Anda di halaman 1dari 13

RANCANGAN AKTUALISASI

“PENERAPAN PELABELAN KODE WARNA PADA DOKUMEN REKAM MEDIS DI


RUMAH SAKIT UMUM SABU RAIJUA”

DISUSUN OLEH:

NAMA : BERNADIN URON RURON, A.Md.RMIK

NIP : 19940701 202012 2 005

ANGKATAN : 39 (Tiga Puluh Sembilan)

NOMOR ABSEN : 10

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

ANGKATAN 39

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

MEI 2021
LEMBARAN PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : Mariden M. M. Dethan, S.Psi


NIP 19830924 201001 1 017
Pangkat/Gol : Penata Tk.I, III/d
Jabatan : Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan. Sebagai Mentor peserta Pelatihan Dasar CPNS

Nama : Bernadin Uron Ruron, A.Md. RMIK.


NIP 19940701 202012 2 005

Pangkat dan golongan : Pelaksana (II/c)

Jabatan : Perekam Medis Terampil

Telah menyetujui rancangan aktualisasi, sebagai berikut;

Judul Rancangan Kegiatan


Aktualisasi
Penerapan Pelabelan 1. Konsulatasi dengan atasan dan meminta
Kode Warna Pada persetujuan tentang rancangan aktualisasi yang
Dokumen Rekam Medis akan dilaksanakan.
Di Rumah Sakit Umum 2. Mencari informasi mengenai kode warna
Daerah Sabu Raijua rekam medis
3. Merancang pelabelan kode warna.
4. Sosialisasi tentang penerapan kode warna
pada petugas rekam medis
5. Pemasangan kode warna pada dokumen rekam
medis.
6. Penataan dokumen rekam medis sesuai nomor
urut dan kode warna.
7. Evaluasi penerapan kode warna

Kupang, Mei 2021


LEMBARAN PENGESAHAN

Rancangan aktualisasi dengan judul :

“Penerapan Pelabelan Kode Warna Pada Dokumen Rekam Medis Di Rumah Sakit
Umum Daerah Sabu Raijua”, diajukan oleh :

Nama : Bernadin Uron Ruron, A.md.RMIK

NIP : 19940701 202012 2 005

Jabatan : Pelaksana / Terampil – Perekam Medis

Unit kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Sabu Raijua Kelas D

telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai salah satu persyaratan Pelatihan Dasar
CPNS, untuk selanjutnya dilaksanakan di tempat tugas

Kupang, Mei 2021

Mengesahkan

Pembimbing :

Nama : Ir. Mardiana Kalumbang, MM


NIP 19670131 199403 2 003
Mentor

Nama : Mariden M. M. Dethan, S.Psi


NIP 19830924 201001 1 017
Penguji

Nama : Drs. Yohan A. Bunmo Loban, M.Si

NIP 19710511 199009 1 001


RANCANGAN AKTUALISASI

A. Unit Kerja ;

Nama Lembaga : Rumah Sakit Umum Daerah Sabu Raijua

Instansi : Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua

B. Visi dan Misi :


1. Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah yang mampu memberikan pelayanan
kesehatan rujukan yang optimal, dan berorientasi pada kebutuhan pasien.
2. Misi :

1. Memberikan pelayanan kesehatan rujukan yang optimal


2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan
3. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pelayanan
rumah sakit
4. Mewujudkan lingkungan rumah sakit yang sehat dan nyaman

3. Nilai Unit Kerja


 Komitmen
 Akuntabel
 Service dengan hati
 Integritas
 Hormat dan Hargai

C. Tugas dan Fungsi


Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Sabu Raijua mempunyai tugas pokok membantu
Bupati dalam penyelenggaran pemerintahan daerah di bidang pelayanan kesehatan.
Dalam menyelenggaran tugas sebagaimana dimaksud Rumah Sakit Umum Daerah Sabu
Raijua mempunyai fungsi:
1. Penyelenggaran pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan non medis
2. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan
3. Penyelenggaraan rujukan
4. Penyelenggaran admunistrasi umum dan keuangan.

D. Uraian Tugas :
1. Mengkoordinasi Unit Rekam Medis untuk mengatur pelayanan
rekam medis.
2. Melakukan pengumpulan data dari sensus harian rawat
inap, rawat jalan dan IGD.
3. Melakukan pengkodean penyakit sesuai dengan ICD-10 dan
tindakan medis sesuai ICD-9 CM pada tiap berkas rekam medis
pasien rawat inap untuk digunakan sebagai indeksing penyakit
rawat inap.
4. Membuat Visum et Repertum dari suatu permintaan dari
pihak Kepolisisan.

E. Identifikasi Isu :
1. Daftar isu :
a. Belum adanya pelabelan kode warna pada dokumen rekam medis
b. Kurangnya informasi pasien tentang persyaratan administrasi
saat berobat ke Rumah Sakit Umum Sabu Raijua
c. Keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis rawat jalan
d. Belum adanya pengendalian keluar masuknya dokumen
rekam medis di ruang penyimpanan (Filing).

