NOMOR /KEP-DIR/RSHT/XI/2012
TENTANG
Menimbang : a. bahwa untuk menjamin mutu perbekalan farmasi yang beredar dan
digunakan oleh pasien, maka perbekalan farmasi harus dikelola dengan
baik.
b. bahwa dalam upaya meningkatkan keselamatan pasien dan mengurangi
terjadinya resiko terjadi penggunaan obat sub standard dan atau kadaluarsa
agar segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait di rumah sakit.
c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu ditetapkan Kebijakan
Penggunaan Obat yang Diketahui Kadaluarsa.
Menetapkan :
Kesatu KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HERMINA TANGERANG
TENTANG KEBIJAKAN PENGGUNAAN OBAT YANG DIKETAHUI
KADALUARSA DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT HERMINA
TANGERANG
Kedua : Apabila terjadi penggunaan obat yang diketahui kadaluarsa, petugas yang
mengetahui segera menghentikan penggunaan obat tersebut, serta
mengkoordinasikannya ke Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
Ketiga : Bahwa pasien yang mendapat obat yang diketahui kadaluarsa harus dipantau
oleh petugas rumah sakit yang terkait.
Keempat : Pemantauan penggunaan obat yang diketahui kadaluarsa dilaksanakan untuk
mengidentifikasi dan mengantisipasi respon terapeutik, reaksi alergik atau
resiko lainnya bagi pasien.
Kelima : Efek pengobatan yang termasuk efek Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
tersebut, harus dicatat pada status pasien dan dilaporkan kepada Tim
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS) dalam jangka waktu dan formulir
pelaporan yang telah ditetapkan.
Keenam : Bahwa dalam upaya pencegahan kesalahan dikemudian hari diperlukan
perbaikan dalam proses pengobatan, serta pelatihan staf yang melibatkan
petugas Instalasi Farmasi.
Ketujuh : Keputusan ini berlaku sejak dengan tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Tangerang
pada tanggal November 2012
Direktur RS Hermina Tangerang
dr. Suharyoto, MM