Anda di halaman 1dari 4

DEP. KUTEMA RUMKITAL Dr.

MINTOHARDJO
SUBDEP. DERMATOVENEREOLOGI

STATUS UJIAN

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT & PENYAKIT KELAMIN

RUMKITAL Dr. MINTOHARDJO

Periode 25 Mei 2015 – 27 Juni 2015

_____________________________________________________________________________

Nama : Amelya Lesmana

NIM : 030.09.011

A. IDENTITAS

NAMA : Tn Y
JENIS KELAMIN : Laki-laki
USIA : 58 tahun
No. MR : 250126
ALAMAT : Jl. Ks Tubun No.4 05/07
AGAMA : Islam
STATUS : Menikah
TANGGAL BEROBAT : 19 Juni 2015

B. ANAMNESIS

Pasien datang ke poliklinik kulit dan penyakit kelamin mengeluh gatal pada kaki
kanan sejak 3 minggu. Pada awalnya mucul bintik merah yang dirasakan sangat gatal
oleh pasien da kemudian bintik merah tersebut menjalar setiap hari dan berbentuk
seperti cacing. Pasien menyangkal adanya nyeri, hanya perih jika terlalu sering digaruk.
Riwayat bepergian ke daerah pantai disangkal, riwayat kontak dengan tanah dan pasir 1
bulan terakhir diakui oleh pasien karena sedang ada renovasi rumah milik anaknya yang
berada di samping rumah pasien. Pasien sudah mengonsumsi obat cacing selama 3 hari
dan belum pernah memeriksakan keluhannya ini ke dokter. Pasien memiliki riwayat
penyakit diabetes mellitus dan penyakit jantung namun terkontrol.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital : dalam batas normal

Tampak lesi papul eritema yang berbentuk linear serpiginosa di regio cruris distal dextra.

D. DIAGNOSIS BANDING

Cutaneus Larva Migrans

Dermatitis Venenata

Skabies

E. RESUME

Pasien Laki-laki berusia 58 tahun mengeluh gatal pada kaki kanan sejak 3
minggu, muncul bintik merah yang kemudian menjalar setiap harinya berbentuk seperti
cacing. Riwayat kontak dengan tanah dan pasir sekitar 1 bulan terakhir. Pasien sudah
mengonsusmsi obat cacing selama 3 hari. Pasien memiliki riwayat diabetes melitus dan
penyakit jantung terkontrol. Pada pemeriksaan fisik tamapk lesi papuleritama berbentuk
linear serpiginosa di regio cruris distal dextra.

F. DIAGNOSIS KERJA

Cutaneus Larva Migrans

G. TERAPI
 Non medikamentosa:
o Hindari kontak dengan pasir selama proses pengobatan
o Mengenakan alas kaki setiap hendak keluar rumah
o Mengaplikasikan obat topikal 3 kali aplikasi per 12 jam dan kemudian
ditutup dengan plastik wrap
 Medikamentosa:
o Albendazole 400mg dan desoximetasone ointment 10gr 3 kali /12 jam

Jakarta 19 juni 2015

R/ Albendazole tab 400 mg No. I

Desoximetasone oint tube No. I

Aqua ad 2 gtt

m.f.l.a oint da in pot

 3 dd ue

Pro : Tn Y
Umur : 58 tahun

H. PROGNOSIS
Ad vitam : bonam

Ad sanationam : bonam

Ad functionam: bonam

I. DISKUSI

Dari hasil anamnesis didapatkan pasien mengeluhkan gatal dan terdapat bintik merah pada kaki
kanan sejak 3 minggu dan bintik merah tersebut setiap hari menjalar berbentuk seperti cacing,
dan terdapat riwayat kontak dengan tanah dan pasir selama 1 bulan terakhir. Pada pemeriksaan
fisik terdapat lesi kulit berupa papul eritema berbentuk linear serpiginosa di regio cruris distal
dextra.

Dapat disimpulkan diagnosis dari pasien adalah cutaneus larva migrans (creeping eruption).
Cutaneus larva migrans didiagnosis dengan adanya lesi kulit yang bisa berupa vesikel atau papul
eritema yang berbentuk linear serpiginosa yang menjalar setiap hari. Larva bergerak sepanjang
beberapa milimeter sampai beberapa sentimeter sehari, dan berada di bagian depan lesi. Lesi
lama akan mengering dan membentuk krusta.

Faktor risiko dari penyakit ini adalah kontak langsung dengan tanah atau pasir dan ditempat
yang beriklim tropis. Diagnosa banding dari cutaneus larva migrans adalah scabies, dermatitis
venenata. Terapi pada cutaneus larva migrans dapat diberikan Albendazole tablet 400mg
selama 3 hari dan obat topikal albendazole 400mg yang dicampur dengan steroid topikal seperti
desoximetasone ointment 10gr sebagai anti pruritus, di aplikasikan 3 kali per 12 jam dan di
oklusif dengan plastik wrap.

Anda mungkin juga menyukai