1) Hipervolemi
Definisi:
Batasan karakteristik
Penyebab:
vincristine, tryptilinescarbamazaepine )
Subjektif
- Ortopnea
- Dispnea
Objektif
- Jugular venous Pressure (JVP) dan atau Central Venous Pressure (CVP)
meningkat
1
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
Tidak tersedia
Objektif
- Hepatomegali
- Oliguria
- Kongesti paru
membrane alveolus-kapiler.
Penyebab
- Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
Subjektif :
- Dispnea
Objektif
- PCO2 meningkat/menurun
- PO2 menurun
- Takikardia
- pH arteri meningkat/menurun
2
- Bunyi napas tambahan
- Subjektif
- Pusing
- Penglihatan kabur
- Objektif
- Sianosis
- Diaforesis
- Gelisah
- Kesadaran menurun
3) Intoleransi aktivitas
Definisi
Penyebab
- Tirah baring
- Kelemahan
- Imobilitas
Subjektif :
- Menegluh lelah
Objektif
3
- Frekuensi jantung meningka >20% dari kondisi istirahat
Subjektif
- Merasa lemah
Objektif
- Sianosis
Defenisi
metabolism tubuh
Penyebab
- Perubahan Kontraktilitas
- Perubahan preload
- Perubahan afterload
Subjektif
- Palpitasi
4
- Perubahan preload
- Lelah
- Perubahan afterload
- Dispnea
- Perubahan kontraktilitas
- Ortopnea
- Batuk
Objektif
- Bradikardia/Takikardia
- Perubahan preload
- Edema
- Hepatomegali
- Perubahan afterload
- Oliguria
- Perubahan kontraktilitas
5
- Ejection fraction (EF) menurun
Subjektif
- Perubahan preload
- Perubahan afterload
- Perubahan kontraktilitas
- Cemas
- Gelisah
Objektif
- Murmur jantung
- Perubahan preload
- Perubahan afterload
- Perubahan kontraktilitas
6
5) Gangguan Eliminasi Urin
Defisi
Penyebab
- Efek tindakan medis dan diagnosis (mis. operasi ginjal, operasi saluran
- Hambatan lingkungan
Subjektif
- Nokturia
- Mengompol
- Enuresia
Objektif
7
- Berkemih tidak tuntas (hesitancy)
1. Intervensi Keperawatan
a. Hipervolemia
makanan meningkat
Observasi
napas tambahan.
8
- Monitor input dan output cairan (mis. jumlah dan karakteristik)
albumin meningkat
Terapeutik
pasien
kembali normal
Edukasi
Rasional: Agar haluaran urin pasien tetap terpantau sehingga perfusi renal,
9
kecukupan penggantian cairan dan kebutuhan serta status cairan pasien
penggantian cairan dan kebutuhan serta status cairan pasien dapat segera
Rasional: Agar pasien dapat mengontrol intake dan output cairan secara
mandiri
Kolaborasi
melalui urin
jika perlu
10
kapiler dalam batas normal dibuktikan dengan kriteria hasil:
warna kulit
Pemantauan respirasi
Observasi
pasien
pernapasan pasien
11
- Auskultasi bunyi napas
Rasional: Mengetahui adanya perubahan dan atau kelainan pada hasi x-ray
toraks pasien
Terapeutik
Edukasi
12
c. Intoleransi Aktivitas
2) Intervensi keperawatan
Observasi
Terapeutik
Cahaya,suara,kunjungan).
13
- Lakukan latihan rentang gerak pasif/aktif (ROM)
beraktivitas
klien
- Fasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau
berjalan.
Edukasi
energi kembali
Rasional :melatih kekuatan otot dan pergerakan pasien agar tidak terjadi
berkurang
akan timbul.
14
Kolaborasi
Jantung S4 menurun
Observasi
peningkatan CVP)
pasien
15
ronkhi basah, oliguria, batuk, ulit pucat)
pada pasien
Rasional: Mengetahui berat badan setiap hari pada waktu yang sama pada
pasien
pasien
NTpro-BNP
16
- Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum dan sesudah aktivitas
sesudah aktivitas
- Frekuensi tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum pemberian obat (mis.
Terapeutik
- Posisikan pasien semi-fowler atau fowler dengan kaki ke bawah atau posis
nyaman
- Berikan diet jantung yang sesuai (mis. batasi asupan kafein, natrium,
lebih keras
Rasional: Agar pasien dan keluarga bisa menjalankan gaya hidup sehat
17
Rasional: Memenuhi suplay oksigen pasien
Edukasi
Rasional: Agar pasien dan keluarga dapat mengukur berat badan harian
secara mandiri
- Ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output cairan harian
Rasional: Agar pasien dan keluarga dapat mengukur intake dan output
Kolaborasi
komprehensif
18
- distensi kandung kemih
2) Intervensi Keperawatan
Observasi
pasien
warna)
Terapeutik
Edukasi
dialami klien
19
20