Anda di halaman 1dari 157

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL


SEBAGAI CALON ASISTEN APOTEKER TERAMPIL DALAM OPTIMALISASI
PEMBERIAN LABEL IDENTITAS OBAT PADA SEDIAAN RACIKAN OBAT DI
INSTALASI FARMASI RAWAT INAP RSUD SLEMAN

DISUSUN OLEH :
Nama : Risca Deviana, A.Md.Farm
No. Presensi : 27/LATSAR/Golongan II/Angkatan XIX/2021
NIP : 19900820 202012 2 007

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II ANGKATAN XIX
2021

i
ii
ABSTRAK

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI


SIPIL SEBAGAI CALON ASISTEN APOTEKER TERAMPIL DALAM
OPTIMALISASI PEMBERIAN LABEL IDENTITAS OBAT PADA SEDIAAN
RACIKAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RAWAT INAP RSUD SLEMAN
Oleh : Risca Deviana

Sediaan racikan obat adalah sediaan obat berbentuk bubuk yang umumnya terbuat
dari tablet yang digerus atau dihaluskan. Obat tersebut dibagi, ditakar sesuai dosis yang
sudah ditentukan kemudian dibungkus dengan kertas puyer. Sediaan racikan obat
mempunyai batas kadaluarsa obat yang berbeda dengan obat tersebut sebelum diracik.
Beyond Use Date (BUD) adalah batas waktu penggunaan produk obat setelah diracik/
disiapkan atau setelah kemasan primernya dibuka/dirusak. Penetapan BUD menurut The U.S
Pharmacopeia bahwa formulasi obat racikan yang tidak mengandung air seperti kapsul atau
puyer dapat bertahan tidak lebih dari 25% waktu yang tersisa dari masing-masing obat hingga
kadaluarsa atau dipilih 6 bulan yang lebih singkat.
Dalam rangka peningkatan pelayanan di Instalasi Farmasi Rawat Inap RSUD Sleman,
penulis sebagai Calon Asisten Apoteker Terampil melaksanakan 5(lima) kegiatan sebagai
aktualisasi, yaitu : 1) Membuat desain label identitas obat; 2) Mencetak label identitas obat; 3)
Menempel label identitas obat; 4) Sosialisasi label identitas obat kepada petugas farmasi lain;
5) Evaluasi penggunaan label identitas obat. Selama proses pelaksanaan kegiatan aktualisasi
ini, penulis mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi PNS (ANEKA) yang telah
diperoleh selama Pelatihan Dasar. Pada saat pelaksanaan aktualisasi penulis dapat
melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut dengan baik.

Kata Kunci : Sediaan Racikan Obat, Label Identitas Obat, Aktualisasi, Pelayanan

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan kegiatan yang berjudul
“Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Calon Asisten
Apoteker Terampil Dalam Optimalisasi Pemberian Label Identitas Obat Pada Sediaan Racikan
Obat Di Instalasi Farmasi Rawat Inap RSUD Sleman”. Penulis menyadari bahwa Laporan
Aktualisasi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Kedua orangtua dan suami yang selalu mendoakan, mendukung dan memberi semangat;
2. Ibu Sufiyah, S.Si., Apt selaku mentor penulis yang selalu memberi masukan, arahan, dan
dukungan dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini;
3. Bapak Dr. Ir. Aswin Eka Adhi, M.Si selaku coach penulis yang selalu memberi masukan,
arahan, dan dukungan dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini;
4. Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo selaku Kepala Badan Diklat DIY;
5. Bapak Heri Kuntadi, AP, MT selaku penguji;
6. Bapak Budi Santosa S.IP, M.Si selaku pengampu;
7. Bapak Ibu Widyaiswara di Badan Diklat DIY yang telah memberi ilmu selama Pelatihan
Dasar CPNS ini;
8. Teman-teman seperjuangan Pelatihan Dasar CPNS Pemkab Sleman Golongan II Angkatan
XIX yang selalu kompak dan semangat;
9. Semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga
Laporan Aktualisasi ini dapat terselesaikan
Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis berharap saran dan masukan yang membangun dari semua pihak demi
menyempurnakan Laporan Aktualisasi ini. Akhirnya besar harapan penulis semoga Laporan
Aktualisasi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak serta dapat memberikan
contoh tentang Implementasi Nilai-Nilai ANEKA dalam kehidupan sehari-hari baik di
lingkungan kerja maupun di masyarakat.
Yogyakarta, 17 Desember 2021

Penulis
iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................... i


BERITA ACARA ........................................................................................................................ ii
ABSTRAK………………………………………………………………………………….… iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................viii
DAFTAR ISTILAH .................................................................................................................. xix
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. POSISI ORGANISASI DALAM LINGKUP NKRI ................................................. 1
B. VISI, MISI, TUJUAN DAN NILAI ORGANISASI ................................................. 3
C. STRUKTUR ORGANISASI ..................................................................................... 7
D. TUGAS DAN FUNGSI ............................................................................................. 8
1. Organisasi…………………………………………………………….….…….8
2. Unit Kerja……………………………………………………………….….….9
3. Pegawai………………………………………………………………………10
E. KONDISI ORGANISASI........................................................................................ 12
1. Letak Organisasi……………………………………………………...............12
2. Sarana Prasarana……………………………………………………………..12
3. Sumber Daya Manusia……………………………………………………….14
BAB II. AGENDA AKTUALISASI………………………………..………………………...16
A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU……………………………………..…16
1. Penetapan Isu………………………………………………………………….23
2. Isu Yang Diangkat…………………………………………………………….24
3. Penetapan Judul……………………………………………………………….25
4. Gagasan Pemecahan Isu…………………………………………………….…26
B. PROSES
AKTUALISASI………………………………………………………………...…27
1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan………………………………………………27

v
2. Uraian Kegiatan……………………………………………………………….28
a. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 1……………………………...28
b. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 2………………………….…..42
c. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 3………………………….…..55
d. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 4……………………………...69
e. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 5……………………………...85
BAB III. PENUTUP……………………………………………………………….………...100
A. KESIMPULAN…………………………………………………………………..100
B. SARAN………………………………………………………………………..…104
C. RENCANA AKSI PENYEMPURNAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
PNS………………………………………………………………………………105
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 107
LAMPIRAN ............................................................................................................................ 108

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Klasifikasi sumber daya manusia RSUD Sleman berdasarkan


Golongan Kepangkatan……………..………………………….…………………..15
Tabel 2. Klasifikasi sumber daya PNS RSUD Sleman Berdasarkan Jenis Jabatan…………15
Tabel 3. Klasifikasi Pegawai RSUD Sleman Berdasarkan Jenis Kelamin…….…………….15
Tabel 4. Pengelompokan Isu ………………………………………………………………...22
Tabel 5. Penetapan isu dengan metode USG …………….………………………………….24
Tabel 6. Keadaan sebelum dan sesudah aktualisasi…………………………………………100
Tabel 7. Rencana Aksi Penyempurnaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS………………..103

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bangunan Fisik RSUD Sleman ….………………………………………………3


Gambar 2. Logo RSUD Sleman ……………………………………………………………..5
Gambar 3. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Sleman ………………………7
Gambar 4. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi …………………………………………..10
Gambar 5. Peta RSUD Sleman (Google Maps)……………………………………………..12
Gambar 6. Contoh Sediaan Racikan Obat …………………………………………………..19
Gambar 7. Contoh Obat LASA dan High Alert……………………………………………..19
Gambar 8. Wadah Alat Kesehatan…………………………………………………………..20
Gambar 9. Kartu Stok Obat………………………………………………….………………21
Gambar 10. Diagram Fishbone………………………………………………………………25
Gambar 11. Jadwal Kegiatan Aktualisasi……………………………………………………27

viii
DAFTAR ISTILAH

1. Aparatur Sipil Negara (ASN) : profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
2. Whole of Government : pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang kolaboratif antar
ixormat guna mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik.
3. Manajemen ASN : pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
professional, memiliki dasar nilai etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
4. Pelayanan Publik : rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang dan jasa atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayan
publik.
5. Obat LASA (Look A Like Sound a Like): obat yang memiliki rupa dan nama yang sama
6. Obat High Alert : obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. POSISI ORGANISASI DALAM LINGKUP NKRI/SANKRI


Rumah sakit merupakan sarana penyedia layanan kesehatan untuk masyarakat.
Rumah sakit sebagai institusi penyedia jasa pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna memiliki peran yang sangat strategis untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya (Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009; Departemen
Kesehatan Republik Indonesia [DEPKES RI] 2009). Rumah sakit dituntut untuk
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat (Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun
2008). Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
340/MENKES/PER/III/2010 menimbang bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 24
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, perlu mengatur Klasifikasi
Rumah Sakit dengan Peraturan Menteri Kesehatan yang tercantum pada pasal 4 bahwa
Klasifikasi Rumah Sakit Umum dibagi menjadi 4 yaitu kelas A, B, C dan D yang
ditetapkan berdasarkan pelayanan, sumber daya manusia, peralatan, sarana dan prasarana,
administrasi dan manajemen yang sesuai dengan pasal 5.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman saat ini merupakan Satuan Kerja
Organisasi Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman yang
berlokasi di jalur strategis Jalan raya Yogyakarta–Magelang atau jalan Bhayangkara 48,
Murangan, Triharjo, Sleman. Sebagai RSUD pertama yang dimiliki Pemerintah
Kabupaten Sleman, saat ini telah bertipe/kelas B Non-Pendidikan, dengan status
kelembagaan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang merupakan bagian
dari Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sleman. Sebelumnya sejak tahun 2003
sampai dengan 2009 merupakan Lembaga Teknis Daerah (LTD) dengan status
kelembagaan sebagai ‘Setara Badan’. Dikatakan RSUD pertama milik Pemerintah
Kabupaten Sleman, karena sejak tahun 2010 telah mulai beroperasi RSUD Prambanan
dengan kelas D, yang juga milik Pemerintah Kabupaten Sleman. RSUD Sleman yang
sejak awal lebih dikenal sebagai “Rumah Sakit Murangan” memiliki sejarah eksistensi
yang 1ormati sejak zaman penjajahan Belanda, Jepang hingga masa kemerdekaan. Pada

1
Zaman Kolonial Belanda dikenal sebagai Klinik Pabrik Gula di Medari, hingga kemudian
sempat dikenal pula sebagai Klinik Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, di Medari. Akan
tetapi Semenjak Proklamasi kemerdekaan, masyarakat Kabupaten Sleman, Kulon Progo,
hingga Magelang wilayah timur lebih mengenal sebagai ”Rumah Sakit Murangan”.
Bahkan hingga sekarang meskipun nama ”RSUD Sleman” sudah ditetapkan sejak tahun
1977, namun nama ”Rumah Sakit Murangan” lebih lekat dan lebih familier bagi
masyarakat stakeholders.
Tahun 1977 RSUD Sleman dinyatakan berdiri secara resmi sebagai Rumah Sakit
Umum Pemerintah dengan tipe D berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah
Departemen Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor:
01065/Kanwil/1977. Status tipe D ini dimiliki RSUD Sleman selama lebih dari sepuluh
tahun. Perubahan tipe/kelas D ke kelas C diperoleh pada tanggal 15 Pebruari 1988.
Setelah berjalan selama 13 tahun sebagai RSUD tipe/kelas C, RSUD Sleman dinaikkan
tipenya, setelah dinyatakan memenuhi persyaratan dalam penilaian Tim Departemen
Kesehatan RI. Kenaikan kelas C ke kelas B Non- Pendidikan tersebut diperoleh dengan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1631/Menkes/SK/XII/2003 tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah
Sleman Milik Pemerintah Kabupaten Sleman pada tanggal 3 Desember 2003. Pada akhir
tahun 2010 RSUD Sleman dinyatakan telah memenuhi syarat untuk ditetapkan menjadi
Badan Layanan Umum Daerah, berdasarkan Keputusan Bupati Sleman, nomor
384/Kep.KDH/A/2010.
Berikut beberapa penghargaan yang telah diperoleh RSUD Sleman hingga tahun
2014 :
AKREDITASI dan ISO
1. Tahun 2008 RSUD Sleman meraih predikat lulus ISO 9001: 2000 dan lulus renual
ISO 9001:2008 tahun 2012 dari SGS United of Kingdom.
2. Tahun 1998 RSUD Sleman memperoleh kelulusan atas Penilaian Akreditasi Rumah
Sakit 5 Pelayanan Dasar.
3. Tahun 2011 RSUD Sleman memperoleh kelulusan atas Penilaian Akreditasi Rumah
Sakit 16 Pelayanan dengan status “PENUH” dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS).

2
4. Tahun 2015 lulus atas Penilaian Akreditasi Rumah Sakit 16 Pelayanan dari Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS) versi 2012 dengan status “PARIPURNA”.
5. Tahun 2019 Lulus atas Penilaian Akreditasi Rumah Sakit SNARS Edisi I Tahun 2019
dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan status “PARIPURNA”.

Gambar 1. Bangunan Fisik RSUD Sleman

B. VISI, MISI DAN TUJUAN ORGANISASI


a. Visi Rumah Sakit
Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk
dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok
masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa
depan. Adapun visi RSUD Sleman yang telah dicanangkan adalah: “Menjadi Rumah
Sakit yang Modern dan Berdaya Saing”.

3
b. Misi Rumah Sakit
Misi menjelaskan jalan yang dipilih untuk menuju masa depan yang akan
diwujudkan (Visi) itu. Untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan tersebut, maka
telah pula dirumuskan 3 (tiga) pernyataan misi RSUD Sleman yaitu :
1. Meningkatkan Tata kelola RSUD Sleman dengan proses bisnis yang sehat dan
produktif
2. Menyediakan wahana pendidikan, penelitian, pelatihan dan pengembangan tenaga
Kesehatan
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau berorientasi
pada keselamatan pasien didukung teknologi yang modern

c. Maklumat Rumah Sakit


“Kami seluruh pegawai RSUD SLEMAN siap mematuhi dan melaksanakan
Standar Pelayanan untuk memberikan pelayanan terbaik yang berfokus pada pasien, dan
apabila tidak menepatinya siap menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku”.

d. Motto
Dalam rangka meningkatakan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat,
RSUD Sleman melakukan berbagai rencana strategis antara lain meningkatkan sarana
dan prasarana, kompetensi SDM, penerapan Standar Pelayanan dan lain-lain. Yang
berfokus pada pelanggan (pasien). Untuk mewujudkan tekad tersebut maka, RSUD
Sleman memiliki motto:
“Mitra Kesehatan Anda”
Dengan harapan RSUD Sleman menjadi Rumah Sakit Andalan Kabupaten Sleman
dan menjadi pilihan utama bagi warga Sleman.

