Oleh :
NIT. 19.1.13.044
Oleh :
HALAMAN PERSETUJUAN
NIT : 19.1.13.044
Menyetujui :
Mengetahui
Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung
LEMBAR PENGESAHAN
NIT : 19.1.13.044
Tim penguji :
Ketua/Sekretaris Penguji 1
NIP. NIP.
NIP. NIP.
Menyetujui :
Ketua Program Studi Teknik Penangkapan Ikan
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung
Yuli Purwanto,S.St.S.Pi,M.Si
NIP. 198407222008011002
v
RIWAYAT HIDUP
1999. Anak lima dari pasangan Bapak Rahman Kalauw dan Ibu Murni Kalauw.
Dunia Pendidikan formal dimulai pada tahun 2005, dengan memasuki Sekolah
Dasar (SD) Negeri Assilulu dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun yang sama
dan lulus tahun 2013, kemudian melanjutkan pada Sekolah Menengah Atas di
(SMA) Negeri 3 Leihitu dan lulus pada tahun 2016. Pada tahun 2019, penulis
melanjutkan pendidikan jenjang diploma tiga dan diterima pada Program studi
Teknik Penangkapan Ikan Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung dan akan
lulus pada tahun 2022 dengan gelar Ahli Madya Perikanan (A.Md. Pi)
vi
RINGKASAN
Muhammad Wahid Kalauw, NIT 19.1.13.044. Pelaksanaan dinas jaga dek di
KM.Elisabeth II perlintasan Ambon Ambalauw Namrole Leksula Dibimbing oleh
Peggy Pontoh,St.Pi.M.Si dan La Demi,Si.Pi.M.Si Kerja Praktek Akhir ini
dilaksanakan di KM.Elizabeth II lintas jalur Ambon Ambalauw Namrole Leksula.
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkah, rahmat, dan izin-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Kerja Praktik Akhir di Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung.
Dengan selesainya penyusunan Laporan Kerja Praktik Akhir ini,sayaingin
menyampaikan banyak ucapan terima kasih kepada :
1. Danie H Ndahawali,S.Pi.M.Siselaku Direktur Politeknik Kelautan dan
Perikanan Bitung, atas bimbingan selama penulis mengikuti pendidikan di
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung.
2. Dr.Peggy Pontoh sebagai Dosen Pembimbing Utama dan Pak La Demi
sebagai Pembimbing Pendamping .atas bimbingan dan arahan didalam
penyusunan laporan Kerja Praktik Akhir ini.
3. Orang Tua tercinta beserta seluruh keluarga besar atas kasih sayang yang
tiada hentinya kalian berikan sejak saya lahir sampai mengikuti pendidikan
di Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung.
4. Terimakasi kepada PT.Darma indal yang bersedia menerima saya untuk
melaksanakan Kerja Praktek Akhir.
5. Bapak Syemi Payer selaku Nakhoda dan Bapak Zerot selaku KKM beserta
seluruh ABK KM.Elizahbeth IIatas bimbingan dan arahannya selama saya
melaksanakan Kerja Praktik Akhir.
6. Teman – teman seperjuangan, terimakasi atas bantuan dan arahan dari teman
teman sehinga saya dapat menyelesaikan penulisan laporan kerja praktek akhir
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
ix
HALAMAN PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
RIWAYAT HIDUP
RINGKASAN
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
I. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan………………………………………………………………………
2.2.6 Radio……………………………………………………………….....
2.2.7 Radar…………………………………………………………………
2.2.8 kompas……………………………………………………………….
2.2.9 AIS…………………………………………………………………...
3.2 Peralatan…………………………………………………………………
4.4.3 AIS…………………………………………………………………..
4.4.11 RADAR…………………………………………………………….
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………….
5.2 Saran……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
3. GPS…………..……………………………………………………….…..…..22
4. AIS…….………………………………………………………….……..……22
5. Kompas …………………………………………………………………….…23
6. Radio HVF…………………………………………………………………….24
7. Radar …………………….……………………………………………………23
DAFTAR TABEL
3. Organisasi kapal……………………………………………………….………20
xiii
DAFTAR GAMBAR
7.Gambar Radar....................................................................................................24
I. PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
transportasi laut memiliki nilai lebih dibandingkan alat transportasi lainnya. Hal
penting. Hal ini berkaitan dengan kapasitas angkutan laut terutama kapal-kapal
kegiatan export import barang yang dapat menghasilkan devisa bagi negara. Maka
dari itu sarana angkutan laut untuk pendistribusian barang menjadi alternatif
utama, karena pengirim barang dapat dilaksankan dalam jumlah yang besar serta
biaya yang dikeluakan lebih kecil dibandingkan dengan sarana angkutan yang
lain.
