November 2020
DAFTAR ISI
A. Pedoman Pengisian Alat Pantau Sistem Kinerja Tata Kelola Klinik Rumah Sakit.......................................................4
B. Daftar Singkatan..................................................................................................................................15
Alat Pantau Sistem Kinerja Tata Kelola Klinik Rumah Sakit terdiri dari 4 area fokus, yaitu:
1. Maternal
Alat Pantau 1: Respon Awal Emergensi Obstetri Di Rumah Sakit.......................................................................17
Alat Pantau 2: Pengenalan Potensi Komplikasi dan Penatalaksanaan Perdarahan Postpartum di Rumah Sakit..................23
Alat Pantau 3: Pengenalan Potensi Komplikasi dan Penatalaksanaan Preeklampsia Berat/ Eklampsia di Rumah Sakit............28
Alat Pantau 4: Penatalaksanaan Sepsis Maternal dan lnfeksi Berat di Rumah Sakit beserta Rujukan Balik yang Optimal.....35
Alat Pantau 5: Penatalaksanaan Persalinan Macet di Rumah Sakit beserta Upaya Peningkatan Kualitas Stabilisasi
Pra-rujukan dengan Persalinan Macet.....................................................................................41
Alat Pantau 6: Pemberian Steroid Antenatal untuk Mencegah Komplikasi Prematur di Rumah Sakit serta Upaya Stabilisasi
Pra-rujukan...........................................................................................................47
2. Neonatus
Alat Pantau 1: Respon Awal Emergensi Neonatus di Rumah Sakit......................................................................52
Alat Pantau 2: Resusitasi Neonatus di Rumah Sakit........................................................................................64
Alat Pantau 3: Perawatan Kejang Pada Neonatal..........................................................................................75
Alat Pantau 4: Perawatan Dehidrasi Pada Neonatus.......................................................................................83
Proses Peningkatan Kualitas bertujuan untuk merubah sebuah pelayanan dari “praktik‐praktik aktual” menjadi “praktik‐
praktik yang diinginkan” sesuai dengan standar yang diakui. Untuk itu terdapat beberapa kunci yang dapat menjadikan proses
peningkatan kualitas ini berlangsung:
• Keterlibatan dan rasa memiliki dari petugas/staf: staf dari semua level harus terlibat dalam proses ini.
• Berorientasi pada pasien: kebutuhan dan harapan pasien harus dapat dipenuhi.
• Berfokus pada sistem dan proses: harus selalu diingat bahwa kualitas pelayanan yang buruk seringkali merupakan hasil
dari sistem dan proses yang lemah, atau kesulitan dalam mengimplementasikan suatu standar daripada kesalahan atau
kekurangan individu.
• Sadar biaya dan efisien.
• Pembelajaran yang terus menerus, pembangunan dan pengembangan kapasitas.
• Peningkatan kualitas yang terus menerus.
Memenuhi kunci‐kunci tersebut maka proses peningkatan kualitas dapat dijalankan mengikuti siklus sebagaimana terlihat pada
Gambar 1.
Siklus ini dimulai dengan pengumpulan data dan analisis. Tujuan dari pengumpulan dan analisis data adalah mengidentifikasi
kesenjangan antara kondisi yang ada dengan kondisi/standar yang diinginkan dalam pelayanan emergensi maternal dan neonatal.
memulai dengan intervensi yang sederhana agar Evaluasi progres dan follow upImplementasi
tercapai hasil awal yang nyata sehingga menciptakan RTL
momentum perubahan dan memperoleh keterampilan
manajemen perubahan secara bertahap untuk
mengatasi kesenjangan yang lebih kompleks.
Alat Pantau Sistem Kinerja Tata Kelola Klinik untuk Rumah Sakit terdiri dari 4 area klinik, yaitu:
1. Maternal
2. Neonatal
3. Tata Kelola Klinik
4. Pencegahan Infeksi
ALAT PANTAU SISTEM KINERJA TATA KELOLA KLINIK RUMAH SAKIT, TERDIRI DARI:
A. Maternal, yang terdiri dari 6 alat pantau system kinerja yaitu:
Alat Pantau 1: Respon Awal Emergensi Obstetri di Rumah Sakit
Alat Pantau 2: Pengenalan Potensi Komplikasi dan Penatalaksanaan Perdarahan Postpartum di Rumah Sakit
Alat Pantau 3: Pengenalan Potensi Komplikasi dan Penatalaksanaan Preeklampsia Berat/ Eklampsia di Rumah Sakit
Ada beberapa cara untuk mendapatkan data yaitu dengan: pengamatan terstruktur langsung, mengkaji dokumen, wawancara
dan melakukan simulasi klinik. Data‐data tersebut pada mulanya didapatkan secara bersama‐sama antara tim pendamping
dengan tim dan aktor di fasilitas kesehatan. Hal ini diperlukan, selain sebagai suatu bentuk implementasi dari kegiatan
pendampingan juga sekaligus menjadikan penilaian ini lebih valid karena adanya unsur eksternal (yaitu tim pendamping).
Selanjutnya, sebagai bagian dari siklus peningkatan kualitas maka tim dan aktor di fasilitas kesehatan dapat melakukan evaluasi
secara mandiri.