4
e. Logo

Gambar 2. Logo RSUD Sleman

Konsep dasar Logo Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman berasal dari
lambang rumah sakit yaitu +. Gambar lambang rumah sakit (+), kemudian dibentuk
menjadi dua gambar yaitu gambar berwarna biru bermakna “pengelola Rumah Sakit”
melambangkan kekuatan dan kesederhanaan. Warna gradasi dari biru tua ke biru muda
memiliki makna segenap jajaran pengelola rumah Sakit harus mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan gambar berwarna hijau melambangkan
“masyarakat pengguna pelayanan”, yang artinya ketulusan, keikhasan dan kesungguhan
hati memberikan pelayanan terbaik yang berfokus kepada pasien. Pembentukan dua
gambar menghasilkan garis melengkung menyerupai tipografi huruf S, untuk
menunjukkan rumah sakit ini milik Pemerintah Kabupaten Sleman dan menjadi
kebanggan masyarakat Kabupaten Sleman selaras dengan Visi RSUD Sleman, adalah
“Menjadi Rumah Sakit Andalan di Kabupaten Sleman”.

f. Nilai-nilai Dasar Organisasi RSUD Sleman


Nilai- nilai dasar organisasi untuk mencapai visi dan misi RSUD Sleman sebagai
berikut:
1) Profesionalisme, bahwa dalam melaksanakan tugas dan atau kewajiban harus
dilandasi oleh :
1. Standar pelayanan profesi yaitu ukuran-ukuran dan prosedur yang harus
dipatuhi dalam melaksanakan tugas profesinya

5
2. Kompetensi yaitu pelaksanaan tugas yang sesuai dengan kemampuan, keahlian
dan kewenangannya
3. Integritas yaitu kesadaran dalam bersikap untuk melaksanakan tugas dengan
menjunjung tinggi etika
4. Responsif yaitu sikap tanggap terhadap situasi dan kondisi yang berkembang
khususnya dalam melaksanakan tugas profesinya
2) Kebersamaan, bahwa pelayanan terbaik kepada masyarakat di rumah sakit hanya
akan dicapai apabila melibatkan peran seluruh komponen karyawan secara sinergis.
Konsekuensinya adalah bahwa dalam melaksanakan tugas dimanapun posisinya
dalam organisasi harus dilandasi oleh sikap, tanggung jawab dan kepentingan
bersama diantara seluruh anggota organisasi.
3) Transparansi, bahwa berbagai data dan informasi yang secara substantif dan
normatif boleh/dapat dikonsumsi atau diketahui oleh pihak lain (dalam atau luar
organisasi) maka akses terhadap informasi tersebut harus dibuka dengan tetap
memegang prinsip kehati-hatian dan kewajiban untuk menjaga rahasia Negara dan
jabatan.
4) Disiplin, bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajiban harus dilandasi oleh ketaatan
dan kepatuhan tanpa paksaan dan atau tanpa pengawasan, melainkan dengan
kesadaran yang tinggi terhadap peraturan, dan norma yang berlaku.
5) Tanggung jawab, bahwa dalam melaksanakan tugas atau kewajiban harus
memegang teguh prinsip kehati-hatian dan kesadaran akan segala resiko yang akan
terjadi sehingga tugas tindak hanya sekedar dilaksanakan melainkan dengan
dilandasi semangat agar diperoleh hasil yang memuaskan dari segala aspek.
6) Efisien, bahwa dalam melaksanakan tugas jabatan/profesi selalu didasarkan pada
upaya pengorbanan sumber daya minimal dengan hasil optimal atau pengorbanan
sejumlah sumber daya tertentu dengan hasil maksimal baik dari sisi biaya, waktu,
tenaga maupun sumber daya lainnya.
7) Kepuasan pelanggan, bahwa dalam melaksanakan tugas jabatan/profesi selalu
berorientasi pada upaya mencapai kualitas optimal (pelayanan prima) sehingga
tercapai kepuasan konsumen/masyarakat (customer satisfaction) sebagai pelanggan
RSUD Sleman.

6
C. STRUKTUR ORGANISASI
Rumah Sakit Umum Daerah Sleman berdasarkan Peraturan Bupati Sleman
Nomor: 44.3 Tahun 2020, Tentang Uraian tugas, fungsi dan tata kerja Rumah Sakit
Umum Daerah Sleman, yang diberlakukan sejak 11 November 2020, RSUD Sleman
merupakan unit organisasi khusus yang dipimpin oleh Direktur yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan. Rumah Sakit Umum Daerah
Sleman mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas tersebut RSUD
Sleman menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan teknis bidang pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Pelaksanaan tugas bidang pelayanan kesehatan masyarakat.
3. Penyelenggaraan pelayanan umum bidang pelayanan kesehatan masyarakat.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Sumber: Subbag Kepegawaian RSUD Sleman

Gambar 3. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Sleman


7
Keterangan :
Direktur : dr. Cahya Purnama, M.Kes
Wakil Direktur : drg. Senik Windyati, M.Kes
Kepala Bagian Tata Usaha : Drs. Bambang Basusanto
Kepala Sub Bag Kepegawaian : Eko Raharjo, SKM, MPH
Kepala Sub Bag Umum dan RT : Sri Wandansari Agustini, SKM
Kepala Sub Bag Perencanaan & Evaluasi : Tri Saktiyono, SST
Kepala Sub Bag Keuangan Akuntansi : Arini Wulandari, SE, AK
Kepala Bidang Pelayanan
Medis dan Keperawatan : drg. Restu Indah Nuryani, MPH
Kepala Seksi Pelayanan Medis : drg. Siti Nurchasanah, M.Kes
Kepala Seksi Keperawatan : Ratih P, S.Kep.Ners, M.Kep
Kepala Bidang Penunjang dan Sarana : drg. Ike Senja Rahmadiyani
Kepala Seksi Penunjang : Wawan Kusugiharjo, SKM, M.Kes
Kepala Seksi Sarana : Haryanto, SKM, M.Kes

D. TUGAS DAN FUNGSI


1. Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Sleman No. 44.3 Tahun 2020 tentang Uraian Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Sleman, pada pasal 8 disebutkan
bahwa fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Sleman adalah :
1) Rumah Sakit Umum Daerah Sleman merupakan unsur pendukung pemerintahan
daerah yang dipimpin oleh direktur yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2) Rumah Sakit Umum Daerah Sleman mempunyai tugas melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan kesehatan
masyarakat.
3) Rumah Sakit Umum Daerah Sleman dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja RSUD Sleman
b. perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pelayanan Kesehatan
8
c. penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan Kesehatan sesuai
standar pelayanan rumah sakit
d. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
yang paripurna
e. evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pelayanan Kesehatan
f. pelaksanaan kesekretariatan rumah sakit
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan
fungsinya dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

2. Unit Kerja
Instalasi Farmasi di RSUD Sleman merupakan salah satu bagian dari Bidang
Penunjang dan Sarana. Instalasi Farmasi ada di Gedung Lama dan Gedung
Pelayanan Terpadu (GPT), yang terbagi menjadi 4 depo yaitu Depo Farmasi Rawat
Jalan, Depo Farmasi IGD, Depo Farmasi OK dan Depo Farmasi Rawat Inap.
Instalasi Farmasi mempunyai Gudang Farmasi yang terletak di GPT lantai 4. Selain
Gudang farmasi, ada 3 depo yang juga terletak di GPT yaitu depo Farmasi Rawat
Jalan, Depo IGD dan Depo OK. Sedangkan Depo Farmasi Rawat Inap terletak di
Gedung Lama RSUD Sleman.
Instalasi Farmasi mempunyai pimpinan langsung yaitu Kepala Instalasi
Farmasi dengan dibantu oleh 3 Apoteker penanggung jawab, 6 Koordinator, 1
Administrasi, 3 petugas Gudang Farmasi, 11 Apoteker Pelaksana, 21 Asisten
Apoteker dan 5 Petugas Gas Medis. Secara umum Struktur Organisasi Instalasi
Farmasi RSUD Sleman adalah sebagai beikut:

9
Gambar 4. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi

3. Pegawai
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 376
Tahun 2009 Pasal Tentang Jabatan Fungsional Asisten Apoteker Dan Angka
Kreditnya, rincian kegiatan Asisten Apoteker kategori ketrampilan sesuai dengan
jenjang jabatan Asisten Apoteker Terampil, sebagai berikut:

10
a. Mengumpulkan bahan-bahan atau data-data dari berbagai sumber/acuan dalam
rangka Penyiapan Rencana Kegiatan Kefarmasian
b. Mengumpulkan data-data dalam rangka Perencanaan Perbekalan Farmasi
c. Menimbang dan atau mengukur bahan baku dalam rangka Produksi Sediaan
Farmasi Non Steril
d. Menyiapkan ruangan, peralatan dan bahan-bahan untuk kegiatan produksi dalam
rangka Produksi Sediaan Farmasi Steril
e. Mengemas alat-alat dalam rangka Sterilisasi sentral
f. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka Penerimaan
Perbekalan Farmasi
g. Menyimpan perbekalan farmasi dalam rangka Penyimpanan Perbekalan
FarmasiMenerima dan menyeleksi pesyaratan administrasi resep serta
menghitung harga obatnya dalam rangka Dispensing Resep Individual

Uraian Tugas Asisten Apoteker di Instalasi Farmasi Rawat Inap adalah sebagai berikut :
a. Memindahkan instruksi pengobatan dokter dari rekam medik rawat inap ke
dalam blangko bon obat pasien
b. Menghitung stok obat dan membuat permintaan obat ke Gudang Farmasi
c. Menyiapkan / meracik bon obat rawat inap setiap hari dengan OUDD (One Unit
Dose Dispensing)
d. Menyerahkan obat rawat inap ke bangsal dengan serah terima berupa tanda
tangan penyerahan dari petugas farmasi dan perawat bangsal pada blangko bon
obat bangsal
e. Mengumpulkan blangko bon obat dan resep per bangsal
f. Mengecek stok emergency bangsal setiap sebulan sekali, stok bahan medis habis
pakai
g. Mengikuti jadwal jaga hari libur dan Minggu
h. Membantu stok opname obat tiap bulan

11
E. KONDISI ORGANISASI
1. Letak Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman merupakan Satuan Kerja
Organisasi Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sleman yang berlokasi di jalur strategis jalan raya Yogyakarta-Magelang atau jalan
Bhayangkara No 48, Murangan, Triharjo, Sleman. Berikut letak RSUD Sleman jika
dilihat dari Google Maps.

Gambar 5. Peta RSUD Sleman (Google Maps)

2. Sarana Prasarana
Secara umum kondisi sarana prasarana yang dimiliki RSUD Sleman
meliputi :
1) Gedung/bangunan
Bangunan pelayanan dan kantor per 31 Desember 2018, seluas 38.764 m 2
berdiri di atas tanah seluas 29.673 m2. Secara lebih detail luasan tanah dan
bangunan tersebut terdiri:
a. Lokasi lama rumah sakit di dusun Murangan, Triharjo, Sleman, luas
tanah 12.417 m2 dengan luas bangunan 7.802,21 m2
b. Lokasi tanah sebelah barat sungai untuk bangunan Gedung Layanan
12
Terpadu (GPT), Bangsal Kenanga, Laundry, Hemodialisa (HD) dan MDR
di lahan dengan luas tanah 9.962 m2 ( luas bangunan 21.471 m2)
c. Bangunan Poliklinik Multi Drugs Resistance (MDR) untuk penanganan
penyalahgunaan obat di lahan sebelah Bangsal Kenanga dengan luas
bangunan 217,5 m2.
d. Tanah untuk titik kumpul RSUD Sleman (Barat Laut GPT RSUD Sleman)
seluas 1.103 m2.
e. Tanah untuk perluasan parkir RSUD Sleman (Utara GPT RSUD Sleman)
seluas 2.574 m2.
f. Luas Tanah untuk bangunan IPAL seluas 856 m2.
g. Bangunan Ramp yang berada di samping bangunan bangsal Alamanda dan
Cempaka berdiri dengan luas bangunan 221.5 m2.
h. Bangunan Jembatan Penghubung GPT dan Cempaka Lantai II 308,972 m2
i. Lokasi rumah dinas RSUD Sleman di dusun Durenan, Triharjo, Sleman,
luas tanah 2.500 m2 dengan luas bangunan 726 m2.

Areal seluas tersebut diatas digunakan untuk Pelayanan Rumah Sakit meliputi:
Fasilitas untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat dari aspek bangunan
merupakan bagian dari jumlah luasan bangunan yang disebutkan di atas digunakan
untuk :
a. Instalasi pelayanan rawat jalan (15 poliklinik spesialis / subspesialis);
b. Instalasi pelayanan rawat darurat (IGD 24 jam);
c. Instalasi Perawatan khusus (ICU 8 TT);
d. Instalasi Rawat Inap (11 ruang/bangsal: 3 TT Kelas VVIP, 6 TT Kelas VIP, 29
TT Kelas I, 44 TT Kelas II, 120 TT Kelas III, 7 TT Isolasi dan 39 TT Non Klas)
sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Nomor 050/Kep.Dir/2018 ;
e. Instalasi Bedah sentral (5 ruang operasi);
f. Ruang Bersalin (VK);
g. Instalasi Patologi Klinik (Laboratorium Klinik);
h. Instalasi Radiologi;
13
i. Instalasi Rehabilitasi Medik;
j. Instalasi Farmasi;
k. Instalasi Gizi;
l. Instalasi HD (Hemodialisa);
m. Instalasi Pemulasaraan Jenazah;
n. Instalasi Rekam Medik (termasuk ruang pendaftaran rawat jalan/inap);
o. Poliklinik Eksekutif;
p. Kassa (Ruang pelayanan administrasi keuangan);
q. BPD DIY Cabang Sleman kantor Kas RSUD Sleman;
r. Bank Sleman kantor kas RSUD Sleman;
s. Klinik Teratai (VCT);
t. Bangunan Masjid Da’arut Taqwa;
u. Ruang Pelayanan Rohaniawan.
v. Askes/ BPJS Center ;
w. Bank Darah Rumah Sakit (BDRS);
x. Central Sterile Supply Department (CSSD);
y. Pelayanan Jaminan Kesehatan;
z. Bangunan Kantin dan Minimarket “HospitaMart”.
Kondisi bangunan lainnya, berupa bangunan kantor untuk manajemen yang
terdiri dari: ruang-ruang untuk Direktur/Wakil Direktur, Bagian Tata Usaha, Bidang
Pelayanan Medik dan Keperawatan, serta Bidang Penunjang dan Sarana.

3. Sumber Daya Manusia


Sumberdaya manusia di RSUD Sleman terdiri dari tiga bagian besar, yakni:
Pejabat struktural, Pejabat fungsional, dan Tenaga lain (tenaga fungsional umum,
yang terdiri dari: staf struktural, danstaf di instalasi pelayanan). Secara status
kepegawaian sumberdaya aparatur di RSUD Sleman, terdiri dari:
a. Pegawai negeri sipil,
b. Pegawai tidak tetap (kontrak),
c. Pegawai tidak tetap (kontrak) non database,
d. Pegawai harian lepas.