Regulation 11/1) sesuai dengan aturan jaga yang telah di tetapkan maka dari itu
semua kapal wajib melaksanakan tugas jaga tersebut tanpa terkecuali, untuk
tempat tujuan dengan selamat tanpa mengalami kecelakaan dan tepat waktu
sangat tergantung kepada kemampuan dan kinerja sumber daya manusia di kapal,
Jalur Pelayaran merupakan jarak atau arah yang akan ditempuh oleh kapal dari
sistem pelayaran dengan rute tertentu dengan tujuan untuk melakukan pemuatan
atau pembongkaran barang sama halnya pada pelabuhan yang akan di tuju
Peran penting PT. Darma Indah dan KM. Elishabet II sebagai bagian dari
angkutan laut yang berlayar pasti akan singga dipelabuhan untuk melakukan
disini diatur rencana kedatangan atau keberangkatan kapal juga sagala keperluan
tersebut maka penulis mengambil judul kerja praktek akhir tentang dinas jaga dek
pada KM.Elizabeth II
1.2 Tujuan
untuk :
II TINJAUAN PUSTAKA
Dinas adalah segala sesuatu yang bersangkutan dengan urusan pekerjaan jawatan,
Pelaksanaan dinas juga yang dilakukan oleh petugas jaga dikapal pada waktu
kapal sedang berlayar maupun kapal sandar di pelabuhan telah diatur oleh
perusahaan dan kapal dalam tugas dan tanggung jawabnya, dinas dikapal meliputi
1. Dinas Harian
xviii
Dilakukan pada hari-hari kerja sedangkan hari minggu dan hari besar libur
personil Jaga laut dimulai dari awal kapal lepas sandar dari pelabuhan
Perwira jaga terdiri dari satu perwira dek dan satu perwira mesin kecuali
Serah terima jaga Perwira jaga dek dan masisnis jaga setiap kapal pada
umumnya sama. Seperti contoh kapal tempat taruna praktek, pada saat jam
jaga Regu I ( 00.00 – 04.00 ) sebelum pergantian tugas jaga kurang lebih
menginformasikan kepada pengganti tugas jaga, yaitu Regu II, yang akan
Secara umum tanggung jawab perwira jaga, meliputi hal sebagai berikut :
Dilakukan diluar jam-jam kerja harian terdiri dari : jaga laut, jaga
Perwira jaga dibantu oleh juru mudi dan penjarwala/kelasi. Tugas jaga
c. Kapal sedang sandar di dermaga dan kapal tekepil pada pelampung kepil.
d. Kapal sedang berolah gerak tiba di pelabuhan dan berangkat dari pelabuhan.
Nur Hassan(2007 : 5)Tugas dan tanggung jawab perwira jaga saat kapal
bahaya lain.
c. Menyalakan penerangan yang sesuai bagi kapal berlabuh jangkar pada malam
hari, dan memasang bola hitam di haluan pada siang hari serta memberikan
Manikome, (2012 : 10) mengakatakan Tugas dan tanggung jawab perwira jaga
a. Senantiasa waspada secara visual maupun pendengaran dengan segala cara lain
c. Menggunakan jarak jangkau radar yang memadai dan harus selalu dirubah
e. Membuat penilaian tepat terhadap situasi dan resiko tubrukan, kandas dan
c. Memperhatikan tangga, tross-tross, serta memasang rat guard pada tali kepil.
melaksankan tugas jaganya secara efektif, maka dalam hal ini Nahkoda harus
penjaganya cukup mampu untuk melaksanakan tugasnya secara efektif. Jika pada
saat penyerahan tugas jaga sedang dilakukan operasi penting, maka hal ini harus
kepada pengganti jaga dan menyakini laporan tersebut telah mengerti dan
b. Jurnal juga telah diisi lengkap dan ditanda tangani oleh petugas jaga lama
c. Posisi, haluan, kecepatan dan putaran mesin, jarak tampak, cuaca, pasang
keterbatasannya.
ditaati.
i. Tidak adanya kondisi atau hal ikhwal luar yang membahayakan apapun
lainnya.
a. Melakukan tugas keliling untuk memeriksa kapal secara berkala pada waktu
yang tepat.
kebakaran.
isyarat-isyarat bunyi.
guna mencegah kerusakan apapun pada kapal, muatannya dan para pelayar
di kapal dan jika perlu minta bantuan dari penguasa di darat atau kapal-
kapal.
