Anda di halaman 1dari 8

Daftar Isi

BAB I.......................................................................................................................................2

PENDAHULUAN...................................................................................................................2

1.1. Latar Belakang.........................................................................................................2

1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................2

1.1. Tujuan......................................................................................................................3

1.4. Manfaat....................................................................................................................3

BAB II.....................................................................................................................................4

TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................4

1.1. Pengertian Pengerjaan Plat.......................................................................................4

1.1. Pengertian Loyang....................................................................................................4

1.2. Pengertian Oven.......................................................................................................4

1.3. Pengertian Loyang Oven..........................................................................................4

BAB III....................................................................................................................................5

METODELOGI.......................................................................................................................5

3.1. Alat dan Bahan.........................................................................................................5

3.2. Prosedur.................................................................................................................5

BAB IV....................................................................................................................................6

HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................6

4.1. Pembahasan..............................................................................................................6

BAB V.....................................................................................................................................7

KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................7

5.1. Kesimpulan..............................................................................................................7

5.2. Saran........................................................................................................................7

Daftar Pustaka..........................................................................................................................8

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pekerjaan bengkel salah satunya adalah kerja bangku. Rangkaian kegiatan kerja
bangku ini diantaranya membuat pola, memotong, mengikir, melipat dan mengebor.
Pekerjaan tersebut memerlukan penguasaan tentang pembelajaran secara praktis
mengenai keterampilan mesin. Seorang ahli mesin tidak hanya mamapu
menggunakan peralatan kerja tangan , tetapi harus terus-menerus praktik sampai
mahir. Kerja bangku merupakan pekerjaan bengkel yang menggunakan peralatan
kerja tangan (hand tools) dan merupakan bagian penting dalam pekerjaan di bengkel
sehingga peralatan mesin dapat bekerja secara efisien dan ekonomis.

Peralatan kerja tangan harus di gunakan sesuai dengan prosedur yang bener
disertai dengan perawatannya, sehingga hasil kerjanya baik dan umur dari peralatan
lama. Alasan yang dapat dipertanggungjawabkan mengapa kita harus memeliharanya
adalah peralatan tersebut harus selalu dalam keadaan aman dan kondisi kerja yang
baik. Salah satu ahli mesin yang baiak adalah baik menjaga kondisi peralatan yang di
gunakannya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu pengerjaan plat?
2. Apa itu loyang?
3. Apa itu oven?
4. Apa itu loyang oven?

2
1.1. Tujuan
Tujuan dari melakukan praktikum ini adalah
1. Mampu memebuat pola/marking dengan baik.
2. Memahami prinsip mengikir dengan baik dan benar.
3. Memiliki keterampilan membending dengan benar
4. Memiliki keterampilan memotong plat

1.4. Manfaat
Manfaat adanya makalah ini adalah

1. Paham akan bagaimana membuat pola/marking dengan baik


2. Paham bagaimana prinsip mengikir dengan baik dan benar
3. Dapat membending dengan baik
4. Dapat memotong plat dengan baik dan benar

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.1. Pengertian Pengerjaan Plat


Pengerjaan plat adalah pengerjaan membentuk dan menyambung logam
lembaran (plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudah direncanakan.
Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan menggunakan keterampilan tangan, mesin,
atau perpaduan dari keduanya, yang meliputi macam-macam pengerjaan, diantaranya
adalah menggunting, melukis, melipat, melubangi, meregang, pengawatan, mengalur,
menyambung, dan lain-lain(Admin, 2011).

1.1. Pengertian Loyang


Loyang adalah suatu tempat kue yang terbuat dari logam, plat, atau kuningan.
Loyang juga dapat disebut sebagai talam yang terbuat dari seng atau alumunium
tempat adonan kue yang akan dibuat (Kurniadi, 2020).