14
Diluar yang tersebut pada huruf (a) sampai dengan (d) masih ada sejumlah
sumberdaya aparatur medis yang berstatus Residen, konsulen rujukan dan menjalin
dokter kerjasama dari RSUP.dr. Sardjito/Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta.
Klasifikasi sumber daya manusia di RSUD Sleman berdasarkan golongan
kepangkatan disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 1. Klasifikasi sumber daya manusia


RSUD Sleman berdasarkan Golongan Kepangkatan

GOLONGAN 2019 2020


KEPANGKATAN
JML % JML %
Golongan I 1 0,24 1 0,24
Golongan II 61 14,52 86 20,87
Golongan III 332 79,05 301 73,06
Golongan IV 26 6,19 24 5,82
Jumlah 420 100 412 100
Sumber:SubbagKepegawaian

Tabel 2. Klasifikasi sumber daya PNS RSUD Sleman Berdasarkan Jenis Jabatan
JENIS 2019 2020
No. JABATAN JML % JML %
1. Struktural 10 2,38 13 3,16
2. Fungsional 270 64,28 335 81,31
3. Lainnya / Staf 80 19,05 64 15,53
Jumlah 360 100 412 100
Sumber:SubbagKepegawaian

Tabel 3. Klasifikasi Pegawai RSUD Sleman Berdasarkan Jenis Kelamin


No. JENIS KELAMIN 2019 2020
JML % JML %
1 Laki-laki 120 28,57 119 28,33
2 Perempuan 300 71,43 293 69,76
Jumlah 420 100 412 100
Sumber: Subbag kepegawaian

15
BAB II
AGENDA AKTUALISASI

A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU DAN KEGIATAN


Perwujudan cita-cita bangsa dan tujuan negara yang tercantum dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 membutuhkan peran serta
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas, profesiaonal, netral dan bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran
sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Perwujudan cita-cita bangsa
Indonesia tertuang dalam alinia 2 Pembukaan UUD 1945. Salah satu upaya perwujudan
tersebut dalam bidang kesehatan yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
ASN adalah profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan
wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip merit dalam
pelaksanaan manajemen ASN. Sistem merit dalam manajemen ASN adalah konsepsi
dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) yang menggambarkan diterapkannya
obyektifitas dalam keseluruhan semua proses dalam pengelolaan ASN yakni pada
pertimbangan kemampuan dan prestasi individu untuk melaksanakan pekerjaannya
(kompetensi dan kinerja). Pengambilan keputusan dalam pengelolaan SDM didasarkan
kemampuan dan kualifikasi seseorang untuk melaksanakan pekerjaan dan tidak
berdasarkan subyektif seperti afiliasi politik, etnis dan gender . Sesuai dengan Undang
Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, seorang ASN harus memegang
teguh nilai dasar dan kode etik dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana
kebijakan publik; memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; perekat
dan pemersatu bangsa dan negara Republik Indonesia. Nilai dasar yang dikedepankan
selama proses pembinaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Lima nilai dasar ini dikenal
dengan ANEKA.
Rumah Sakit Umum Daerah Sleman berdasarkan Peraturan Bupati Sleman Nomor
44.3 Tahun 2020, Tentang Uraian tugas, fungsi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah

16
Sleman, yang diberlakukan sejak 11 November 2020, RSUD Sleman merupakan unit
organisasi khusus yang dipimpin oleh Direktur yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan. Penulis sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) Asisten Apoteker Terampil yang memiliki pengalaman kerja sebagai pegawai di
Rumah Sakit Umum Daerah Sleman sejak 1 Januari 2013 telah melakukan pengamatan
dan observasi di Instalasi Farmasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sleman.
Instalasi Farmasi Rawat Inap merupakan salah satu dari empat depo farmasi yang ada di
RSUD Sleman. Instalasi Farmasi Rawat Inap berada di Gedung Lama yang melayani
kebutuhan obat pasien rawat inap di bangsal Gedung lama RSUD Sleman.
Dalam pelayanan kebutuhan obat pasien rawat inap, ada kalanya dokter
menuliskan resep obat racikan puyer dan kapsul. Sediaan racikan obat pasien rawat inap
belum ada label khusus yang menyertakan nama dan kekuatan obat, tanggal meracik dan
tanggal kadaluarsa obat tersebut. Menurut Standar Prosedur operasional (SPO)
Pemeriksaan Obat Rawat Inap, petugas farmasi menyiapkan dan memeriksa obat
meliputi :
a. Nama obat
b. Jumlah obat
c. Kekuatan / dosis sediaan
d. Aturan pemakaian / minum obat
e. Nama pasien
Instalasi Farmasi Rawat Inap RSUD Sleman menyimpan berbagai macam obat,
tidak terkecuali obat LASA dan High Alert. Obat LASA dan High Alert ditandai dengan
stiker khusus yang ditempel pada masing-masing obat tersebut. Penempelan ini
dilakukan oleh petugas farmasi rawat inap.
Selain obat, Instalasi Farmasi Rawat Inap juga menyimpan berbagai macam alat
kesehatan. Penyimpanan alat kesehatan diletakkan pada rak plastik dan kotak kardus,
satu wadah untuk satu macam alat kesehatan. Wadah tersebut diberi tulisan nama alat
kesehatan yang ada di dalamnya.
Semua sediaan obat dan alat kesehatan di Instalasi Farmasi Rawat Inap diberi
kartu stok untuk memudahkan dalam memeriksa jumlah sediaan obat dan alat kesehatan
setiap bulan. Kartu stok ini memuat pemasukan sediaan, pengeluaran dan sisa sediaan. Di

17
Instalasi Farmasi Rawat Inap setiap bulan dilakukan stok opname untuk mengetahui
jumlah semua sediaan obat dan alat kesehatan yang ada.
Menurut pegamatan penulis di Instalasi Farmasi Rawat Inap, penulis dapat
menyimpulkan terdapat beberapa masalah, yaitu :

a. Belum adanya label identitas obat pada sediaan racikan obat


Sasaran keselamatan pasien merupakan salah satu standar yang harus
diterapkan oleh rumah sakit yang terakreditasi oleh KARS (Komite Akreditasi
Rumah Sakit). Pemberian label identitas obat meliputi nama obat, kekuatan
obat, tanggal pembuatan dan tanggal kadaluarsa pada sediaan obat puyer,
merupakan salah satu upaya pelayanan yang diberikan rumah sakit yang
berorientasi pada keselamatan pasien. Adanya identitas obat yang jelas akan
mengurangi terjadinya kesalahan pemberian obat kepada pasien rawat inap.
Beyond Use Date (BUD) adalah batas waktu penggunaan produk obat setelah
diracik/ disiapkan atau setelah kemasan primernya dibuka/dirusak. Kemasan
primer disini berarti kemasan yang langsung bersentuhan dengan bahan obat,
seperti blister. Penetapan BUD menurut The U.S Pharmacopeia bahwa
formulasi obat racikan yang tidak mengandung air seperti kapsul atau puyer
dapat bertahan tidak lebih dari 25% waktu yang tersisa dari masing-masing obat
hingga kadaluarsa atau dipilih 6 bulan yang lebih singkat.
Apabila ada pengembalian obat puyer yang belum terpakai dari bangsal, obat
tersebut dapat dipakai untuk pasien lain dengan memperhatikan label yang
tertera pada obat puyer tersebut. Karena menurut pengamatan penulis jika ada
pengembalian obat puyer yang tidak diketahui kapan waktu peracikannya,
hanya akan dibuang dan tidak digunakan lagi.

18
Gambar 6. Contoh Sediaan Racikan Obat

b. Belum tertibnya pemberian stiker obat LASA dan High Alert


Kebijakan obat lasa dan obat High Alert mengacu pada Nine Life Saving Patient
Safety Solutions” (Sembilan Solusi Keselamatan Pasien Rumah Sakit). Obat-
obatan LASA perlu diberi stiker, sedangkan penataannya tidak boleh
berdekatan, harus ada jeda 2 atau 3 obat ditengahnya. Hal ini perlu diperhatikan
agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan obat untuk pasien. Sedangkan
obat High Alert perlu diberi stiker untuk meningkatkan keamanan obat tersebut
dengan double check dan juga mengurangi resiko kesalahan pemberian obat.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, petugas farmasi rawat inap masih
kurang tertib dalam menempelkan stiker obat LASA dan stiker obat High Alert.

Gambar 7. Contoh Obat LASA dan High Alert

19
c. Belum adanya tulisan / tanggal kadaluarsa/ED pada masing-masing kotak
alat Kesehatan
Dalam Permenkes No.72 Tahun 2016, pengelolaan alat Kesehatan juga perlu
diperhatikan untuk menurunkan resiko terjadinya kecelakaan pada pasien.
Penulis mengamati bahwa di depo farmasi rawat inap masih sering ditemukan
alat kesehatan yang sudah kadaluarsa dalam jumlah lumayan banyak, karena
dalam penyimpanan alat kesehatan belum tertera tulisan tanggal kadaluarsa
pada kotak tempat alat kesehatan. Setiap bulan, instalasi farmasi melakukan
stok opname untuk mengecek jumlah obat dan juga tanggal kadaluarsa obat /
alat kesehatan. Namun terkadang masih ditemukan alat kesehatan yang sudah
kadaluarsa di bulan tersebut.

Gambar 8. Wadah Alat Kesehatan

20
d. Belum tertibnya pengisian kartu stok obat
Kartu stok obat secara umum digunakan untuk mengetahui jumlah obat yang
dimiliki. Selain itu, kartu stok juga digunakan sebagai catatan mutasi obat, yaitu
penerimaan obat, pengeluaran obat, obat rusak atau obat kadaluarsa. Kartu stok
obat juga bisa mengetahui pergerakan obat, mana obat yang pergerakannya
cepat dan mana yang lambat.
Di akhir bulan, instalasi farmasi melakukan kegiatan stok opname. Stok
opname ini berjalan lebih lambat karena petugas farmasi harus menghitung
banyaknya obat yang keluar pada bulan tersebut dan juga menghitung sisa obat
yang ada. Stok awal obat dan stok akhir obat harus sesuai dengan pemasukan
dan pengeluaran obat. Seharusnya stok opname bisa berjalan lancar apabila
pemasukan dan pengeluaran obat dicacat dengan tertib di kartu stok setiap
harinya. Sehingga pada waktu stok opname, petugas farmasi hanya mengitung
stok obat yang tersisa.

Gambar 9. Kartu Stok Obat

21
Berikut adalah pengelompokan kondisi isu yang terjadi sekarang dan yang
diharapkan :
Tabel 4. Pengelompokan Isu

No. Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Masalah Pengelompokan


Diharapkan Isu
1. Belum adanya label Adanya label Belum ada Pelayanan
identitas obat pada identitas obat pada kesepakatan Publik
sediaan racikan obat sediaan racikan obat bersama/
yang berisikan nama sosialisasi untuk
obat, kekuatan obat, pemberian label
tanggal meracik dan pada sediaan
tanggal kadaluarsa racikan obat
2. Belum tertibnya Tertibnya pemberian Belum tertibnya Pelayanan
pemberian stiker stiker obat LASA petugas farmasi Publik
obat LASA dan High dan High Alert dalam
Alert menempelkan
stiker obat LASA
dan High Alert
3. Belum adanya Adanya tulisan Belum tertibnya Manajemen
tulisan / tanggal tanggal kadaluarsa/ petugas farmasi ASN
kadaluarsa/ED pada ED pada masing- untuk memberi
masing-masing masing wadah alat tulisan tanggal
wadah alat kesehatan kesehatan ED pada wadah
alat kesehatan
4. Belum tertibnya Tertibnya pengisian Petugas farmasi Manajemen
pengisian kartu stok kartu stok obat rawat inap belum ASN
obat tertib dalam
mengisi kartu stok
obat

22
1. Penetapan Isu
Keempat isu yang telah diangkat dapat dipilih yang paling penting
menggunakan metode penentuan prioritas isu. Langkah yang diambil dalam
penetapan isu menggunakan metode Urgency Seriousness Growth (USG).
Metode penetapan isu yang menggunakan USG dilakukan melalui pemberian
skala nilai 1-5 pada tingkat urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang
dihadapi dan kemungkinan perkembangan masalah yang semakin besar. Isu
dengan skor tertinggi merupakan isu prioritas yang dijadikan isu kontemporer.
1. Urgency
Berkaitan dengan seberapa mendesak isu tersebut harus diselesaikan
terkait dengan waktu pemecahan masalah serta seberapa keras tekanan
waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tersebut.
2. Seriousness
Berkaitan dengan keseriusan permasalahan yang ditinjau dari dampak
permasalahan terhadap munculnya masalah-masalah baru yang ditimbulkan
apabila isu tersebut tidak segera diatasi.
3. Growth
Berkaitan dengan seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin
memburuk jika dibiarkan.

23
Tabel 5. Penetapan Isu Dengan Metode USG
No. Isu-Isu Kontemporer Kriteria (Poin) Jumlah Peringkat
Poin (dari Jumlah
U S G
Poin)
1. Belum adanya label identitas 5 5 5 15 1
obat pada sediaan racikan obat
2. Belum tertibnya pemberian 5 4 4 13 2
stiker obat LASA dan High Alert
3. Belum adanya tulisan / tanggal 4 4 4 12 3
kadaluarsa/ED pada masing-
masing kotak alat kesehatan
4. Belum tertibnya pengisian kartu 4 4 3 11 4
stok obat

Keterangan:
Urgency = mendesak Seriousness = Kegawatan Growth=Pertumbuhan
5 = sangat penting 5 = sangat gawat 5 = sangat cepat
4 = penting 4 = gawat 4 = cepat
3 = cukup penting 3 = cukup gawat 3 = cukup cepat
2 = kurang penting 2 = kurang gawat 2 = kurang cepat
1 = tidak penting 1 = tidak gawat 1 = tidak cepat

Dari hasil analisa prioritas isu menggunakan metode USG di atas


diperoleh hasil bahwa yang menjadi prioritas adalah belum adanya label
identitas obat pada sediaan racikan obat dengan total skor 12 point. Isu
tersebut kemudian mendapat penanganan yang lebih lanjut.

2. Isu Yang Diangkat


Berdasarkan isu diatas, untuk menentukan isu yang harus segera
diselesaikan penulis menggunakan analisa tapisan Urgency Seriousness Growth

24
( USG) untuk memprioritaskan isu, maka isu yang akan diangkat adalah belum
adanya label identitas obat pada sediaan racikan obat.
Diagram tulang ikan atau fishbone diagram adalah salah satu metode untuk
menganalisa penyebab dari sebuah masalah atau kondisi. Sering juga diagram
ini disebut dengan diagram sebab-akibat atau cause effect diagram. Fungsi
dasar diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/
Ishikawa adalah untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab-
penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian
memisahkan akar penyebabnya. Fishbone Diagram sendiri banyak digunakan
untuk membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah dan
membantu menemukan ide-ide untuk solusi suatu masalah.

Gambar 10. Diagram Fishbone

3. Penetapan Judul
Berdasarkan kondisi diatas, penulis menetapkan judul “Nilai- Nilai Dasar
Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Calon Asisten Apoteker Dalam
Optimalisasi Pemberian Label Identitas Obat Pada Sediaan Racikan Obat Di
Farmasi Rawat Inap RSUD Sleman ”.

25
4. Gagasan Pemecahan Isu
Untuk mengatasi isu tersebut di atas, gagasan kreatif yang akan dibuat
adalah sebagai berikut :
a. Membuat Desain Label Identitas Obat
1) Melakukan diskusi dengan Kepala Instalasi Farmasi terkait desain label
obat
2) Mengukur label identitas obat
3) Membuat desain label identitas obat pada MS. Word dan MS. Excel
b. Mencetak Label Identitas Obat
1) Meracik obat pasien rawat inap sesuai resep dokter
2) Mempersiapkan desain label yang berisi nama dan kekuatan obat,
tanggal meracik dan tanggal kadaluarsa
3) Mencetak label dengan mesin printer yang ada di farmasi rawat inap
c. Menempel Label Identitas Obat
1) Menyiapkan sediaan obat racikan yang akan diberi label
2) Menempelkan label pada sediaan racikan obat
3) Memasukkan sediaan racikan obat yang telah diberi label ke dalam
plastik obat pasien yang sudah berisi identitas lengkap pasien dan aturan
pakai obat
d. Sosialisasi Label Identitas Obat Kepada Petugas Farmasi Yang Lain
1) Mempersiapkan label yang akan disosialisasikan kepada rekan kerja
2) Sosialisasi kepada petugas farmasi visit bangsal
3) Sosialisasi kepada petugas farmasi rawat inap jaga putar
e. Evaluasi Penggunaan Label Identitas Obat
1) Pemantauan penggunaan label identitas obat
2) Pemantauan kendala pencetakan label identitas obat
3) Tindak lanjut dan melakukan perbaikan terhadap kendala yang dihadapi

26
B. PROSES AKTUALISASI
1. Tempat dan waktu pelaksanaan
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai profesi Pegawai Negeri Sipil ini dilaksanakan di
RSUD Sleman yang beralamat di JL.Bhayangkara No.48, Triharjo, Sleman,
Sleman, DIY. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 06 November 2021 sampai
dengan tanggal 05 Desember 2021

WAKTU (BULAN) 2021


NO
KEGIATAN NOVEMBER DESEMBER
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5

1 Pembuatan
Desain Label
Identitas Obat
2 Pencetakan
Label Identitas
Obat
3 Penempelan
Label Identitas
Obat
4 Sosialisasi Label
Identitas Obat
Kepada Petugas
Farmasi Yang
Lain
5 Evaluasi
Penggunaan
Label Identitas
Obat
Pelaksanaan Kegiatan Penyelesaian Laporan

Gambar 11. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

27
2. Uraian Kegiatan
a. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 1
Kegiatan / Sub • Kegiatan 1
Membuat Desain Label Identitas Obat
Kegiatan / Output • Sub Kegiatan 1
Sub Kegiatan 1.1.Melakukan diskusi dengan Kepala Instalasi Farmasi
terkait desain label obat
1.2.Mengukur label identitas obat
1.3.Membuat desain label identitas obat pada MS. Word dan
MS. Excel
Output : Desain label identitas obat
Tanggal 06 November 2021 s/d 10 November 2021

Tingkat Capaian 100 % , indikator pencapaian sebagai berikut :


Desain label identitas obat yang berisikan nama dan kekuatan obat,
tanggal meracik dan tanggal kadaluarsa obat

Deskripsi Proses Kegiatan pembuatan label identitas obat dilaksanakan oleh CPNS
Asisten Apoteker Terampil meliputi tahapan kegiatan sebagai berikut
:
a. Mengkonsultasikan dengan mentor terkait desain label
identitas obat yaitu apa saja yang akan tertera pada label,
apakah label nanti bisa sesuai ukurannya dengan kertas puyer,
dan sediaan racikan apa saja yang akan diberi label tersebut.
b. Mencari materi tentang BUD sediaan racikan obat dimana
BUD tersebut berbeda dengan tanggal kadaluarsa obat
sebelum diracik. Penulis mencari di internet tentang BUD
yang tertera di The U.S Pharmacopeia.
c. Membuat desain label pada MS.Word dan MS.Excel dimana
data yang akan tertera pada label obat diketik di MS.Excel lalu
diexport ke MS.Word.