Kolom Catatan/komentar – kolom ini sangat berguna untuk membantu analisis dan sebaiknya dimanfaatkan sebanyak mungkin
oleh staf fasilitas untuk memberi penjelasan terhadap pengisian dalam kolom Y dan T. Contohnya kolom ini dapat digunakan
untuk menuliskan catatan bagaimana suatu kriteria yang perlu dipenuhi, atau keterangan mengapa metode yang berbeda
digunakan dalam menentukan kriteria verifikasi.
Setelah menilik seluruh kriteria verifikasi yang diminta pada setiap instrumen, maka staf menuliskan nilai pada kolom ”NILAI”.
Penilaian diberikan kepada tiap‐tiap nomor dalam instrumen penilaian, dan apabila terdapat lebih dari satu kriteria verifikasi
pada nomor tersebut, nilai ”1” (satu) hanya diberikan jika semua kriteria verifikasi dijawab dengan ”YA”.
Pada contoh di bawah, kriteria verifikasi pertama adalah “Ya” karena selama pengamatan petugas memeriksa ketersediaan
SDM serta alat, sedangkan semua kriteria verifikasi nomor 2 ditulis ”Tidak” karena pedoman/jadwal tidak tersedia.
Pada contoh kriteria verifikasi yang ketiga, fasilitas diberikan nilai 0 karena kriteria verifikasi tidak sesuai.
Pada kriteria verifikasi ke empat adalah “N/A” karena kondisi yang diinginkan tidak ada (tidak ada kasus), sedapat mungkin
berikan catatan pada kolom “CATATAN” untuk menjelaskan hal tersebut.
TABEL PERHITUNGAN
Pada akhir setiap instrumen ada tabel perhitungan:
Sistem Kinerja
Total Standar
Untuk mengisi tabel diatas, semua standar diperiksa kembali dan di hitung berapa standar yang berhasil dicapai untuk diisi pada
baris pertama. Kemudian dihitung persentasinya.
Penting untuk memahami bahwa proses biasanya diawali dari kelompok kecil orang‐orang yang berkomitmen karena hal ini luar
biasa memerlukan dukungan luas untuk inisiatif‐inisiatif baru. Selain itu, penting menemukan orang‐orang yang berkomitmen
untuk suatu inisiatif dan melibatkan mereka sejak awal.
Sangat disarankan untuk bekerja dalam suatu jejaring dalam mengimplementasi rencana‐rencana. Bekerja dalam jejaring akan
mendorong pertukaran pengalaman dan saling mendukung, sehingga mendorong percepatan pencapaian perubahan yang
positif.
Proses ini juga menunjukkan sebuah aksi yang berangkat dari dasar (petugas lini depan), klien/pasien dan keluarga serta
keterlibatan masyarakat. Tujuan utama dari keseluruhan proses ini adalah menyediakan dukungan bagi petugas kesehatan,
manajer dan komunitas berupa sebuah instrumen sederhana yang mendayagunakan dan meningkatkan kemampuan mereka
untuk menguatkan proses penyediaan pelayanan kesehatan.
Dalam mengidentifikasi ‘kesenjangan’, tim harus selalu mengingat bahwa ada kesenjangan yang:
• Tidak membutuhkan analisis yang kompleks karena solusinya sederhana dan sangat jelas (misal; menunjuk penanggung
jawab untuk sebuah tugas, mengganti peralatan yang rusak, mengorganisasi peralatan agar lebih efisien dan efektif).
• Berada dalam kendali fasilitas dan dapat diatasi dengan memobilisasi sumber‐sumber lokal yang ada (misal;
memodifikasi beberapa prosedur, melakukan redistribusi tenaga/staf).
• Berada dalam kendali yang ada di luar fasilitas dan biasanya membutuhkan mobilisasi dari sumber‐sumber diluar fasilitas
(misal; perubahan kebijakan, penambahan gaji, penambahan staf, persetujuan untuk dana baru).
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, mulai dengan kesenjangan yang paling mudah untuk diselesaikan lalu secara bertahap
melanjutkan ke kesenjangan‐kesenjangan yang lebih kompleks.
IU : International Unit
IM : Intra Muscullar
SPO : Standar Prosedur Operasional
ETT : Endo Tracheal Tube
ICU : Intensive Care Unit
NICU : Neonatal Intensive Care Unit
WHO : World Health Organization
CRP : Cardiopulmonary resuscitation
IMD : Inisiasi Menyusu Dini
ASI : Air Susu Ibu
BBLR : Bayi Berat Lahir Rendah
PMK : Perawatan Metode Kanguru
DTT : Disinfeksi Tingkat Tinggi
CSSD : Central Sterile Supply Department
VK : Verlos Kamer
OK : Operatie Kamer
RTL : Rencana Tindak Lanjut
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
UNIT RUANG RUANG
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI
EMERGENSI BERSALIN POSTPARTUM
1. Tim respon awal Catatan di fasilitas yang mendokumentasikan
emergensi siap untuk jadwal tugas tim respon awal emergensi
penatalaksanaan setiap obstetri di unit yang bersangkutan.
ibu hamil atau
postpartum yang berada Tim respon awal emergensi terdiri dari salah
dalam kondisi satu dari berikut ini: bidan, perawat, dokter
mengancam jiwa terkait umum, SpOG
adanya komplikasi
Total Pencapaian
% Pencapaian
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda √ pada kolom yang tersedia apabila di dapatkan kelengkapan yang sesuai saat pengamatan di lakukan. Tuliskan pada kolom
tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan lembar belakang jika diperlukan).
