HOME VISIT
“DIABETES MELITUS TIPE 2”
OLEH :
PEMBIMBING :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
1
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
1. Definisi
2. Klasifikasi
2
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
zat kimia, infeksi, kelainan imunologi dan sindrom genetik lain yang berkaitan
dengan Diabetes Melitus.
d. Diabetes melitus Gestasional adalah diabetes yang muncul pada saat hamil.
Keadaan ini terjadi karena pembentukan beberapa hormone pada ibu hamil yang
menyebabkan resistensi insulin.3
3. Etiologi
Etiologi atau penyebab Diabetes Melitus (DM) adalah yaitu genetik atau
faktor keturunan, yang mana penderita Diabetes Melitus yang sudah dewasa lebih
dari 50% berasal dari keluarga yang menderita Diabetes Melitus dengan begitu
dapat dikatakan bahwa Diabetes Melitus cenderung diturunkan, bukan ditularkan.
Faktor lainnya yaitu nutrisi, nutrisi yang berlebihan (overnutrition) merupakan
faktor risiko pertama yang diketahui menyebabkan Diabetes Melitus, semakin
lama dan berat obesitas akibat nutrisi berlebihan, semakin
besar kemungkinan terjangkitnya Diabetes Melitus. Sering mengalami stress dan
kecanduan merokok juga merupakan faktor penyebab Diabetes Melitus.4
4. Patofisiologi
Diabetes Mellitus tipe 2 adalah hasil dari gabungan resistensi insulin dan
sekresi insulin yang tidak adekuat hal tersebut menyebabkan predominan
resistensi insulin sampai dengan predominan kerusakan sel beta. Kerusakan sel
beta yang ada bukan suatu autoimun mediated. Pada Diabetes Mellitus tipe 2
tidak ditemukan pertanda auto antibody.Pada resistensi insulin, konsentrasi
insulin yang beredar mungkin tinggi tetapi pada keadaan gangguan fungsi sel beta
yang berat kondisinya dapat rendah.5
5. Gejala klinis
6. Diagnosis
Jika ada keluhan khas, pemeriksaan glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/dl
sudah cukup untuk menegakkan diagnosis diabetes melitus.Hasil pemeriksaan
glukosa darah puasa ≥126mg/dl juga dapat digunakan untuk menegakkan
diagnosis diabetes melitus.6
4
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
7. Tatalaksana
5
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
8. Komplikasi
6
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Berikut ini adalah daftar anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien
(Abdullah Jamil)
7
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2. BENTUK KELUARGA
Dari tabel diatas terlihat bahwa bentuk keluarga pasien adalah Extended Family.
Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa extended family adalah
keluarga yang terdiri dari keluarga inti, juga sanak saudara lainnya, baik menurut garis
vertikal (ibu, bapak, kakek, nenek, menantu, cucu, cicit), maupun menurut garis
horizontal (kakak, adik, ipar) yang berasal dari pihak suami atau pihak istri.
3. GENOGRAM KELUARGA
Keterangan :
: Penderita
: Perempuan Sehat
: Laki-laki sehat
8
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
STATUS PENDERITA
Identitas Pasien :
1. Kecacatan/Gangguan
- Activities of daily living (ADL) YA ( ) TIDAK (V)
- Penggunaan alat bantu YA ( ) TIDAK (V)
- Gangguan keseimbangan YA ( ) TIDAK (V)
- Gangguan sensoris YA ( ) TIDAK (V)
2. Nutrisi
Pasien makan 3x sehari dengan lauk pauk berupa ikan, telur, konsumsi
sayur dan buah jarang. Diantara makan besar kadang disisipi dengan
makan snack atau cemilan lain.