28
d. Mengukur label pada MS.Word disesuaikan dengan ukuran
label cetak agar tulisan pada label tepat berada dalam label
cetak

Hambatan • CPNS Asisten Apoteker Terampil menemui hambatan dalam


berkonsultasi dengan mentor karena jadwal shift hanya sore
dan malam, sedangkan mentor shift pagi dan juga kesibukan
mentor, sehingga memerlukan waktu khusus untuk bertemu
• CPNS Asisten Apoteker Terampil kesulitan dalam
menyesuaikan ukuran label pada MS.Word dengan label cetak
yang ada

Solusi • Membuat kesepakatan via WA untuk melakukan jadwal


konsultasi
• Meminta bantuan rekan kerja yang paham mengenai label
pada MS.Word

Daftar Lampiran • Foto Kegiatan


• Screenshoot label identitas obat
• Screenshot kesepakatan jadwal konsultasi via WA

Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/ Sub Kegiatan dengan Nilai – Nilai Mata Pelatihan
Kegiatan 1 :
Membuat Desain Label Identitas Obat
a. Manajemen ASN :
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam membuat desain label identitas
obat dengan mencari materi tentang sediaan obat racikan dan mendiskusikan
dengan Kepala Instalasi Farmasi

b. Whole of Government :
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam membuat desain label identitas

29
obat, melakukan diskusi dengan Kepala Instalasi Farmasi dan juga koordinasi
dengan petugas farmasi lain

c. Pelayanan Publik :
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam membuat desain label identitas
obat dalam rangka meningkatkan pelayanan publik

Sub Kegiatan 1 :
1.1.Melakukan diskusi dengan Kepala Instalasi Farmasi terkait desain label
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan dalam bentuk
laporan
• Tanggung Jawab
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil berperan aktif dalam berdiskusi
dan mencatat semua hasil diskusi yang sudah dilakukan
• Kejelasan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan diskusi
dengan Kepala Instalasi Farmasi menyiapkan materi sedetail mungkin agar
ada kejelasan materi yang akan dipakai dalam pembuatan label identitas
obat
• Mendahulukan kepentingan umum
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan diskusi dengan
Kepala Instalasi Farmasi dalam rangka mendahulukan kepentingan umum,
yaitu fokus pada kepentingan dan keselamatan pasien
• Kompeten /Profesional
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan diskusi dengan
Kepala Instalasi Farmasi secara kompeten dan profesional
• Terbuka
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan diskusi
dengan Kepala Instalasi Farmasi harus secara terbuka, disampaikan apa
adanya tanpa ada yang ditutupi

30
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah menjunjung tinggi pluralisme dengan musyawarah
• Musyawarah / Mufakat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam membuat desain label
identitas obat melakukan musyawarah dengan Kepala Instalasi Farmasi agar
mencapai kesepakatan dalam pembuatan label identitas obat
• Toleransi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam membuat desain label
identitas obat selalu mempertimbangkan masukan dari Kepala Instalasi
Farmasi
• Tidak memaksakan kehendak
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan diskusi
dengan Kepala Instalasi Farmasi tidak boleh memaksakan kehendaknya,
harus terjadi keputusan bersama dengan Kepala Instalasi Farmasi
• Rela Berkorban
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan diskusi
dengan Kepala Instalasi Farmasi rela meluangkan waktunya
• Cinta Tanah Air
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan diskusi
dengan Kepala Instalasi Farmasi dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
c. Etika Publik
Etika Publik adalah nilai-nilai yang diakui kebenarannya oleh pelayan publik
• Hormat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil selalu menghormati dan
bersikap sopan kepada Kepala Instalasi Farmasi saat berdiskusi
• Cermat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil mencatat semua hasil diskusi
secara hati-hati, cermat dan teliti agar tidak ada hasil diskusi yang
terlewatkan
• Taat Perintah

31
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan diskusi
dengan Kepala Instalasi Farmasi dengan tetap taat pada perintah atasan
• Menjalin komunikasi yang baik
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menjalin komunikasi yang baik
dalam melakukan diskusi dengan Kepala Instalasi Farmasi
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji untuk meningkatkan pelayanan melalui inovasi
• Komitmen
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan diskusi dengan
Kepala Instalasi Farmasi terkait label identitas obat yang telah disepakati
• Efektif
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan diskusi dengan
Kepala Instalasi Farmasi terkait label identitas obat agar tidak memberikan
informasi yang berbelit-belit
• Keterbukaan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan diskusi
dengan Kepala Instalasi Farmasi secara terbuka dan apa adanya
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah perilaku amanah dan jujur dalam melaksanakan tugas
• Disiplin
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam berdiskusi dengan Kepala
Instalasi Farmasi disiplin sesuai dengan waktu pertemuan yang sudah
disepakat
• Jujur
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam berdiskusi dengan Kepala
Instalasi Farmasi menyampaikan secara apa adanya dan sesuai kepentingan
• Berani
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan diskusi
dengan Kepala Instalasi Farmasi berani menyampaikan pendapat dan usulan
• Peduli
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan diskusi dengan

32
Kepala Instalasi Farmasi dalam rangka peduli dengan keselamatan pasien
1.2.Mengukur label identitas obat
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan dalam bentuk
laporan
• Tanggung Jawab
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mengukur label identitas
obat sesuai dengan yang telah didiskusikan dengan Kepala Instalasi Farmasi
• Kejelasan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mengukur label identitas
obat harus ada kejelasan agar ukurannya sesuai dengan yang diharapkan
• Mendahulukan kepentingan umum
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil mengukur label identitas obat
dalam rangka mendahulukan kepentingan umum, yaitu fokus pada
kepentingan dan keselamatan pasien
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah menjunjung tinggi pluralisme dengan musyawarah
• Rela Berkorban
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mengukur label identitas
obat rela meluangkan waktunya agar label sesuai dengan yang diharapkan
• Toleransi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mengukur label identitas
obat selalu mempertimbangkan masukan dari Kepala Instalasi Farmasi
• Patriotisme
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil selalu bersemangat dan pantang
menyerah dalam mengukur label identitas obat agar hasil sesuai yang
diharapkan
• Kerjasama
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mengukur label identitas
obat bekerja sama dengan rekan kerja lain
c. Etika Publik

33
Etika Publik adalah nilai-nilai yang diakui kebenarannya oleh pelayan publik
• Berdaya Guna
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil mengukur label identitas obat
agar label tersebut berguna sesuai dengan yang diharapkan
• Cermat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil cermat dan teliti dalam
mengukur label identitas obat agar hasilnya sesuai yang diharapkan
• Taat Perintah
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mengukur label identitas
obat tetap taat pada perintah atasan
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji untuk meningkatkan pelayanan melalui inovasi
• Komitmen
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mengukur label identitas
obat sesuai dengan yang telah disepakati dengan Kepala Instalasi Farmasi
• Orientasi pada hasil
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mengukur label identitas
obat selalu fokus agar tercapai hasil yang diharapkan
• Inovatif
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil inovatif dalam mengukur label
identitas obat yang sebelumnya belum ada di farmasi rawat inap
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah perilaku amanah dan jujur dalam melaksanakan tugas
• Disiplin
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil disiplin dalam mengukur label
identitas obat agar selesai tepat waktu
• Peduli
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mengukur label identitas
obat dalam rangka peduli dengan keselamatan pasien
• Jujur
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil jujur dalam mengukur label

34
identitas obat sesuai dengan ukuran yang telah disepakati dengan Kepala
Instalasi Farmasi
• Kerja keras
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil bekerja keras sampai akhir
dalam mengukur label identitas obat agar tercapai tujuan yang diharapkan
1.3.Membuat desain label identitas obat pada MS.Word dan MS.Excel
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan dalam bentuk
laporan
• Tanggungjawab
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil membuat desain label identitas
obat sebagai konsekuensi dan tindak lanjut dari tujuan awal
• Kejelasan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil membuat desain label identitas
obat sehingga menghasilkan desain sesuai dengan tujuan awal
• Kompeten / professional
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam membuat desain label
identitas obat di MS.Word dan MS.Excel secara kompeten dan profesional
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah menjunjung tinggi pluralisme dengan musyawarah
• Musyawarah
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil membuat desain label identitas
obat sesuai dengan yang telah didiskusikan dengan Kepala Instalasi Farmasi
• Rela Berkorban
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil bersedia meluangkan waktu
untuk membuat desain label identitas obat pada MS.Word dan MS.Excel
• Patriotisme (semangat)
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam membuat desain label
identitas obat disertai dengan antusiasme yang tinggi
c. Etika Publik
Etika Publik adalah nilai-nilai yang diakui kebenarannya oleh pelayan public

35
• Cermat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil cermat dan teliti dalam membuat
desain label identitas obat agar desain yang dihasilkan mudah dipahami dan
diakses oleh petugas farmasi lain
• Berdaya Guna
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil membuat desain label identitas
obat yang berguna untuk memberi kejelasan informasi obat
• Taat Peraturan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam membuat desain label
identitas obat tetap taat pada peraturan yang ada
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji untuk meningkatkan pelayanan melalui inovasi
• Keterbukaan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil membuat desain label identitas
obat di MS.Word dan MS.Excel yang nantinya dapat diakses oleh semua
petugas farmasi rawat inap
• Kreatif
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil membuat desain label identitas
obat yang sebelumnya belum ada
• Orientasi pada hasil
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil selalu fokus dalam membuat
desain label identitas obat agar hasil sesuai dengan yang diharapkan
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah perilaku amanah dan jujur dalam melaksanakan tugas
• Peduli
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil membuat desain label identitas
obat karena peduli dengan sasaran keselamatan pasien
• Kerja keras
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil bersungguh-sungguh dalam
membuat desain label identitas obat
• Disiplin

36
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil disiplin dalam membuat desain
label identitas obat agar selesai tepat waktu
• Sederhana
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil membuat desain label identitas
obat secara sederhana namun memuat informasi obat yang dibutuhkan
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Membuat desain label identitas obat akan mengurangi kesalahan pemberian obat kepada
pasien rawat inap. Hal ini sesuai dengan perwujudan misi RSUD Sleman yaitu
“Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau berorientasi
pada keselamatan pasien didukung teknologi yang modern”.
Penguatan Nilai Organisasi :
Nilai budaya SATRIYA menjadi standar perilaku kerja aparatur dalam rangka memberi
arah pencapaian visi dan misi organisasi.
• Rela Melayani
Kegiatan membuat desain label identitas obat merupakan bentuk mendukung salah
satu nilai organisasi yaitu rela melayani dengan ikhlas untuk mengedepankan
pelayanan publik yang bermutu
• Inovatif
Kegiatan membuat desain label ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
pelayanan yang bermutu dan selaras dengan salah satu nilai-nilai organisasi yaitu inovatif
dalam pelayanan publik.
Makna Yang Diperoleh Secara Pribadi oleh Peserta dalam Pelaksanaan Kegiatan Ini
Pelaksanaan pembuatan desain label identitas obat ini melatih tanggung jawab, disiplin
dan kerja keras dalam menyelesaikan tugas tepat waktu. Dalam pembuatannya juga
melibatkan rekan kerja farmasi lain dan juga mentor/atasan sehingga melatih untuk selalu
berdiskusi,musyawarah dan toleransi dalam penyelesaiannya. Pembuatan label ini juga
dituntut untuk selalu inovatif, kompeten/profesional dan juga peduli terhadap
keselamatan pasien, namun tetap taat pada peraturan yang ada.

37
D Y
Sleman, 12 November 2021
Disetujui Oleh
P
M Diajukan Oleh
P
Mentor,
Peserta Diklat,

R
Sufiyah, S.Si., Apt Risca Deviana, A.Md.Farm

38
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 1
Membuat Desain Label Identitas Obat

1.1. Melakukan diskusi dengan Kepala Instalasi Farmasi terkait desain label obat
Hari, Tanggal : Senin, 08 November 2021
Waktu : 13.50 WIB
Tempat : Gudang Farmasi Lantai 4

Gambar 1.1 Screenshot kesepakatan jadwal konsultasi via WA

Gambar 1.2 Konsultasi tatap muka dengan Mentor

39
1.2.Mengukur label identitas obat
Hari, tanggal : Selasa, 09 November 2021
Waktu : 18.40 WIB
Tempat : Instalasi Farmasi Rawat Inap

Gambar 1.3 Mengukur label cetak

Gambar 1.4 Mengukur label pada MS.Word

40
1.3.Membuat desain label identitas obat pada MS. Word dan MS. Excel
Hari, tanggal : Rabu, 10 November 2021
Waktu : 19.15 WIB
Tempat : Instalasi Farmasi Rawat Inap

Gambar 1.5 Membuat desain label identitas obat pada MS.Word dan MS.Excel

Gambar 1.6 Screenshoot desain label identitas obat

41
b. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 2
Kegiatan / Sub • Kegiatan 2
Mencetak Label Identitas Obat
Kegiatan / Output Sub Kegiatan • Sub Kegiatan 2
2.1 Meracik obat pasien rawat inap sesuai
resep dokter
2.2 Mempersiapkan desain label yang berisi
nama dan kekuatan obat, tanggal meracik dan
tanggal kadaluarsa
2.3 Mencetak label dengan mesin printer
yang ada di farmasi rawat inap
• Output
Label Identitas Obat

Tanggal 11 November 2021 s/d 17 November 2021


Tingkat Capaian 100 %, , indikator pencapaian sebagai berikut :
Terlaksananya kegiatan mencetak label identitas
obat yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal
meracik dan tanggal kadaluarsa

Deskripsi Proses Sebelum mulai mencetak label, penulis terlebih


dahulu mempersiapkan obat yang akan diberi label.
Obat diracik sesuai dengan resep dokter. Kemudian
penulis mempersiapkan label yang berisi nama dan
kekuatan obat, tanggal meracik dan tanggal
kadaluarsa. Label ini diketik di MS.Excel kemudian
di-mailings ke MS.Word. Setelah selesai membuat
label sejumlah yang diperlukan, kemudian label
dicetak dengan menggunakan mesin printer.
Hambatan Dalam mencetak label identitas obat, penulis
menemui hambatan yaitu tulisan label tidak berada

42
dalam label cetak sesuai yang diharapkan. Banyak
tulisan yang tidak rapi, tulisan bertumpuk dan juga
terpotong.