UNIT RUANG RUANG
NO DESKRIPSI CATATAN
EMERGENSI BERSALIN POSTPARTUM
1. PERALATAN
• Ambu bag, sungkup, selang oksigen, 1 kanula oksigen
• Kateter penghisap ukuran 18
• Gudel dengan dua ukuran no 90mm dan 100 mm L/m)
• Oksigen tabung lengkap dengan flow meter
• Masker oksigen
• Tensimeter
• Stetoskop
• Laryngoskop dengan cadangan bola lampu dan baterai
• Endo Tracheal Tube / ETT no 7 atau 7,5
• Stilet untuk ETT
• Spuit 5 cc untuk isi cuff ETT dengan udara
2. PERSEDIAAN OBAT EMERGENSI
Obat‐obat umum:
• Adrenalin
• Atropine sulfate
• Dextrose 40%
• Diazepam
• Diphenhydramine atau phenergan
• Ephedrin
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
BERI TANDA √
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI CATATAN
1 2 3 4 5
1. Catatan rekam medis Melihat dokumentasi pada catatan rekam medis ibu hamil yang dirujuk ke poliklinik ANC dengan
mendokumentasikan upaya anemia dalam kehamilan
pengenalan potensi • Terdapat pencatatan pemeriksaan darah tepi di
perdarahan postpartum FKTP dari buku KIA hasil Hb<11,5 (pada trimester
pada ibu hamil yang 1 atau 3) atau Hb<10,5 (pada trimester 2)
melakukan ANC di Rumah
• Dilakukan pemeriksaan laboratorium work up
Sakit
anemia pada ibu hamil di RS rujukan
• Terdapat kesimpulan/diagnosis kerja penyebab
anemia
• Terdapat evaluasi kadar Hb setelah
pemberian terapi
• Dokter memeriksa pada saat ANC lembar
persiapan persalinan pada buku KIA terisi golongan
darah ibu, calon pendonor darah beserta
alamat/nomer telepon – beri tanda jika dokter
telah memeriksa dokumen ini
6. Fasilitas kesehatan Mengkaji catatan di fasilitas yang mendokumentasikan audit semua kasus perdarahan postpartum
melakukan audit semua dengan kondisi berikut:
kasus perdarahan • Kematian maternal
postpartum dengan
morbiditas atau mortalitas • Laparotomi/histerektomi obstetri
yang tinggi
• Mendapat transfusi darah > dua labu darah
7. Fasilitas kesehatan memiliki Mengkaji catatan fasilitas tentang sistem penilaian keterampilan termasuk:
sistem untuk penilaian
keterampilan klinik yang • Jadwal penilaian
dibutuhkan untuk
metalaksanakan perdarahan
postpartum oleh tim dokter • Daftar tenaga kesehatan yang telah dinilai
– bidan – perawat
9. Terdapat sistem dalam Terdapat sistem yang berlaku dimana tim perujuk
upaya meningkatkan kualitas dapat berkomunikasi 2 arah dengan tim RS Rujukan
rujukan pada kasus agar terjadi stabilisasi pra rujukan yang optimal
perdarahan postpartum serta penatalaksanaan optimal di tempat rujukan
terkait perdarahan postpartum
Terdapat pengaturan terjadwal bagi pembinaan
untuk meningkatkan dan mempertahankan
keterampilan tenaga kesehatan di FKTP
menggunakan berbagai metode
Total Diobservasi
Total Pencapaian
% Pencapaian
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
BERI TANDA √
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI 1 2 3 4 5 CATATAN
1. Melakukan upaya Melihat catatan rekam medis pada semua ibu hamil yang dirujuk untuk konsultasi di poliklinik karena
pengenalan potensi tekanan darah tinggi
Preeklampsia pada ibu • Dilakukan pemeriksaan tekanan darah di
hamil yang melakukan poliklinik setidaknya 2 kali dengan jarak minimal
ANC di Rumah Sakit 15 menit, dan dilakukan pengukuran setelah
memberikan kesempatan ibu untuk beristirahat
sejenak.