9
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
3. Lingkungan Rumah
Lingkungan sekitar : baik
Eksterior rumah
a. Atap : Seng
b. Pintu Rumah : Kayu
c. Dinding Rumah : Tembok
d. Jendela : Kaca + kayu.
e. Ventilasi : Hanya dari jendela dan pintu
f. Halaman : (-)
Interior Rumah
a. Kepadatan : Sedang
b. Kebersihan : Baik
c. Kenyamanan : Baik
d. Privasi : Baik
e. Hewan peliharaan : Terdapat hewan peliharaan berupa ikan dan kucing
f. Buku-buku : Ada
g. Televisi : Ada
h. Pernak-pernik : Ada
10
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
d. Pencahayaan : Baik
e. Listrik : Baik
f. Tangga : Ada
g. Perabotan : Ada
h. Sumber air : PDAM
i. Kesehatan spiritual: Beribadah di Masjid dan di Rumah
j. Pelayanan kesehatan di rumah: Tidak ada
4. Orang Lain
5. Medikasi
6. Pemeriksaan
11
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
12
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
1. Anamnesis Penyakit
a. Keluhan Utama : Lemas
b. Telaah : Hal ini dirasakan oleh pasien 3 minggu terakhir. Lemas dirasakan
pasien saat aktivitas dan saat istirahat . Keluhan dirasakan terus menerus. Pasien
menderita DM sejak 6 tahun terakhir, gejala awal pasien merasakan banyak
BAK, banyak minum, banyak makan, sering haus dan berat badan menurun.
c. Riwayat Penyakit Terdahulu : -
d. Riwayat pemakaian obat : Pasien mengkonsumsi obat Glibenclamide
dengan rutin.
e. Riwayat penyakit keluarga : Ayah pasien juga penderita DM
f. Riwayat Kebiasaan : Merokok (-) Minum beralkohol (-)
g. Riwayat Gizi : Pasien makan 3 kali sehari dengan porsi
normal dan lauk pauk bervariasi.
h. Riwayat Lingkungan : Lingkungan pasien tergolong bersih
13
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2. Pemeriksaan Fisik
a. Vital sign
1. Tekanan Darah : 130/80 mmHg
2. Frek Nadi 80x/i
3. Frek Napas 20x/i
4. Suhu 36,5
b. Status Generalisata
1. Kesadaran Compos Mentis
2. Mata Konjungtiva anemis (-), sclera icterus (-), pupil iosokor,
diameter 2-3 mm, Refleks Cahaya (+).
3. Leher Pembesaran KGB (-).
4. Thoraks
o Inspeksi : Simetris,
o Palpasi : Sterm fremitus kanan dan kiri sama,
o Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru,
o Auskultasi : Versikuler pada kedua lapangan paru
5. Abdomen
o Inspeksi : Simetris,
o Palpasi : Soepel, nyeri tekan (-)
o Perkusi : Timpani
o Auskultasi : Peristaltik (+) normal
6. Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
c. Status lokalisata
Regio genu : bengkak (-), hangat (-), nyeri tekan (-), nyeri gerak(+).
14
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
3. Pemeriksaan Penunjang
KGD : 316 mg/dL
15
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Terapi Medikamentosa
R/ Glibenclamide Tab 5 mg No.X
S 1 dd Tab 1
Edukasi:
1. Memberikan penjelasan mengenai penyakit yang sedang diderita oleh pasien dan
komplikasinya
2. Menjelaskan kepada pasien latihan jasmani yang untuk menjaga kebugaran dan menurunkan
berat badan.
3. Meningkatkan motivasi pasien untuk minum obat secara teratur dengan mengajarkan minum
obat tepat waktu.
4. Edukasi pasien untuk kontrol teratur dalam memeriksa kadar gula darah ke Puskesmas.
5. Pembahasan Kasus
Diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolisme yang
ditandai oleh kenaikan kadar gula darah akibat gangguan dalam produksi insulin,
dan atau gangguan fungsi insulin yang terjadi pada tubuh. penyebab Diabetes
Melitus (DM) adalah yaitu genetik atau faktor keturunan, yang mana penderita
Diabetes Melitus yang sudah dewasa lebih dari 50% berasal dari keluarga yang
menderita Diabetes Melitus dengan begitu dapat dikatakan bahwa Diabetes Melitus
cenderung diturunkan, bukan ditularkan
16
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
17
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
DOKUMENTASI
18
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
DAFTAR PUSTAKA
18