KPAS
KPAS
NIM : 222021
Kelas :
Mata Kuliah : Pemeriksa Akuntansi 1
Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 2 April 2008 dari Notaris Iin Abdul Jalil, S.H.,
Anggaran Dasar Perseroan telah disesuaikan dengan ketentuan Undang-undang
No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta Perubahan tersebut telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-25274.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 14
Mei 2008.
Nama
Sekretaris Perusahaan
Direktur
Akuntan Publik
Nama Posisi
Vacant KETUA
Vacant ANGGOTA
Vacant ANGGOTA
Pemegang Saham
1.2.b Silver
Untuk kategori “produk hulu, ' setelah mendapatkan bleach cotton, maka
perseroan dapat memproduksi ke tahap selanjutnya dengan
menghasilkan “sliver cotton.” Sliver juga merupakan kategori produk hulu
yang berbentuk seperti serat tali kapas yang dapat digunakan untuk
memproduksi barang jadi (pada produk hilir). Sliver juga dapat dijual untuk
pasar dalam negeri maupun diekspor ke luar negeri.
Selama ini, jumlah terbesar dari produk sliver adalah digunakan untuk
kepentingan internal perseroan yang diproduksi ke tahap produski
berikutnya.
Selama ini, jumlah terbesar dari produk jumbo roll adalah digunakan untuk
kepentingan internal perseroan yang diproduksi ke tahap produski
berikutnya.
Terdapat beberapa produsen untuk tipe produk ini dan perseroan telah
memproduksi cotton roll dengan berbagai ukuran untuk lebih dari 10
tahun terakhir, sehingga telah cukup di kenal untuk segmen produk ini.
Produk dental cotton telah diproduksi perseroan cukup lama, hanya saja
memang kebutuhan di Dalam Negeri masih belum terlalu signifikan
sampai saat ini. Hanya terdapat 1-2 pesaing lainnya untuk produk ini di
pasaran.
Adapun produksi perusahaan rata rata sebesar 80- 90 ton per tahunnya dan
akan ditingkatkan di tahun mendatang, di mana perseroan membeli mesin
bleach cotton procees yang akan meningkatkan kapasitas produksi di sisi
produk hulu. Ketersedian jumlah produksi produk hulu perseroan akan
menjamin proses produksi lanjutannya.
3. Pangsa Pasar
Sampai saat ini tidak terdapat lembaga tertentu yang melakukan
pengumpulan data tertentu dan memang belum terdapat asosiasi perusahaan
produsen kapas di Indonesia. Inilah yang menyebabkan, perseroan tidak
dapat menyampaikan besaran pangsa pasarnya di dalam industri ini.
Tinjauan Keungan
Analisa dan Pembahasan Manajemen mengenai kinerja keuangan ini didasarkan
atas data-data keuangan yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku di Indonesia yang tertuang di dalamPernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) Indonesia. Seluruh tinjauan materi keuangan ini disusun
berdasarkan pada Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2020, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Johan Malonda Mustika dan Rekan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian.
Aset
Deskripsi Tahun
2020 2019
Total Aset Lancar 67,364,476,843 67,508,040,259
Total Aset Tidak Lancar 187,361,007,928 187,822,366,435
Total Aset 254,725,484,771 255,330,406,694
Jumlah Aset Total pada tahun 2020, perseroan mencatat jumlah aset sebesar
Rp.254.725.484.771,- Jumlah tersebut mengalami penurunan tipid sebesar 0,23%
atau Rp. 604.921.923,- dibandingkan dengan jumlah Total Aset pada tahun 2019
sebesar Rp. 255.330.406.694,- Kenaikan ini disebabkan oleh penurunan aset lancar
dan aset tidak lancar tahun 2019.
Liabilitas
Deskripsi Tahun
2020 2019
Total Liabilitas Jangka Pendek 50,492,727,356 45,005,291,875
Total Liabilitas Jangka Panjang 57,390,773,518 64,241,978,731
Total Liabilitas 107,883,500,874 109,247,270,606
Deskripsi Tahun
2020 2019
Ekuitas Diatribusikan Kepada 76,804,288,200 76,804,288,200
Pemilik Entitas Induk Modal
Saham – nilai nominal Rp 100
per saham Modal Dasar –
2.000.000.000 saham
Modal Ditempatkan dan Disetor
– 768.042.782 saham
Tambahan Modal Disetor 13,717,453,120 13,717,453,120
Surplus Revaluasi 52,890,793,588 45,506,498,454
Saldo Laba 3,216,800,557 9,819,574,153
Ekuitas Diatribusikan Kepada 146,629,335,465 145,847,787,927
Pemilik Entitas Induk
Kepentinan non-pengendali 212,648,432 235,348,161
Jumlah Ekuitas 146,841,983,897 146,083,136,088
SOAL:
1. pengendalian intern apa yg telah dilakukan perusahaan (minimal 5, bisa
lebih)- biasanya ada di annual report atau web perusahaan
Jawab:
Sistem pengendalian intern yang dilakukan perusahaan:
1. Pengedalian Emisi
2. Pengelolahan air
3. Hubungan insustrial
4. Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
5. Kesejahteraan karyawan
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang
angka angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih
bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan
penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan
maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor
mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan
penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang
tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas
keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup
pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran
estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat
menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT
Cottonindo Ariesta Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2020, serta
kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang
angka angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih
bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan
penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan
maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor
mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan
penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang
tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas
keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup
pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran
estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat
menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian
PT COTTONINDO ARIESTA TBK dan Entitas Anak tanggal 31 Desember
2019, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.
Auditornya: H. Fuad Hasan, CPA, CA