• Dokter SpOG melakukan pemeriksaan USG *) berikan NA jika
4. Magnesium Sulfat adalah Tanyakan pada tenaga kesehatan hal berikut ini: “Obat apa yang digunakan di fasilitas ini sebagai
terapi pilihan pertama terapi pilihan pertama untuk mencegah dan mengatasi kejang pada preeklampsia berat dan
untuk mencegah dan eklampsia?” Beri tanda Ya (Y) jika jawaban yang diberikan adalah: “Magnesium Sulfat”
mengatasi kejang pada • Bidan kepala atau yang setara
preeklampsia
berat/eklampsia • Bidan pelaksana
• Dokter jaga
• Dokter Anestesi
• Dokter SpOG
5. Fasilitas kesehatan Periksa catatan fasilitas kesehatan tentang SPO
memiliki Standar Prosedur penatalaksanaan preeklampsia berat/eklampsia
Operasional (SPO) tentang
penatalaksanaan
preeklampsia berat/
eklampsia
7. Fasilitas melakukan Mengkaji catatan di fasilitas yang mendokumentasikan audit semua kasus preeklampsia
pengkajian pada semua berat/eklampsia dengan kondisi berikut:
kasus preeklampsia berat/ • Kematian Maternal atau Neonatal
eklampsia yang
berhubungan dengan • Eklampsia
morbiditas dan mortalitas • Koma/stroke Maternal
yang tinggi
• Rujukan ibu ke ICU
• Edema Paru
8. Fasilitas kesehatan Mengkaji catatan di fasilitas tentang sistem penilaian keterampilan termasuk:
memiliki sistem yang
berlaku untuk penilaian • Jadwal penilaian
keterampilan klinik yang
dibutuhkan untuk • Daftar tenaga kesehatan yang telah dinilai
menatalaksana
preeklampsia
berat/eklampsia
Total Diobservasi
Total Pencapaian
% Pencapaian
Alat Pantau 4: Penatalaksanaan Sepsis Maternal dan lnfeksi Berat di Rumah Sakit
beserta Rujukan Balik yang Optimal
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
BERI TANDA √
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI 1 2 3 4 5 CATATAN
1. Catatan rekam medis Catatan rekam medis untuk ibu dengan ketuban pecah
mendokumentasikan bahwa >=18 jam mendokumentasikan:
penatalaksanaan yang tepat
pada setiap ibu dengan • Pemberian antibiotik: pilihan, dosis dan lamanya di
ketuban pecah >=18 jam terapi tepat
Catatan untuk penilai: kaji 5 rekam medis dari kasus kasus terakhir dengan infeksi intrapartum atau ketuban
pecah lebih dari 18 jam atau infeksi berat lain. Jika tidak dapat mengkaji 5 rekam medis, maka catatkan
alasannya pada kolom catatan
Total Pencapaian
% Pencapaian
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan. Tuliskan pada
kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
BERI TANDA √
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI 1 2 3 4 5 CATATAN
1. Terdapat partograf lengkap Catatan rekam medis menunjukkan bahwa Partograf diisi dengan lengkap dan tepat waktu
dan tepat untuk memantau
semua ibu inpartu • Denyut jantung janin
• Penyusupan (molase) tulang kepala janin
• Kemajuan persalinan: dilatasi serviks, penurunan
bagian terbawah janin
• Kekuatan dan frekuensi kontraksi
• Oksitosin bila digunakan
• Denyut nadi dan tekanan darah ibu
Kaji 5 rekam medis dari kasus kasus terakhir atau ibu sedang dalam proses persalinan di ruang bersalin
selama penilaian. Jika tidak dapat mengkaji catatan ini, dokumentasikan alasan pada kolom catatan.
Total Pencapaian
% Pencapaian
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
Total Pencapaian
% Pencapaian
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
Ruang Kamar Kamar Ruang Ruang Ruang
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI
Emergensi Bersalin Operasi Bayi SCN NICU
1. Manajemen Sumber
daya Manusia
Catatan di fasilitas yang
a. Tim emergensi siap mendokumentasi-kan jadwal tugas
dipanggil untuk terbaru tim emergensi neonatal
penatalaksanaan neonatus di unit yang bersangkutan pada
yang berada dalam tempat yang mudah terlihat.
kondisi mengancam jiwa Tim emergensi terdiri dari spesialis
berhubung dengan anak dan termasuk salah satu dari
adanya komplikasi. berikut ini: bidan, perawat, dokter
umum.
b. Kompetensi minimal yang • Pelatihan pelayanan dasar
harus dimiliki oleh petugas neonatus untuk dokter umum
di bagian neonatus. Apakah (Standar menurut IDAI )
bagian neonatus sudah • Pelatihan pelayanan dasar
memenuhi standar? neonatus untuk perawat
(Standar menurut IDAI )
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda √ pada kolom yang sesuai dengan situasi saat pengamatan di lakukan. Gunakan kolom “Catatan” untuk menjelaskan,
menuliskan masalah yang di hadapi, dan catatan lainnya.
PERALATAN/PERLENGKAPAN DAN Ruang Kamar Kamar Ruang Ruang Ruang
No. NILAI CATATAN
SUPLAI Emergensi Bersalin Operasi Bayi SCN NICU
1. PADA TINGKAT I, II, DAN III TERDAPAT:
• Troli Emergency
• Kunci Troli Emergency
• Buku pengecekan harian
ISI TROLI EMERGENCY TINGKAT I, II, III TERDIRI DARI:
• BMS (balon mengembang sendiri) neonatus
yang berfungsi baik
• Konektor Jackson-Rees/Neo T
Total Pencapaian
% Pencapaian
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda – apabila tidak ditemukan.