laut.tujuan dari penerapan kode ISM adalah menjamin keselamatan di laut untuk
Bagian Aturan STCW ini akan diselaraskan dengan ILO MLC. ILO MLC
telah ditandatangani pada tahun 2006 dan dibuat sebagai aturan baru yang
mengatur hak para pelaut sehingga akan ada standar minimum global tentang
Dasar Pelaut) bagi para pelaut di dunia, semua pihak – pemerintah, pelaut dan
pemilik kapal – memuji standar kerja baru ini sebagai perkembangan penting bagi
internasional dari sejak lebih dari delapan dekade terakhir. ILO MLC 2006
kapal.
xxv
kontrol atas kapal mereka, dan inspeksi negara pelabuhan pada kapal
asing.
persyaratan yang mencatat jam-jam kerja dan istirahat bagi para pelaut,
peraturan-peraturan terkait.
kelelahan.
a. Bagian A
fasilitas pelabuhan.
b. Bagian B
kepentingan angkutan laut. Kapal sebagai sarana angkutan laut dan pelabuhan
muatan, bahkan kapal sebagai sarana angkutan laut dapat digunakan sebagai
2001 di mana sarana transportasi udara dapat digunakan sebagai senjata yang
amandemen terhadap SOLAS 1974, dimana SOLAS yang pada hakekatnya adalah
tentang keselamatan jiwa di laut, tetapi dengan amandemen ini maka SOLAS juga
keamanan kapal dana pelabuhan adalah bagian yang integral dari keselamatan di
mengatur masalah keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan. Ketentuan ini dikenal
dengan nama ISPS Code (Internasional Ship and Port Facility Security Code).
local, industri local, industri pelayaran dan pelabuhan untuk mendeteksi ancaman
perdagangan internasional.
keamanan maritime.
kerawanan.
xxviii
Navigasi adalah seni dan ilmu untuk menentukan posisi kapal, pesawat atau
lintang dan garis bujur sangat penting dalam memahami ilmu navigasi.Lintang
adalah posisi utara-selatan yang diukur dari khatulistiwa bumi dan bujur adalah
dengan lokasi lain yang diketahui seperti Khatulistiwa atau Meridian Utama.
bernavigasi.Ketika itu tidak mungkin, para pelaut kuno mengamati rasi bintang
Saat ini, GPS adalah bentuk navigasi yang paling akurat & dapat
diandalkan yang tersedia dan telah menggantikan hampir semua bentuk navigasi
satelit geostasioner ratusan mil di atas permukaan bumi.Sinyal yang dikirim dari
kembali kepada Anda. Sinyal mengenai tiga satelit dan kemudian menghitung
Sinyal GPS bergerak dengan kecepatan cahaya – luar biasa 186.411 mil per
detik! Meskipun alat navigasi modern ini tidak memiliki kemiripan dengan
xxix
yang akurat, persamaan kecepatan dan bahan-bahan perhiasan dari lokasi yang
berbeda.
udara. Kompas pertama kali digunakan oleh orang Cina, mungkin pada awal 206
Dengan sedikit pemahaman tentang cara kerja jarum kompas atau ilmu di
baliknya, kompas dianggap sebagai sumber ilmu gaib. Dengan rumor yang
pengetahuan modern memberi tahu kita bahwa kompas menunjukkan arah relatif
Pada abad terakhir, perbaikan besar telah dibuat dalam akurasi dan
kemudahan navigasi kapal dengan metode seperti navigasi jarak jauh, radar,
kompas gyroscopic dan sistem penentuan posisi global (GPS).Pada awal 1900-an,
stasiun.
Penjelajah & penemu bahari di masa lalu kita selamanya mengubah cara
kita menjelajahi dunia. Upaya samar para navigator kuno untuk menghindari
tersesat telah diubah menjadi sains yang canggih & diperhitungkan. Dengan GPS
xxx
modern, kita memiliki kemampuan untuk mengetahui dengan tepat di mana kita
2.2.6 Radio
Dalam hal pelayaran,radio ternyata menjadi alat navigasi kapal utama yang
2.2.7 Radar
Sebuah kapal dilengkapi dengan radar sebagai salah satu navigasi di dalamnya
yang berfungsi untuk memberikan informasi terkait jarak kapal dengan daratan,
kapal lain, serta kemungkinan rintangan yang akan dihadapi agar terhindar dari
Target yang dideteksi juga dapat dilihat melalui jarak jauh. Untuk cara kerja radar
tersebut dapat memantulkan gema dengan ukuran kekuatan yang sesuai dengan
Gyro compass menjadi salah satu alat navigasi pada kapal yang berfungsi untuk
menemukan arah yang tepat. Dalam penggunaannya, gyro compass tidak akan
terhalang oleh medan magnet luar. Pada sistem repeater yang digunakan untuk
Identification System atau yang sering disebut dengan AIS.Peranan AIS dalam
pelayaran kapal adalah untuk menentukan statistik navigasi serta posisi dari kapal
berfungsi sebagai pemancar dalam menerima dan mengirim pesan antar kapal,
Automatic Tracking Aid sebagai salah satu jenis navigasi kapal yang dapat
Alat navigasi kapal berikutnya yang perlu diketahui adalah navigational lights.