Solusi Penulis merubah margin pada layout label dan juga


mencetak label sampai lebih dari 20 kali percobaan

Daftar Lampiran • Label Identitas Obat


• Foto Kegiatan
• Foto Label Identitas Obat yang gagal
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/ Sub Kegiatan dengan Nilai – Nilai Mata Pelatihan
Kegiatan 2 :
Mencetak Label Identitas Obat
a. Manajemen ASN
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mencetak label identitas obat
menjunjung profesionalitas kerja, akuntabilitas serta berintegritas tinggi
b. Whole of Government
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mencetak label identitas obat
memerlukan koordinasi dengan rekan kerja lain yang bertugas visit bangsal,
perawat dan dokter penulis resep
c. Pelayanan Publik
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil mencetak label identitas obat dalam
rangka meningkatkan pelayanan publik yang berfokus pada keselamatan pasien

Sub Kegiatan 2 :
2.1 Meracik obat pasien rawat inap sesuai resep dokter
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan dalam
bentuk laporan
• Tanggungjawab
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil meracik obat pasien rawat

43
inap sesuai resep dokter dengan penuh tanggungjawab
• Kejelasan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil meracik obat pasien rawat
inap sesuai resep dokter yang tercatat pada rekam medis pasien
• Kompeten / profesional
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil meracik obat pasien rawat
inap sesuai resep dokter secara kompeten dan profesional
• Integritas
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil meracik obat pasien rawat
inap sesuai resep dokter dan sesuai dengan prosedur pelayanan obat di
rawat inap
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah menjunjung tinggi pluralisme dengan musyawarah
• Kerjasama
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam meracik obat pasien
rawat inap sesuai resep dokter berkoordinasi dengan perawat bangsal dan
juga petugas farmasi yang bertugas visit bangsal
• Patriotisme
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam meracik obat pasien
rawat inap sesuai resep dokter dengan penuh semangat
• Tidak menyalahgunakan hak & wewenang
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil meracik obat pasien rawat
inap sesuai resep dokter dan tepat dosis, tidak menambahkan atau
mengurangi
c. Etika Publik
Etika Publik adalah nilai-nilai yang diakui kebenarannya oleh pelayan publik
• Cermat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil cermat dan teliti dalam
meracik obat pasien rawat inap sesuai resep dokter
• Berdaya Guna
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil meracik obat pasien rawat inap

44
sesuai resep dokter dan sesuai yang dibutuhkan oleh pasien tersebut
• Taat pada peraturan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil meracik obat pasien rawat inap
sesuai resep dokter dan tetap taat pada peraturan
• Menjaga rahasia
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam meracik obat pasien
rawat inap sesuai resep dokter harus tetap menjaga informasi tentang
pasien hanya untuk kepentingan medis
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji untuk meningkatkan pelayanan melalui inovasi
• Efektif
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil meracik obat pasien rawat inap
sesuai resep dokter secara efektif
• Efisien
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil meracik obat pasien rawat inap
sesuai resep dokter dan secara efisien menggunakan obat yang ada
• Orientasi pada hasil
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam meracik obat pasien
rawat inap sesuai resep dokter harus fokus agar hasil sesuai yang
diharapkan
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah perilaku amanah dan jujur dalam melaksanakan tugas
• Jujur
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam meracik obat pasien
rawat inap sesuai resep dokter tanpa menambahi atau mengurangi dosis
• Peduli
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam meracik obat pasien
rawat inap sesuai resep dokter peduli pada kebutuhan pasien
• Disiplin
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil meracik obat pasien rawat inap
sesuai resep dokter secara disiplin agar selesai tepat waktu

45
• Kerja Keras
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil bekerja keras dan tidak
menyerah sampai selesai dalam meracik obat pasien rawat inap sesuai
resep dokter
2.2 Mempersiapkan desain label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal
meracik dan tanggal kadaluarsa
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan dalam bentuk
laporan
• Tanggungjawab
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mempersiapkan desain
label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal meracik dan tanggal
kadaluarsa obat sesuai dengan yang telah disepakati tanpa mengurangi
hasil diskusi dengan Kepala Instalasi Farmasi
• Kejelasan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil harus jelas dan rapi dalam
mempersiapkan desain label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal
meracik dan tanggal kadaluarsa obat
• Kompeten / profesional
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mempersiapkan desain
label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal meracik dan tanggal
kadaluarsa obat secara kompeten / profesional
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah menjunjung tinggi pluralisme dengan musyawarah
• Musyawarah
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mempersiapkan desain
label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal meracik dan tanggal
kadaluarsa obat melakukan musyawarah dengan Kepala Instalasi Farmasi
• Patriotisme
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil penuh semangat dalam
mempersiapkan desain label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal

46
meracik dan tanggal kadaluarsa obat
• Toleransi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil toleransi kepada sesama dalam
mempersiapkan desain label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal
meracik dan tanggal kadaluarsa obat
c. Etika Publik
Etika Publik adalah nilai-nilai yang diakui kebenarannya oleh pelayan publik
• Cermat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil cermat dan teliti dalam
mempersiapkan desain label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal
meracik dan tanggal kadaluarsa obat
• Informasi yang benar
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mempersiapkan desain
label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal meracik dan tanggal
kadaluarsa obat memberikan informasi yang benar dan jelas tentang obat
tersebut
• Taat pada peraturan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil tetap taat pada peraturan dalam
mempersiapkan desain label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal
meracik dan tanggal kadaluarsa obat
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji untuk meningkatkan pelayanan melalui inovasi
• Inovatif
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil mempersiapkan desain label
yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal meracik dan tanggal
kadaluarsa obat yang sebelumnya belum ada untuk ditempel di sediaan
racikan obat
• Efektif dan Efisien
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mempersiapkan desain
label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal meracik dan tanggal
kadaluarsa obat tidak berbelit-belit agar mudah dipahami

47
• Orientasi pada hasil
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mempersiapkan desain
label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal meracik dan tanggal
kadaluarsa obat selalu fokus agar sesuai hasil yang diharapkan
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah perilaku amanah dan jujur dalam melaksanakan tugas
• Jujur
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mempersiapkan desain
label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal meracik dan tanggal
kadaluarsa obat sesuai dengan informasi obat yang ada
• Mandiri
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil mandiri dalam mempersiapkan
desain label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal meracik dan
tanggal kadaluarsa obat agar tidak merepotkan rekan kerja lain
• Peduli
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mempersiapkan desain
label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal meracik dan tanggal
kadaluarsa obat karena peduli terhadap kebutuhan dan keselamatan pasien
• Adil
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mempersiapkan desain
label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal meracik dan tanggal
kadaluarsa obat tidak terbatas pada pasien tertentu, namun adil untuk
semua pasien yang membutuhkan

2.3 Mencetak label dengan mesin printer yang ada di farmasi rawat inap
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan dalam bentuk
laporan
• Tanggungjawab
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mencetak label, isinya
harus sesuai dengan yang sudah disepakati dengan Kepala Instalasi

48
Farmasi
• Kejelasan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mencetak label harus
jelas agar mudah dipahami oleh semua kalangan
• Kompeten/ profesional
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mencetak label harus
secara kompeten dan profesional
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah menjunjung tinggi pluralisme dengan musyawarah
• Kerja Keras
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil rela meluangkan waktu untuk
mencetak label dengan mesin printer di farmasi rawat inap
• Patriotisme (pantang menyerah)
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil mencetak label sampai selesai
sesuai yang dibutuhkan
• Toleransi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil toleransi kepada pasien
terutama pada keselamatan pasien dalam mencetak label
• Rela Berkorban
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mencetak label rela
membeli banyak label cetak dan rela melakukan percobaan berulangkali
agar mendapat hasil sesuai harapan
c. Etika Publik
Etika Publik adalah nilai-nilai yang diakui kebenarannya oleh pelayan publik
• Cermat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mencetak label selalu
cermat dan teliti, memeriksa kembali hasil cetakan label agar hasilnya
mudah dibaca
• Rapi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mencetak label
identitas obat dalam keadaan baik dan tidak cacat agar mudah dibaca.

49
• Taat aturan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil tetap taap pada peraturan
dalam mencetak label
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji untuk meningkatkan pelayanan melalui inovasi
• Komitmen
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menggunakan label identitas
obat untuk mengurangi kejadian kesalahan pemberian obat
• Inovasi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mencetak label akan
memperjelas informasi identitas obat
• Orientasi pada hasil
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam mencetak label
berorientasi pada hasil agar sesuai dengan yang diharapkan
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah perilaku amanah dan jujur dalam melaksanakan tugas
• Amanah
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil setelah mencetak label
identitas obat kemudian memeriksa kembali hasil cetakan agar tidak ada
informasi yang hilang saat pencetakan
• Mandiri
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil mencetak label identitas obat
secara mandiri agar tidak merepotkan rekan kerja yang lain
• Disiplin
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil disiplin dalam mencetak label
agar selesai tepat waktu
• Peduli
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil mencetak label identitas obat
karena peduli dengan keselamatan pasien

50
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Pemberian label identitas obat pada sediaan racikan obat akan mengurangi kesalahan
pemberian obat kepada pasien rawat inap. Hal ini sesuai dengan perwujudan misi RSUD
Sleman yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau
berorientasi pada keselamatan pasien didukung teknologi yang modern”
Penguatan Nilai Organisasi :
Nilai budaya SATRIYA menjadi standar perilaku kerja aparatur dalam rangka memberi
arah pencapaian visi dan misi organisasi.
• Inovatif
Kegiatan mencetak label identitas ini merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan pelayanan yang bermutu dan selaras dengan salah satu nilai-nilai
organisasi yaitu inovatif dalam pelayanan publik.

Makna Yang Diperoleh Secara Pribadi oleh Peserta dalam Pelaksanaan Kegiatan Ini
Dalam pelaksanaan pencetakan label identitas obat ini, penulis harus cermat dan teliti
dalam meracik obat pasien sesuai resep dokter, dan juga harus menjaga kerahasiaan
informasi pasien untuk kepentingan medis. Label identitas obat yang disiapkan harus
sesuai dengan yang telah dimusyawarahkan dengan Kepala Instalasi Farmasi. Penulis juga
harus bersikap peduli, cermat dan adil dalam mempersiapkan desain label obat untuk
semua pasien. Sedangkan dalam mencetak label, penulis harus disiplin, orientasi pada
hasil dan rela berkorban melakukan percobaan berulangkali agar hasil sesuai yang
diharapkan

Sleman, 17 November 2021

Disetujui Oleh : Diajukan Oleh


Mentor
Peserta Diklat,

Sufiyah, S.Si., Apt Risca Deviana, A.Md.Farm

51
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 2
Mencetak Label Identitas Obat

2.1 Meracik obat pasien rawat inap sesuai resep dokter


Hari, tanggal : Kamis, 11 November 2021
Waktu : 16.00 WIB
Tempat : Instalasi Farmasi Rawat Inap

Gambar 2.1 Menyiapkan alat dan obat

Gambar 2.2 Meracik obat sesuai resep dokter

52
2.2 Mempersiapkan desain label yang berisi nama dan kekuatan obat, tanggal
meracik dan tanggal kadaluarsa
Hari, tanggal : Jumat, 12 November 2021
Waktu : 17.25 WIB
Tempat : Instalasi Farmasi Rawat Inap

Gambar 2.3 Menyiapkan desain label identitas obat

Gambar 2.4 Screenshoot desain label identitas obat

53
2.3 Mencetak label dengan mesin printer yang ada di farmasi rawat inap
Hari, tanggal : Kamis, 11 November 2021
Waktu : 16.25 WIB
Tempat : Instalasi Farmasi Rawat Inap

Gambar 2.5 Mencetak Label Identitas Obat

Gambar 2.6 Label Identitas Obat

54
Gambar 2.7 Foto label identitas obat yang gagal

Gambar 2.8 Foto Label identitas obat yang gagal

G
a
m
b
a
r

2.9 Foto Label identitas obat yang gagal

55
c. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 3
Kegiatan / Sub • Kegiatan 3
Menempel Label Identitas Obat

Kegiatan / Output Sub Kegiatan • Sub Kegiatan 3


3.1 Menyiapkan sediaan racikan obat
yang akan diberi label
3.2 Menempelkan label pada sediaan
racikan obat
3.3 Memasukkan sediaan racikan obat
yang telah diberi label ke dalam plastik
obat pasien yang sudah berisi identitas
lengkap pasien dan aturan pakai obat
• Output
Sediaan racikan obat yang sudah diberi
label identitas obat

Tanggal 11 November 2021 s/d 17 November 2021

Tingkat Capaian 100 %, indikator capaian sebagai berikut :


Terlaksananya kegiatan menempel label
identitas obat pada sediaan racikan obat dan
dimasukkan ke dalam plastik obat pasien yang
sudah berisi identitas lengkap pasien dan
aturan pakai obat

Deskripsi Proses Penulis menyiapkan sediaan racikan obat yang


akan diberi label sebelum memulai kegiatan
menempel label. Kemudian menempel label
pada sediaan racikan obat. Disini penulis harus
cermat dan hati-hati dalam menempel label

56
karena 1 pasien mendapat lebih dari 1 macam
sediaan racikan obat. Setelah sediaan racikan
obat diberi label, kemudian dimasukkan ke
dalam plastik obat pasien yang sudah berisi
identitas lengkap pasien dan aturan pakai obat

Hambatan -
Solusi -
Daftar Lampiran • Foto Kegiatan

Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/ Sub Kegiatan dengan Nilai – Nilai Mata Pelatihan
Kegiatan 3:
Menempel Label Identitas Obat
a. Manajemen ASN
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menempel label identitas obat
menjunjung profesionalitas kerja, akuntabilitas serta berintegritas tinggi
b. Whole of Government
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menempel label identitas obat
memerlukan koordinasi dengan Kepala Instalasi Farmasi dan rekan kerja lain yang
bertugas visit bangsal
c. Pelayanan Publik
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menempel label identitas obat pada
sediaan racikan obat dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang berfokus
pada keselamatan pasien

Sub Kegiatan 3
3.1 Menyiapkan sediaan racikan obat yang akan diberi label
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan dalam
bentuk laporan
• Kejelasan

57
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menyiapkan sediaan
racikan obat yang akan diberi label sesuai dengan resep dokter yang
tercatat pada rekam medis pasien
• Tanggung Jawab
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menyiapkan sediaan
racikan obat yang akan diberi label sesuai dengan resep dokter dan
penuh tanggung jawab
• Kompeten / profesional
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil kompeten dan profesional
dalam menyiapkan sediaan racikan obat yang akan diberi label
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah menjunjung tinggi pluralisme dengan musyawarah
• Kerjasama
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menyiapkan sediaan
racikan obat yang akan diberi label berkoordinasi dengan perawat dan
petugas farmasi lain yang bertugas visit bangsal
• Patriotisme
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menyiapkan sediaan
racikan obat yang akan diberi label dengan penuh semangat
• Toleransi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil beroleransi kepada pasien
dalam menyiapkan sediaan racikan obat yang akan diberi label
• Mengutamakan kepentingan publik
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menyiapkan sediaan racikan
obat yang akan diberi label dalam rangka mengutamakan kepentingan
dan keselamatan pasien
c. Etika Publik
Etika Publik adalah nilai-nilai yang diakui kebenarannya oleh pelayan publik
• Berdaya Guna
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menyiapkan sediaan racikan
obat yang akan diberi label identitas obat guna memberi informasi obat

58
racikan tersebut
• Cermat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil cermat dalam menyiapkan
sediaan racikan obat yang akan diberi label
• Taat pada aturan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil tetap taat pada peraturan
dalam menyiapkan sediaan racikan obat yang akan diberi label
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji untuk meningkatkan pelayanan melalui inovasi
• Komitmen
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil berkomitmen penuh dalam
menyiapkan sediaan racikan obat yang akan diberi label
• Orientasi pada hasil
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil fokus dalam menyiapkan
sediaan racikan obat yang akan diberi label agar tercapai hasil yang
diharapkan
• Efektif dan efisien
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil selalu efektif dan efisien
dalam menyiapkan sediaan racikan obat yang akan diberi label
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah perilaku amanah dan jujur dalam melaksanakan tugas
• Jujur
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menyiapkan sediaan
racikan obat yang akan diberi label sesuai resep dokter yang tertulis di
rekam medik pasien
• Peduli
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menyiapkan sediaan
racikan obat yang akan diberi label sesuai resep dokter karena peduli
dengan keselamatan pasien
• Disiplin
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil disiplin dalam menyiapkan