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
1. Terdapat infant warmer dan Dokumentasikan bahwa setiap persalinan diruangan berikut memiliki akses segera pada setidaknya
set resusitasi neonatus satu infant warmer (radiant warmer atau dengan lampu pemanas) yang berfungsi baik:
dalam jumlah yang • Kamar Bersalin
mencukupi dan terletak
dekat di Kamar • Kamar Operasi
Bersalin/Kamar Operasi
dekat dengan tempat
persalinan
2. Fasilitas kesehatan memiliki Kaji SPO tentang hal berikut:
Standar Prosedur
Operasional (SPO) tentang • Pengkajian kelahiran berisiko (minimal ada 1
resusitasi neonatus dari):
- Faktor risiko infeksi:
o Riwayat infeksi pada ibu KPD >18 jam
o Adanya demam > 38°C pada 2 minggu akhir
o Adanya ketuban berbau dan atau nyeri pada
perut bagian bawah
o Adanya bukti infeksi saluran kemih, atau
1
Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit WHO; Bab 3,5
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
BERI TANDA √
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI CATATAN
1 2 3 4 5
1. Dokter Anak melakukan Catatan lengkap rekam medis neonatus berisi:
evaluasi segera dan
penatalaksanaan semua • Hasil anammnesis faktor risiko penyebab kejang
neonatus dengan kejang neonatal
- Adanya Hypoxic Ischemic Encephalopathy (HIE)
- Perdarahan intrakranial dan trauma
Susunan Saraf Pusat
- Masalah metabolic (Hipoglikemia,
Hipokalsemia, Hipomagnesemia,
Hiponatremia/Hipernatremia, Defisiensi
piridoksin
- Infeksi Susunan Saraf Pusat
- Stroke cedera iskemik fokal, stroke
neonatus, thrombosis vena serebral
- Inborn Errors of Metabolism
- Developmental Malformations
BERI TANDA √
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI CATATAN
1 2 3 4 5
5. Pemeriksaan laboratorium Catatan rekam medis menunjukkan hasil pemeriksaan laboratorium, sebagai berikut:
yang sesuai dilakukan pada • Kultur darah
setiap neonatus dengan
kejang • Pemeriksaan darah lengkap
• Marker infeksi (CRP, procalcitonin)
• Pemeriksaan infeksi lain (TORCH, kadar amonia,
asam amino dalam urine)
Catatan untuk penilai: kaji 5 rekam medis dari kasus‐kasus terakhir. Jika tidak dapat mengkaji 5 rekam
medis, maka catatkan alasannya pada kolom catatan.
10. Terdapat sistem dalam upaya • Terdapat sistem yang berlaku dimana tim perujuk
meningkatkan kualitas dapat berkomunikasi 2 arah dengan tim RS Rujukan
rujukan pada kasus neonatus agar terjadi stabilisasi pra rujukan yang optimal
dengan kejang serta penatalaksanaan optimal di tempat rujukan
terkait neonatus dengan kejang
• Terdapat SPO di RS terkait komunikasi pra
rujukan untuk membantu FKTP melakukan
stabilisasi pra rujukan pada kasus neonatus dengan
kejang (TERAPKAN TELEKONSULTASI)
• Terdapat pengaturan terjadwal bagi pembinaan
untuk meningkatkan dan mempertahankan
keterampilan tenaga kesehatan di FKTP dalam
melakukan stabilisasi prarujukan untuk
neonatus dengan kejang menggunakan berbagai
metode
11. Terdapat sistem di RS Catatan rekam medis untuk neonatus yang dirujuk BERI TANDA √
dalam upaya dengan kejang mendokumentasikan:
mengoptimalkan 1 2 3 4 5
penatalaksanaan kejang • Terdapat petunjuk yang jelas bagi petugas
neonatus dengan kesehatan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan
menggunakan komunikasi di FKTP (cek lis monitoring pasca rawat neonatus
rujukan balik dengan riwayat kejang
• Pengobatan anti-kejang lanjutan untuk
mengatasi/mencegah terjadinya kejang
• Edukasi tanda bahaya pada neonatus dengan pasca
rawat dengan kejang
Total Pencapaian
% Pencapaian
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
BERI TANDA √
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI CATATAN
1 2 3 4 5
1. Dokter Anak melakukan Catatan lengkap rekam medis neonatus berisi:
evaluasi segera dan • Hasil anammnesis dehidrasi neonatal:
penatalaksanaan semua
neonatus dengan dehidrasi - Tanyakan riwayat banyaknya intake makanan
atau minuman dibanding sebelumnya
- Tanyakan jumlah dan frekuensi BAB dan BAK
bayi
- Tanyakan mengenai faktor risiko adanya
kehilangan cairan seperti ( muntah, atau diare)
- Tanyakan Berat badan terakhir sebelum
terjadi dehidrasi (berat badan 2 minggu
terakhir)
- Tanyakan adanya faktor risiko dehidrasi
berat dan gangguan elektrolit seperti:
o Adanya kelainan gastrointestinal (
gangguan saluran cerna atas,
ileostomy,colostomy, penyakit
hirschprung )
ALAT PANTAU SISTEM KINERJA TATA KELOLA KLINIK RUMAH SAKIT 84
BERI TANDA √
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI CATATAN
1 2 3 4 5
o Cyistic fibrosis
o Gangguan pada saluran kencing
o Penggunaan obat seperti obat diuretic
o Kelainan metabolik
• Hasil pemeriksaan fisis pada neonatus
- Pemeriksaan kesadaran dan tanda vital bayi
- Pemeriksaan berat badan
• Pemeriksaan dengan komponen penilaian berupa:
o Kesadaran
o Status hemodinamik
o Turgor kulit
o Laju nadi
o Laju napas
o Membran mukosa
o Jaringan periorbital
o Fontanel anterior
o Waktu pengisian kapiler
• Pemeriksaan Penunjang pada neonatus
o Pemeriksaan darah lengkap
o Elektrolit
• Kriteria diagnosis ditentukan berdasarkan:
- klinis
- anamnesis
- pemeriksaan fisis
- pemeriksaan penunjang
Catatan untuk penilai: kaji 5 rekam medis dari kasus‐kasus terakhir. Jika tidak dapat mengkaji 5 rekam
medis, maka catatkan alasannya pada kolom catatan.