Saat ini, setiap kapal yang berlayar mulai dari ukuran kecil hingga besar harus
malam hari.
Lampu navigasi pada kapal memiliki peran yang cukup penting untuk mengurangi
pada tahun 1889 oleh Amerika Serikat telah meresmikan lampu navigasi sebagai
Pencahayaan pada kapal memang harus terang dan jelas agar kapal lain dapat
dihindari.
xxxii
Ship Whistle atau yang lebih dikenal dengan peluit maupun klakson kapal itu ada
dua jenis. Ada ship whistle yang dioperasikan secara alami dengan memanfaatkan
Jenis navigasi tersebut dapat Anda gunakan untuk membuat kapal-kapal terdekat
Bendera kapal menjadi jenis navigasi yang cukup sering dijumpai.Warna bendera
dan rambu yang digunakan dapat membantu dalam menunjukkan posisi kapal.
Perlu diketahui bahwa sebenarnya ship flags telah digunakan sejak zaman dahulu
Cara kerja Echo Sounder yaitu dengan memanfaatkan gelombang suara yang
Pelabuhan Slamet Riyadi Jln. Pantai Mardika Uritetu, Kec. Sirimau, Kota Ambon,
Maluku. Selama 2 bulan dimulai dari tanggal 7 Februari sampai 2 April 2022.
xxxiii
3.2 Peralatan
Table 1.Alat pelaksaan dinas jaga
Alat Kegunaan
GPS Fungsi pokok GPS adalah untuk menentukan posisi lintang dan bujur
kapal, kecepatan kapal, jarak tempuh kapal, memperkirakan jarak waktu
datang di pelabuhan
Jantra fungsi untuk mengontrol arah kapal
Kompas Kompas adalah alat navigasi kapal untuk menentukan arah kapal berupa
sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya
dengan medan magnet bumi secara akurat
mengenai kegitan Praktik. Metode yang digunakan yaitu ada dua jenis sumber
1. Data Primer
kepada pengumpul data, Sugiyono (2016: 225). Sumber data primer di dapatkan
melalui kegiatan wawancara dengan subjek penelitian dan dengan observasi atau
1. Data Sekunder
data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
KM.Elisabeth II adalah sala satu transportasi laut yang banyak digunakan untuk
melintas dari pulau yang satu ke pulau yang lainya,umumnya kapal merupakan
xxxv
kendaraan besar yang diguna kan untuk mengangkut penumpang dan barang
Bendera Indonesia
GT 489
BBM Solar
umum diatas kapal dan anak buah kapal yang terdiri dari para
berada di luar kapal yang berfungsi mrmbantu navigaror dalam membentuk posisi
atau haluan kapal serta memberitahukan bahaya atau rintangan pelayar untuk
kepentingan keselamatan berlayar dengan selamat dan sesuai jadwal yang suda di
tetapkan yaitu:
dapat menyediakan posisi kapal secara instan, kecepatan dan informasi waktu
mengunakan alat ini user dapat melacak benda benda yang berada di muka
pertama tekan power tahan selama 3 detik setelah itu tekan menu pilih titik
koordinatya setelah itu tekan enter maka pililah ALPH , tekan enter maka akan
masukan enter daftar tujuan atau lintang dan bujur setelah itu tekan menu .