2. Analisis Proritas Isu


Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan
perkembangan yang terjadi berdasarkan uraian tugas perekam medis, perlu
ditentukan skala prioritas permasalahan yang akan ditangani. Penentuan isu aktual
prioritas tersebut dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka
dari 1-5 yang menyatakan bahwa isu tersebut:
(1) = Tidak Penting;
(2) = Kurang Penting;
(3) = Cukup Penting;
(4)= Penting dan

(5) = Sangat Penting.

Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu bersifat Aktual,
Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di singkat APKL sebagai berikut:

Daftar permasalahan di Unit Kerja Rekam Medis:

Tabel 1. Analisis APKL

No. ISU A P K L Total Rangking


1. Belum adanya pelabelan kode 5 5 3 5 18 I
warna pada dokumen rekam
medis.
2. Kurangnya informasi pasien 4 4 3 4 15 III
tentang persyaratan
administrasi saat berobat ke
Rumah Sakit Umum Sabu
Raijua.
3. Keterlambatan pengembalian 5 5 3 4 17 II
dokumen rekam medis rawat
jalan.
4. Belum adanya pengendalian 3 4 3 4 14 IV
keluar masuknya dokumen
rekam medis di ruang
penyimpanan (Filing).
Kriteria penerapan APKL :

Aktual :

1) Pernah benar-benar terjadi


2) Benar-benar sering terjadi
3) Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4) Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaraan 5)
5) Benar-benar terjadi dan sedang hangat

dibicarakan Kekhalayakan :

1) Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak


2) Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3) Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4) Menyangkut menyangkut hajat hidup orang banyak
5) Sangat menyangkut hajat hidup orang

banyak Problematik:

1) Masalah sederhana
2) Masalah kurang kompleks
3) Masalah cukup kompleks namun tidak perlu dicarikan solusi
4) Masalah kompleks
5) Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera

solusi Kelayakan:

1) Masuk akal
2) Realistis
3) Cukup masuk akal dan realistis
4) Masuk akal dan realistis
5) Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisitif pemecahan masalah
3. Isu Prioritas
Dari hasil analisis APKL yang telah digunakan, disimpulkan isu prioritas yang
akan di angkat adalah “Belum adanya pelabelan kode warna pada dokumen
rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah Sabu Raijua”.

F. Gagasan Pemecahan Isu


Untuk meminimalisasikan isu prioritas tersebut,maka langkah strategi yang dilakukan
adalah”Penerapan Pelabelan kode warna pada dokumen rekam medis Di Rumah
Sakit Umum Daerah Sabu Raijua”.
Table.2 Keterkaitan substansi mata pelatihan

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Terhadap Visi Organisasi
Misi Organisasi
1 Konsulatasi 1) Menyiapkan bahan 1) Tersedianya 1) Akuntabilitas Sesuai dengan Terlaksananya
untuk konsultasi rancangan kegiatan misi RSUD kegiatan ini sesuai
dengan Tanggung jawab
2) Melakukan 2) Terlaksananya Sabu Raijua dengan nilai:
atasan dan pertemun dengan pertemuan yang 2) Etika Publik yang ke 4 yaitu : Komitmen, Hormat
pimpinan terkait dibuktikan dengan Mewujudkan dan menghargai
meminta Hormat dan sopan
rancangan foto kegiatan lingkungan
persetujuan aktualisasi 3) Adanya persetujuan santun Rumah Sakit
3) Memperoleh dari pimpinan yang yang sehat dan
tentang 3) Nasionalisme
persetujuan dari dibuktikan dengan nyaman.
rancangan pimpinan surat persetujuan Musyawarah/
aktualisasi mufakat
yang akan 4) Anti Korupsi
dilaksanakan. Jujur dan disiplin