4. Peralatan dan perlengkapan Peralatan dan perlengkapan berikut tersedia dan siap pakai:
untuk Dehidrasi pada
• Set akses vena perifer
neonatus tersedia dan siap
pakai di fasilitas kesehatan • Set akses Vena central (umbilical, PICC dan
ini. lainnya)
• Set OGT
1
Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)‐Asuhan Neonatal Esensial: Protokol Asuhan Neonatal, halaman 218‐219
The royal children’s hospital Melbourne, dehydration
BERI TANDA √
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI CATATAN
1 2 3 4 5
5. Pemeriksaan laboratorium Catatan rekam medis menunjukkan hasil pemeriksaan laboratorium, sebagai berikut:
yang sesuai dilakukan pada
setiap neonatus dengan • Pemeriksaan darah lengkap
dehidrasi • Elektrolit
Catatan untuk penilai: kaji 5 rekam medis dari kasus‐kasus terakhir. Jika tidak dapat mengkaji 5 rekam
medis, maka catatkan alasannya pada kolom catatan.
Total Pencapaian
% Pencapaian
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
BERI TANDA √
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI CATATAN
1 2 3 4 5
1. Dokter Anak Pembagian bayi dengan infeksi berdasarkan berat
melakukan evaluasi lahir:
segera dan
• Bayi berat lahir rendah (BBLR) 1500-2499 gr
penatalaksanaan
semua neonatus • Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) 1000-
dengan suspek 1499 gr
infeksi. • Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR)
<1000 gr
Angka Kematian Bayi akibat infeksi perkelompok
berat lahir:
• Bayi berat lahir rendah (BBLR) <2500 gr
• Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) <1500
gr
• Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR)
<1000 gr
1. Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)‐Asuhan Neonatal Esensial: Protokol Asuhan Neonatal, halaman 218‐219
2. PPK Sepsis neonatorum UKK Neonatologi 2018, halaman 610
Total Pencapaian
% Pencapaian
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
BERI TANDA √
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI CATATAN
1 2 3 4 5
1. Catatan rekam medis Pembagian bayi dengan asfiksia berdasarkan
mendokumentasikan berat lahir:
bahwa terdapat • Bayi berat lahir rendah (BBLR) 1500-2499 gr
pemantauan asfiksia
• Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) 1000-
pada neonatus
1499 gr
• Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR)
<1000 gr
Angka Kematian Bayi akibat asfiksia
perkelompok berat lahir:
• Bayi berat lahir rendah (BBLR) <2500 gr
• Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) <1500 gr
• Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR)
<1000 gr
Catatan rekam medis untuk bayi dengan asfiksia mendokumentasikan hal‐hal berikut:
Sumber: Mendler MR, Mendler I, Hassan MA, Mayer B, Bode H, Hummler HD. Predictive value of Thompson-score for long-term
neurological and cognitive outcome in term newborns with perinatal asphyxia and hypoxic-ischemic encephalopathy undergoing controlled
hypothermia treatment. Neonatology. 2018;114(4):341-7.
Total Pencapaian
% Pencapaian
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
BERI TANDA √
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI CATATAN
1 2 3 4 5
1. Dokter Anak melakukan Pembagian neonatus dengan ibu suspek,
evaluasi segera dan probable, terkonfirmasi COVID-19
penatalaksanaan semua • Tanpa gejala
neonatus dengan ibu
suspek, probable, • Dengan gejala
terkonfirmasi COVID-19 Catatan lengkap rekam medis neonatus berisi:
Hasil pemeriksaan fisis pada neonatus
• Ada tidaknya distress napas
• Ada tidaknya demam
• Ada tidaknya penurunan kesadaran
• Ada tidaknya gangguan perfusi
• Ada tidaknya tanda-tanda syok
Diklasifikasikan menjadi:
neonatus dengan ibu suspek,
probable, terkonfirmasi COVID-19:
• Tanpa gejala
• Dengan gejala
Catatan untuk penilai: kaji 5 rekam medis dari kasus‐kasus terakhir. Jika tidak dapat mengkaji 5 rekam
medis, maka catatkan alasannya pada kolom catatan.
% Pencapaian
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07-MENKES-413-2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19
Petunjuk Teknis Alat Pelindung Diri (APD) dalam menghadapi wabah COVID-19, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, Tahun 2020
Kemenkes RI, Pedoman Pelayanan Antenatal,Persalinan,Nifas dan bayi Baru Lahir (revisi2),2020
Kemenkes RI,Pedoman Pencegahan Pengendalian Corona Virus disease (COVID-19)
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
BERI TANDA √
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI CATATAN
1 2 3 4 5
1. Dokter Anak melakukan Catatan lengkap rekam medis neonatus berisi:
evaluasi segera dan • Hasil anammnesis faktor risiko penyebab
penatalaksanaan semua hipotermi neonatal:
neonatus dengan hipotermi
- Bayi preterm dan bayi-bayi kecil lainnya yang
dihubungkan dengan tingginya rasio luas
permukaan tubuh dibandingkan dengan
berat badannya.
- Bayi dengan kelainan bawaan, khususnya
dengan penutupan kulit yang tidak sempurna
seperti pada meningomielokel, gastroskisis,
omfalokel.
- BBL dengan gangguan saraf sentral seperti
pada perdarahan intrakranial, obat-obatan,
asfiksia.
- Bayi dengan sepsis.
- Bayi dengan tindakan resusitasi yang lama.
