk perusahaan di pasar baru, pihak Cadbury pun memulai proses
merekrut tim manajemen senior yang tepat.

3. Membangun hubungan baik dengan pebisnis local


Selanjutnya pihak Cadbury membangun hubungan baik dengan pebisnis
lokal guna meminimalkan risiko finansial yang akan terjadi ke depan. Untuk
memperkuat atau memperkuat hubungan ini,Pihak Cadbury membangun tim
internal yang berkualifikasi

11
4. Mempelajari system pajak dan hukum
Penting mengetahui sistem pajak juga hukum yang berlaku. Hal ini yang
dilakukan oleh pihak Cadbury agar perusahaan mendapatkan dokumen hukum
yang benar dari lembaga pemerintah terkait.
Dan mematatuhi semua persyaratan ketat yang ada, menghimbau karyawan agar
menaatinya.

5. Menyiapkan Pemasaran
Setelah mendapatkan dokumen resmi tentang perusahaan, selanjutnya
pihak Cadbury langsung menyiapkan pemasaran atau layanan masyarakat.
Dengan bantuan internet, cadburyt mengiklankan produk dan layanan melalui
online.
Cadbury juga mengenalkan produk melalui situs web yang disesuaikan dengan
pelanggan dapat mudah memesan barang dan jasa hingga melakukan pembayaran.
Serta persiapkan pengiriman ke negara-negara tersebut dalam waktu yang
ditentukan.

12
2.4. Strategi Yang Di Gunakan Cadbury Untuk Menguasai Pangsa Pasar
Ada 6 cara yang digunakan oleh Cadbury ntuk menguasai pangsa pasar yaitu :

1. Menambahkan produk serta layanan baru


Terdengar sederhana, hanya menambah produk dan layanan baru. Namun,
untuk menjalankan strategi ini dengan serius, dibutuhkan kerja keras. Cadbury
seiring berjalanan nya waktu selalu memunculkan produk-produk baru untuk di
pasarkan kepada para konsumen.
Selain itu, ada banyak dari mereka yang mau membayar untuk jumlah produk dan
layanan baru ini. Selanjutnya Cadbury juga mampu memenuhi permintaan pasar.
Sebelumnya Cadbury sudah melakukan riset pasar guna untuk mengetahui apa
yang diinginkan pasar serta berapa jumlahnya.

2. Menjual Produk dan Layanan Pada Pelanggan yang Sudah Ada den gan
Peningkatan Jumlah
Disini Cadbury sudah menganalisis segmentasi pasar guna
mengidentifikasi segmen konsumen yang membeli paling banyak.
Dengan cara ini Cadbury meningkatkan jumlah penjualan kepada konsumen yang
sudah ada. Selanjutnya, Cadbury berfokus pada penjualan serta strategi pemasaran
yang fokus di segmen ini. Strategi ini juga terdengar mudah namun cukup sulit
mengimplementasikannya jika tidak dengan analisis segmentasi pasar terlebih
dahulu.

3. Melebarkan Pasar ke Daerah Baru ( Negara lain )


Di sini, Cadbury mencari pelanggan baru potensial. Sebelumnya juga
Cadbury sudah melakukan riset lapangan agar produk yang dijual akan diterima
oleh pelanggan baru. pentingnya melakukan riset pasar adalah untuk
menentukan daerah mana yang akan menjadi target pasar.
Jika dimungkinkan potensinya besar, maka langkah selanjutnya adalah memilih
lokasi strategis untuk memasarkan produk kepada pelanggan baru sedekat
mungkin.

13
4. Menargetkan Pasar Serta Pelanggan Baru
Biasanya, perusahan akan memasarkan produknya berdasarkan demografi
tertentu seperti usia, lokasi, jenis kelamin atau psokografis seperti aktivitas, minat
juga nila-nilai tertentu.
Namun, jika hanya itu, tentu tidak akan mendapatkan pelanggan baru yang lebih
banyak. Cadbury sendiri telah banyak melakukan periklankan atau memasarkan
produk secara dengan media yang tepat serta waktu yang tepat pula. Seperti contoh
memalui jejaringan internet, dan sosail media. Cadbury sudah melakukannya.

5. Masuk Pada Sistem Penjualan Baru


Strategi ini yang digunakan Cadbury untuk memasuki dunia bisnis baru
yakni ke pemasaran online. dengan media dan strategi online market ing yang
baik, maka Cadbury bisa meningkatkan penjualan tanpa batasan ruang dan waktu.
Selanjutnya, Cadbury menerapkan sistem delivery yang baru baik dengan armada
sendiri atau dengan jasa pengiriman barang.
Selain itu, peningkatan SEO (Search Engine Optimization) juga
diperlukan untuk memudahkan pelanggan dunia maya menemukan produk
Cadbury ini.

14
BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Pasar global adalah pasar berkala seluas dunia. Peluang pasar selalu terbuka bagi
semua pelaku usaha, tak terkecuali Cadbury. Cadbury adalah perusahaan coklat yang
berasal dari Inggris. Cadbury termasuk industri coklat terbesar kedua di dunia setelah
Mars, Incorporated. Cadbury didirikan di Birmingham oleh John Cadbury pada tahun
1824, yang menjual teh dan kopi. Tujuh tahun kemudian baru fokus ke bisnis cokelat.
Untuk masuk dan bertahan di pasar global setidaknya Cadbury mempunyai 5 cara
yaitu :
1. Melakukan Riset Mendalam
2. Membangun Tim yang Solid
3. Membangun hubungan baik dengan pebisnis local
4. Mempelajari system pajak dan hukum
5. Menyiapkan Pemasaran
Setelah masuk pasar global Cadbury juga harus mampu menguasai pangsa pasar agar
produk dapat bertahan di pasar global. Berikut cara yang dilakukan oleh menejemen
Cadbury untuk menguasai pangsa pasar :
1. Menambahkan produk serta layanan baru
2. Menjual Produk dan Layanan Pada Pelanggan yang Sudah Ada dengan
Peningkatan Jumlah
3. Melebarkan Pasar ke Daerah Baru ( Negara lain )
4. Menargetkan Pasar Serta Pelanggan Baru
5. Masuk Pada Sistem Penjualan Baru
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Cadbury_(perusahaan)
https://www.cadburygiftsdirect.co.uk/our-product-range/shop-by-product-type/cadbury-
chocolate-bars.html
https://www.google.com/search?q=makalah+cadbury&oq=makalah+cadbury&aqs=chro
me..69i57j0l2.3138j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://lifepal.co.id/media/tips-bisnis-agar-bersaing-di-pasar-global/
https://koinworks.com/blog/strategi-memperluas-pangsa-pasar/

16

Anda mungkin juga menyukai