Satuan Acara Penyuluhan Phbs-1
Satuan Acara Penyuluhan Phbs-1
Dosen Pengampu :
Asmuji, S.K.M., M.Kep
Disusun Oleh :
C. Pokok Materi
1. Pengertian PHBS di lingkungan sekolah.
2. Menjelaskan setiap indikator PHBS sekolah.
3. Tujuan melakukan PHBS di lingkungan sekolah.
4. Manfaat PHBS di lingkungan sekolah.
5. Dampak jika tidak melakukan PHBS di lingkungan sekolah.
F. Evaluasi
a. Evaluasi persiapan
a. Materi sudah siap dan dipelajari 3 hari sebelum penkes.
b. Media sudah siap 1 minggu sebelum penkes.
c. Undangan untuk peserta disampaikan 3 hari sebelum penkes.
d. Tempat sudah siap 2 hari sebelum penkes.
e. SAP sudah siap 1 minggu sebelum penkes.
b. Evaluasi proses
a. 80 % peserta datang tepat waktu.
b. Peserta didik memperhatikan penjelasan penyaji.
c. Peserta didik aktif bertanya dan memberikan pendapat.
d. Media dapat digunakan secara aktif.
c. Evaluasi hasil
a. Menyebutkan kembali pengertian PHBS di sekolah.
b. Menyebutkan kembali indikator PHBS di sekolah.
c. Menyebutkan kembali manfaat PHBS di sekolah.
d. Menyebutkan kembali tujuan dari PHBS di sekolah.
e. Menyebutkan kembali apa yang terjadi jika tidak melakukan PHBS di sekolah
LAMPIRAN MATERI
Ada delapan Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Sekolah.
“Cuci tangan sebelum makan, juga setelah buang air kecil atau buang air besar
sangat perlu dilakukan, untuk jaga kesehatan cuci tangan memakai sabun, agar
bersih dari kotoran cuci tangan memakai sabun, agar bersih dan sehat”.
“Makan makanan gizi seimbang, yaitu makanan yang mengandung zat sumber
tenaga, pengatur dan pembangun tubuh, dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan
dan tidak kekurangan”.
3. Buang Sampah Di Tempat Sampah
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas
manusia maupun alam.
“berolahraga agar tubuh selalu bugar, kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat dan tidak
mudah sakit. Untuk pertumbuhan dan perkembangan dan perkembangan fisik yang optimal-
Kita menjadi semangat untuk belajar”.
"Perlu mengukur tinggi badan dan berat badan secara teratur dan dilakukan minimal sekali
dalam 6 bulan. Perlu untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan badan".
a. Untuk menjaga lingkungan agar selaku bersih, sehat, dan tidak berbau
b. Supaya tidak mecemari sumber air yang ada disekitarnya.
c. Agar tidak menimbulkan datangnya lalat atau serangga yang dapat menjasi
menularan penyakit.
"Lakukan buang air besar dan buang air kecil di jamban/wc.Lakukan cara BAB
yang benar dan lakukan pemeliharaan jamban/wc sekolah secara teratur supaya tetap
bersih, tidak licin dan tidak berbau. Biasakan cuci tangan dengan menggunakan air
sabun dan bersih setelah BAB dan BAK".
8. Bebaskan Sekolah Kita Dari Jentik Nyamuk
Apa yang dimaksud dengan memberantas jentik di sekolah / Kegitan memeriksa dan
membersihkan tempat tempat penampungan air bersih yang ada disekolah agar terbebas dari
jentik nyamuk.
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses
penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam menjalani perilaku
kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat. PHBS adalah upaya memberikan pengalaman
belajar bagi perorangan,keluarga,kelompok,dan masyarakat dengan membuka jalur
komunikasi,memberikan informasi dan edukasi guna meningkatkan pengetahuan,sikap,dan
perilaku melalui pendeketan advokasi,bina suasana(social support),dan gerakan masyarakat
sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga,memelihara,dan
meningkatkan kesehatan masyarakat. Aplikasi paradigma hidup sehat dapat dilihat dalam program
perilaku hidup bersih dan sehat. Kebijakan pembangunan kesehatan ditekankan pada upaya
promotif dan preventif agar orang yang sehat menjadi lebih sehat dan produktif. Supaya dapat
memperdayakan setiap peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tau, mau,
dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan menerapkan PHBS dan berperan
aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
Manfaat PHBS di Sekolah mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,
meningkatkan proses belajar mengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat lingkungan sekolah
menjadi sehat.
Gaya hidup tidak sehat akan berdampak pada kesehatan tubuh kita seperti Sindrome Metabolik.
Yaitu kondisi yang meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Sindrome Metabolik
mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh, dan kadar kolesterol yang
tidak normal.