Total Pencapaian
% Pencapaian
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
BERI TANDA √
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI CATATAN
1 2 3 4 5
1. Dokter Anak melakukan Catatan lengkap rekam medis neonatus berisi:
evaluasi segera dan
penatalaksanaan semua
• Hasil anammnesis faktor risiko hipoglikemia bayi:
neonatus dengan hipoglikemi
- Bayi dari ibu diabetes
- Bayi besar masa kehamilan
- Bayi kecil masa kehamilan (KMK)
- Bayi kurang bulan dan lewat waktu
- Bayi sakit atau stress
- Bayi puasa
- Bayi dengan polisitemia
- Bayi dengan eritroblastosis
- Obat-obat yang dikonsumsi ibu, misalnya
steroid
Total Pencapaian
% Pencapaian
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
1. Catatan rekam medis Catatan rekam medis untuk bayi dengan hiperbilirubinemia mendokumentasikan hal‐hal berikut:
mendokumentasikan
bahwa terdapat Anamnesis faktor risiko hiperbilirubinemia
pemantauan • Riwayat keluarga ikterus, anemia, splenektomi,
hiperbilirubinemia pada sferositosis, defisiensi glukosa 6-fosfat dehidrogenase
neonatus (G6PD)
• Riwayat keluarga dengan penyakit hati, menandakan
kemungkinan galaktosemia, defisiensi alfa-1-antiripsin,
tirosinosis, hipermetioninemia, penyakit Gilbert,
sindrom Crigler-Najjar tipe 1 dan II, atau fibrosis
kistik
• Riwayat saudara dengan ikterus atau anemia,
mengarahkan pada kemungkinan inkompatibilitas
golongan darah atau breast-milk jaundice
• Menanyakan golongan darah dan rhesus dari Ibu
• Riwayat sakit selama kehamilan, menandakan
kemungkinan infeksi virus atau toksoplasma
Total Pencapaian
% Pencapaian
Grafik 1 Grafik 2
Alat Pantau 10: Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI Eksklusif di Rumah Sakit
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
1. Petugas kesehatan Amati asuhan segera pada neonatus di kamar bersalin dan ruang operasi:
melakukan segera Inisiasi
Menyusu Dini pada setiap • Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
neonatus yang dilahirkan - Dilakukan sesegera mungkin setelah
tanpa komplikasi. lahir selama 30 menit - 1 jam
• Syarat:
- Bayi bugar dengan usia gestasi ≥ 37 minggu
- BBL ≥ 2500 gr
- Tanda vital stabil
- Nadi kuat, regular
- Nafas teratur
- Suhu dan saturasi terukur
Total Pencapaian
% Pencapaian
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
Fasilitas kesehatan Kaji catatan SPO di fasilitas kesehatan ini yang berisi tentang:
mempunyai SPO tentang
Tatakelola Susu Formula, • Kebijakan persiapan susu formula bayi
ASI Donor, ASI Perah, - Informed consent pemberian susu formula pada
pasteurisasi ASI dan bayi kepada orang tua yang sudah disetujui
penyimpanan ASI sesuai karena alasan medis
pedoman dan aturan - Prosedur persiapan susu formula
nasional2
o Penulisan preskripsi susu formula pada
rekam medik
o Pembuatan kartu dan etiket susu untuk
setiap pasien
o Prosedur pengisian susu
o Penyimpanan dan pengenceran susu
o Pendistribusian susu ke ruang rawat inap
• Kebijakan tata kelola ASI Donor (ASI-D)
Total Pencapaian
% Pencapaian
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
Total Pencapaian
% Pencapaian
Alat Pantau 13: Perawatan Neonatus Dengan Berat Badan Lahir Rendah
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
BERI TANDA √
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI CATATAN
1 2 3 4 5
1. Sebutkan BBLR (Bayi Berat • Pembagian bayi berdasarkan berat badan lahir
Lahir Rendah) yang ada di - Bayi berat lahir rendah (BBLR) 1500-2499 gr
rumah sakit anda dalam 4
- Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) 1000-
bulan terakhir berdasarkan
klasifikasi: 1499 gr
(Angka menunjukkan - Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR)
nomor urut pasien. Apabila <1000 gr
>5, tuliskan dalam kolom • Angka Kematian Bayi perkelompok berat lahir
catatan) - Bayi berat lahir rendah (BBLR) <2500 gr
- Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) <1500 gr
- Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR)
<1000 gr
BERI TANDA √
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI CATATAN
1 2 3 4 5
3. Riwayat Pemberian Nutrisi • Riwayat pemberian nutrisi kepada bayi
BBLR dalam 4 bulan - Bayi 1500 - 2499 gr (BBLR)
terakhir
o Infus Dekstrosa + Ca Glukonas ≤ 24 jam
(Angka menunjukkan
nomor urut pasien. Apabila o Infus Dekstrosa + NaCl + KCl + Ca 24 –
48 jam
>5, tuliskan dalam kolom
catatan) o Minum pertama ≤ 24 jam
o Minum pertama 24 – 48 jam
o Minum pertama > 72 jam
o Full feed ≤ 2 minggu
o Full feed 2 – 3 minggu
o Full feed ≥ 3 minggu
o Dilakukan PMK
o Pemeriksaan ROP (bila usia kehamilan < 34
minggu atau ada faktro risiko)
o Pemeriksaan telinga
o Pemberian ASI dengan atau tanpa fortifikasi
- Bayi 1000 - 1499 gr (BBLSR)
o Infus Dekstrosa + Ca Glukonas ≤ 24 jam