59
sediaan racikan obat yang akan diberi label agar selesai tepat waktu

3.2 Menempelkan label pada sediaan racikan obat


a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan dalam bentuk
laporan
• Tanggungjawab
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menempelkan label
pada sediaan racikan obat sesuai dengan yang dibutuhkan dan penuh
tanggungjawab
• Kejelasan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menempelkan label
pada sediaan racikan obat harus jelas dan mudah dipahami
• Kompeten / profesional
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil kompeten dalam dalam
menempelkan label pada sediaan racikan obat
• Konsistensi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil konsisten sampai akhir
dalam menempelkan label pada sediaan racikan obat
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah menjunjung tinggi pluralisme dengan musyawarah
• Musyawarah
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menempelkan label
pada sediaan racikan obat sesuai dengan yang telah didiskusikan
dengan Kepala Instalasi Farmasi
• Toleransi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil tidak diskriminatif dalam
menempelkan label pada sediaan racikan obat yang membutuhkan
• Rela berkorban
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil rela meluangkan waktunya
untuk menempelkan label pada sediaan racikan obat

60
• Mengutamakan kepentingan publik
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menempelkan label pada
sediaan racikan obat dalam rangka mengutamakan keselamatan pasien
c. Etika Publik
Etika Publik adalah nilai-nilai yang diakui kebenarannya oleh pelayan publik
• Cermat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil selalu teliti dan cermat agar
tidak melakukan kesalahan dalam menempelkan label identitas obat
pada sediaan racikan obat
• Informasi yang benar
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil harus benar dalam
menempelkan label pada sediaan racikan obat
• Taat pada peraturan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menempelkan label
pada sediaan racikan obat tetap taat pada aturan yang ada
• Berdaya Guna
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menempelkan label pada
sediaan racikan obat yang berguna dalam informasi obat pasien
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji untuk meningkatkan pelayanan melalui inovasi
• Inovasi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menempelkan label pada
sediaan racikan obat merupakan inovasi yang sebelumnya belum ada
di farmasi rawat inap
• Orientasi pada hasil
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menempelkan label
pada sediaan racikan obat fokus pada hasilyang akan dicapai
• Efektif dan efisien
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil secara efektif dan efisien
dalam menempelkan label pada sediaan racikan obat
e. Anti Korupsi

61
Anti Korupsi adalah perilaku amanah dan jujur dalam melaksanakan tugas
• Jujur
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menempelkan label
pada sediaan racikan obat sesuai dengan apa yang sudah diracik, tidak
salah tempel dengan obat lain
• Peduli
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menempelkan label
pada sediaan racikan obat karena peduli pada keselamatan pasien
• Disiplin
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menempelkan label
pada sediaan racikan obat selalu disiplin agar selesai tepat waktu
• Mandiri
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menempelkan label
pada sediaan racikan obat secara mandiri dan tidak merepotkan orang
lain
3.3 Memasukkan sediaan racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat
pasien yang sudah berisi identitas lengkap pasien dan aturan pakai obat
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan dalam bentuk
laporan
• Konsistensi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat pasien harus
konsisten, sesuai antara plastik obat pasien dan juga obatnya
• Tanggungjawab
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat pasien
dengan penuh tanggungjawab
• Kompeten / profesional
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat pasien tetap

62
secara kompeten dan profesional
• Integritas
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat pasien
dengan mematuhi prosedur pelayanan obat dirawat inap
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah menjunjung tinggi pluralisme dengan musyawarah
• Patriotisme
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat pasien
sampai selesai dengan penuh semangat
• Kerjasma
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat pasien
berkoordinasi dengan petugas farmasi lain yang bertugas visit bangsal
• Toleransi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil bertoleransi kepada pasien
dalam memasukkan sediaan racikan obat yang telah diberi label ke
dalam plastik obat pasien
• Mengutamakan kepentingan publik
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat pasien dalam
rangka mengutamakan kebutuhan dan keselamatan pasien
c. Etika Publik
Etika Publik adalah nilai-nilai yang diakui kebenarannya oleh pelayan publik
• Cermat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat pasien selalu
cermat dan teliti sehingga tidak terjadi kesalahan memasukkan obat
• Informasi yang benar
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan

63
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat sesuai
dengan yang dibutuhkan pasien
• Taat pada aturan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat pasien tetap
taat pada peraturan yang ada
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji untuk meningkatkan pelayanan melalui inovasi
• Inovatif
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat yang belum
ada sebelumnya di farmasi rawat inap
• Komitmen
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat sesuai dengan
identitas pasien
• Orientasi pada hasil
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat pasien fokus
pada hasil yang akan dicapai
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah perilaku amanah dan jujur dalam melaksanakan tugas
• Peduli
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat karena peduli
dengan keselamatan pasien
• Disiplin
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat pasien selalu
disiplin agar selesai tepat waktu
• Jujur

64
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat sesuai dengan
identitas pasien
• Mandiri
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil memasukkan sediaan
racikan obat yang telah diberi label ke dalam plastik obat secara
mandiri agar tidak merepotkan orang lain
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Pemberian label identitas obat pada sediaan racikan obat akan mengurangi kesalahan
pemberian obat kepada pasien rawat inap. Hal ini sesuai dengan perwujudan misi RSUD
Sleman yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau
berorientasi pada keselamatan pasien didukung teknologi yang modern”
Penguatan Nilai Organisasi :
Nilai budaya SATRIYA menjadi standar perilaku kerja aparatur dalam rangka memberi
arah pencapaian visi dan misi organisasi.
• Inovatif
Kegiatan menempel label identitas obat ini merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan pelayanan yang bermutu dan selaras dengan salah satu nilai-nilai
organisasi yaitu inovatif dalam pelayanan publik

Makna Yang Diperoleh Secara Pribadi oleh Peserta dalam Pelaksanaan Kegiatan Ini
Dalam menyiapkan sediaan racikan obat yang akan diberi label, penulis diajarkan untuk
bertanggungjawab dan berkerjasama dengan perawat dan petugas farmasi lain yang
bertugas visit bangsal. Penempelan label identitas obat juga membutuhkan kecermatan dan
ketelitian. Selain itu, penulis juga merasakan kepedulian terhadap pasien, mengutamakan
kepentingan publik, berkomitmen dan selalu disiplin terhadap apa yang dikerjakan

Sleman, 17 November 2021


Disetujui Oleh Disusun Oleh
Mentor Peserta Diklat

Sufiyah, S.Si., Apt Risca Deviana, A.Md.Farm

65
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 3
Menempel Label Identitas Obat

3.1 Menyiapkan sediaan racikan obat yang akan diberi label


Hari, tanggal : Senin, 15 November 2021
Waktu : 18.15 WIB
Tempat : Instalasi Farmasi Rawat Inap

Gambar 3.1 Sediaan Racikan Obat Yang Akan Diberi Label

Gambar 3.2 Sediaan Racikan Obat Yang Akan Diberi Label

66
3.2 Menempelkan label pada sediaan racikan obat
Hari, tanggal : Senin, 15 November 2021
Waktu : 18.15 WIB
Tempat : Instalasi Farmasi Rawat Inap

Gambar 3.3 Menempelkan Label Identitas Obat

Gambar 3.4 Sediaan Racikan Obat Telah Diberi Label

67
3.3 Memasukkan sediaan racikan obat yang telah diberi label ke dalam
plastik obat pasien yang sudah berisi identitas lengkap pasien dan
aturan pakai obat
Hari, tanggal : Senin, 15 November 2021
Waktu : 18.30 WIB
Tempat : Instalasi Farmasi Rawat Inap

Gambar 3.5 Sediaan Racikan Obat Dimasukkan Ke Dalam Plastik Obat

Gambar 3.6 Sediaan Racikan Obat Dimasukkan Ke Dalam Plastik Obat

68
d. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 4
Kegiatan / Sub • Kegiatan 4
Sosialisasi Label Identitas Obat Kepada Petugas Farmasi
Yang Lain
Kegiatan / Output • Sub Kegiatan 4
Sub Kegiatan 4.1 Mempersiapkan label yang akan disosialisasikan kepada
rekan kerja
4.2 Sosialisasi kepada petugas farmasi visit bangsal
4.3 Sosialisasi kepada petugas farmasi rawat inap jaga putar
• Output
Terlaksananya sosialisasi label identitas obat

Tanggal 18 November 2021 s/d 24 November 2021


Tingkat Capaian 100%, indikator pencapaian sebagai berikut :
Terlaksananya sosialisasi kepada petugas farmasi yang lain sesuai
dengan jadwal yang sudah ditentukan dengan menyesuaikan waktu
luang rekan kerja lain sehingga tidak mengganggu ritme kerja

Deskripsi Proses a. Sebelum memulai sosialisasi, penulis terlebih dahulu


menyiapkan MS.Word dan MS.Excel yang akan
disosialisasikan. Penulis juga menyiapkan label cetak yang
akan diberi tulisan identitas obat
b. Sosialisasi kepada petugas farmasi visit bangsal dilakukan
pada saat shift pagi berlangsung. Penulis tidak ada jadwal
shift pagi, sehingga penulis meluangkan waktu untuk
sosialisasi di luar jam kerja penulis. Sosialisasi tidak bisa
dilakukan dalam satu waktu karena petugas visit bangsal
masih sibuk dengan tambahan terapi obat pasien dan juga
terapi pasien pulang. Sehingga sosialisasi dilakukan satu per
satu kepada petugas yang sudah selesai dengan pekerjaannya.
c. Sosisalisasi kepada petugas farmasi jaga putar lebih mudah

69
dilakukan karena penulis juga bertugas shift jaga putar.
Sosialisasi dilakukan saat tidak menyiapkan obat untuk pasien
rawat inap

Hambatan • Penulis tidak ada shift pagi untuk melakukan sosialisasi


dengan petugas visit bangsal yang selalu masuk shift pagi
• Petugas visit bangsal selalu sibuk menyiapkan tambahan
terapi pasien dan juga terapi pasien pulang

Solusi • Penulis melakukan sosialisasi kepada petugas visit bangsal


diluar jam kerja penulis
• Penulis melakukan sosialisasi kepada petugas visit bangsal
satu per satu yang sudah selesai dengan pekerjaannya
Daftar Lampiran • Foto Kegiatan

70
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/ Sub Kegiatan dengan Nilai – Nilai Mata Pelatihan
Kegiatan 4 :
Sosialisasi Label Identitas Obat Kepada Petugas Farmasi Yang Lain
Manajemen ASN
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan sosialisasi label identitas
obat kepada petugas farmasi lain menjunjung profesionalitas kerja, akuntabilitas serta
berintegritas tinggi

Whole of Government
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan sosialisasi label identitas
obat kepada petugas farmasi lain memerlukan koordinasi dengan Kepala Instalasi Farmasi
dan rekan kerja lain

Pelayanan Publik
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi label identitas obat
kepada petugas farmasi lain dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang berfokus
pada keselamatan pasien

Sub Kegiatan 4 :
4.1 Mempersiapkan label yang akan disosialisasikan kepada rekan kerja
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan dalam bentuk
laporan
• Tanggungjawab
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menyiapkan label yang akan
disosialisasikan kepada petugas farmasi lain sebagai bentuk
tanggungjawab agar tercapai tujuan awal
• Kejelasan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menyiapkan label yang akan
disosialisasikan kepada petugas farmasi lain agar terjadi kejelasan sesuai
dengan hasil yang diharapkan

71
• Kompeten / profesional
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil kompeten dalam menyiapkan
label yang akan disosialisasikan kepada petugas farmasi lain
• Konsisten
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil konsisten dalam menyiapkan
label yang akan disosialisasikan kepada petugas farmasi lain agar sesuai
dengan tujuan awal
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah menjunjung tinggi pluralisme dengan musyawarah
• Patriotisme
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil penuh semangat dalam
menyiapkan label yang akan disosialisasikan kepada petugas farmasi
lain
• Rela Berkorban
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil rela meluangkan waktu
untuk menyiapkan label yang akan disosialisasikan kepada petugas
farmasi lain
• Toleransi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil bertoleransi kepada pasien
dalam menyiapkan label yang akan disosialisasikan kepada petugas
farmasi lain
c. Etika Publik
Etika Publik adalah nilai-nilai yang diakui kebenarannya oleh pelayan publik
• Cermat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil cermat dalam menyiapkan
label yang akan disosialisasikan kepada petugas farmasi lain
• Informasi yang benar
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menyiapkan label yang akan
disosialisasikan kepada petugas farmasi lain dan menyampaikan
informasi yang diperlukan dengan benar
• Taat pada aturan

72
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam menyiapkan label
yang akan disosialisasikan kepada petugas farmasi lain selalu taat pada
aturan yang ada
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji untuk meningkatkan pelayanan melalui inovasi
• Orientasi pada hasil
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menyiapkan label yang akan
disosialisasikan kepada petugas farmasi lain dengan sebaik mungkin
agar mencapai hasil yang diharapkan
• Efektif
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menyiapkan label yang akan
disosialisasikan kepada petugas farmasi lain secara efektif agar tercapai
hasil yang diharapkan
• Inovatif
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil secara inovatif menyiapkan
label yang akan disosialisasikan kepada petugas farmasi lain yang
sebelumnya belum ada di farmasi rawat inap
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah perilaku amanah dan jujur dalam melaksanakan tugas
• Disiplin
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil disiplin dalam menyiapkan
label yang akan disosialisasikan kepada petugas farmasi lain agar selesai
tepat waktu
• Jujur
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menyiapkan label yang akan
disosialisasikan kepada petugas farmasi lain sesuai dengan yang sudah
didiskusikan dengan Kepala Instalasi Farmasi
• Mandiri
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menyiapkan label yang akan
disosialisasikan kepada petugas farmasi lain secara mandiri agar tidak
merepotkan rekan kerja lain

73
4.2 Sosialisasi kepada petugas farmasi visit bangsal
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan dalam
bentuk laporan
• Tanggungjawab
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas farmasi visit bangsal dengan penuh tanggungjawab agar tercapai
hasil yang diharapkan
• Kejelasan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas farmasi visit bangsal agar terjadi kejelasan terhadap label
identitas obat
• Kompeten / profesional
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas farmasi visit bangsal secara kompeten dan profesional
• Konsisten
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil konsisten dalam melakukan
sosialisasi kepada petugas farmasi visit bangsal agar tercapai tujuan
awal yang diharapkan
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah menjunjung tinggi pluralisme dengan musyawarah
• Kerjasama
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil bekerjasama dan
berkoordinasi dengan petugas farmasi visit bangsal untuk melakukan
sosialisasi
• Patriotisme
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas farmasi visit bangsal dengan penuh semangat
• Toleransi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas farmasi visit bangsal karena bertoleransi kepada kebutuhan dan

74
keselamatan pasien
• Rela Berkorban
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil rela meluangkan waktu di
luar jam kerjanya untuk melakukan sosialisasi kepada petugas farmasi
visit bangsal
• Cinta Tanah Air
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi
kepada petugas farmasi visit bangsal dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar

c. Etika Publik
Etika Publik adalah nilai-nilai yang diakui kebenarannya oleh pelayan publik
• Sopan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil berlaku sopan dan ramah
saat melakukan sosialisasi kepada petugas farmasi visit bangsal
• Cermat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil cermat dan teliti dalam
melakukan sosialisasi kepada petugas farmasi visit bangsal
• Taat aturan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas farmasi visit bangsal tetap taat pada aturan yang ada
• Menjalin komunikasi yang baik
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan sosialisasi
kepada petugas farmasi visit bangsal harus bisa menjalin komunikasi
dengan baik agar sosialisasi berjalan dengan lancar
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji untuk meningkatkan pelayanan melalui inovasi
• Efektif dan efisien
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas farmasi visit bangsal secara efektif dan efisien agar tidak
mengganggu ritme kerja

75
• Orientasi pada hasil
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas farmasi visit bangsal agar tercapai hasil yang diharapkan
• Inovatif
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil inovatif dalam melakukan
sosialisasi kepada petugas farmasi visit bangsal yang sebelumnya belum
ada di farmasi rawat inap
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah perilaku amanah dan jujur dalam melaksanakan tugas
• Disiplin
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas farmasi visit bangsal harus disiplin agar selesai tepat waktu
• Jujur
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi
dengan jujur kepada petugas farmasi visit bangsal
• Amanah
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi sesuai
dengan apa yang sudah didiskusikan dengan Kepala Instalasi Farmasi
Rawat Inap
• Peduli
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas farmasi visit bangsal dalam rangka peduli pada keselamatan
pasien