2 Mencari 1) Mengumpulkan 1) Mendapatkan 1) Akuntabilitas Sesuai dengan


informasi informasi informasi Misi RSUD Sabu  Komitmen
Tanggung jawab
mengenai mengenai label 2) Terlaksananya Raijua yang ke-3  Hormat dan
kode warna kode warna diskusi yang mengumpulkan yaitu: hargai
dokumen melalui media dibuktikan Meningkatkan
informasi
rekam medis. online dengan foto. kualitas dan
2) Melakukan diskusi 2) Etika Publik kuantitas SDM
dengan atasan kesehatan.
Hormat dan sopan
santun dengan
menghargai
atasan
3) Nasionalisme
Musyawarah/
mufakat dengan
atasan.
3 1) Desain label kode 1) Tersedianya 1) Akuntabilitas Dengan  Akuntabel
Merancang warna desain label kode tersedianya  Hormat dan
Tanggung jawab
pelabelan 2) Berkonsultasi warna label kode Hargai
kode warna dengan rekan kerja 2) Terlaksananya dalam membuat warna
dan atasan konsultasi berkontribusi
label kode warna
mengenai 3) Tersedianya label dalam
pelabelan kode kode warna. 2) Nasionalisme pencapaian
warna misi RSUD
Musyawarah/
3) Mencetak label Sabu Raijua ke
kode warna Mufakat dengan 3 yaitu :
Meningkatkan
atasan dan teman
sarana dan
kerja prasarana
penunjang
3) Etika Publik
pelayanan
Berkonsultasi rumah sakit
dengan teman kerja
dan atasan dengan
sikap sopan dan
santun
4) Komitmen Mutu
Inovasi untuk
membuat label kode
warna
4 Sosialisasi 1) Menyiapkan 1) Tersedianya 1) Akuntabilitas Dengan  Akuntabel
tentang materi sosialisasi materi sosialisasi terlaksananya  Integritas
Tanggung jawab.
penerapan penggunaan label 2) Tersedianya sosialisasi  Komitmen
kode warna kode warna undangan 2) Nasionalisme penggunaan
pada petugas 2) Membuat 3) Tersedianya label kode warna
Musyawarah/
rekam medis undangan daftar hadir dan pada dokumen
sosialisasi notulen sosialisasi Mufakat rekam medis
3) Mebuat daftar 4) Terlaksananya berkontribusi
3) Etika Publik
hadir dan notulen sosialisasi dalam
sosialisasi menghargai pencapaian misi
4) Melakukan RSUD ke 2
komunikasi,
sosialisasi yaitu:
penerapan kode konsultasi dan Meningkatkan
warna kualitas dan
kerja sama
kuantitas SDM
4) Komitmen Mutu kesehatan.
Inovasi untuk
membuat label
kode warna
5 Pemasangan 1) Menyiapkan 1) Tersedianya Akuntabilitas : Dengan  Akuntabel
label kode dokumen rekam dokumen rekam pemasangan  Integritas
tanggung jawab.
warna pada medis medis. label kode  Komitmen
dokumen 2) Menempel label 2) Terlaksananya Komitmen Mutu: warna
rekam medis. kode warna pada pemasangan label berkontribusi
Pemasangan label kode
map rekam medis kode warna pada dalam
dokumen rekam warna sangat Efektif pencapaian
medis. misi RSUD
memudahkan dalam Sabu Raijua ke
menemukan dokumen 3 yaitu :
Meningkatkan
rekam medis.Inovasi
sarana dan
penggunaan label kode prasarana
penunjang
warna pada dokumen
pelayanan
rekam medis. rumah sakit.

6 Penataan 1) Mengurutkan 1) Terlaksananya Akuntabiltas; Sesuai dengan  Akuntabel


dokumen dokumen rekam pengurutan misi RSUD  Integritas
bertanggung jawab dalam
rekam medis medis berdasarkan dokumen rekam Sabu Raijua  Komitmen
sesuai nomor urutan nomor rekam medis. mengurutkan dan yang ke 4 yaitu :
urut dan medis dan kode 2) Terlaksananya Mewujudkan
menyimpan dokumen
kode warna. warna. penyimpanan lingkungan
2) Menyimpan dokumen rekam rekam medis. Rumah Sakit
dokumen rekam medis pada rak yang sehat dan
Komitmen Mutu;
medis pada arak penympanan. nyaman.
penyimpanan. memfokuskan kegiatan
untuk membantu petugas
rekam medis dalam
pengambilan dokumen
rekam medis.

7 Evaluasi 1) Menyusun daftar 1) Tersedianya daftar Akuntabiltas;


penerapan pertanyaan pertanyaan Tanggung jawab
kode warna 2) Melakukan 2) Terlaksananya
pada wawancara petugas wawancara Nasionalisme
dokumen di unit rekam medis 3) Terlaksananya Musyawarah/ Mufakat
rekam medis 3) Melakukan observasi observasi pada
pada proses proses pengambilan
pengambilan dan dan pengembalian Etika Publik
pengembalian dokumen rekam
menghargai komunikasi,
dokumen rekam medis di rak
medis di rak penyimpanan konsultasi dan kerja sama
penyimpanan

G. Rancangan Kegiatan Aktualisasi


No Kegiatan Bulan
Mei Juni
Minggu Minggu Minggu Minggu
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4
1. Konsulatasi dengan atasan dan meminta
persetujuan tentang rancangan aktualisasi
yang akan dilaksanakan.

2. Mencari informasi mengenai kode warna


rekam medis

3. Merancang pelabelan kode warna.

4. Sosialisasi tentang penerapan kode warna


pada petugas rekam medis

5. Pemasangan kode warna pada dokumen


rekam medis.

6. Penataan dokumen rekam medis sesuai


nomor urut dan kode warna.

7. Evaluasi penerapan kode warna

Anda mungkin juga menyukai