o Infus Dekstrosa + NaCl + KCl + Ca 24 – 72
Total Pencapaian
% Pencapaian
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
1. Fasilitas kesehatan Memeriksa dokumen di fasilitas yang menunjukkan adanya kegiatan POCQI untuk meningkatkan
melakukan kegiatan kualitas pelayanan, khususnya kebidanan dan neonatal:
POCQI di setiap unit, • Terdapat dokumentasi pertemuan diskusi POCQI
terutama unit pelayanan
Kebidanan dan Neonatal • Terdapat bukti pelaksanaan tahapan-tahapan
POCQI
• Terdapat bukti apresiasi dari pimpinan bagi
pelaksanaan POCQI di masing-masing unit
2. Fasilitas kesehatan Mengkaji dokumen di fasilitas kesehatan yang mencatat hal‐hal berikut:
melakukan kajian/audit
terhadap kasus near miss • SPO/Petunjuk Teknis yang di dalamnya
secara rutin menjelaskan penyelenggaraan audit dengan budaya
tidak menyalahkan dan dengan pendekatan sistem,
serta kriteria untuk kasus near miss
• Tim/komite yang melakukan kajian terhadap kasus‐
kasus near miss dan menentukan kasus yang
membutuhkan audit pada level 1 atau 2
Total Pencapaian
% Pencapaian
Nama Fasilitas:
Kecamatan, Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak ditemukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
Total Pencapaian
% Pencapaian
Pencegahan Pengendalian Infeksi di Unit Obstetri dan Perinatal ini merupakan bagian tidak terpisah dari keseluruhan
pelaksanaan pencegahan pengendalian infeksi di rumah sakit (PPIRS). Oleh sebab itu standar praktik pencegahan
pengendalian infeksi pada unit ini adalah tidak berbeda dengan standar praktik pencegahan pengendalian secara keseluruhan
di rumah sakit.
Konsep dan prinsip PPIRS, Kewaspadaan Isolasi, Keselamatan Pasien. Penggunaan Antibiotik dengan bijak dan
Perlindungan Petugas Kesehatan dari penularan Covid-19 dan berbagai emerging, re-emerging, new emerging disease lainnya,
juga diterapkan untuk pelayanan maternal dan perinatal yang bermutu dan dilakukan sesuai ‘respectful maternity care’.
Nama Fasilitas:
Kabupaten/Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda − apabila tidak
ditemukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK T/S CATATAN
1. Rumah sakit atau berikut tampak bersih* dan rapi**
fasilitas kesehatan • Ruang observasi Kala I Persalinan
lainnya tampak bersih
• Kamar Bersalin (VK)
• Ruang Nifas
• Ruang Perina
• Kamar Operasi (OK)
• Ruang Paska Operasi (High Care)
• Ruang Gawat Darurat
• Area pencucian alat bekas pakai tindakan
• Area pemrosesan Sterilisasi dan DTT***
• Wadah sampah berwarna kuning (infeksius) dan
hitam (non-infeksius) bertutup dengan pedal kaki
pembuka tutup disetiap ruangan
4. Ruang Observasi Di Ruang Observasi Kala I Persalinan, Kamar Bersalin dan Ruang Nifas:
Kala I Persalinan,
Kamar Bersalin, dan • Tersedia wadah pembuangan benda tajam yang terbuat
Ruang Nifas dari: karton tebal/plastik keras/kaleng tertutup dengan
mempunyai wadah lubang yang cukup untuk memasukkan jarum suntik
pembuangan benda dan spuit serta benda tajam lainnya.
tajam dan
• Wadah pembuangan benda tajam terletak
menggunakannya dengan
disamping lokasi benda tajam digunakan
sesuai standar operating
procedures (SOP) • Jarum dan spuit yang telah dipakai segera dibuang
kedalam wadah pembuangan benda tajam
• Wadah pembuangan benda tajam ditutup rapat
ketika sudah terisi penuh tiga perempat bagian.
DILARANG membuka kembali ketika telah ditutup
Total Pencapaian
% Pencapaian
1
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2
Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT): Proses menghilangkan semua mikroorganisme, kecuali beberapa endospora bakterial dari objek, dengan merebus, menguapkan atau memakai
disinfektan kimiawi
3
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07-MENKES-413-2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19
4
Petunjuk Teknis Alat Pelindung Diri (APD) dalam menghadapi wabah COVID-19, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
Tahun 2020
Instruksi:
1. Pergi ke mana: pengamatan ini harus meliputi area-area dimana pelayanan emergensi maternal dan neonatal diberikan di
dalam fasilitas kesehatan dan area-area yang menjadi pendukung kegiatan pelayanan tersebut.
2. Apa yang dilakukan: selama pengamatan, fokuskan pada observasi, wawancara kepada klien dan petugas kesehatan di semua
level, lakukan bantuan teknis on the spot apabila dirasa perlu dan periksa catatan rekam medis.
3. Bagaimana menggunakan daftar tilik: selama pengamatan, kategori-kategori berikut merupakan acuan dan bukan
sepenuhnya suatu daftar tilik. Dengan demikian seorang pendamping dapat dengan leluasa melakukan observasi, coaching
dan bertukar pikiran dengan semua tim dan aktor. Tuliskan temuan penting pada kolom catatan.