1.2. Pengertian Oven


Oven adalah sebuah peralatan berupa ruang termal terisolasi yang digunakan
untuk pemanasan, pemanggangan (baking) atau pengeringan suatu bahan, dan
umumnya digunakan untuk memasak. Tungku pembakaran dan tanur adalah oven-
oven khusus, yang masing-masing digunakan untuk tembikar dan pengolahan logam
(Winster, 2011).

1.3. Pengertian Loyang Oven


Loyang oven adalah talam atau tempat adonan kue yang akan dibuat yang terbuat
dari seng/aluminium yang dimasukkan kedalam peralatan berupa ruang termal
terisolasi yang digunakan untuk pemanasan atau disebut dengan oven.

4
BAB III

METODELOGI

3.1. Alat dan Bahan


A. Alat
1. Penggaris
2. Penggores
3. Siku L
4. Alat pemotong plat
5. Alat bending
6. Gunting plat
7. Kikir

B. Bahan

Bahan yang di gunakan pad praktikum ini adalah plat yang akan di bentuk
dengan ukuran 45 cm x 45 cm.

3.2. Prosedur
Secara garis besar prosedur kerja membuat Loyang oven adalah sebagai berikut:

1. Membuat pola sesuai dengan ukuran yang akan dibuat

2. Memotong plat sesuai dengan pola yang telah di bentuk.

3. Membending bagian-bagian yang harus dibending

4. Memotong bagian pinggir plat yang telah dibending sesuai dengan pola agar
dapat disatukan

5. Rapikan bendingan yang telah disatukan

6. Kikir bagian yang tajam

5
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pembahasan
a. Membuat pola

Pada tahap ini dilakukan penggambaran pola rangka pada plat. Penggambaran
dilakukan menggunakan penggores agar nampak jelas pada plat yang dapat
memudahkan kita pada saat pemotongan dan pelipatan. Untuk membentuk garis yang
menyiku dapat menggunakan penggaris siku. Dalam pembuatan pola harus seteliti
mungkin dan jangan sampai terbentuk 2 garis hasil goresan tersebut. Hal itu akan
menimbulkan penafsiran ganda

b. Memotong Plat

Pada tahap ini plat dipotong sesuai dengan ukuran yang sudah dibuat.
Dipotong menggunakan alat potong plat atau disebut dengan cutting. Dipotong
dengan hati-hati sesuai dengan garis agar ukuran tepat.

c. Membending
Pada tahap ini plat yang telah di potong sesuai ukuran, di bending sesuai
marking dengan alat bending. Pelipatan yang digunakan yaitu 90°.
e. Mengikir
Tahap terakhir yang dilakukan yaitu mengikir. Mengikir digunakan untuk
menghaluskan permukaan yang kasa agar sesuai dengan prosedur pembuatan loyang.

6
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Jadi proses pembuatan loyang berdasarkan prosedur diatas sangatlah mudah.
Dengan menyiapakan plat/aluminium lalu demarking sesuai ukuran yang akan dibuat.
Kemudian dipotong sesuai marking lalu dibending sesuaio garis yang di tentukan.
Dipotong pinggir plat yang telah dibending dengan gunting baja, lalu disatukan
pinggir-pinggirnya agar menyatu. Lalu dikikir bagian yang kasar/tajam.

5.2. Saran
Berdasarkan fabrikasi diatas, lebih kedepannya akan lebih teliti dan detail
dalam mencantumkan setiap prosedur. Lebih jelas dan tepat.

7
Daftar Pustaka
Admin. (2011, 06 12). Retrieved 01 06, 2020, from Mechanical Engineering:
http://mechanicalprovider.blogspot.com/2011/06/pengertian-pengerjaan-plat.html

Kurniadi, M. R. (2020, 01 04). Retrieved 01 06, 2020, from Lektur.ID:


https://lektur.id/arti-loyang/

Winster, M. (2011, 11 03). Retrieved 01 06, 2020, from Webster:


http://www.merriam-webster.com

Anda mungkin juga menyukai