setelah itu pilih perjalan rute seperti rute menuju pelabuhan ambalauw
namrole leksula setelah itu tekan enter maka pililah perjalan yang di tujuh
Gambar 3.GPS
4.4.3.AIS
laut karenah sangat membantu dalam melacak secara otomatis posis kapal
menentukan kapal pertukaran data dengan kapal lain yang ada di dekat kapal
mcb/breyaker dan power supply posisi on setelah itu tekan tombol on/off
jika muncul tulisan press any kysetelah itu tekan tombon yg manh sajah
maka ais siap di gunakan untuk mengatur kecerahan pada AIS tekan tombol
tekan tombol BRILL gunakan tombola arah untuk mengatur arah setelahnya
Gambar 4.AIS
4.4.6. Kompas
Kompas merupakan alat navigasi yang sangat penting bagi sebuah kapal
kompas juga merupakan alat petunjuk arah mata angain alat ini juga
timur dan barat. Cara kerja kompas yaitu adanya gaya tarik menarik antara
xxxix
magnet pada jarum kompas dengan kutub magnet bumi jarum kompas yang
terbuat dari magnet memiliki kutub utara dan selatan dan akan selalu
1. kompas kering
Pedoman magnet kering di mana batang-batang magnet di paang sejajar satu sama
A. Piringan pedoman
B. Ketel pedoman
C. Cicin lenja
D. Rumah pedoman
2 . kompas basah
pedoman maknet basah, pada pedoman ini kecil pedoman nya terbuat
dari buatn torak yang harus benar benar kedap air dan kedap udara pada bagiyan
atas di pasang sebuah kaca bening bulat agar saat membacaangka angka sakla
drjatsaat terbaca dengan jelas sadangkan tutup pada bagiyan bawaberupa kaca
baur padang supaya sinar lampu yang di pasang di bawahnya dapat menerangi
angka angka skla derajat .secara umum fungsi cariran pedoman lebih terang
Prinsip kerjanya berupa panah penunjuk magnetis yang memberikan acuan arah
Fungsi primer kompas merupakan buat memilih atau mengetahui arah dan besaran
derajat suatu arah.pula buat mengetahui lokasi suatu medan sesuai peta.
Gambar 5.Kompas
4.4.11.RADAR
kapal dengan kapal. benda benda yang berada di depan dan di sekeliling kapal
sehingga kapal bisa menghindar dari maha bahaya yang berada di sekeliling
atau di sekitar kapal.fungsi radar jugah bisa melihat benda benda langit seperti
matahari bintang yang berda di langit yabg tentunya tidak dapt di lakukan kalu
radar,yaitu cara menghidupkn radar tekan tombol power tahan selama 30 detik
setelah itu melihat pada layar radar munculah ST-BY selanjutnya tekan menu
setelah itu geser arah ke kanan pililah TX dan layar radar siap untuk di operasikn,
xlii
setelah melewati tahap pengoperasiyan radar, setelah itu tahap mematikan radar
off yaitu tekan menu radar maka pililah ST BY selanjutya tekan menu lanjut
Cara kerja radar yaitu pada saat pengiriman sinyal antenna akan berputar
10 hilnga 30 kali / menit denagn memancarkan dayuytan /pulsa 500 hingga 3000
kali perdetik .ketika pemancaran ,pulsa ini akan di pantulkan kembali apabila
mengenai sasaran dalam bentuk gema radio[radio echo]. Pilsa yang di pantulkan
ini akan di diterima kembali oleh antena dan di kirim oleh unit
Dinas jaga dek dibagi menjadi 3 regu, tiap regu terdiri dari empat (4)
orang Masing masing regu di beri waktu jaga saat kapal melakukan olahgerak
regu pertama akan melakukan jam jaga sampai tiga (3) jam setelah itu digantikan
oleh regu yang ke dua (2) setelah sampai di pelabuhan Ambalau kapal
KM.Elizhabet akan menurunkan penumpang sampai kurang lebih satu jam setelah
penumpang dan melanjutkan olah gerak ke Leksualah setelah tiba di leksula ABK
melanjutkan pelayaran, dan besok paginya tepat jam delapan (8) KM.Elizabeth II
yang akan turun di ambalau dan akan mengangkut penumpang ambalauw yang
4.00AM.
senin sampai sabtu dalam satu (1) minggu KM.ElizabethII akan berlayar selama
Leksula Ambon
5.1 Kesimpulan
menggantikan barang- barang yang rusak ,hilang,dihapus dan sebab- sebab lain
diperhatikan dengan baik agar tidak di sa;ah di pergunakan pada saat terjadinya
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di km elizhabeth II ada
banyak kekurangan yang harus di perhatikan saat melaksanakan tugas dinas jaga
dek,terutama kepada perwira dan abk yang aka/selesai melaksanakan tugas dinas
DAFTAR PUSTAKA
Capt. Hadi Supriyono, MM, M.Mar , 2016,COLREG 1972 & Dinas Jaga
Anjungan. Yogyakarta: CV. Budi Utama.
Capt. Djoko Subandrijo, MM. 2007, Tugas Jaga. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Tim Unit Bahasa. 2003. Manajemen Kapal. Semarang: Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang