Laporan Praktikum - Deffa Khoirulloh - ACARA 1-ENERGI FOSIL
Laporan Praktikum - Deffa Khoirulloh - ACARA 1-ENERGI FOSIL
PERTANIAN
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Energi dan Elektrifikasi Pertanian
Kelompok 5
Oleh
Nama : Deffa Khoirulloh
NIM : 201710201017
Kelas : B
Acara : 1 (Energ Fosil)
Asisten : Jefryka Dwi Radana
Energi fosil merupakan sumber energi yang bersifat tak terbarukan ang
selama ini merupakan andalan untuk memenuhi kebutuhan energi di seluruh
sektor kegiatan (Kholiq, 2015). Energi fosil berasal dari fosil makhluk hidup yang
telah mati sejak jutaan tahun yang lalu dan tertimbun dalam yang kemudian
menghasilkan minyak melalui beberapa rangkaian proses. inyak merupakan
energi fosil yang potensinya paling kecil, yaitu masih dapat dimanfaatkan sekitar
12 tahun lagi, bila tidak ditemukan cadangan baru (Kholiq, 2015). Karakteristik
energi fosil bersifat tak terbarukan, dengan energi fosil yang memenuhi setiap
kebutuhan pada seluruh aspek kegiatan manusia, diperkirakan cepat habis jika
tidak memiliki energi alternatif lainnya. Beberapa jenis energi fosil yang menjadi
sumber energi uatama di Indonesia, antara lain batu bara, minyak bumi, dan gas.
Energi fosil masih banyak dipergunakan di Indonesia sebagai bahan bakar minyak
bumi dan batu bara (Jaelani, 2017).
2.2 Minyak Bumi
Menurut Tuti (2006) Biogas adalah sumber yang bisa diperbarui (renewal
energy) Biogas merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dapat
menjawab kebutuhan energi alternatif. Biogas adalah gas yang dihasilkan dari
proses penguraian bahan – bahan organik oleh mikroorganisme dalam keadaan
anaerob (Wahyuni, 2015). Sumber energi ini terbentuk dari bahan nonfossil,
secara umum adalah kotoran ternak atau limbah yang dihasilkan berkaitan dengan
ketersediaan rumputdan rumput tentu terus menerus tersedia, sehingga dengan
eksistensinya bisa tumbuh balik.
2.4 Rumus
Berdasarkan pembahasan, Rumus massa jenis dan kalor jenis diantaranya
sebagai berikut.
1. Rumus penghitungan kalor
Q = m . c . (t2 – t1)
Dimana :
Q = kalor yang dibutuhkan (J).
c = kalor jenis (J/kgoC).
m = massa benda (kg).
(t2 – t1) = perubahan suhu.
Untuk mengetahui massa benda, maka digunakan rumus:
ρ = m/V -> m = ρ . V Dimana :
ρ = massa jenis zat (kg/m3 )
m = massa benda (kg)
V = volume benda
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum acara 1 (Energi
Fosil) yaitu sebagai berikut.
1. Sebuah kompor masak
2. Tangki bahan bakar
3. Penggaris
4. Panci untuk menjerang air
5. Termometer
6. Pengukur Waktu
3.3 Prosedur Praktikum
Mulai
Mempersiapkan
alat dan bahan
Data pengamatan
Selesai
Berdasarkan tabel 4.1 dan 4.2 dapat diketahui hubungan antara perlakuan
waktu yang diberikan terhadap temperatur dan volume minyak. Hubungan antara
volume bahan bakar dengan waktu pemanasan adalah berbanding terbalik, karena
semakin lama waktu pemasan maka semakin banyak pula volume bahan bakar
yang berkurang. Berkurangnya volume bahan bakar disebabkan oleh terbakarnya
minyak pada saat proses pemanasan. Menurut Adani dan Pujiastuti (2017) yaitu
sesuai dengan teori mengenai penguapan bahwa pemanasan terhadap zat cair
dapat meningkatkan volume ruang gerak dari zat cair tersebut sehingga ikatan
antar molekul dari zat cair menjadi renggang dan mengakibatkan molekul zat cair
mudah melepaskan diri dari kelompoknya. Berdasarkan tabel tersebut kemudian
dapat diperoleh grafik hubungan pada masing-masing pengamatan diantaranya
sebagai berikut.
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6
Waktu (menit)
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6
Waktu (menit)
Gambar 4.3 Grafik hubungan volume dengan waktu pada percobaan pertama
910
905
Volume (L)
900
895
890
885
1 2 3 4 5 6
Waktu (menit)
Gambar 4.4 Grafik hubungan volume dengan waktu pada percobaan kedua
Berdasarkan Gambar 4.3 dan 4.4 dapat diketahui hubungan antara volume
dan waktu adalah berbanding terbalik. Semakin lama waktu pengamatan maka
temparatue air pada panci akan semakin tinggi. Menurut (Maharani dan Rosyidin
2018) bahwa perpindahan panas dapatmengakibatkan suhu pada bahan akan
semakin naik jika waktu pemanasan semakin lama.
4.2 Permasalahan Pada Modul
5.1 Kesimpulan
Adani, S. I., & Pujiastuti, Y. A. (2017). Pengaruh Suhu dan Waktu Operasi pada
Proses Destilasi untuk Pengolahan Aquades di Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman. Jurnal Chemurgy, 1(1), 31-35.