4.3 Sosialisasi kepada petugas farmasi rawat inap jaga putar


a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan dalam
bentuk laporan
• Tanggungjawab
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas farmasi rawat inap jaga putar dengan penuh tanggungjawab agar

76
tercapai hasil yang diharapkan
• Kejelasan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas farmasi jaga putar agar terjadi kejelasan terhadap label identitas
obat
• Kompeten / profesional
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas farmasi rawat inap jaga putar secara kompeten dan profesional
• Konsisten
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil konsisten dalam melakukan
sosialisasi kepada petugas farmasi rawat inap jaga putar agar tercapai
tujuan awal yang diharapkan
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah menjunjung tinggi pluralisme dengan musyawarah
• Kerjasama
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil bekerjasama dan
berkoordinasi dengan petugas farmasi rawat inap jaga putar untuk
melakukan sosialisasi
• Patriotisme
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas farmasi jaga putar dengan penuh semangat
• Toleransi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil toleransi kepada kebutuhan
dan keselamatan pasien dalam melakukan sosialisasi kepada petugas
farmasi rawat inap jaga putar
• Cinta Tanah Air
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi
kepada petugas farmasi jaga putar dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
c. Etika Publik
Etika Publik adalah nilai-nilai yang diakui kebenarannya oleh pelayan publik

77
• Sopan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil berlaku sopan dan ramah
saat melakukan sosialisasi kepada petugas farmasi rawat inap jaga putar
• Cermat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil cermat dan teliti dalam
melakukan sosialisasi kepada petugas farmasi jaga putar
• Taat aturan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan sosialisasi
kepada petugas farmasi rawat inap jaga putar tetap taat pada aturan
• Menjalin komunikasi yang baik
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan sosialisasi
kepada petugas farmasi rawat inap jaga putar harus bisa menjalin
komunikasi dengan baik agar sosialisasi berjalan dengan lancar
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji untuk meningkatkan pelayanan melalui inovasi
• Efektif dan efisien
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas rawat inap jaga putar secara efektif dan efisien agar tidak
mengganggu ritme kerja
• Orientasi pada hasil
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas farmasi jaga putar agar tercapai hasil yang diharapkan
• Inovatif
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil inovatif dalam melakukan
sosialisasi kepada petugas farmasi rawat inap jaga putar yang
sebelumnya belum ada di farmasi rawat inap
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah perilaku amanah dan jujur dalam melaksanakan tugas
• Jujur
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi
dengan jujur kepada petugas farmasi rawat inap jaga putar

78
• Disiplin
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil disiplin dalam melakukan
sosialisasi kepada petugas farmasi rawat inap jaga putar agar selesai
tepat waktu
• Amanah
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi sesuai
dengan apa yang sudah didiskusikan dengan Kepala Instalasi Farmasi
Rawat Inap
• Peduli
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan sosialisasi kepada
petugas farmasi rawat inap jaga putar dalam rangka peduli pada
keselamatan pasien

79
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Sosialisasi label identitas obat ini akan mengurangi kesalahan pemberian obat kepada
pasien rawat inap. Hal ini sesuai dengan perwujudan misi RSUD Sleman yaitu
“Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau berorientasi
pada keselamatan pasien didukung teknologi yang modern”

Penguatan Nilai Organisasi :


Nilai budaya SATRIYA menjadi standar perilaku kerja aparatur dalam rangka memberi
arah pencapaian visi dan misi organisasi.
• Rela Melayani
Sosialisai label identitas ini sebagai wujud rela melayani dengan ikhlas untuk
mengedepankan pelayanan publik yang bermutu

Makna Yang Diperoleh Secara Pribadi oleh Peserta dalam Pelaksanaan Kegiatan Ini
Kegiatan sosialisasi kepada petugas farmasi lain mengajarkan tanggungjawab dan
konsisten terhadap apa yang penulis kerjakan. Dalam melakukan sosisalisasi, penulis juga
dituntut untuk bisa menjalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja, menyampaikan
dengan sopan dan tetap taat pada peraturan. Sosialisasi yang dilakukan juga perlu sikap
disiplin dan rela berkorban untuk meluangkan waktu di luar jam kerja penulis.
Sosialisasi ini perwujudan dari sikap peduli terhadap keselamatan pasien
Sleman, 24 November 2021
Disetujui Oleh Diajukan Oleh
Mentor Peserta Diklat

Sufiyah, S.Si., Apt Risca Deviana, A.Md.Farm

80
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 4
Sosialisasi Label Identitas Obat Kepada Petugas Farmasi Yang Lain

4.1 Mempersiapkan label yang akan disosialisasikan kepada rekan kerja


Hari, tanggal : Kamis, 18 November 2021
Waktu : 13.55 WIB
Tempat : Instalasi Farmasi Rawat Inap

Gambar 4.1 Persiapan sosialisasi label identitas obat

Gambar 4.2 Persiapan sosialisasi label identitas obat

81
4.2 Sosialisasi kepada petugas farmasi visit bangsal
Hari, tanggal : Kamis, 18 November 2021
Waktu : 14.05 WIB
Tempat : Instalasi Farmasi Rawat Inap

Gambar 4.3 Sosialisasi kepada petugas farmasi visit bangsal

Gambar 4.4 Sosialisasi kepada petugas farmasi visit bangsal

82
4.3 Sosialisasi kepada petugas farmasi jaga putar
Hari, tanggal : Senin, 22 November 2021
Waktu : 19.35 WIB
Tempat : Instalasi Farmasi Rawat Inap

Gambar 4.5 Sosialisasi kepada petugas farmasi jaga putar

Gambar 4.6 Sosialisasi kepada petugas farmasi jaga putar

83
Gambar 4.7 Scan Daftar hadir sosialisasi label identitas obat

84
e. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 5
Kegiatan / Sub • Kegiatan 5
Evaluasi Penggunaan Label Identitas Obat

Kegiatan / Output Sub • Sub Kegiatan 5


Kegiatan 5.1 Pemantauan penggunaan label identitas obat
5.2 Pemantauan kendala pencetakan label identitas obat
5.3 Tindak lanjut dan melakukan perbaikan terhadap
kendala yang dihadapi
• Output
Terlaksananya evaluasi penggunaan label identitas obat

Tanggal 22 November 2021 s.d 27 November 2021


Tingkat Capaian 100%, indikator pencapaian sebagai berikut :
Terlaksananya evaluasi penggunaan label identitas obat berkat
kerjasama dengan sesama petugas farmasi. Petugas farmasi lain
yang mempunyai hambatan dalam penggunaan label identitas
obat segera menghubungi penulis untuk penyelesaiannya.

Deskripsi Proses a. Pemantauan penggunaan label identitas obat dilakukan


secara via Whatsapp (WA) karena perbedaan jam kerja
dengan penulis. Petugas farmasi lain yang menerapkan
penggunaan label identitas obat melakukan konfirmasi
kepada penulis dan melaporkan hasilnya dengan foto
b. Pemantauan kendala pencetakan label identitas obat
dilakukan secara via Whatsapp. Petugas farmasi lain yang
menemui kendala dalam proses penggunaan label identitas
menghubungi penulis dan menjelaskan kendala yang
dihadapi. Kendala yang dihadapi berupa kendala dalam
mencetak label identitas obat. Petugas farmasi lain
meminta penulis untuk membuat video tutorial dalam

85
mencetak label identitas obat
c. Tindak lanjut yang dilakukan terhadap kendala yang
dihadapi adalah membuat video tutorial mencetak label
identitas obat

Hambatan Petugas farmasi lain terutama petugas visit bangsal kesulitan


dalam mencetak label identitas obat
Solusi Penulis membuat video tutorial dalam mencetak label identitas
obat
Daftar Lampiran • Screenshoot evaluasi penggunaan label identitas obat

Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/ Sub Kegiatan dengan Nilai – Nilai Mata Pelatihan
Kegiatan 5 :
Evaluasi Penggunaan Label Identitas Obat
Manajemen ASN
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan evaluasi penggunaan label
identitas obat dengan menjunjung profesionalitas kerja, akuntabilitas serta berintegritas
tinggi

Whole of Government
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan evaluasi penggunaan label
identitas obat memerlukan koordinasi dengan Kepala Instalasi Farmasi dan rekan kerja lain

Pelayanan Publik
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan evaluasi penggunaan label identitas
obat dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang berfokus pada keselamatan pasien

Sub Kegiatan 5 :
5.1 Pemantauan penggunaan label identitas obat
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan dalam bentuk

86
laporan
• Tanggungjawab
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
penggunaan label identitas obat sebagai bentuk tanggungjawab agar
tercapai tujuan awal
• Kejelasan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
penggunaan label identitas obat agar terjadi kejelasan dan kesesuaian
dengan tujuan awal
• Kompeten / profesional
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan
pemantauan penggunaan label identitas obat secara kompeten dan
profesional
• Konsisten
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
penggunaan label identitas obat dalam rangka konsisten terhadap apa
yang dilakukan sampai akhir
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah menjunjung tinggi pluralisme dengan musyawarah
• Kerjasama
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
penggunaan label identitas obat bekerjasama dan berkoordinasi dengan
petugas farmasi lain
• Patriotisme
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
penggunaan label identitas obat dengan penuh semangat dan pantang
menyerah sampai selesai
• Toleransi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil toleransi kepada kebutuhan
dan keselamatan pasien dalam melakukan pemantauan penggunaan label
identitas obat

87
c. Etika Publik
Etika Publik adalah nilai-nilai yang diakui kebenarannya oleh pelayan publik
• Cermat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil cermat dalam melakukan
pemantauan penggunaan label identitas obat
• Hormat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil bersikap hormat dengan
rekan kerja lain dalam berkoordinasi melakukan pemantauan
penggunaan label identitas obat
• Taat aturan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
penggunaan label identitas obat tetap taat pada aturan yang ada
• Menjalin komunikasi yang baik
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menjalin komunikasi yang
baik dengan petugas farmasi lain dalam melakukan pemantauan
penggunaan label identitas obat
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji untuk meningkatkan pelayanan melalui inovasi
• Orientasi pada hasil
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
penggunaan label identitas obat agar mencapai hasil yang diharapkan
• Efektif
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
penggunaan label identitas obat secara efektif dan tidak berbelit-belit
• Inovatif
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil inovatif dalam melakukan
pemantauan penggunaan label identitas obat yang sebelumnya belum
ada di farmasi rawat inap
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah perilaku amanah dan jujur dalam melaksanakan tugas
• Disiplin

88
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil disiplin dalam melakukan
pemantauan penggunaan label identitas obat agar selesai tepat waktu
• Peduli
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
penggunaan label identitas obat karena peduli terhadap hasil yang akan
dicapai
• Amanah
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
penggunaan label identitas obat agar tercapai hasil yang diharapkan
sesuai yang didiskusikan dengan Kepala Instalasi Farmasi

5.2 Pemantauan kendala pencetakan label identitas obat


a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan dalam
bentuk laporan
• Tanggungjawab
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
kendala pencetakan label identitas obat dengan penuh tanggungjawab
agar tercapai hasil yang diharapkan
• Kejelasan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
kendala pencetakan label identitas obat agar terjadi kejelasan dan
kesesuaian dengan tujuan awal
• Kompeten / profesional
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil kompeten dan profesional
dalam melakukan pemantauan kendala pencetakan label identitas obat
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah menjunjung tinggi pluralisme dengan musyawarah
• Kerjasama
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil bekerjasama dan
berkoordinasi dengan petugas farmasi lain untuk melakukan pemantauan

89
kendala pencetakan label identitas obat
• Patriotisme
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
kendala pencetakan label identitas obat dengan penuh semangat dan
pantang menyerah
• Toleransi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil toleransi kepada kebutuhan
dan keselamatanpasien dalam melakukan pemantauan kendala
pencetakan label identitas obat
• Rela Berkorban
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil rela melakukan pemantauan
kendala pencetakan label identitas obat di luar jam kerjanya
c. Etika Publik
Etika Publik adalah nilai-nilai yang diakui kebenarannya oleh pelayan publik
• Cermat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil berlaku cermat saat
melakukan pemantauan kendala pencetakan label identitas obat
• Hormat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil bersikap hormat kepada
rekan kerja dalam melakukan pemantauan kendala pencetakan label
identitas obat
• Taat aturan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan
pemantauan kendala pencetakan label identitas obat selalu taat pada
aturan yang ada
• Menjalin komunikasi yang baik
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil menjalin komunikasi yang
baik dengan petugas farmasi lain dalam melakukan pemantauan kendala
pencetakan label identitas obat
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji untuk meningkatkan pelayanan melalui inovasi

90
• Orientasi pada hasil
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
kendala pencetakan label identitas obat agar tercapai hasil yang
diharapkan
• Efektif
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
kendala pencetakan label identitas obat secara efektif agar mencapai
hasil yang diharapkan
• Inovatif
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil inovatif dalm melakukan
pemantauan kendala pencetakan label identitas obat yang sebelumnya
belum ada
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah perilaku amanah dan jujur dalam melaksanakan tugas
• Disiplin
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
kendala pencetakan label identitas obat secara disiplin agar selesai tepat
waktu
• Peduli
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
kendala pencetakan label identitas obat karena peduli terhadap hasil
yang akan dicapai
• Jujur
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan pemantauan
kendala pencetakan label identitas obat secara jujur dan apa adanya

5.3 Tindak lanjut dan melakukan perbaikan terhadap kendala yang dihadapi
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan dalam bentuk
laporan
• Tanggungjawab

91
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan tindak lanjut dan
perbaikan terhadap kendala yang dihadapi agar tercapai hasil yang
diharapkan
• Kejelasan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan tindak lanjut dan
perbaikan terhadap kendala yang dihadapi harus jelas apa yang akan
dilakukan agar tercapai hasil yang diharapkan
• Kompeten / profesional
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil kompeten dan profesional
dalam melakukan tindak lanjut dan perbaikan terhadap kendala yang
dihadapi
• Konsisten
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan tindak lanjut dan
perbaikan terhadap kendala yang dihadapi karena konsisten terhadap apa
yang dikerjakan sampai akhir
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah menjunjung tinggi pluralisme dengan musyawarah
• Kerjasama
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil bekerjasama dan
berkoordinasi dengan Kepala Instalasi Farmasi untuk melakukan tindak
lanjut dan perbaikan terhadap kendala yang dihadapi
• Patriotisme
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dengan penuh semangat
melakukan tindak lanjut dan perbaikan terhadap kendala yang dihadapi
• Toleransi
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil toleransi terhadap kebutuhan
dan keselamatan pasien dalam melakukan tindak lanjut dan perbaikan
terhadap kendala yang dihadapi
• Rela Berkorban
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil rela meluangkan waktunya
untuk melakukan tindak lanjut dan perbaikan terhadap kendala yang

92
dihadapi
c. Etika Publik
Etika Publik adalah nilai-nilai yang diakui kebenarannya oleh pelayan publik
• Cermat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil cermat dalam melakukan
tindak lanjut dan perbaikan terhadap kendala yang dihadapi
• Taat Aturan
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil tetap taat pada peraturan
dalam melakukan tindak lanjut dan perbaikan terhadap kendala yang
dihadapi
• Hormat
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan tindak
lanjut dan perbaikan terhadap kendala yang dihadapi tetap hormat pada
atasan dan rekan kerja lain
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji untuk meningkatkan pelayanan melalui inovasi
• Orientasi pada hasil
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan tindak lanjut dan
perbaikan terhadap kendala yang dihadapi agar tercapai hasil yang
diharapkan
• Komitmen
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan tindak lanjut dan
perbaikan terhadap kendala yang dihadapi agar tercapai hasil sesuai
yang didiskusikan dengan Kepala Instalasi Farmasi
• Efektif dan efisien
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan tindak lanjut dan
perbaikan terhadap kendala yang dihadapi secara efektif dan efisien
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah perilaku amanah dan jujur dalam melaksanakan tugas
• Peduli
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil peduli terhadap kendala yang

93
dihadapi dan melakukan tindak lanjut maupun perbaikan terhadap
kendala yang dihadapi
• Disiplin
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil melakukan tindak lanjut dan
perbaikan terhadap kendala yang dihadapi secara disiplin agar selesai
tepat waktu
• Jujur
Seorang CPNS Asisten Apoteker Terampil dalam melakukan tindak
lanjut dan perbaikan terhadap kendala yang dihadapi sesuai dengan yang
didiskusikan dengan Kepala Instalasi Farmasi

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi :


Evaluasi penggunaan label identitas obat pada sediaan racikan obat akan mengurangi
kesalahan pemberian obat kepada pasien rawat inap. Hal ini sesuai dengan perwujudan
misi RSUD Sleman yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau berorientasi pada keselamatan pasien didukung teknologi yang modern”
Penguatan Nilai Organisasi :
Nilai budaya SATRIYA menjadi standar perilaku kerja aparatur dalam rangka memberi
arah pencapaian visi dan misi organisasi.
• Yakin dan Percaya Diri
Evaluasi penggunaan label identitas ini sebagai wujud yakin dan percaya diri
bahwa apa yang dilakukan akan membawa kemajuan dan kebaikan untuk
pelayanan kesehatan

Makna Yang Diperoleh Secara Pribadi oleh Peserta dalam Pelaksanaan Kegiatan Ini
Kegiatan evaluasi penggunaan label obat ini mengajarkan tanggungjawab dan konsisten
terhadap apa yang penulis kerjakan. Dalam melakukan pemantauan kendala yang dihadapi,
penulis juga dituntut untuk bisa menjalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja dan
taat pada peraturan. Evaluasi yang dilakukan juga perlu sikap disiplin dan rela
berkorban untuk meluangkan waktu di luar jam kerja penulis. Evaluasi ini perwujudan
dari sikap peduli terhadap keselamatan pasien

94
Sleman, 27 November 2021
Disetujui Oleh Diajukan Oleh
Mentor Peserta Diklat

Sufiyah, S.Si., Apt


Risca Deviana, A.Md.Farm

95
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 5
Evaluasi Penggunaan Label Identitas Obat

5.1 Pemantauan penggunaan label identitas obat


Hari : Senin s.d Kamis
Tanggal : 22 November s.d 25 November 2021
Tempat : Instalasi Farmasi Rawat Inap
Gambar 5.1 Sceenshoot pemantauan penggunaan label identitas obat

Gambar 5.2 Sceenshoot pemantauan penggunaan label identitas obat

96
Gambar 5.3 Sceenshoot pemantauan penggunaan label identitas obat

Gambar 5.4 Sceenshoot pemantauan penggunaan label identitas obat

97
5.2 Pemantauan kendala pencetakan label identitas obat
Hari, Tanggal : Selasa, 23 November 2021
Waktu : 19.40 WIB
Tempat : Rumah

Gambar 5.5 Sceenshoot pemantauan kendala pencetakan label

98
5.1 Tindak lanjut dan melakukan perbaikan terhadap kendala yang dihadapi
Hari, Tanggal : Jumat, 26 November 2021
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Rumah

Gambar 5.6 Pembuatan video tutorial mencetak label

G
a
m
b
a
r

5.6 Sceenshoot pembuatan video tutorial

99
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penulisan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS sebagai calon
asisten apoteker terampil dalam optimalisasi pemberian label identitas obat pada
sediaan racikan obat di Instalasi Farmasi Rawat Inap RSUD Sleman ini merupakan
tindak lanjut dari penulisan rancangan aktualisasi yang telah diseminarkan pada
tanggal 5 November 2021. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan
aktualisasi ini antara lain :
1. Pelaksanaan aktualisasi pada lima kegiatan yang direncanakan sebagai
upaya optimalisasi pemberian label identitas obat pada sediaan racikan
obat di Instalasi Farmasi Rawat Inap RSUD Sleman telah berhasil
dilaksanakan dengan tingkat capaian sebesar 100% pada setiap kegiatan.
2. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan penulis juga menerapkan nilai-nilai
dasar profesi PNS ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) pada setiap kegiatan aktualisasi.
Nilai-nilai tersebut dapat diaplikasikan dalam setiap kegiatan ketika
menjalankan tugas sebagai pelayan publik sehingga proses pelayanan
bisa lebih optimal.
3. Setiap kegiatan yang dilakukan dalam habituasi ini turut mendukung
tercapainya visi dan misi organisasi Kabupaten Sleman dan RSUD
Sleman, serta dapat mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara)
4. Setelah diadakannya kegiatan ini, respon dari Kepala Instalasi Farmasi
selaku mentor sangat baik dan sangat mengapresiasi dengan adanya
label identitas obat pada sediaan racikan obat. Mentor juga berharap
kegiatan aktualisasi ini dapat dilanjutkan pelaksanaanya.
5. Keadaan sebelum dan sesudah aktualisasi dapat dilihat pada tabel
berikut :

100
Tabel 6. Keadaan sebelum dan sesudah aktualisasi
Keadaan Gambar
Sebelum Aktualisasi

Sesudah Aktualisasi

101
Sebelum Aktualisasi

Sesudah Aktualisasi

102
Sebelum Aktualisasi

Sesudah Aktualisasi

103
B. SARAN
Saran yang dapat diberikan penulis khususnya dalam optimalisasi pemberian
label identitas obat pada sediaan racikan obat di Instalasi Farmasi Rawat Inap
RSUD Sleman, adalah sebagai berikut:
1. Dengan adanya label identitas obat pada sediaan racikan obat, penulis
mengajak petugas farmasi rawat inap agar terus menerus menggunakan
label ini untuk pemberian informasi obat kepada rekan kerja lain,
perawat, maupun pasien dan keluarga pasien.
2. Penggunan label identitas obat ini akan berguna bagi petugas farmasi
dalam hal mengetahui BUD sediaan racikan obat.
3. Dukungan dan kepedulian antar sesama petugas farmasi dan juga
kepala instalasi sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai-nilai dasar
profesi PNS yang meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi yang sudah diterapkan selama
pelaksanaan habituasi diharapkan supaya dapat dijaga dan diterapkan
terus menerus dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ASN di masa
yang akan datang.

104
C. RENCANA TINDAK LANJUT
Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan aktualisasi ini, penulis menyadari
masih terdapat kekurangan sehingga nantinya masih dapat dikembangkan dan
dioptimalkan lagi. Proses untuk mengembangkan dan mengoptimalkan ini akan
dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan. Oleh karena itu, setelah
selesainya Pelatihan Dasar ini perlu adanya rencana aksi penyempurnaan
aktualisasi nilai-nilai dasar sebagai janji dan komitmen penulis dalam menerapkan
nilai-nilai profesi PNS selama menjalankan tugas. Rencana aksi penyempurnaan
aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yanga akan dilakukan setelah kembali ke
Instansi adalah sebagai berikut :
Tabel 7. Rencana Aksi Penyempurnaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
No. Nilai Dasar Teknik
1. Akuntabilitas Penulis akan lebih bertanggungjawab dalam
mengemban amanah dan tugas yang diberikan
oleh atasan, meningkatkan kemampuan diri
untuk memberikan pelayanan yang baik dan
melaporkan kegiatan kepada atasan yang
telah dilaksanakan secara transparan
2. Nasionalisme Penulis akan selalu bermusyawarah dalam
menyelesaikan masalah, menghormati
keputusan dari atasan, teman sejawat dan tim
lain dalam organisasi. Penulis juga akan
selalu kerja keras dan rela berkorban dalam
menyelesaikan semua tugas yang diberikan
3. Etika Publik Penulis akan selalu berusaha bersikap teliti
dan cermat dalam mengerjakan tugas dan
tanggungjawab yang diberikan. Penulis juga
akan selalu berusaha bersikap sopan dan
menghormati terhadap atasan, teman sejawat,
tim lain dalam organisasi, pasien dan keluarga
pasien dalam memberikan pelayanan

105
4. Komitmen Mutu Penulis berusaha untuk melakukan kegiatan
yang bersifat inovasi guna memberikan
pelayanan yang efektif dan efisien. Penulis
juga selalu berusaha untuk berkomitmen pada
mutu terhadap pelayanan yang diberikan
5. Anti Korupsi Penulis berusaha untuk selalu bersikap jujur,
disiplin dan peduli dalam melaksanakan
semua tugas yang diberikan

Demikian laporan aktualisasi ini penulis susun dengan harapan dapat


memberikan manfaat bagi semua pihak. Melalui kegiatan ini diharapkan nilai-nilai
dasar profesi PNS yaitu ANEKA dapat teraktualisasi dalam kegiatan sehari-hari
secara berkelanjutan sehingga meningkatkan semangat serta etos kerja ASN dalam
mewujudkan ASN yang bermartabat, berintegritas dan mampu memberikan yang
terbaik bagi bangsa dan negara.

Disetujui Oleh Disusun Oleh


Mentor Peserta Diklat

Sufiyah, S.Si., Apt Risca Deviana, A.Md.Farm

106
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Akuntabilitas
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu
Kontemporer
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Anti Korupsi
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Etika Publik
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen Mutu
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nasionalisme
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Wawasan
Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Government
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Pemerintah
Republik Indonesia
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 376 Tahun 2009 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Asisten Apoteker dan Angka Kreditnya : Menteri
Kesehatan Republik Indonesia
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Bupati Sleman Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Budaya
Pemerintahan SATRIYA di Kabupaten Sleman
Visi dan Misi Kabupaten Sleman. (2021). Diakses pada 29 November 2021, dari
http://www.slemankab.go.id/profil/profil-pemerintah-kabupaten-sleman/visi-misi-
bupati-dan-wakil-bupati-periode-2021-2026

107
LAMPIRAN

108
CATATAN PEMBIMBINGAN DENGAN COACH

Nama : Risca Deviana, A.Md.Farm


No. Presensi : 27
NIP : 19900820 202012 2 007
Instansi : Pemerintah Kabupaten Sleman
Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Jabatan : CPNS Asisten Apoteker Terampil
Isu : Belum adanya label identitas obat pada sediaan racikan obat
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Sebagai Asisten
Apoteker Terampil dalam Optimalisasi Pemberian Label Identitas Obat
Pada Sediaan Racikan Obat di Instalasi Farmasi Rawat Inap RSUD Sleman
Pemerintah Kabupaten Sleman
Coach : Dr. Ir. Aswin Eka Adhi, M.Si
No Hari/ Tanggal Kegiatan Tanggapan Coach Tanda Tangan
Coach
1. Rabu, 27 Coaching - Pengarahan
Oktober 2021 Rancangan mengenai isu
Aktualisasi kontemporer
- Menjelaskan tekhnik
analisis isu dengan
beberapa metode
- Penyusunan gagasan
pemecahan isu
- Penjelasan penulisan
Rancangan
Aktualisasi

109
2. Senin, 01 Koreksi Melakukan koreksi terhadap
November 2021 Rancangan judul, skoring USG,
Aktualisasi kegiatan kelima, dan cara
penulisan daftar pustaka

3. Rabu, 03 Latihan - Harap ditambahkan


November 2021 Seminar dan slide visi dan misi
Koreksi Slide PEMKAB Sleman
Presentasi serta tabel USG
Rancangan - Acc Rancangan
Aktualisasi Aktualisasi

Peserta Diklat,

(Risca Deviana, A.Md.Farm)

110
Scan Catatan Pembimbingan Dengan Mentor

111
CATATAN PEMBIMBINGAN DENGAN COACH

Nama : Risca Deviana, A.Md.Farm


No. Presensi : 27
NIP : 19900820 202012 2 007
Instansi : Pemerintah Kabupaten Sleman
Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Jabatan : CPNS Asisten Apoteker Terampil
Isu : Belum adanya label identitas obat pada sediaan racikan obat
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Sebagai Calon Asisten
Apoteker Terampil dalam Optimalisasi Pemberian Label Identitas Obat
Pada Sediaan Racikan Obat di Instalasi Farmasi Rawat Inap RSUD Sleman
Coach : Dr. Ir. Aswin Eka Adhi, M.Si

No Hari/ Kegiatan Tanggapan Coach Tanda


Tanggal Tangan
Coach
1. Minggu, 28 Mencetak Kendala yang dialami bisa
November Label dimasukkan ke evaluasi
2021 Identitas
Obat

112
2. Selasa, 07 Konsultasi Lampiran kegiatan diletakkan di
Desember lampiran setiap akhir kegiatan
2021 kegiatan

3. Selasa, 14 Simulasi Tambahkan visi, misi dan rencana


Desember Seminar aksi tindak lanjut
2021 Laporan
Aktualisasi

Peserta Diklat,

(Risca Deviana, A.Md.Farm)

113
CATATAN PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR

Nama : Risca Deviana, A.Md.Farm


No. Presensi : 27
NIP : 19900820 202012 2 007
Instansi : Pemerintah Kabupaten Sleman
Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Jabatan : CPNS Asisten Apoteker Terampil
Isu : Belum adanya label identitas obat pada sediaan racikan obat
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Sebagai Calon Asisten
Apoteker Terampil dalam Optimalisasi Pemberian Label Identitas Obat
Pada Sediaan Racikan Obat di Instalasi Farmasi Rawat Inap RSUD Sleman
Mentor : Sufiyah, S.Si., Apt
No Hari/ Kegiatan Tanggapan Mentor Tanda
Tanggal Tangan
Mentor
1. Senin, 08 Membuat
• Pastikan tulisan di label
November Desain Label
identitas obat jelas dan tidak
2021 Identitas Obat
terpotong
• Ukuran label sesuai dengan
ukuran kertas puyer

114
2. Sabtu, 13 Mencetak • Lanjutan kegiatan
November Label
2021 Identitas Obat

3. Sabtu, 13 Menempel
• Lanjutkan kegiatan
November Label
2021 Identitas Obat

4. Senin, 22 Sosialisasi
• Lanjutkan kegiatan
November Label
2021 Identitas Obat
Kepada
Petugas
Farmasi Yang
Lain
5. Senin, 29 Evaluasi
• Lanjutkan Laporan Aktualisasi
November Penggunaan
sampai selesai
2021 Label
Identitas Obat

Peserta Diklat,

(Risca Deviana, A.Md.Farm)

115
Scan Undangan Mentor

116
117
118
Scan Surat Pernyataan Kesanggupan Mentor

119
LEMBAR CATATAN MASUKAN/ PERBAIKAN PENGUJI
LATSAR CPNS KABUPATEN SLEMAN

Nama Peserta : Risca Deviana, A.Md.Farm

Instansi : Rumah Sakit Umum Daerah Sleman

Latsar CPNS Angkatan : XIX Tahun : 2021

No Presensi : 27

Gali lagi nilai-nilai ANEKA pada saat aktualisasi, internalisasikan dan laporkan. Perbaiki
nomenklatur penyebab pada diagram fishbone.

Yogyakarta, 05 November 2021


Penguji

Heri Kuntadi, AP, MT

120
121
122
123
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon (0274) 417704


Fax (0274) 411801 Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email : diklat@jogjaprov.go.id

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN

Yang bertandatangan di bawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II Angkatan XIX Tahun 2021.

Nama : Risca Deviana, A.Md.Farm


NIP : 19900820 202012 2 007
Jabatan : Asisten Apoteker Terampil
Menyatakan :

1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor, Coach terhadap hasil
pengujian dalam Evaluasi Rancangan Aktualisasi saya hari ini.

2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan
(12/11/2021), saya bersedia memperolah sanksi dalam hal pengurangan nilai dari Rancangan
Aktualisasi saya tersebut.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 05 November 2021


Yang menyatakan,

Risca Deviana, A,Md.Farm


NIP. 19900820 202012 2 007

124
SLIDE PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI

125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
Slide Presentasi Laporan Aktualisasi

136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
Jadwal Aktualisasi

WAKTU (BULAN) 2021


NO
KEGIATAN NOVEMBER DESEMBER
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5

1 Pembuatan
Desain Label
Identitas Obat
2 Pencetakan
Label Identitas
Obat
3 Penempelan
Label Identitas
Obat
4 Sosialisasi Label
Identitas Obat
Kepada Petugas
Farmasi Yang
Lain
5 Evaluasi
Penggunaan
Label Identitas
Obat

147
Jadwal Presensi

148

Anda mungkin juga menyukai